NovelToon NovelToon
Takut Gak Sih

Takut Gak Sih

Status: sedang berlangsung
Genre:Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

terinspirasi dari film: Takut Gak Sih.

menceritakan seorang You Tuber dengan nama Chanel Takut Gak Sih yang membuat konten untuk membongkar kasus kematian para arwah gentayangan dari berbagai daerah dan pulau.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misteri Hilangnya Afif part akhir

Galang masuk ke dalam rumah itu dengan cara menembus tembok, ia melihat Afif duduk di ruang tamu kemudian ibu ibu itu datang sembari membawa beberapa jajan ciki.

"Ini di habiskan ya, ibu mau ambilkan minum dulu..." Ucap Ibu ibu itu.

"Terimakasih bu.."

Galang berjalan mengikuti ibu ibu itu menuju dapur, terlihat ibu ibu itu menuangkan air putih di gelas kaca kemudian dengan senyum seringai ia mencampurnya dengan racun serangga, sambil terkekeh ibu ibu itu berucap.

"Inilah pembalasan dariku Tatik!" Ucapnya.

Kemudian ia mengaduk minuman itu dan membawanya ke depan.

"Ini di minum..." Ucap Ibu ibu itu memberikannya kepada Afif.

Afif yang tidak mengetahui apapun langsung meminum air putih itu.

Galang hanya bisa menghela nafas panjang melihat hal itu, andaikan saat ini galang bersama dengan raganya sudah pasti dia akan mencegah afif meminum air itu apapun yang terjadi.

Afif langsung meminum setengah dari air itu, dan tidak berselang lama afif langsung kejang kejang dengan mulut berbusa, tidak hanya itu ia terjatuh dari sofa dan kejang kejang di lantai.

Ibu ibu itu tertawa terbahak bahak melihat hal itu, ia seolah sangat senang melihat Afif kesakitan.

"Wanita gila!" Galang mencibir wanita itu.

Setelah Afif sudah berhenti kejang kejang dan benar benar sudah tidak bergerak lagi ibu ibu itu membawa tubuh Afif menuju ke halaman belakang dan memasukkannya kedalam tong biru besar.

Setelah memasukan tubuh Afif ke dalam tong wanita itu membuat adukan dari semen dan pasir yang sudah ia siapkan kemudian mengecor tong itu dengan tubuh Afif di dalamnya.

"Aku sama sekali tidak menyangka wanita gila ini akan sekejam ini.." batin Galang yang geleng geleng melihat kelakuan ibu ibu ini.

Setelah mengecor tong itu ibu ibu itu masuk ke dalam rumah, Galang langsung mengikuti setiap gerak geriknya, ingin mengetahui apa sebenarnya motif ibu ibu ini menghabisi Afif.

"Rasain kamu Tatik, sekarang kamu tidak akan menemukan anakmu lagi, hahah... menangislah kamu sampai keluar darah, aku tidak akan memberitahu di mana keberadaan anakmu. Aku benar benar puas karena sudah membalaskan dendam ini, karenamu Mas Bayu tega meninggalkanku!" Gumam ibu ibu itu dengan senyum mengerikan.

"Bayu? Siapa dia?" Galang masih belum bisa menyimpulkan apa motif dari wanita gila di depannya ini.

***

Galang membuka matanya secara perlahan, pandangannya langsung mengedar ia melihat banyak sekali warga di sini yang menunggu kesaksiannya.

Galang langsung menatap Bu Tatik, "sekarang aku tahu di mana keberadaan Afif, namun sebelum saya memberitahunya bisakah ibu jelaskan siapa itu Mas Bayu?" Tanya Galang.

Bu Tatik menangis tersedu sedu, "Mas Bayu itu suamiku, dia saat ini sedang bekerja merantau di kalimantan. Dia juga saat ini sedang gelisah menunggu kabar Afif dari sana, hampir setiap saat dia menghubungiku sekedar menanyakan keberadaan Afif, aku yakin sekali dia saat ini sedang mengkhawatirkan Afif.."

Hati semua orang di sana langsung tersentuh dengan ucapan Bu Tatik termasuk Galang dan Atmo.

Galang sendiri kini menyimpulkan bahwa motif ibu ibu itu membunuh Afif karena berfikir Bu Tatik merebut bayu darinya.

Galang menghela nafas panjang kemudian ia berucap, "Kalau begitu ayo semuanya ikut aku, akan aku tunjukan di mana keberadaan Afif.... tapi sebelum itu sebaiknya kita hubungi polisi terlebih dahulu, karena ini menyangkut kasus pembunuhan..." Ucap Galang ia sendiri tidak ingin warga main hakim sendiri apalagi pelakunya adalah wanita.

Bu Tatik langsung pingsan mendengar itu. Beberapa warga langsung menggotongnya masuk ke dalam kamar.

Salah satu warga menelpon polisi.

Galang sendiri tidak langsung menunjukan di mana keberadaan Afif, dia menunggu polisi untuk jaga jaga agar warga tidak main hakim sendiri.

Selang 10 menit kemudian satu mobil polisi datang, keluar dua polisi dan dua polwan di dalam mobil itu.

"Selamat malam apakah benar ini rumah Bu Tatik?" Tanya salah satu polisi.

"Benar pak, tadi saya yang menghubungi anda." Jawab salah satu warga. Kemudian mereka menjelaskan apa yang terjadi sebelum ini.

"Saudara Galang apakah benar anda bisa menunjukan di mana keberadaan Afif?" Tanya polisi itu.

Galang menganggukan kepalanya, "bisa pak. Mari ikut saya.." Ucap Galang di ikuti oleh semua warga termasuk Bu Tatik yang kini sudah sadar dari pingsannya.

"Loh? Kenapa kita ke rumahnya Murni?" Bisik warga dengan heran.

Murni yang kebetulan saat itu berada di depan rumah tidak sengaja melihat 4 polisi dan ramainya warga, ia langsung berlari begitu saja namun dengan sigap dan cekatan 2 polwan langsung mengejar dan memborgolnya.

Suasana di situ langsung ramai, hingga membuat Yati (ibunya Murni) keluar dari rumahnya.

"Ini ada apa rame rame?" Tanya Yati penasaran.

"Begini bu, kami mendapatkan laporan dari salah satu warga bahwa anak ibu di duga membunuh anak Bu Tatik." Jawab salah satu polwan.

"Tidak...tidak Mungkin anak saya membunuh! Dia anak yang baik!" Teriak Yati tidak percaya.

"Biar lebih jelas ijinkan kami memeriksa ke dalam Bu.." Sahut Galang.

Yati menganggukan kepalanya... ia sangat yakin bahwa anaknya tidak membunuh.

Sementara Murni hanya bisa berdiri dengan kepala menunduk.

Galang kemudian menuju ke belakang rumah dan menunjukan tong biru besar yang di dalamnya terdapat cor coran.

"Bu Murni mengecor jasad Afif di dalam sini Pak.." Ucap Galang yang membuat semua orang di sana kaget bukan kepalang.

Beberapa warga langsung mengambil linggis dan membongkar cor coran itu. Proses itu memakan waktu sedikit lama, beberapa Warga mengabadikan momen menegangkan itu dengan ponsel mereka.

Hingga akhirnya separuh tubuh Afif terlihat, semuanya tercengang bukan main termasuk Atmo ia benar benar tidak menyangka Galang benar benar memiliki indra keenam.

Bu Tatik langsung menangis tersedu sedu, dia berlari hendak menjambak murni namun ibu ibu di sana dengan sigap menghalangi Bu Tatik.

"Salah apa saya sama kamu Murni! Kenapa kamu tega menghabisi anak saya?! Jika kamu ada masalah dengan saya kenapa harus melibatkan anak saya, jahat kamu Murni!!! Kamu jahaaaattt!!!" Teriak Bu Tatik kalang.

"Karena kamu... karena kamu Mas Bayu meninggalkanku, asalkan kamu tahu Tatik! Jauh sebelum kamu mengenal Mas Bayu aku sudah terlebih dahulu berpacaran dengannya namun semenjak kamu pindah rumah kesini dia mulai berpaling dariku, dia kerap kali membanding bandingkan diriku dengan dirimu! Terjadi banyak pertengkaran di hubungan kita! Hingga puncaknya dia benar benar meninggalkanku karenamu, dia mengakui semuanya di depanku bahwa dia jatuh cinta kepadamu!! Aku tidak terima semua itu!"

"Dasar wanita gila! Beraninya kamu sama anak kecil!!" Bu Tatik mengambil batu dan langsung melemparnya.

Pyar!

Batu itu meleset dan justru memecahkan kaca jendela rumah Murni.

"Cepat bawa Bu Murni!"

Dua polwan itu langsung mengamankan Bu Murni, beberapa Warga mulai mengurus jasad Afif untuk di bawa ke rumah Bu Tatik. Untuk Bu Yati dia sudah pingsan semenjak tadi ketika jasad Afif terlihat.

1
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
dendam sama ibunya kok anaknya yang dibunuh 😑
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
ohhh ga semua kru tinggal di rumah vina ya
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
harusnya yang ga bersalah ga usah diteror 😑
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
laaah parah nge jual anak sendiri 😑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!