NovelToon NovelToon
Menjadi Selir Mantan Mertua

Menjadi Selir Mantan Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Nikah Kontrak / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: sayonk

Hasna Az Zahra terpaksa harus menikahi Mantan Mertuanya setelah tunangannya meninggal dunia. Dalam pernikahan ini, dia menjadi orang ketiga, di perlakukan tidak adil, menjadi istri yang tak di anggap. Mantan Mertuanya sangat membencinya dan menyalahkan dirinya atas kecelakaan anak semata wayangnya.

Akankah Hasna bertahan menjadi madu Mantan Mertuanya atau memilih pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Alena

"Aku baik," jawab Hasna. Dia tersenyum, hatinya merasa tenang ketika Serkan menghubunginya. "Bagaimana dengan tante Alena?"

Serkan tersenyum tipis. Dia memandangi foto pernikahannya dengan Alena. "Dia baik, dia sudah selesai marahnya."

"Ya, syukurlah. Jaga kesehatan Om."

"Neng Hasna semakin manis. Boleh dong abang masuk ke hati Neng Hasna."

Serkan membulatkan kedua matanya, dahinya langsung berkerut, seakan ada segudang pikiran di otaknya. "Hasna, siapa dia?"

Hasna langsung menyembunyikan ponselnya di belakang punggungnya.

"Hasna!" teriak dari ponsel. Hasna semakin takut, ia seakan menjadi wanita yang ketahuan selingkuh.

"Tuan ingin apa?" Wajah Hasna langsung pias.

"Aku ingin minum kopi."

Hasna mengangguk dengan cepat, namun perasaannya tetap gugup. "Si-silahkan di tunggu."

"Neng Hasna cantik."

"Hasna!"

Seketika Hasna menjatuhkan ponselnya. Dia pun buru-buru mengambil ponselnya di lantai.

"Iya, Om."

"Siapa tadi?" tanya Serkan sambil mendekik tajam. Hatinya terbakar, ia tidak terima jika ada orang yang mengganggu Hasna kecuali dirinya.

"Tadi hanya pelanggan."

"Hanya?" Serkan mengulang dan membuat Hasna semakin takut.

"Iya, hanya pelanggan."

"Awas saja kalau kau berani menggoda orang, akan aku patahkan kedua kaki mu. Nanti malam aku akan kesana," ucap Serkan. Dia langsung mematikan ponselnya. Lalu menghubungi Andreas.

"Andreas, kau ada di mana? apa yang kau lakukan? cepat lihat Hasna tadi aku mendengarkan suara menjengkelkan."

Bip

Andreas yang baru sadar separuh malah menjatuhkan gawainya. Separuh kesadarannya pun entah melayang ke mana, jiwanya pun belum terkumpul sepenuhnya dan harus mendapatkan omelan yang persis dengan perintah yang tak bisa ia tolak.

"Kenapa aku yang harus menderita?" gumam Andreas. Dia memukul selimut di depannya.

Kesal melanda hatinya, marah ingin sekali meneriaki Serkan kalau ia sedang ingin istirahat, bukan hanya serkan saja yang merasa lelah.

***

"Serkan!"

Alena mendatangi Serkan kembali. Barusan ia samar-samar mendengarkan Serkan berbicara dengan seseorang. "Bukan Hasna kan?"

"Serkan, apa kau ingin menyakiti Yuna. Kau tau, walaupun pernikahan kita hanya sebatas politik, tapi perusahaan ayah ku tidak akan berpengaruh dengan perusahaan tapi ingat pesan Yuna."

Serkan mengingat sebelum detik-detik Yuna meninggal dia ingin menikahi Alena sebagai ibu sambung untuk Azzam, tapi Azzam tidak ingin Yuna sebagai ibu sambungnya. Malahan Azzam selalu berkata, kalau Yuna wanita yang jahat. Jadi selama Azzam tumbuh besar sampai meninggal. Dia belum menerima Alena sebagai ibunya.

"Aku tau, tapi aku tidak bisa menghentikannya."

Tubuh Alena menegang, perasaannya tidak enak. Ia berharap Serkan tidak mengatakannya.

"Aku ingin kau menerima Hasna."

"Hah?"

"Tidak!"

"Aku merasa bersalah pada Hasna karena sudah membuatnya memasuki kehidupan ku."

Alena menggeleng lemah. "Aku tidak terima Serkan."

"Maafkan aku, aku ingin kau menerima Hasna."

"Aku tidak mau!" teriak Alena menumpahkan kemarahan hatinya lewat teriakannya dan tangisannya. "Aku tidak mau, aku tidak akan menerimanya."

Alena langsung keluar, dia mengendari mobilnya sendiri. Melaju kencang ke suatu tempat dimana ia ingin membuat Hasna membayar semuanya.

Hasna yang sedang sibuk terkejut melihat mobil hitam di depan warungnya. Sosok wanita pun keluar dari mobil hitam itu, kedua mata Hasna melebar. Dia melihat Alena yang tampak kacau.

Tamba basa-basi, Alena menerobos masuk ke warung Hasna. Dia pun menyeret Hasna dan langsung medorongnya hingga jatuh ke tanah. Semua orang, ibu-ibu dan bapak-bapak yang tengah berbelanja di warung Hasna sontak terkejut. Mereka menatap satu sama lainnya dan penasaran apa yang terjadi.

"Dasar Wanita ******, murahan!" teriak Alena.

1
Ma Em
Sabar Hasna kamu pasti akan mendapatkan kebahagiaan atas buah kesabaranmu jangan biarkan Alena menghina dan merendahkanmu lawan dia agar Alena tdk berani lagi merendahkanmu
Ma Em
Luar biasa
Evy
katanya diawal cerita...Alena tidak bisa hamil karena rahim nya sudah diangkat.. kenapa sekarang bisa hamil...aneh juga ini...
Ervina
Luar biasa
Surati
bagus
Safa Almira
suka
Safa Almira
keren
Rory prastara
d tunggu lanjutannya
Sativa Kyu
👍👍👍
Nenie Chusniyah
luar biasa
Happy Family
sendiri jahat tak ingat... haiihhhh
Happy Family
aku bacanya sekar dgn Hasnan... hahahahahaha
Sandisalbiah
luar biasa
Sandisalbiah
END... gak berasa.. tp keren..
Sandisalbiah
org yg terlalu serakah, menghalalkan segala cara utk tujuan nya dan parahnya selalu lupa utk bersyukur... Alena... hukum tabur tuai itu nyata adanya.. bahkan di RL...
Sandisalbiah
semua yg terjadi dlm hidupmu itu azab dr kelakuan untukmu.. jgn salahkan org lain.. introspeksi diri, Alena...
Sandisalbiah
Lha... yg kena tanggung.. jd emosian.. 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
dasar rubah licik.. jelas kau menolak Serkhan yg ingin mengingkari.. krn kau sendiri tau kalau kau tdk hamil.. tamu bulanan mu sudah datang tp niat licikmu menjerat Serkhan dgn bayi palsu alias hamil bohongan..
Sandisalbiah
menyimpan kebohongan hanya seperti mengaktifkan bom waktu... dan Alena.... kau harusnya menghitung waktu yg tersisa utk bom itu meledak...
Sandisalbiah
dan setelah mendengar itu kau masih tdk bersikap waspada maka habis lah Hasna..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!