NovelToon NovelToon
HALLO, OM ...!

HALLO, OM ...!

Status: tamat
Genre:Romansa / Diam-Diam Cinta / Romansa-Tata susila / Tamat
Popularitas:445.9k
Nilai: 5
Nama Author: LIDIA KAY

Biyan Erlangga dan Eros Rahadian, dua pria matang berusia 39 tahun, adalah sepasang sahabat lama yang sama-sama tidak beruntung dalam percintaan.

Rumah tangga Eros sedang berada diambang kehancuran, sedangkan Biyan merupakan duda cerai, dengan seorang putri yang beranjak dewasa.

Bella Erlangga dan Ayushita Melani adalah dua gadis belia, mahasisiwi semester tiga disebuah perguruan tinggi.

Bella menaruh hati kepada Eros, seorang pria dewasa sahabat ayahnya, sementara diam-diam, Ayu justru jatuh cinta pada Biyan, yang tak lain ayah sahabatnya sendiri.

Mampukah mereka semua mewujudkan cinta ...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LIDIA KAY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MOOD BOOSTER

Saat Eros keluar dari kamar, hidungnya sontak mencium aroma menggiurkan yang memenuhi udara.

'Bau apaan nih? Pagi-pagi begini udah dibikin ngiler ...'

Eros mengendus udara berkali-kali.

Kaki panjang milik Eros langsung terayun begitu saja seolah tertarik oleh sebuah medan magnet berkekuatan besar, demi mencari asal-muasal aroma lezat yang telah membuat perutnya mendadak keroncongan tak tertahankan.

"Widihh ... enak nih ..." decak kagum Eros terdengar begitu ia menemukan sumber kelezatan yang ternyata berasal dari satu porsi besar nasi goreng yang telah tersaji diatas meja makan.

"Selamat pagi, Om ..." sebuah sapaan ceria terdengar dari balik punggung Eros yang sedang mengagumi penampilan nasi goreng diatas meja.

Eros sontak berbalik, dan ia menemukan sosok Bella yang berdiri tepat dibelakangnya, dengan senyum manisnya yang khas.

"Pagi, Bell ..." balas Eros seraya memperhatikan gadis itu dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Hari masih pagi, tapi Bella sudah terlihat sangat segar, apalagi dengan balutan baju ketat dan celana hot pants yang seolah menjadi outfit andalan Bella sehari-hari, yang melekat sempurna ditubuh yang cukup proposional.

"Tumben sepagi ini udah bangun, Om? Gimana tidurnya semalam?" tanya Bella berbasa-basi, sambil melanjutkan langkahnya mendekati meja makan, yang tadinya sempat tertunda saat ia menemukan sosok Eros yang berdiri tegak di sana.

'Jangan sampe Bella tau kalo semalam aku nyaris gak bisa tidur gara-gara mikirin pernyataan cinta dari seorang bocah tengil ...!'

Eros membathin was-was, namun diluar sana tentu saja dia memasang tampang sok cool.

"Lumayan nyenyak kok, Bell." imbuh Eros.

"Oh ya? Bagus deh kalo begitu ..." Bella berucap ringan.

Gerak-gerik Bella yang kemudian menaruh sebuah piring besar berisikan empat buah telur ceplok keatas meja plus irisan ketimun, tak ada satu pun yang luput dari perhatian Eros

"Emang kenapa, Bell?" Eros memutuskan untuk balik bertanya, setelah beberapa saat gadis itu tidak lagi menggubrisnya, melainkan hanya sibuk menata meja makan.

"Gak kenapa-napa kok, Om, Bella cuma nanya doang. Bagus aja sih kalo Om Eros bisa tidur nyenyak, karena sejak kejadian kemarin malam, jujurly Bella sendiri malah kepikiran Om Eros terus. Bella gak ingin ungkapan perasaan cinta dari Bella, kelak bisa membuat Om Eros ..."

"Sssssttt ..."

Eros buru-buru mendekat guna menaruh telapak tangannya yang lebar keatas mulut Bella yang sedang lincah berkicau panjang-lebar, dengan maksud membungkam gadis itu agar tidak meneruskan pembicaraan tentang hal tersebut.

Bagaimana pun Eros gak enak hati kalau sampai Biyan mendengarnya.

Sungguh, Eros bahkan tidak berani membayangkan bagaimana reaksi Biyan jika pria itu mengetahui kalau putri kecilnya berani menembak pria yang seumuran Papanya, apalagi jika pria itu adalah seorang Eros Rahadian ...!

Terlepas dari keputusan Eros, entah mau menerima atau tidak ungkapan perasaan cinta Bella untuknya, tetap saja Eros merasa bahwa Biyan pasti tidak akan senang mendengarnya.

"Ngomongnya jangan kenceng-kenceng napa, Bell, nanti kalo Papamu dengar gimana?" bisik Eros separuh gemas atas celotehan gadis yang kini sedang berdiri tak berjarak dengan dirinya.

Bella ingin menyanggah, namun gagal saat menyadari mulutnya masih terbungkam sempurna oleh tangan besar milik Eros.

Alhasil Bella hanya bisa menggerakkan kedua kelopak matanya yang melotot itu kesana-kemari, sebagai ungkapan protesnya atas aksi Eros tersebut.

Menyadari pemberontakan Bella, perlahan Eros pun menurunkan tangannya perlahan.

"Om, Eros apaan sih?" protes Bella dengan wajah jutek, namun Eros malah terkekeh.

"Upps, maaf, Bell ... refleks ... he ... he ... he ..."

"Huhhfh, dasar Om Eros nyebelin ...!" pungkas Bella sambil meninju lengan Eros yang malah semakin tergelak, namun tak berniat menghindar dari serangan manja tersebut.

Ayu yang tadinya hendak membawa empat piring bersih yang telah ditumpuk satu dari arah dapur menuju ke meja makan, mendadak urung melanjutkan langkahnya begitu melihat pemandangan menggemaskan antara Bella dan Eros yang berada tepat didepan hidungnya.

Melihat hal tersebut tanpa sadar Ayu senyam-senyum sendiri, meskipun disisi lain terbersit juga perasaan iri.

Perasaan iri yang dalam artian, karena Ayu tidak bisa menjadi seperti Bella, yang selalu terlihat menarik dan penuh percaya diri dihadapan orang yang ia sukai. Karena jangankan memperlihatkan perasaan yang sesungguhnya, Ayu bahkan tidak sanggup berlama-lama menentang kilau mata Biyan yang teduh.

Usai mematung beberapa saat, pada akhirnya Ayu memilih berdehem guna mengakhiri adegan manis antara Eros dan Bella.

Ayu khawatir jika ia tidak segera melakukannya, bisa jadi bakal keduluan dengan terpentangnya pintu kamar Biyan yang saat ini masih terkatup rapat.

Ayu tidak ingin Biyan memergoki kedekatan Eros dan Bella dan menjadi curiga, disaat Bella belum juga mendapatkan hati Eros seutuhnya.

"Ehhhemm."

Baik Eros maupun Bella sama-sama terlonjak kaget mendengar suara deheman halus Ayu.

Eros refleks mundur beberapa langkah, guna menjauhi Bella yang sejak tadi 'menyerang' dirinya dengan brutal.

"Bell, bangunin Om Biyan gih ... kita sarapan dulu ..." ujar Ayu berpura-pura seolah dirinya tidak melihat apa-apa, sembari menata empat buah piring keatas meja.

Bertepatan dengan usainya kalimat Ayu, pintu kamar Biyan malah telah terbuka lebih dahulu.

"Itu Papa ..." tunjuk Bella bersemangat, kearah Biyan yang telah melangkah mendekat.

"Ada apaan nih, kelihatannya seru banget ..."

"Gak ada apa-apa kok, Pa, tadi tuh Bella mau bangunin Papa buat sarapan, tapi Papa udah bangun duluan ..." imbuh Bella.

Perhatian Biyan kini tertuju penuh keatas meja, dan pria itu sontak berdecak kagum. "Beuhh, mantap banget ini. Bangun-bangun udah disuguhin sarapan special. Chef-nya pasti Ayu nih. Iya kan, Ay ...?"

Ayu merona mendengar tebakan jitu Biyan. Tapi ia belum sempat merespon manakala celetukan Bella telah terdengar lebih dahulu.

"Eittt ... jangan lupa pujian untuk asisten chef-nya juga yah, Pa, karena kali ini Bella ikut bantuin Ayu di dapur loh ..." Bella berdiri bangga dengan dada membusung.

"Akh, yang bener?" goda Biyan dengan wajah sanksi.

"Beneran dong. Tanya Ayu tuh kalo gak percaya ..."

"Emang iya, Ay?" tatapan Biyan mengarah penuh kearah Ayu yang sontak mengangguk.

"Iya, Om. Kali ini Bella bantuin Ayu dari awal sampe kelar ..." ucap Ayu dengan sebenar-benarnya, karena pada kenyataannya Bella memang memiliki kontribusi dalam menyediakan sarapan special di pagi ini.

Bahkan bisa dibilang Bella cukup bersemangat karena ingin usahanya berhasil dalam menyenangkan Papanya dan gebetannya sekaligus.

"Tuh, kan, Papa denger sendiri apa yang dibilang Ayu ..."

"Iya ... Iya ... Papa percaya. Good job, Bell ...!" Biyan mengangkat jempolnya untuk Bella.

"Besok-besok kalo bikin sendiri tanpa bantuan Ayu, bisa gak, Bell ...?" tantang Eros, sengaja mengucapkan hal yang ada unsur godaan untuk Bella didalamnya.

"Bisa dong, apa sih yang Bella gak bisa ...? Perkara bikin nasi goreng kecil itu sih ..."

"Wiihh ... ngeri ..." ucap Eros sambil tergelak, sementara Bella menatap pria itu dengan pupil mata yang melebar.

"Udah ... udah ... mending kita sarapan aja dulu, keburu dingin nasi gorengnya ..." Biyan menengahi Eros dan Bella yang nyaris kembali mengibarkan bendera perang.

"Pa, setelah ini kita jadi jalan-jalan sama belanja buat barbeque ntar malam kan ...?" Bella mengingatkan BIyan akan persiapan malam terakhir mereka di villa tersebut.

"Hhhmm." jawab Biyan, karena mulutnya masih dipenuhi satu suapan penuh nasi goreng special buatan Ayu dan Bella. "Kita jalan-jalan dulu, pulangnya baru belanja bahan barbeque ..." tambah Biyan, begitu rongga mulutnya terasa agak lapang.

"Yess ... asiikk ... Papa terbaik deh ...!"

Bella memekik riang, sebelum akhirnya kembali meneruskan makannya dengan penuh semangat diiringi senyum Biyan, Eros dan Ayu.

Tak bisa dipungkiri jika keceriaan Bella selalu mampu membuat ketiganya merasa terhibur.

Of course, karena Bella adalah si gadis manja yang periang, yang bisa menjadi mood booster bagi siapapun yang berada disekitarnya ...

...

Bersambung ...

1
Adila Ahmad
bgus
Eka Arti
komunikasikaaaaannn
Raudatul zahra
mampir thoorrr 😁😁
LIDIA KAY: hai🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂
total 1 replies
ahyuun.e
centil bnget ntar sama kek mak bpaknya ngadon dulu baru nikah hdehhh
ana fiksi
bagus
Widhi Labonee
bagus critanya.. bs bekeng senyum" dewe pas bacanya,, untung paitwa tau aq lg baca novel kl nyandak d pikir aq senyumin siapa... hwhwhwhhw,,ttp semangat berkarya teros ya kak,, salken dr Manado
LIDIA KAY: siyaappp🤗😍👍🙏
total 3 replies
Aqil Aqil
sngt luar biasa
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
akhirnyaaa kembali juga othor,,,lama nian aq nunggu bonus di sini thor,,,
otw lah ke kmar baru othor,,,
tp aq masih nunggu bonus di kamar ini bolehh,,,,🤭🙈
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺: sukses terus buat othor,,,💪🥰🥰
total 2 replies
name none
semangat ayu
dini melati
bagussss
dini melati
double date nih
dini melati
cuekin aja om erosnya trs bella jalan deh sama cowok lain di jamin om.eros bakalan nyariin km
Ayu Setuthi
asyiikk
Yanti Sasmira
Luar biasa
Yanti Sasmira
👍👍👍👍
Mahisna nurlina
lanjutkan
Eka Elisa
kngen ayu...
tpi ko udh tamat maak...
ko cumn smpe cini khidupn om"...
ma sugar dady nya...cih..😁😁
dite
gimana gak kepincut, ayu nya semanis itu 😂😂😂
duh pak biyan
nurhayati rambe
ahh senyum senyum lihat pasangan couple tu ,,bikin meleleh hati dan so sweet banget,,eh eh eh lagi enak enak nya malah dah di tamatin aja ya kak outhor🤣🤣 tapi gapapa semoga berkah ibadah di bulan ramdhan yang penuh berkah ini,,aminnn👃👃
LIDIA KAY: Amin Yra🥰
total 1 replies
Maisarah Nabila
😘😘😘Thor
LIDIA KAY: 🥰🥰🥰🥰🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!