Sacred Love

.

.

" Azalea... " ucap Cesario di sela pelukan nya itu

Azalea masih diam ia tidak membalas perlukan Cesario tetapi ada perasaan aneh di hati nya .

Yuki yang melihat itu membuka mulut nya syok sedangkan Mike ia hanya diam karena pria itu tau jika Azalea itu adalah kekasih tuan nya yang selama tiga tahun ini di cari nya.

Azalea mendorong Cesario dengan sedikit kuat hingga membuat pelukan pria tampan itu terlepas.

setelah nya Azalea beranjak berdiri dan menatap Cesario dengan penuh amarah, sedangkan Cesario menatap bingung Azalea yang tiba-tiba mendorong nya itu

" anda sangat tidak sopan tuan... " ucap Azalea menatap tajam Cesario

Mike dan Yuki juga ikut berdiri , sedangkan Cesario menatap Azalea dengan bingung, kenapa wanita itu tiba-tiba berbicara seperti itu kepadanya.

" Azalea " ucap Cesario masih dengan suara lembut nya

" ya anda benar nama saya Azalea tetapi saya tidak mengenal siapa anda " ucap Azalea masih dengan amarah nya ia sangat tidak suka jika di peluk seperti ini oleh pria asing

Cesario mengerutkan alisnya mendengar ucapan dari wanita cantik itu, begitu pun juga dengan Mike

" aku ini Cesario Lea... apa kamu melupakan ku... kita hanya tidak bertemu tiga tahun saja " ucap Cesario mata pria itu berkaca-kaca

Azalea diam tetapi tidak sedikit pun ia mengingat siapa pria tampan ini yang kini menjadi rekan kerja nya.

" Lea lihat aku.... apa kamu melupakan ku " ucap Cesario meraih pundak Azalea dengan lembut seraya menatap mata gadis cantik itu yang juga menatap nya.

Azalea menyingkirkan tangan Cesario yang memegang pundak nya itu setelah nya ia kembali menatap tajam Cesario " aku tidak melupakan siapapun tapi aku tidak mengenal anda tuan... dan kita baru bertemu sekarang... maaf sepertinya meeting ini kita lanjutkan lain kali saja " ucap Azalea seteleh nya ia melangkah pergi begitu saja di ikuti oleh Yuna yang membawa tas atasannya itu

Cesario tidak mengejarnya pria tampan itu hanya menatap kepergian Azalea begitu saja, dengan matanya yang berkaca - kaca Mike menghampiri tuan nya itu.

" apa anda baik - baik saja tuan " tanya Mike

tetapi Cesario tidak menanggapi nya pria itu kembali duduk di kursi seraya mengusap wajah nya dengan kasar.

" dia... Azalea ku kan Mike.... aku tidak salah orang kan.... dia Azalea " tanya Cesario kepada Mike yang kini berdiri di hadapan nya , terlihat saat ini wajah Cesario sangat lah kacau, ia tidak tau kenapa Azalea tidak mengenalinya.

" ya tuan dia nona Azalea anda tidak salah orang " ucap Mike ia juga sangat yakin jika wanita yang menjadi rekan kerja nya saat ini adalah Azalea kekasih tuan nya yang hilang tiga tahun lama nya.

" tapi kenapa dia tidak mengingat ku Mike.... bahkan dia menatapku dengan tajam, seakan aku ini orang asing di dalam hidup nya " ucap Cesario seraya ia mengacak rambut nya , mata pria tampan itu kembali berkaca - kaca

" tenanglah tuan.... jangan seperti ini " ucap Mike menenangkan tuan nya itu.

" bagaimna aku bisa tenang Mike..... kamu tidak mengerti perasaan ku selama tiga tahun ini.... aku mencari nya kemana-mana tetapi aku tidak menemukan nya, aku tersiksa Mike aku tersiksa.... " ucap Cesario kini pria itu sudah menunduk dan menangis

Mike menghela napasnya dengan kasar seteleh nya ia menghampiri tuan nya itu dan mengelus pundak Cesario dengan lembut bukan hanya kali ini saja Cesario seperti sekarang ini tetapi sudah berkali-kali selama Azalea menghilang seakan Cesario kehilangan separuh hidup nya.

" Azalea... apa yang terjadi kepada nya Mike.... dia... dia melupakan ku hiks.. hiks " ucap Cesario dengan menangis

" tenang lah tuan.... jika tuan seperti ini maka masalah tidak akan selesai " ucap Mike dengan bijak nya.

Cesario menyeka air matanya setelah nya pria tampan itu beranjak berdiri " antar aku pulang " ucap Cesario seraya melangkah keluar dari ruangan VVIP itu

Mike segera merai tas dan juga kunci mobil, tetapi sejenak ia melirik makanan yang masih tertata dengan rapi di atas meja dan masih belum tersentuh sedikit pun

" sudah lah.... " ucap Mike mengelus perut nya yang bergoyang riah karena lapar, tetapi tidak ada waktu untuk menyantap makan itu , karena Cesario sudah menunggunya di luar, dengan rasa tak rela nya Mike menyusul bos nya itu, tetapi otak nya masih memikirkan makanan yang ia tinggalkan.

.

.

.

Azalea duduk di dalam mobil dengan diam sedangkan Yuki tidak berani membuka percakapan apa lagi ia melihat wajah Nona nya itu terlihat sangat datar

" siapa dia... apa aku pernah mempunyai hubungan dengan nya " ucap Azalea dalam hati nya karena ada perasaan aneh di hatinya itu tetapi ia tidak tau perasaan apa itu

tiba-tiba kepalanya terasa sangat pusing Azalea memegangi kepalanya dengan kedua tangannya seraya memejamkan matanya. suara aneh kembali terdenger.

" aku ingin makan gulali boleh ya "

" hahahahaaa..... ayo kejar.... dan kamu tidak akan bisa menangkap ku "

" I Love you .... kamu lah cintaku selamanya "

" dan aku akan berjuang untuk sembuh demi kamu "

" Nona.... Nona... anda baik - baik saja " ucap Yuki seraya menghentikan mobil nya di tepi jalan raya.

" hhhmmmm.... sakit... " ucap Azalea memegangi kepala nya

Yuki panik ia tidak tau harus melakukan apa sekarang, " apa Nona mau kerumah sakit ? " tanya Yuki dengan wajah panik nya

tetapi Azalea tidak menjawab nya wanita itu masih terus memegangi kepalanya yang sangat sakit itu dengan matanya yang terpejam.

" Azalea aku mencintai mu.... "

" jangan pernah meninggalkan ku sayang.... seteleh ini aku akan melamar mu dan kita akan menikah "

" jangan drop lagi aku tidak lah kuat melihat mu seperti ini "

" apa alat medis nya menyakitimu "

suara itu kembali terdengar tetapi Azalea tidak mengetahui siapa pemilik suara lembut itu.

" AAARRRRRHHHHGGGGGG " Azalea berteriak dan hal itu semakin membuat Yuki panik.

Yuki berpindah ke kursi belakan seteleh nya ia memeluk Nona nya itu " sakit... sakit ini sangat sakit " ucap Azalea gadis cantik itu menarik rambut nya dengan sekuat tenaga.

" tenang lah Nona " ucap Yuki seraya ia menelpon seseorang tetapi ia tidak membaca nama siapa yang ia telepon itu.

tak lama telepon pun tersambung " tolong Nona Azalea sedang kesakitan saya berada di jalan xxxx, dan saya tidak tau harus melakukan apa " ucap Yuki

tetapi tidak ada suara yang terdengar di seberang sana " Halo... anda mendengar saya... halo " panggilan pun berakhir, Yuki melempar ponsel nya ke sembarang arah tanpa ia melihat siapa yang ia telepon itu.

" sakit ini sangat sakit, Yuki.... " ucap Azalea

" tenang nona.... saya akan mengantar anda ke rumah sakit " ucap Yuki tetapi Azalea menggelengkan kepalanya

" aku tidak mau.... aku tidak ingin alat medis itu kembali menyakiti ku... hiks.. hiks... ini akan sembuh sendiri nanti nya " ucap Azalea gadis cantik itu sudah menangis tetapi masih belum membuka matanya karena rasa sakit di kepalanya itu.

.

.

.