menceritakan dua saudara kembar, yang berusaha menyelamatkan kalung peninggalan kakek mereka. kemudian mereka terpisah.
salah satu dari mereka nyasar ke zaman kuno. yang Dimana ia menggantikan posisi putri jendral Ricard.
ia menjalani kehidupan nya, sambil ia mencari jalan keluar dari sana, dan kembali ke dunia modern.
apakah melia dapat kembali menemukan jalan keluar ? apakah ia akan di pertemukan kembali dengan saudaranya ?
simak terus ya geng...🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bagian 28
***
"siapa yang sedang berlatih malam-malam begini.”ujarnya pelan. Dengan penuh penasaran jelita mendekat melihat siapa yang sedang berlatih itu.
saat ia mendekat ia melihat kedua kakaknya sedang berlatih tanpa mengenal lelah. Entah apa yang mereka rasakan, seolah-olah ini merupakan sebuah tuntutan bagi mereka.
Sebelumnya, ia tau bahwa kedua kakaknya ini merupakan sampah juga di kerajaan ini, dan tidak jarang pula mereka dikucilkan dilingkungan mereka. Namun mereka lebih baik darinya. Tanpa piker panjang lagi, Jelita pun langsung menghampiri keduanya. Namun sebelunya, ia sudah menyuruh ketiga pelayannya untuk pulang lebih dulu dan beristirahat.
“kakak,…” panggil jelita, keduanya pun langsung menoleh kesumber suara.
“eh.. apa yang kamu lakukan disini dek…?” Tanya rayyan.
“seharusnya jelita yang bertanya, kenapa malam-malam begini, kakak berdua berada di sini. Disini dingin, dan angin malam tidak bagus untuk kondisi tubuh kak, nanti gampang sakit.”ucap jelita menasehati kedua kakaknya. Reynal mendengar celoteh adeknya, ia berhenti sejenak dan bergabung dengan mereka.
“tumben dek, kamu jadi cerewet seperti itu…?”Tanya reynal sambil berjalan mendekat kearah mereka. Jelita memutar bola matanya, ia tidak menjawab pertanyaan kakak keduanya.
“sudah.. besok saja berlatihnya kak, ini sudah malam..” ujar jelita sambil menyodorkan botol minuman kepada keduanya. Mereka pun meminumnya, mereka tidak mengetahui bahwa air yang mereka minum itu merupakan air surgawi yang dicampur dengan air kehidupan.
Mungkin jika mereka mengetahuinya, mereka akan langsung memuntahkan darah karna terkejut. Satu tetes air surgawi saja, itu sudah sangat berharga, apalagi dua botol ini, mereka meneguk air itu sampai habis.
Melihat kedua kakaknya kehausan, jelita tidak mengatakan apa-apa, ia hanya melihat reaksi air itu nanti. Tak lama, mereka merasakan panas disekujur tubuh mereka, solah-olah sedang terbakar. Ya.. air itu mulai bereaksi, membakar semua jenis cairan dalam tubuh mereka yang mmenyebabkan tingkat kultivasi mereka tidak berkembang.
“apa ini dek, kenapa kakak merasakan panas, ini sangat menyiksa.” jelita tidak memperdulikan keluhan kedua kakaknya, sebelum reaksinya tambah menjadi. Jelita langsug membawa kedua kakaknya di kediaman kakak pertamanya.
Karna kediaman itu lebih aman. Sesampainya mereka di kediaman kakak pertamanya, reaksi mereka malah tambah menjadi, rasa panas yang dulunya mereka rasakan kini berubah menjadi rasa sakit yang sangat menyiksa. Melihat kedua kakaknya yang tidak karu-karuan, jelita langsung memberikan intruksi.
“kak, tahan lah rasa sakit itu. ambil posisi lotus dan pusatkan energy kalian ketitik meridian…” ujarnya. Tanpa berpikir panjang lagi, kedua kakaknya langsung melaksanakan perintah jelita.
Mereka langsung duduk dengan posisi lotus dan memusatkan energy mereka ke titik meridian mereka. Walau merasa sakit yang seperti mencopot urat dan tulang mereka, namun mereka tetap menahannya.
Melihat semua itu, jelita menggelengkan kepalanya. Dari keringat yang berbau dan berwarna hitam yang keluar dari tubuh kakak-kakanya, ia dapat menebak bahwa itu adalah racun pelumpuh, yang dapat melumpuhkan kekuatan spiritual dan memakan organ-organ tubuh jika di konsumsi dalam jangka panjang.
“racun lagi… mereka ingin menghabisi keluarga jendral Richard dengan racun. Jangan harap.” Ujar jelita geram. 😠😠
“jangan-jangan, ayah juga terkena racun..!” serunya.
Ketika puncaknya tiba, mereka tidak bisa menahannya lagi…. Dan akhirnya… bom..bom… terdengar letusan kecil, mereka menorobos langsung ditingkat tinggi. Mereka berada di tingkat semesta di level 3, akhirnya mereka ambruk kelantai dengan nafas yang masih tersengal. Mereka terengah-engah di lantai sambil merilexkan dan mengumpulkan tenaga mereka. Jelita terus memperhatikan aksi kedua kakaknya. Ia tersenyum melihat keduanya.
“selamat ya kak, naik tingkat…” ujarnya sambil tersenyum manis kearah keduanya.
Rayyan membuka matanya dan melihat kearah adiknya yang sedang tersenyum, ia bangun dan duduk dan menatap adiknya.
“apa yang terjadi dek…? Kenapa setelah minum, kami jadi seperti ini?” Tanya rayya pada jelita. Jelita tersenyum menanggapi pertanyaan kakaknya. Jelita duduk mengikuti kakaknya Rayyan.
“yang kakak berdua minum itu adalah air surgawi yang saya campur dengan air kehidupan..” ujar jelita. Mata Rayyan melotot, sementara Reynal yang mendengar itu langsung duduk dari tidurnya.
“apa….!!” Ucap mereka terkejut. Jelita memberi syarat untuk tidak mengeraskan suara mereka. Reynal mendekat.
“kamu serius dek, itu adalah air yang memiliki banyak khasiat untuk memulihkan tenaga spiritual dan meningkatkan kultivasi..” ucapnya. Jelita menganggukkan kepalanya.
😕😕😕
Bukannya Biasanya Yg “”PECEL”” Dari Sayur-Sayuran Kan Author..? Lho Nih Kok Dari “Ayam” 😁😁😁