NovelToon NovelToon
Uncle Arthur, Kau Nakal Sekali

Uncle Arthur, Kau Nakal Sekali

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Beda Usia / Romansa / Saling selingkuh / Gadis nakal
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sheninna Shen

“Semua saudara Oliver lelaki. Aku tak percaya jika gadis manis itu dititipkan pada pria.” — Arline Franklin

“Aku juga lelaki. Kau pikir aku ini wanita?!” — Arthur Franklin


Arthur Franklin. Pria dingin dan misterius itu sangat mencintai 3 hal dalam hidupnya. Pekerjaan, wanita dan alkohol. Sayangnya, Arline yang merupakan kakak kandungnya menitipkan anak tirinya, Hailey Owen kepada Arthur, si pria pecinta wanita.

Akankah gadis manis itu tetap aman saat berada di bawah pengawasan dan penjagaan Arthur? Atau … Hailey malah menjadi mangsa, seperti wanita lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Yang Paling Mengerti

...“Aku yang paling mengerti seperti apa rasanya dikhianati, Hailey. Airmatamu terlalu berharga untuk orang seperti sampah itu.” — Arthur Franklin...

“Ada apa Arthur?”

Hailey menatap Arthur sambil mengucek matanya. Matanya menjadi bengkak akibat menangis tadi.

“Mobilnya mogok.”

“Apa?!” Hailey mulai merasa kedinginan. Padahal, mantel yang ia gunakan sudah sangat tebal.

Arthur menghela nafas berat. Ia merasa bersalah pada gadis itu, karena sudah membuat gadis itu harus merasakan kesulitan bersamanya. Ia mengunci pintu mobil dan beranjak pindah ke kursi belakang.

“Kemarilah.” Arthur menepuk-nepuk kursi tempat ia sedang duduk. “Hanya sebentar. Sampai montir darurat tiba. Aku sudah menyuruh mereka tiba secepatnya.”

Hailey pun mengikuti ucapan Arthur. Ia tak lagi mengatakan tidak pada apa yang pria itu katakan.

Saat Hailey sudah berada di sisinya, Arthur pun membuka mantel tebal yang ia kenakan. Kemudian ia membalut mantel tersebut ke tubuh Hailey.

“Bagaimana denganmu?” tanya Hailey sambil menatap Arthur dengan tatapan kasihan. Jika hanya ia yang merasakan hangat, tapi pria itu tidak, bukankah itu egois? Lagi pula, pria itu sudah banyak memikirkannya sejak mereka di Los Angeles.

Hailey membuka mantel Arthur yang menghangatkan tubuhnya. Kemudian gadis itu mengembalikan mantel pria itu. “Pakailah. Aku juga sudah menggunakan mantel.”

“Kau kedinginan,” ucap Arthur khawatir.

“Kau juga kedinginan,” ucap Hailey sambil bibirnya bergetar menahan dingin.

Arthur mengambil mantel coklat yang gadis itu berikan. Ia tak memakainya sendiri. Tapi mantel itu ia pakai berdua, membuat keduanya berada di satu mantel yang sama. Hanya saja, Hailey mendapatkan dua lapisan mantel.

“Maaf. Andai kita naik train, pasti—”

“Terima kasih,” potong Hailey yang enggan membiarkan Arthur menyalahkan dirinya sendiri. Hailey mengangkat wajahnya, menatap wajah Arthur dengan sedikit cahaya kuning dari lampu dalam mobil itu. “Sepertinya, kau orang yang baik.”

“Ck! Aku? Baik?" Arthur terkekeh mendengarkan ucapan Hailey. Pasalnya, gadis itu mengatakan bahwa dia adalah orang yang baik. Padahal, selama ini ia sudah berlaku seenaknya dan juga acuh tak acuh. Masa iya, ia dikatakan baik?

“Aku serius.” Hailey memeluk tubuhnya sendiri, memberi kehangatan pada tubuhnya yang semakin kedinginan. Bibirnya kering dan menggigil. “Kau menemaniku di rumah sakit, membuatkanku sarapan, membantuku di kampus—”

“Kampus ya. Tiba-tiba aku menjadi penasaran,” potong Arthur dengan suara baritonnya. Mata elangnya yang dingin dan tajam, menatap dalam ke arah Hailey. “Apa saja yang kau katakan tentangku pada mereka?”

Hailey tersentak. Ia menatap mata Arthur dengan seksama. “Mereka?”

“Ya. Mereka. Gadis murahan serta mantan pacarmu itu.”

Mata Hailey sempurna membulat. Ia kembali teringat. Saat ia melihat Arthur, pria itu sedang bersama Merry. Apa saja yang Merry katakan pada Arthur? Apakah Merry menyampaikan semua yang ia katakan kepada Arthur? Tak mungkin … bukan?

“A—apa? Me—memangnya … apa yang aku katakan tentangmu? Hahaha. Kau pede sekali Arthur.”

Hailey terkekeh dengan terpaksa. Saat itu juga jantungnya berdetak dengan sangat kencang. Semoga saja apa yang ia pikirkan, tak seperti dengan apa yang terjadi. Tak mungkin Merry berterus terang pada Arthur.

“Katanya, kau enggan bercinta dengan mantan-mantanmu,” ucap Arthur dengan suara yang berat.

Mata hazel Hailey membulat. Ia menggigit dengan kuat bibir atas dan bawahnya dari dalam mulut. Kemudian ia menggelengkan kepalanya sambil menatap Arthur dengan tatapan takut. Lidahnya mendadak kelu dengan bibir yang sepenuhnya bungkam!

Arthur mendekatkan bibirnya ke telinga Hailey. Kemudian ia berbicara dengan suara rendah. “Kau bilang … kita sering bercinta di akhir pekan.”

“Bahkan kita sering bercinta saat kau pulang dari kampus,” imbuhnya tenang. Padahal, hatinya merasa bangga dengan apa yang gadis itu katakan pada teman-temannya di kampus.

Sekujur tubuh Hailey mendadak kaku. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Seperti sedang berpacu lari. Hailey tak berani mengangkat wajahnya yang kian memerah karena malu. “Aku ingin mati saat ini juga. Rasa malu ini membunuhku!”

“Tapi … bagaimana kau tahu kalau milikku ini besar? Sedangkan kau belum pernah merasakannya?” bisik Arthur tepat di telinga Hailey. Membuat Hailey terkejut dan reflek mendorong tubuh Arthur sekuat tenaga.

“Hentikan!” Hailey memalingkan wajahnya yang sempurna memerah karena malu. Darahnya berdesir dengan nafas yang rasanya tercekat.

“Aku salah! Aku salah karena sudah memanfaatkanmu di depan teman-temanku. Tapi … aku sudah tak punya cara lain lagi,” jelas Hailey dengan suaranya yang serak. Tubuhnya semakin menggigil karena kedinginan.

Arthur memegang dagu Hailey. Membawa wajah gadis itu menatap ke arahnya. Mata hazel itu terlihat putus asa.

Hailey menatap mata biru Arthur. Sorot mata pria itu seolah mengatakan ‘apa yang terjadi?’.

“Adam … dia selingkuh dengan Marry. Bahkan, mereka sering bercinta di belakangku. Padahal—”

“Jangan menangis,” ucap Arthur dengan rahangnya yang mengeras. Terlihat urat yang muncul di sekitar leher kokoh miliknya. Entah kenapa, melihat gadis itu menangis, membuat ia kesal.

“Aku tak masalah jika kau memanfaatkanku di depan mereka. Tapi jangan pernah menangis,” imbuhnya dengan suara yang perlahan namun penuh penekanan.

“Mereka menertawakanku dan mengatakanku cupu karena masih perawan,” keluh Hailey sambil matanya menggenang air.

Arthur menghela nafas kasar. “Aku tak habis fikir dengan anak muda sekarang. Kenapa perawan disebut cupu? Sebaliknya, yang sudah sering bercinta disebut—”

“Kau tak mengerti Arthur. Padahal, pria tua sepertimu saja sering bercinta!” Hailey mulai terisak dan sesekali tangannya menyeka airmata yang jatuh membasahi pipinya.

Arthur menggenggam tangan Hailey. Ia menatap dengan sangat dalam kedua mata hazel gadis itu. Dengan deruan nafas yang berat, serta kekesalan yang tak tertahankan melihat gadis itu menangis, Arthur berkata dengan sangat gamblang.

“Aku yang paling mengerti seperti apa rasanya dikhianati, Hailey. Airmatamu terlalu berharga untuk orang seperti sampah itu.”

“Dan perawan? Baiklah. Aku yang akan membuat gadis cupu ini menjadi gadis yang keren.”

Arthur bergegas mencium bibir kering Hailey. Bibir Hailey yang semula bergetar karena kedinginan bertemu dengan bibir Arthur yang juga kedinginan, menghasilkan kehangatan yang tiada tara. Bahkan, hangatnya bibir itu menghasilkan adiksi. Membuat kedua orang itu menjadi kecanduan dan ingin saling memberi kehangatan lagi … dan lagi.

Hailey menerima ciuman hangat Arthur yang sangat agresif itu. Kedua tangannya mulai bergelantung di leher Arthur. Ia menerima setiap gerakan liar lidah pria itu di dalam mulutnya. Matanya terpejam dan menghayati detik dari detik yang mereka lewati.

Perlahan tangan Arthur mulai memainkan dua bukit kembar miliknya. Menghasilkan suara des4han-des4han yang sangat merdu menyapa telinga Arthur. Keduanya hanyut dalam kehangatan.

“Hailey … kali ini aku tak akan membiarkan kau mengakhiri permainan. Jika kau lari, aku akan menghukummu dua kali lipat dari seharusnya.”

“Baiklah. Aku akan lari, agar kau menghukumku dua kali lipat dari seharusnya,” tantang Hailey dengan sengaja.

“Kau benar-benar gadis yang nakal!”

“Uncle Arthur … kau lah yang nakal, membuat gadis kecil ini bertekuk lutut padamu.”

...🌸...

...🌸...

...🌸...

...Bersambung …....

1
Roshalina Shasa
haaahhhhh,,,panas dingin,,gerahhhh...kipas mana kipas../Joyful//Joyful/
Roshalina Shasa
kena kau hailey,,
Roshalina Shasa
/Good/
Kim nara
aigo langsung praktek y uncel
memei
Arthur Teman Tapi Menggoyang ranjang
Susi Akbarini
lanjutttttt..

😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😀😀❤❤❤❤❤
memei
arthurkasih lihat video tutorialnya donk heilay... memanjakan adix kecil mungil tembak tembak DOr dor dor
Susi Akbarini
😀😀😀😀😀😀
buaya dikadalin..


❤❤❤❤❤❤❤
Mom Anet
😅😅😅
memei
Arthur udah kecanduan heylai
💜⃞⃟𝓛 ˢ⍣⃟ₛ EmohDimaru💃
wkwkwkwkwk ku terkam benaran kamu sekarang haley ,, makan9 jangan nakal pada uncle
Kim nara: 🤣🤣🤣🤣 rasakan kau heiley nakal
total 1 replies
Kim nara
bahaya kamu hailey kadi mangsa pria tua
Mom Anet
akhirnya si suhu ingin berguru...
Mom Anet
hahahaha... jd senyum2 yg baca
Nursina
lanjutkan seru
Susi Akbarini
gak usah ikuti kata issabell.

daripada dutusuk dari belakang...
memei
sebenarnya Arthur udah tertarik dengan Hailey sejak pertama bertemu,AQ tebak waktu bercinta dg wanita wanitanya pasti Arthur membayangkan hailey 😁
dan kenapa Arthur yang cuek bisa penarasan dengan Hailey krna itu tentang kau Hailey...perempuan yg sebenarnya Arthur cintai
memei
jadi sebutan apa hubungan heiley dan Arthur ya 🤔
memei
Arthur semoga sejak saat ini dan seterusnya hanya meniduri wanita cuma heylie
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!