Setelah 5 Tahun, Dania Wijaya kembali. Tetapi ia kembali bukan menjadi Dania Wijaya yang sebagaimana adalah istrinya Zillan Donzello. Dania kembali untuk membalas dendam sakit hatinya kepada suaminya sendiri yang adalah Zillan Donzello, yang terkenal dengan pengusaha yang kejam.
Dania terima jika Zillan ingin melumpuhkan kakinya,karena ia tahu suatu hari suaminya akan menyesal karena telah melumpuhkan kakinya.
Tetapi Dania tidak terima jika suaminya juga ingin kematiannya. Oleh karena itulah ia kembali untuk balas dendam kepada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Djli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 28 Mengkhawatirkan Zillan
Setelah sampai Restorant DZ mereka bertiga pun berjalan masuk ke dalam dan mengelilingin setiap ruangan. Saat melangkahi setiap ruangan Zillan menahan rasa dingin yang terkena hembusan angin .
Kenzy yang menyadari Bossnya yang juga adalah sahabatnya merasa kedinginan ia pun meminta Zillan untuk istirahat di dalam kantor yang memang ada tersedia di Restorantnya tetapi Zillan mengatakan tidak apa-apa hanya terasa dikit dingin saja.
Dania yang memang berjalan di samping Zillan mendengar apa yang mereka berdua bicarakan akhirnya menghentikan langkahnya dan di ikut oleh Zillan dan Kenzy.
Zillan mengernyitkan keningnya melihat Dania tiba-tiba menghentikan langkahnya.
"Jika Pak Zillan sedang kurang sehat sebaiknya kita sampai sini saja hari ini, lagian ini juga sudah mau selesai saya rasa nanti beberapa hari lagi ke sini sudah bisa menyusun semua peralatan yang di perlukan." Ucap Dania.
Zillan tersenyum senang menatap Dania, berpikir apakah Dania mengkhawatirkannya. Tetapi sayangnya Dania yang tahu apa yang dipikirkan oleh Zillan ia pun berkata lagi.
"Kebetulan sebentar lagi saya ada janji bertemu dengan Nelson. " Sambungnya lagi.
Zillan merasa kecewa karena Dania bukan mengkhawatirkannya tetapi ada janji bertemu dengan Nelson. Ia menundukkan kepalanya lalu berkata "Baiklah ,,jika kamu ada janji temu kita sampai sini saja hari ini. " Setelah mengatakan itu Zillan langsung membalikkan badannya dan pergi dari hadapan Dania tanpa melirik ke arah Dania lagi dan Kenzy pun mengikutinya.
Dania yang masih berdiri di sana melihat keepergian Zillan dan merasa kecewa Zillan ia pun menundukkan kepalanya juga merasakan rasa sesak di hatinya.
"Maaf " Batin Dania lalu ia pun keluar dari restaurant DZ dan memanggil taksi online. Tak berselang lama taksi yang ia panggil akhirnya tiba dan ia pun pergi Dari Restorant DZ.
Zillan yang sudah kembali ke perusahaannya menyibukkan diri dengan banyak kerjaan,untuk sementara waktu saat ini ia tidak ingin memikirkan masalahnya dan Dania apalagi mengingat tadi Dania mengatakan ada janji dengan Nelson entah ada janji apa dengan Nelson.Istrinya lebih memilih bertemu dengan Nelson dari pada sekedar menanyakan kesehatannya.
Dania yang juga sudah kembali ke perusahaan setelah makan siang bersama Nelson tadi mengingat ada dokument yang perlu di serahkan kepada Zillan ia pun menuju ke ruangan Zillan dan sekretaris Zillan pun mempersilakan Dania masuk.
Saat Dania sudah berada di dalam kantor ia melihat Zillan sedang sibuk mengetik suatu pekerjaan di dalam layar yang ada didepannya lalu ia menyerahkan dokument yang perlu di tanda tangani oleh Zillan. Karena dokument yang Dania serahkan kepada Zillan tentang kerja sama perusahaan NS group dan ZZ group yang Nelson serahkan tanggung jawab kepada Dania maka Dania perlu menjelaskan sedikit masalah yang ada di dokument itu.
Setelah Zillan menerima dokument dari Dania ia pun memperlajari dokument itu dan mendengar masalah yang ada di dokument itu dari Dania. Setelah selesai membahas masalah dokument tadi Dania pun keluar dari ruangan Zillan dan Zillan pun mempersilakan Dania keluar tanpa mengucapkan apa pun selain masalah pekerjaan.
Dania yang tadi berada di dalam ruangan Zillan merasa sedikit panas dan ia menyadari Ac yang ada di ruangan Zillan di matikan dan Zillan hanya membuka jendera . Menyadari itu Dania meminta sekretaris Zillan memberikan obat meredakan demam kepada Zillan.
Tak berselang lama sekretaris Zillan masuk ke ruangan Zillan membawa nampan berisi obat meredakan demam dan satu gelas air hangat kepada Zillan.
Setelah meletakkannya nampan itu di meja Zillan sekretarisnya berkata "Ini obat meredakan demam dan air hangat yang tadi Bapak minta Bu Dania memerintahkan kepada saya untuk Bapak. "
Zillan yang mendengar itu rasa demam yang Zillan alami sepertinya sudah hilang tanpa minum obat karena ternyata istrinya masih mengkhawatirkan kesehatannya. Zillan tidak meminta Dania memerintahkan sekretarisnya memberikan ia obat tetapi Dania sendiri yang memerintahkan kepada sekretarisnya dan mengatas namakan dirinya.
"Baiklah,, terima kasih. " Ucap Zillan.
Sekretaris Zillan juga merasa mendapat angin segar karena Bossnya ini pertama kali mengatakan terima kasih kepadanya.
"Baik Pak, sama-sama. " Ucap Sekretaris Zillan dan keluar dari ruangan Zillan.
"Saya tidak akan mengalami masalah kan ketika saya mendengar boss mengucapkan terima kasih kepada saya. " Gumam sekretaris Zillan setelah sudah duduk di kursi meja kerjanya.
Setelah sekretarisnya keluar Zillan pun meminum obatnya lalu mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada Dania mengucapkan terima kasih karena telah meminta sekretarisnya memberikan obat kepadanya.
Dania yang menerima pesan dari Zillan hanya membacanya saja tanpa membalaskan pesan itu.
"Semoga cepat sembuh" Batin Dania dan tersenyum.