Metha Safira Maharani, wanita cantik dan memiliki kesempurnaan fisik, nyatanya tak mampu menahan suaminya untuk tak mendua, Ryan Dewantara, suami yang begitu dia cintai nyatanya selingkuh dan menikahi dengan wanita lain. Jika banyak istri sah yang melabrak dan mempertahankan suaminya yang tak setia. Tidak dengan Metha, dia memilih mengalah dan mengiklaskan suaminya bahagia dengan perempuan lain. Melepaskan adalah jalan yang dia pilih untuk meraih kebahagiannya sendiri. Untuk apa bertahan jika sudah tak ada yang bisa dipertahankan. Tapi sebelum itu, dia memberi suami dan selingkuhannya itu pelajaran.
Metha diam diam menceraikan suaminya dan menikah lagi dengan sahabat lamanya, Evan Anggika, pria tampan dan mapan yang mau menerima dia apa adanya. Saat dia sudah bahagia dengan rumah tangganya bersama Evan, mantan suaminya kembali dan memohon untuk hidup bersama lagi. Dia tak terima Metha menceraikannya secara sepihak. Apa yang akan dilakukan Metha?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Like Father Like Son
Pesta ulang tahun Evan hanyalah alibi, sebenarnya mereka akan mengadakan resepsi dihari itu, yang diyakini akan membuat gempa seisi kantor dan media juga. Orang tua Evan menginginkan putra dan menantunya memberi tahu publik jika mereka pasangan suami istri. Dan karena waktu kurang dari seminggu, siang ini Airin datang ke kantor Evan untuk membicarakan persiapan pesta yang sudah siap 85% itu pada mereka.
"siang ibu Airin" sapa sekretaris Evan
"siang, Evan ada kan?"
"ada bu, siapkan masuk saja, kebetulan kekasih pak Evan juga ada didalam" semua orang hanya tahu jika Metha adalah kekasih Evan, bukan istrinya
"baiklah, terimakasih" Airin masuk ke ruangan Evan, namun kosong. Tapi ada tas Metha disana, Airin hanya geleng geleng kepala, tentu dia tahu apa yang dilakukan anak dan menantunya, Airin duduk di sofa, menunggu mereka. Ruangan Evan memang kedap suara, tapi karena Airin berada didalam tentu dia mendengar suara suara erotis putra dan menantunya, bahkan terdengar suara Evan yang beberapa kali meminta lagi. Akhirnya Airin memilih pergi dari sana, bukan hanya ngeri mendengar suara mereka, tapi dia juga lelah karena hampir satu jam menunggu mereka tak juga selesai.
"sudah selesai bu?" tanya sekretaris Evan
"ah ya, em tolong jangan biarkan siapapun masuk ke ruangan Evan dulu ya"
"baik bu"
"ya sudah, saya pulang dulu"
Sementara dikamar, Metha sudah kelelahan, Evan benar benar membuatnya tak berdaya, dia terus meminta lagi dan lagi. Sungguh, Metha tak menyangka jika Evan akan sekuat itu. Padahal waktu SMA dia mengira Evan tak normal, karena tak memiliki pacar.
"kenapa senyum senyum sendiri?" tanya Evan heran, mereka masih berpelukan tanpa busana
"aku hanya ingat masa lalu"
"dengan Ryan?" Evan segera cemberut
"haha, bukan, tapi kamu"
Evan menatap Metha heran,
"kenapa denganku dimasa lalu?"
"kau sempat mengira kau tak normal" Metha tertawa membuat Evan mendelik
"Apa karena aku tak memiliki pacar?" tebak Evan
"hm"
"itu karena aku hanya menyukaimu"
Metha tersenyum,
"ya ya ya aku tahu, dan aku juga baru tahu jika kau sangat....." belum selesai berbicara Evan kembali menyatukan diri, dia tahu apa yang akan dikatakan Metha
"kau tak menyangka aku akan sekuat ini, begitu maksudmu?" Metha hanya mengangguk
"baiklah, mari ulangi sekali lagi agar kau semakin percaya jika aku mampu membuatmu sangat sangat lelah" keduanya kembali melakukan siang panas.
*****
"sudah selesai?" tanya Danu pada istrinya
"kenapa malah cemberut?" tanyanya lagi
"Like Father Like Son"
"maksudnya?"
"kamu tahu aku sampai jamuran nunggu mereka ga selesai selesai" rajuk Airin
"maksudmu??"
"jangan pura pura ga tahu, bahkan anakmu lebih parah darimu" kesalnya
"hebat" ucap Danu, membuat Airin semakin kesal
"ga anak ga bapaknya sama saja"
"jadi kamu nunggu mereka lope lope tapi mereka ga selesai selesai?"
"ga usah dijelasin juga kali yah"
"sudahlah, mereka kan pengantin baru, jadi wajar"
"ck, dirumah kan bisa, persis kamu nih, sifat jelek kok diturun turunin"
"lah kok jadi ayah sih bun, kan mereka yang salah, sudahlah daripada marah marah kita juga yuk"
"udah tua, inget umur" Danu tak menghiraukan ucapan istrinya dan membawanya ke kamar
***
Fika tengah merenung, apakah semua ini karma atas perbuatannya dimasa lalu. Dia sekarang ditinggalkan oleh Ryan, Fika teringat pada Akmal, pria baik yang dia sia siakan, tapi cintanya pada Ryan membuatnya tutup mata. Fika akan tetap membuat Ryan bersamanya apapun yang terjadi dan bagaimanapun caranya.
******
Bang Evan kejar setoran, hahai
Hayo siapa Akmal?
Ada yang penasaran sama masa lalu Fika ga? Tetep ikuti terus ya