Dosen Tampan Itu Suamiku

Nesya dan Sherly yang merasa di ikuti oleh Sofi dan teman temannya pun memerhentikan langkahnya yang tidak jauh dari ruangan Tristan.

"kamu takut sama kita kita ini.."ucap teman sofi

"siapa juga yang takut kami cuman malas meladeni orang orang yang tidak penting seperti kalian ber 3 ini..."ucap Sherly sambil menujuk sofi dan teman temannya

"lancang sekali kamu ya.."ucap sofi

"ayo kita kekantin aja malas aku ngurusin orang-orang seperi mereka ini..."ucap Nesya sambil menarik tangan Sherly tapi sofi terlebih dahulu mendorong sherly hingga sherly terjatuh kelantai.

"Aaaaauuu..."teriak Sherly

"berani-berani nya kamu ya ..."ucap Nesya sambil membantu Sherly berdiri

"apa ha mau ajak bertengkar ayo sini maju.."ucap sofi memberanikan diri

Nesya yang kini sudah sangat jengkel dan tidak bisah menahan emosinya pun langsun mendorong sofi dengan begitu keras sampai-sampai sofi twrbentur di tembok.

"kamu pikir aku takut sama kamu ha..."ucap Nesya dengan tatapan yang begitu menakutkan sambil berjalan mendekati sofi

kini para mahasiswa dan mahasisiwi berkumpul untuk menyaksikan dua wanita itu bertengkar...Sofi kini hendak mendapar Nesya tapi dengan cepat Nesya memegan tangannya.

"apa kamu mau menampar aku coba aja tampar aku kalo kamu sudah bosan hidup.."ucap Nesya dengan suara yang begitu keras

Tristan yang mendengar diluar ruangannya ada keributan dia pun keluar untk melihat apa yang terjadi sesamlainya di luar ruangan dilihatnya bawanyak mahasiswa dan mahasiswi disana dan tiba tiba Tristan kaget karena melihat Nesya dan sofi bertengkar Tristan pun menghampiri mereka.

"ada apa ini kenapa ada keributan disini..."tanya Tristan yang tiba-tiba datan

"pak dia mendorong aku dengan sangat keras pak..."ucap sofi bersandi warah

"kalian semua bubar dan kalian berdua ikut keruanganku sekarang..."ucap Tristan sambil berjalan masuk keruangannya kembali disusuk Nesya dan sofi di belakannya...sesampainya didalam ruanga Tristan Nesya dan sofi di persilahkan untuk duduk disofa .

"pak dia duluan pak yang mendorong aku..."ucap Sofi bersandi warah

Nesya pun diam

"kalian berdua berlari keliling lapangan selama 10x putaran..."perintah Tristan

"apa an si pak gak mau ah..."perotes Nesya

"gak ada penolakan atau tahun ini kalian berdua tidak akan wisudah.."ancam Tristan

"tega baget si ..."ucap Nesya

akhirnya mereka berdua keluar dari ruangan Tristan dan berjalan menuju lapangan untuk berlari kelilin lapangan selama 10x putaran Nesya yang kini kuran tidur tadik malam merasah pun dan gelapa di sekitarnya sampainakhirnya di terjatuh pingsan dilapangan Sherly yang dari tadik memerhatiakn Nesya kini kaget dan langsun berlari kearah Nesya.

"Nesya..."teriak sherly sambil berlari kearah Nesya

"kamu kenapa Sya.."ucap Sherly panik dan menepuk-nepuk pipi Nesya tapi tidak ada respon

"tolong..."teriak Sherly minta tolong

Tristan yang kini sedang berjalan kearah lapangan pun mendengar ada teriakan minta tolong Tristan langsun mempercepat langkahnya sesampainya di lapangan dilihatnya Nesya yang kini sedang pingsan di pangkuan Sherly buru-buru Tristan mendekatinya.

"dia kenapa..."tanya Tristan panik lalu berjongkok didepat Nesya

"aku gak tau pak tiba-tiba aja dia pingsan...."jawab Sherly

Tristan pun langsun mengendong Nesya Sofi dan teman-temannya terkejut melihat pak Tristan yang tiba-tiba mengedong Nesya...Tristan membawa Nesya keruangannya dan mebaringkannya di sofa di ikuti Sherly di belekannya.

"tolong ambilkan minyak angin dilaci aku..."perintah Tristan pada Sherly

"Baik pak..."jawab Sherly...Sherly pu mendapatkan minyak anginnya dan memberikannya kepada Tristan..Tristan pun membuka oenutup minyak angin itu dan mendekatkannya kearah hidung Nesya tak lama kemudian Nesya membuka matanya secarah perlahan

"aku dimana..."tanya Nesya

"kamu di ruanganku..."jawab Tristan

"kamu gak ngapa-ngapain kan.."tanya Nesya panik dan buruh-buruh bagun dari tidurnya

"hhhmmm tadik kamu pingsan Sya jadi pak Tristan mengendong lalu membawa kamu kesini..."ucap Sherly

Nesya pun cuman dia.

"oh ya Sya aku balik duluan ya soalnya ada urusan.."ucap Sherly lalu keluar dari ruangan Tristan

"bapak ngak ngapa-ngapain aku kan.."tanya Nesya panik

"Nesya Nesya kamu itu sudah gede tapi kenapa tingka laku kamu masih seperti anak kecil si pantesan Adya begitu menyayangimu..."ucap Tristan sambil duduk disofa sampin Nesya

"pak Tristan jawab dulu bapak tidak ngapa-ngapain aku kan..."ucap Nesya kesel

"selama kamu belum wisuda aku tidak akan menyentuh kamu..."ucap Tristan sambil mengan tanga kanan Nesya

"biar aku sudah wisudah tapi kalo bapak tidak memutuskan hubungannya dengan Lovly aku juga gak mau , lebih baik aku minta cerai aja dan mencari peria yang menyayangiku sepenuh hatinya ..."ucap Nesya dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"iya tenang aja aku akan memutuskan dia secepatnya lagian perasaan aku juga sama dia sudah memudar..."ucap Tristan

"sejak kapan bukannya bapak begitu menyayanginya sampai-sampai bapak tidur sama dia..."ucap Nesya

"sumpah aku tidak pernah menyentuh kehormatannya aku cuman menemani dia tidur..."ucap Tristan

"hehehe temanin tidur sambil cium-cium dan peluka-peluk'an gitu..."ucap Nesya pura-pura tertawa

"kamu sekaran sudah mulai nakal ya.."ucap Tristan tersenyum kearah Nesya

"ayo kita ketumah mama aku rindu sama mama..."ucap Nesya megalihkan pembicaraan

Merak berdua pun keluar dari ruangan Tristan tampa sadar Aldo melihat mereka Aldo yang penasaran ada hubungan apa diatara mereka berdua kini mengikuti Nesya dan Tristan sampai ke parkiran dilihatnya Nesya masuk kedalam mobil Tristan Aldo nekad berlari dan berdiri didepan mobil Tristan, Nesya dan Tristan kaget melihat Aldo yang tiba-tiba berdiri didepan mobilnya tak perlu berpikir pangjan Nesya kini keluar dari mobil dan berjalan kearah Aldo

"kamu apa -apa an si cari mati ya..."ucal Nesya kesel

"kamu ada hubungan apa sama Dosen itu..."tanya Aldo the dhe poin

"bukan urusan kamu sana kamu pergi..."jawab Nesya dan berjalan kembaki kearah mobil Tristan..dan tiba-tiba Aldi menarik tangannya dengan begitu kasar dan memeluknya di depan mobil Tristan , Tristan yang mekihat itu tidak menerimah kalo istrinya dipeluk orang lain Tristan kini keluar dari mobil dengan mengepal kedua tangannya dan berjalan mendekati aldo.

Bbbrrruuukkk..Tristan langsun meningju Aldo dengan begitu keras nya dan menarik Nesya supaya tidak terkenah pukulan Mahasiswa dan mahasiswi yang ada di temlat parkir pun langsun kaget melihat pak Tristan yang tiba-tiba memukul Aldo dengan sangat keras

"aku sudah bilang sama kamu jagan mengaggu dia lagi apa lagi menyentuhnya..."ucap Tristan memperigatkan

"emannya pak Tristan ada hubungan apa sama Nesya