NovelToon NovelToon
-TIME TRAVEL- Gadis Pembunuh Medali Emas

-TIME TRAVEL- Gadis Pembunuh Medali Emas

Status: sedang berlangsung
Genre:Contest / Spiritual / Reinkarnasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nita_001

Xing Yu, gadis Abad ke -21, berusia dua puluh lima tahun, memiliki gelar Pembunuh Medali Emas di Dunia Kegelapan.

Sikapnya yang dingin, sombong, tidak tahu malu dan kasar, membuat siapapun yang mendengar namanya bergetar ketakutan.

Xing Yu memiliki sebuah rahasia besar yang hanya diketahui oleh beberapa petinggi di Oganisasinya. Rahasia besar yang menjadi alasan mengapa dirinya menjadi agen pembunuh terkuat diseluruh Dunia Kegelapan.

Sayangnya, Xing Yu meninggal karena dihantam oleh tornado aneh yang muncul saat dia akan membunuh musuhnya.

Saat membuka matanya, Xing Yu terkejut melihat pakaian kuno compang-camping melekat di tubuhnya.

Xing Yu merasakan ada yang salah. Kemudian dia teringat bahwa sebelumnya dirinya terjebak di dalam tornado mengerikan. Pada saat itu, dia mengira hidupnya sudah berakhir. Tanpa diduga, dia benar-benar selamat.

Tidak, lebih tepatnya hanya jiwanya yang selamat.

Apakah takdir sedang mempermainkannya?

Mengapa dia datang ke zaman kuno?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita_001, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

027 - Akibat Tindakan Gegabah

Jiang Linyao perlahan sadar dan menatap Jiang Xingyu seperti ingin menelannya hidup-hidup.

"Apa? masih ingin bermain?" tanya Jiang Xingyu bercanda seolah-olah memang sedang bermain.

"Kau..." Jiang Linyao sangat marah. Bagian mananya ingin bermain? ia sangat serius ingin memberinya pelajaran.

"Nona, lupakan saja. Ayo kembali dulu." Xiao Chi mencoba membujuk Nonanya.

"Diam!" Bukan menghargai perhatian Pelayannya, Jiang Linyao justru membentaknya. "Nonamu ditindas dan kau memintaku kembali? pergilah sekarang jika kau takut!"

"Lalu apa yang kau inginkan?" Jiang Xingyu terhibur oleh kebodohan Jiang Linyao. Sekarang ia merasa dengan meladeninya yang memiliki IQ rata-rata, sama seperti membuang-buang waktunya.

"Tentu saja aku menginginkan nyawamu!" Jiang Linyao meraung marah.

Setelahnya ia bangkit dan ingin berdiri.

Hanya saja sepertinya ia melupakan apa yang baru terjadi. Bukan hanya perut dan dadanya yang terasa sakit, kedua kakinya juga terkilir.

Oleh karena itu ketika berdiri, kakinya yang terkilir semakin parah. Rasa sakitnya membuatnya berseru dan terjatuh lagi.

"Nona..." Xiao Chi buru-buru memapah dan membantu Nonanya duduk.

"Dengan kondisimu yang menyedihkan, apa kau pikir masih memiliki kemampuan untuk bertarung denganku?" Jiang Xingyu berkata dengan sikap merendahkan.

"Kau..." Amarah Jiang Linyao semakin memuncak.

Ia ingin berdiri dan ingin membuktikan kemampuannya. Namun mengurungkannya ketika pergelangan kakinya terasa semakin sakit.

Walaupun kondisinya cukup menyedihkan, ia kembali mengeluarkan kata-kata provokasinya. "Jangan senang dulu. Saat Ayah kembali, aku akan melaporkan semua yang kau lakukan padaku. Pada saat itu lihat bagaimana Ayah memberimu pelajaran!"

Jiang Xingyu justru mengharapkan kedatangan Ayahnya. Jika tidak datang bagaimana ia akan menjalankan rencananya tentang pindah Halaman?!

"Dengan senang hati aku menunggu Ayahmu yang baik untuk memberiku pelajaran." Ia tersenyum.

Sikap tenangnya membuat Jiang Linyao kesal. Tapi ia tidak memiliki kata-kata yang pas untuk membantahnya.

Melihat Pelayannya berdiri diam disampingnya, ia membentaknya untuk meluapkan kekesalannya. "Untuk apa tetap berdiri?! Masih tidak cepat membantuku berdiri?!"

"Ya." Xiao Chi buru-buru merespon.

"Huh! Tunggu saja pembalasanku!" Kata Jiang Linyao disertai pandangan berapi-api.

Keluar dari Halaman Utara, penampilannya yang menyedihkan segera menarik perhatian banyak Pelayan.

Pelayan pintar menebak kemungkinan apa yang terjadi, sedangkan Pelayan bodoh hanya diam saja karena tidak bisa menebak. Baru setelah Jiang Linyao pergi menjauh, mereka mengungkapkan isi pikirannya masing-masing.

"Apa yang terjadi pada Nona Ketiga?"

"Aku tidak tahu dan tidak bisa menebaknya,"

"Kudengar Nona Sulung sudah kembali. Melihat dari arah Nona Ketiga keluar, sepertinya dari Halaman Utara. Menilai dari temperamen Nona Ketiga, dia pasti mencari masalah dengan Nona Sulung. Tapi mengapa Nona Ketiga yang terluka?"

"Artinya Nona Ketiga datang memberi pelajaran pada Nona Sulung, tapi sebaliknya diajari oleh Nona Sulung." Tebakan Pelayan yang tampak bijaksana.

"Tidak mungkin!"

"Nona Ketiga mungkin memang diberi pelajaran oleh Nona Sulung,"

"Berdasarkan dari kondisi Nona Ketiga, tebakan kalian ada benarnya,"

"Ya juga,"

"Jika memang seperti itu, bukankah artinya Nona Sulung sedang mencari masalah untuk dirinya sendiri? dengan temperamen Nona Ketiga, dia pasti tidak akan melepaskannya,"

"Tidak sesederhana itu. Nona Sulung berlatih Beladiri sejak masih kecil, hanya saja setelah bodoh semua keterampilannya menghilang. Sekarang Nona Sulung sudah kembali dan katanya penampilannya berubah, mungkin saja Beladirinya juga kembali."

"Mungkin saja."

Mereka mengetahui tentang kembalinya Nona Sulung dan perubahan penampilannya, tapi mereka tidak tahu tentang kondisinya yang lain. Walaupun penasaran setelah melihat luka Nona Ketiga, mereka tidak berani bertanya ataupun berpendapat lebih lanjut.

Setelah Jiang Linyao keluar dari Halaman utara dengan kondisi menyedihkan, beritanya segera menyebar hingga keseluruh Kediaman.

Orang pertama yang mendengarnya adalah Selir Mo. Karena ketika seorang Pelayan melihat Nona Ketiga keluar dari Halaman Utara, Pelayan itu segera melapor padanya.

"Apa? Yao'er terluka?" Selir Mo tiba-tiba bangkit dari kursinya lalu bertanya. "Apa yang terjadi?"

"Menjawab Nyonya, secara detail Nubi tidak tahu. Nubi hanya melihat Nona Ketiga keluar dari arah Halaman Utara dengan kondisi tidak baik. Terlihat dua cetakan tamparan dikedua pipinya dan kakinya juga pincang." Pelayan menjawab dengan sopan dan hati-hati.

"Tidak salah lagi pasti berkaitan dengan Jiang Xingyu." Selir Mo sangat marah pada Puterinya. Ia sudah memperingatinya untuk tidak memprovokasi Jiang Xingyu.

Dimasa lalu Jiang Xingyu hanya Gadis bodoh yang tidak bisa melawan, tapi sekarang Dia sudah berubah sangat pintar. Jika tidak pintar mana mungkin melawannya? bahkan setiap kata yang keluar dari mulutnya bagaikan bilah tajam dan beracun.

Sekarang ia tidak ingin memikirkannya dan hanya ingin pergi melihat cedera Puterinya.

-Halaman Selatan, Paviliun Yuxiang-

Halaman selatan merupakan tempat tinggal yang dikhususkan untuk Selir. Didalamnya terbagi lebih dari empat Paviliun.

Suatu ketika Selir Mo pernah tinggal di Halaman Selatan, tapi semenjak Nalan Wangzi meninggal, Dia pindah bersama kedua Puterinya dan menempati Halaman Timur yang merupakan Halaman Utama Kediaman.

Kembali ke Halaman Selatan. Di Pekarangan Paviliun Yuxiang, ada sebuah Kolam berukuran lebih dari sepuluh meter persegi. Diatas perairan Kolam terdapat Bunga Teratai dengan pesona khasnya. Airnya sangat jernih dan Ikan Mas yang berada didalamnya berenang-renang bahagia.

Sedangkan dipinggiran Kolam dikelilingi bebatuan kecil. Disekitarnya ada Pohon-Pohon berukuran sedang beserta Bunga-Bunga yang kini menunjukkan keindahannya.

Dipinggiran Kolam yang disebut Kolam Teratai, terdapat satu meja bundar dan tiga buah kursi. Saat ini seorang Wanita tengah duduk bersantai menikmati sepoci teh sambil sesekali melemparkan makanan Ikan kearah Kolam. Dua orang Pelayan berdiri dibelakangnya dan dengan lembut mengipasinya.

Wajahnya memang tidak begitu cantik, tapi pesona yang dipancarkannya terbilang menarik. Gerakannya tidak seanggun seorang Puteri, tapi bisa menyaingi seorang Nona dari kalangan atas. Singkatnya tidak ada sesuatu yang luar biasa dari keseluruhan penampilannya.

Wanita itu adalah Jing Rong, pemilik Paviliun Yuxiang yang berstatus sebagai Selir Kedua.

Karena selalu berada di Paviliunnya, hingga saat ini Selir Jing masih belum mengetahui tentang kembalinya Jiang Xingyu. Jika tahu sikapnya tidak akan setenang seperti sekarang.

Tepat saat ini seorang Wanita berusia 30 tahun berpakaian khas seorang Pelayan, melangkah terburu-buru kearahnya.

Wanita itu adalah Pelayan Maharnya, bernama Bibi Lu.

Mendekati Majikannya, Bibi Lu buru-buru melaporkan semua tentang kembalinya Jiang Xingyu hingga berita tentang cedera Jiang Linyao.

.

.

_____Happy Reading_____

1
marlaina marliana
/Drool/
marlaina marliana
apa kabar jiang xingyu. kenapa kok lama banget upnya kk
Novita Faulia11
baru baca nih karya mu thorr hehe
Bintang Juing
Luar biasa
Shelvia Amanda Dika
jgn bilang klu xiang yu udh bls semua org yg menyakiti jiang xingyu terus rohnya balik lg ke badannya dan xiang yu terjebak didalam cermin kunlun
Shelvia Amanda Dika
pasti xing yu dan xin yu pindah ke zaman dahulu. mungkin sih klu si xin yu
Dilla
selir sama juga dengan pelayan, anak dari selir beban bagi anak dari istri sah, mending punya anak hanya dari istri sah, justru anak dari istri sah adalah tuan putri nya, dan nyonya adalah Ratu sesungguhnya
Tyas Setia Ningsih
semoga berlanjut
Zaka Aria
ini pindah atau gimna thoor?
pengen baca lanjutannya di mana?
judul aslinya apa sih thoor?
🟣≛⃝⃕🔐|ntanArmy°|P$: 🆕🐨
Ayi padahal Seru loh kak ngga di lanjutin ini
Widyastuti Sri
ditunggu updatenya Thor..
tuty
thor up lg dong....
Zyunysneonice
hai author..sy dri malaysia,bila author nak up blik cerita ni☺️pleasee crazy up yee😊
Zyunysneonice
sudab sejuah ini ceritanya..knapa kekuatanya lmbat berkembang,padahalnya dia seorang jenius,x sesuai dgn nma pmbunuh no satu..cerita para selir pn tak hbis²..trpksa skip² baca
Mydar Diamond
cerita yang menarik..terus la berkarya dan jangan lupa updatenya ty...
xixi
kangen doonggg
Neve Allegra
Luar biasa
Maryam Maryam
kapan up lagi.
Khotami Alasfa
ceritanya bagus.. semoga update terus
Khotami Alasfa
kangen thor, up dong..
Wildha Yanti arief: up tiap hri lah thor....jgn gantung 🥲
Wildha Yanti arief: up tiap hri lah thor....jgn gantung 🥲
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!