Family’S

Ella sedang berkemas karena besok siang ia harus ke kota B untuk menyelesaikan pekerjaan di sana.. tapi semua keluarganya mengira bahwa dia akan menetap sementara di kota B..

Ellisa, Aurora dan Meillisa, Meillisa ikut Ella pulang ke rumahnya yang akan di jemput oleh abangnya besok setelah dari bandara mengantarkan Ella.. Tidak lama Ara pun masuk ke kamar Ella..

Ara sudah meminta maaf dengan Erico dan Meillisa, ia mengira Meillisa akan membencinya karena sudah membuat Ella di hujat, tapi yang di lakukan oleh Meillisa di luar prediksi Ara..

Setelah Ara meminta maaf, Meillisa memeluk Ara.. dan setelahnya mereka mengobrol bersama sampai Ella mengajak mereka pulang barulah mereka berhenti mengobrol..

Setelah selesai packing barang - barang pentingnya.. Ella menghampir para bocil yang sedang duduk di ranjangnya, ia melihat wajah murung para bocilnya.. sebenarnya ada rasa tidak tega tapi ia memang ada pekerjaan yang harus dia selesaikan di sana..

“Jangan murung dong bocil - bocilnya kakak..” ucap Ella

“Kami bukan bocil lo kak..” protes Ellisa

Aurora, Meillisa dan Ara hanya diam saja, karena mereka juga sedih Ella akan pergi besok..

“Padahal kakak bakal pulang loh bulan depan, waktu kakak wisuda.” Ucap Ella

“Sebulan itu lama kak!!” Kompak para bocil itu memprotes

Ella malah tertawa mendengar mereka protes dengan kompak..

“Wah kompak bener bocilnya kakak..” ucap Ella tertawa..

Para bocil tidak mengubris apapun yang di katakan Ella.. mereka menatap Ella dengan wajah sendu..

“Jangan mandangi kakak dengan wajah begitu, kakak memang harus ke sana karena ada pekerjaan yang kakak langsung menyelesaikannya.

Kalau tidak begini saja, setelah kakak wisuda kita pergi jalan - jalan deh.. kakak ingin ke Singaporesetelah wisuda, kalian mau ikut?” Tanya Ella..

Dengan senang hati mereka kompakan lagi menganggukan kepalanya..

“Dasar kalian ini.. kenapa bisa kompakan begini?” Tanya Ella..

Para bocil itu hanya tertawa, setidaknya mereka tahu kalau Ella akan kembali lagi ke sini tidak menetap terlalu lama..

“Sabarlah… kakak hanya pergi untuk bekerja, mungkin bisa cepat dari sebulan.. doa kan pekerjaan kakak cepat selesai jadi kakak bisa langsung pulang. Besok jangan ada yang nangis ya..” Ucap Ella lagi..

“Yah….” Lagi mereka kompakan lagi..

Ella terkekeh mendengar mereka sangat kompak..

Emily masuk ke kamar Ella membawakan mereka cemilan dan minuman, mendengar para bocilnya Ella seperti kor yang kompak.. Emily juga terkekeh mendengar mereka merengek dengan kompak begitu..

“Kenapa kalian menjadi bocil - bocil yang sangat kompakan begini.” Ucap Emily sambil tertawa

Setelah selesai Emily juga ikut duduk di ranjang Ella, ia memandangi para bocil Ella yang umurnya sudah hampir 20 tahun tapi berlagak seperti anak - anak yang di tinggal mamanya..

“Mama tidak tahu aja, mereka daritadi sangat kompak.. ntah bagaimana caranya mereka bisa kompakan begini.. padahal Ara baru gabung dengan mereka tapi bisa sekompak itu mereka.” Ucap Ella sambil menggelengkan kepalanya sambil tertawa kecil

Emily tersenyum melihat tingkah para bocilnya Ella..

“Kalau besok kalian nangis, kakak tak akan kasih kabar ke kalian ya.” Ucap Ella lagi

“Yah…” para bocil kembali kompak memprotes

Emily dan Ella terawa mendengar kekompakan mereka..

“Mana bis begitu kak, mana bisa di tahan kalau mau nangis.” Protes Ellisa

“Bener kak, kami sedih kakak perginya lama.” Protes Aurora

“Iihh kakak ini ya, mana bisa tahan kami liat kakak pergi mana 1 bulan lagi.” Ucap Ara

“Ntah tu, aku enggak tahu apa bisa tahan tidak nangis besok..” ucap Meillisa

Emily makin tertawa mendengar para bocilnya Ella protes..

“Kenapa kalian tidak pulang ke rumah masing - masing… malah kompakan tidak mau pulang, pulang ke sini.. anak tante bukan mama kalian loh..” ucap Emily sambil berkacak pinggang

“Yah tante… jangan begitu dong.. kan kak Ella udah seperti mama kami..” ucap Meillisa yang di angguki oleh Ara dan Aurora..

Melani, Casey dan Maureen baru sampai kamar Ella, mendengar mereka kompakan sampai kata - kata yang di ucapkan oleh Meillisa.. Para mama masuk ke kamar sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak - anak mereka..

“Ya Tuhan aku yang susah payah melahirkan anak ini, dia malah mengakui seorang gadis sebagai mamanya.” Ucap Melani sambil menatap anaknya..

“Ya sudah kamu jadi anaknya Ella saja ya..” ucap Casey..

“Aku yang melahirkan anak ini malah dia menclaim kakak sepupunya jadi mamanya..” ucap Maureen

Emily dan Ella mendengar ucapan para mama langsung tertawa, sedang kan para bocil langsung memeluk mama mereka masing - masing..

“Bearti mama kami ad 2, kak Ella itu mama muda kami loh..” ucap Meillisa yang di angguki kembali oleh Ara dan Aurora

“Iihh… ogah, aku belum menikah.. langsung dapat 3 anak, mana sudah gede - gede gini.. ogah nanti aku di kira suaminya 3 karena muka kalian beda semua.” Protes Ella..

Para mama langsung tertawa ngakak mendengar protesan Ella..

...----------------...

Halo teman - teman.. terima kasih buat kalian sudah like dan komen di cerita aku 🙇🏻‍♀️

Kemungkinan nanti malam aku bakal up lagi ya teman - teman.. semoga hari ini teman - teman menjalani hari yang menyenangkan.. ♥️