Gadis Kecil Milik Tuan Presdir

Setelah menyerahkan surat pengunduran dirinya pada sang atasan,Velyn pun bergegas untuk pulang ke rumah.

Namun,baru akan menuju pulang Velyn kembali dihadang oleh sebuah mobil berwarna putih.Dan terlihat seseorang pun turun dari mobilnya dengan penampilan yang cukup menyolok.

Seseorang itu tak lain adalah Ivana sambil menatap sinis ke arah Velyn.

Velyn yang mengetahui wanita itu adalah Ivana hanya bisa menghela nafas.

Kenapa aku harus bertemu dengan wanita ini lagi??Apakah dia akan menculik ku lagi? batin Velyn merasa mencurigai Ivana.Sebab Velyn masih sedikit trauma dengan ulah jahat Ivana.

Ivana berjalan menghampiri Velyn dengan santainya.Sementara Velyn sudah mengambil langkah untuk kabur.

"Tenang saja,untuk kali ini aku tidak akan menculik mu.Karena Arsen pasti tidak akan tinggal diam jika mengetahui ja*ang kecilnya berurusan dengan ku." ucap Ivana.

"Apa lagi mau mu nona??Tolong jangan ganggu aku lagi." tanya Velyn dan meminta Ivana untuk mengganggu nya.

"Bagaimana aku tidak menganggu mu lagi jika kau masih terus berada disisi Arsen.Sementara aku yang sudah payah untuk menjadi wanita justru harus ditolak secara kejam." ungkap Ivana dengan perasaan kesalnya.

"Maaf nona,aku tidak tahu jika itu terjadi pada ku.Tapi disini aku juga ingin menegaskan bahwa aku juga tidak berniat untuk mengambil hati tuan Arsen.Aku tidak tahu kenapa tuan Arsen begitu pada ku.Jadi tolong jangan menyalahkan ku kalau tuan Arsen menolak mu nona." jawab Velyn dengan nada pelan dan tenang.

Seketika membuat Ivana menatap tajam.

"Tapi kau harus tahu,aku tidak akan tinggal diam jika kau terus berada di sisi dia.!! Kau harus ingat hidup mu berada di tangan ku dan kau akan menyesalinya." tukas Ivana memberi peringatan sengit pada Velyn.

Ivana pun langsung pergi meninggalkan Velyn.Velyn hanya memandang kepergian mobil Ivana sambil menghela nafas.

"Kenapa hidup ku jadi seperti ini??Padahal aku hanya ingin menjalani hidup ku dengan tenang dan normal seperti orang-orang.Ck." celoteh Velyn sambil mengeluh dan berjalan kembali ke rumah.

...****************...

Malam harinya..

Arsen tampak kebingungan dan hatinya begitu gusar memikirkan Velyn.Sebab Velyn masih belum datang untuk menemuinya.

"Kenapa gadis itu masih belum datang juga??Apa dia sudah membohongiku?" tanya Arsen pada dirinya.

Arsen begitu gelisah karena ia sangat ingin bertemu dengan Velyn.Gadis lugu itu benar-benar telah membuat dirinya tidak karuan.

"Bodoh sekali,seharusnya dia punya ponsel untuk dihubungi.Ck."gerutu Arsen sedikit kesal.

...****************...

"Apa kau berhenti bekerja?" tanya Samuel yang kaget setelah Velyn memberitahunya.

"Iya kak."jawab Velyn sembari meneguk minuman setelah ia menyantap habis makan malamnya.

"Kenapa tiba-tiba??Dan setelah itu kau akan bekerja dimana?" tanya Samuel penasaran dan heran.

"Aku sudah mendapatkan pekerjaan baru,dengan gaji bisa 3 kali lipat.Hehe." jawab Velyn tersenyum nyengir sambil menunjukkan 3 jarinya.

"Gaji 3 kali lipat??Memangnya kau akan bekerja dimana??Pekerjaan yang mau memberikan gaji 3 kali lipat?" tanya Samuel lagi yang kini tak percaya dengan kata-kata Velyn.

"Ada orang baik yang menawarkan ku pekerjaan sebagai asisten pribadi nya kak.Jadi tidak ada salahnya aku menerima dan mencoba pengalaman baru sebagai asisten pribadi nya.Bahkan dengan gaji segitu belum ditambah bonus harian dan bulanan.Hihi." jelas Velyn kembali tersenyum tipis.

Hal itu justru membuat Samuel sedikit ragu dan khawatir.Karena Samuel belum mengetahui siapa orang yang sudah menawarkan Velyn pekerjaan dengan gaji yang cukup besar.

"Tapi siapa orang itu?Kakak harus melihatnya Velyn.Kakak tidak yakin jika orang itu begitu baik menawarkan mu pekerjaan hanya dengan menjadi asisten pribadi dan gaji yang besar." ucap Samuel yang tetap meragukan Velu