NovelToon NovelToon
Menikahi Wanita Tangguh

Menikahi Wanita Tangguh

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Tamat / Perjodohan / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Model / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Shan Syeera

Terpaksa.. demi memenuhi keinginan kakek nya, Devan Kanigara Elajar, menikahi seorang model yang penuh dengan skandal dan kontroversial. Pernikahan itu berlangsung di atas kesepakatan dan azas saling menguntungkan saja, tanpa melibatkan perasaan ataupun keinginan lebih.

Dalam perjalanan nya, kehidupan pernikahan mereka di warnai berbagai permasalahan hidup yang tidak mudah, sehingga membawa keduanya pada kedekatan serta rasa yang saling bergantung satu sama lain.. Mereka berdua ternyata memiliki
banyak kecocokan. Baik dalam segi sifat maupun karakter yang sama-sama keras di luar namun embut di dalam.

Bagaimanakah Devan dan Sherin melalui setiap masalah dengan kebersamaan dan kekompakan, Yuuk kita simak saja kisah selengkapnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Kau Datang Dev

***

Beberapa saat kemudian...

"Tidak ada jalan lain lagi bagimu sayang..Kau

harus kembali padaku dan menerima tawaran

untuk menjadi istri ku Sherin.!"

Sherin tersentak, dengan cepat dia mengangkat

wajahnya. Matanya kini membulat sempurna..

dia benar-benar syok melihat sosok yang ada di

hadapannya kini. Mata mereka saling menatap,

sosok itu dengan sorot mata penuh kerinduan,

sedang Sherin dengan keterkejutan luar biasa.

"Kak..Elang.. kapan kau bebas..?"

Sherin berucap sedikit gemetar. Dia kini berdiri

di ikuti oleh sosok itu yang menyeringai tipis

sambil kemudian maju, dan tanpa aba-aba dia

menarik tubuh Sherin ke dalam pelukannya.

"Aku bisa keluar kapan pun aku mau. Mereka

tahu, aku tidak sengaja melakukan semua itu.

Kau tahu, aku sangat merindukanmu Sherin.!"

Desis pria itu sambil mempererat pelukannya

saat Sherin mencoba melepaskan diri.

"Kak Elang.. lepaskan aku.! Tetap saja, kau

sudah melakukan kekerasan itu. Dan aku

tidak bisa mentolerir semua perbuatan itu.!"

Akhirnya Sherin berhasil keluar dari dekapan

pria itu, kemudian mendorongnya kuat hingga

pria itu mundur beberapa langkah. Keduanya

kembali saling menatap kuat. Sherin meraih

tas miliknya dan menyampirkan nya di pundak.

"Aku akan menjelaskan semuanya padamu.!

Kau tidak bisa terus-terusan menjudge ku.!"

"Apa yang kau lakukan sampai bisa bebas

begini.? Bukankah seharusnya kau mendekam

dalam penjara selama 1 setengah tahun. Ini,

belum juga di sidang, tapi kau sudah keluar.?"

Sherin bertanya sambil berdiri tegak dengan

tatapan yang tampak semakin tajam menusuk.

Dia jadi lupa pada semua kegalauannya tadi

gara-gara pria ini.

"Kau lupa siapa ayah ku.? bukankah dia bisa melakukan apapun untuk ku.?"

"Kak Elang.. aku serius.! Jangan membawa-

bawa nama paman Liem di sini.!"

"Oke, oke..! keluarga gadis itu sudah mencabut

laporan mereka. Tapi, mereka meminta ku untuk

menikahi gadis itu.! Itu yang terjadi sebenarnya.!"

Wajah Sherin tampak terkejut, ada raut tidak

percaya pada ucapan pria tinggi putih itu.

"Ohh ya.? bagus lah kalau begitu.! Jadi kapan

rencana nya kau menikahi gadis itu.?"

"Aku akan menunggu sampai gadis itu hamil.

Barulah akan aku nikahi.! Bukankah calon istri

ku hanyalah kamu seorang Miss model.?"

"Ya Allah.. Kak Elaang.. kamu ini tidak pernah

berubah ya, tetap saja menyebalkan.!"

Sherin tidak bisa lagi menahan rasa kesalnya.

Dia memutar tubuhnya, kemudian tanpa kata

lagi cepat-cepat berjalan meninggalkan sosok

itu yang terkejut sesaat, tapi segera menyusul.

Dia tidak akan melepaskan gadis ini begitu saja.

"Tunggu dulu dong Miss model, apa kamu tidak

tahu bagaimana tersiksa nya aku karena tidak

bisa bertemu dengan mu.!"

"Dasar pembual, hentikan ocehan mu itu.!"

"Aku tidak membual, aku bisa gila kalau terlalu

lama berada di dalam penjara.. Sherin.."

Pria itu kini berusaha menggapai tangan Sherin,

namun pada saat dia ingin menyentuhnya, gadis

itu melakukan gerakan cepat menyerang pria itu.

Tapi dengan gesit dan lincah, pria itu bergerak menghindari serangan Sherin, kemudian tubuh

nya melayang ringan di udara melewati Sherin

dan menapak santai menghadang langkahnya

di depan. Sherin mundur, wajahnya kini tampak semakin kesal.

"Kakak tahu kan, sudah merusak masa depan

seorang gadis di bawah umur.! dan itu adalah

sebuah hal yang sangat jahat bagiku.!"

"Aku tidak sengaja melakukannya Sherin.!"

"Aku tidak percaya padamu, dasar penjahat.!"

Geram Sherin sambil melompat menapaki pohon

yang ada di sisi kanan kirinya. Lalu kembali lagi

menyerang pria itu dengan gerakan yang lebih

cepat dan berbahaya. Namun pria itu tampak

tidak kalah cepatnya menghindar, dan akhirnya keduanya terlibat pertarungan seru dan sengit

yang cukup seimbang bahkan satu gerakan di

area taman yang remang-remang tersebut.

"Hei..sudah hentikan Sherin. Kita baru saja

bertemu.! Harusnya saling melepas kangen.!"

"Kangen gundul mu.! Aku malah tidak berharap

bertemu lagi denganmu.! Dasar pemerkosa.!"

"Kau akan jadi murid durhaka kalau sekali saja

berani melukaiku.! Aku akan mengutuk mu

menjadi batu nanti, atau jadi patung.!"

Teriak pria itu masih dalam upayanya melayani serangan Sherin. Tubuhnya tampak meliuk dan melakukan salto beberapa kali ke belakang

untuk menghindar dari serangan Sherin yang

semakin cepat dan berisi tenaga penuh.

"Hehh, memang nya aku Malin Kundang.! Kau

guru yang tidak tahu diri.! Kenapa kamu harus

melakukan semua itu hahh.?!"

"Sherin sayang.. itu karena aku khilaf.! Mantan

kekasih mu itu yang sudah menjebak ku.!!"

Deg !

Sherin menghentikan gerakan nya. Dia menatap

tajam wajah pria dengan potongan oriental dan

memiliki garis wajah yang sangat tegas serta

rupa yang sangat tampan itu. Ya..pria ini adalah

orang yang paling dekat dengannya selama ini.

Karena dia adalah sahabat nya, sekaligus guru

nya, yang mengajarinya ilmu bela diri serta

orang yang kerap ada kalau dia butuh bantuan.

Namun...

Peristiwa naas malam itu telah menghancurkan kepercayaan dirinya pada pria ini. Malam itu, dia memergoki gurunya ini melakukan kekerasan

seksual pada seorang gadis SMA di sebuah klub malam pada saat pesta ulang tahun Brian. Dan sepertinya gurunya itu memang berada di bawah pengaruh obat perangsang waktu itu.

"Apa yang kau katakan.? Jangan mengarang

cerita di depanku.! Aku tidak akan percaya.!"

Geram Sherin sambil menatap tajam wajah

pria yang di panggil nya Elang itu.

"Itu fakta yang sebenarnya.! Brian yang sudah memberikan minuman itu langsung padaku.!

Dan yang ada dalam halusinasi ku waktu itu

adalah dirimu, makanya aku tidak sanggup

menahan diri malam itu.!"

"Kak Elaang... keterlaluan kamu..!!"

Sherin memekik kesal sambil kemudian dia

berbalik dan melangkah pergi. Hatinya saat ini semakin di jejali oleh berbagai kekecewaan.

Jadi, Brian sengaja melakukan semua itu agar

dia jauh dari Elang. Ya..selama ini Brian memang

sangat cemburu pada Elang yang sudah sejak

lama memiliki perasaan khusus padanya.

"Sherin.. tunggu.. aku masih rinduuu..."

"Bodo amaat dengan mu.! Aku harus pulang.!"

Teriak Sherin sambil kemudian berlari cepat

menghindari kejaran Elang..

***

Manusia tidak ada daya dan upaya selain kuasa

Tuhan yang berhak menggerakkan segala hal

yang di kehendaki Nya..Begitupun bagi seorang

Sherin. Dia hanya bisa menyerahkan semua

yang terjadi dalam hidupnya kini pada Tuhan..

Sherin mencurahkan segala keluh kesahnya

pada Dzat yang Maha membolak-balik hati

manusia. Malam ini dia menjalankan ibadah

sholat malam agar hatinya lebih tenang dan

damai. Setelah itu barulah dia memejamkan

matanya sedikit nyaman setelah sholat subuh.

Sampai tadi malam ini, Sherin tidak juga saling memberi kabar dengan Devan. Sherin tidak tahu

kapan Devan punya waktu luang, jadi dia tidak

berani menghubungi nya. Walau hatinya terasa

bergejolak, namun dia masih ingat batasannya.

Dia tidak memiliki hak atas kehidupan pribadi suaminya itu.

Pagi hari yang cukup tenang...

Hari ini Sherin tidak memiliki jadwal apapun.

Dia akan beristirahat di apartemen nya sembari

menunggu malam tiba. Dia memutuskan akan

datang ke acara pertunangan Stella dan Brian.

Seperti apapun hubungan nya sekarang dengan

keluarga nya, tapi dia masih mengingat ibu yang melahirkan nya. Namun tentunya dia harus tetap menyiapkan mental nya sekuat mungkin.

Pagi ini Sherin melakukan olahraga di ruang

belakang untuk menjaga kebugaran nya. Tami

datang membawakan jus jeruk dan air putih.

Saat lagi asik-asiknya melakukan pelemasan, ponselnya tiba-tiba berdering dengan nyaring.

Sang asisten lah yang kini menghubungi dirinya.

"Ada apa Vint, pagi-pagi begini ganggu aja. Aku

lagi pelemasan nih.. Kamu kan tahu kalau hari

ini aku ingin istirahat, tidak ingin di ganggu.!"

"Sherin.. barusan Pak Yos menghubungi aku.

Kamu dapat tawaran bermain di film terbaru

dia. Dia sangat tertarik dengan bakat mu.!"

Sherin terdiam, Pak Yos.? Sutradara film laga

yang selalu sukses dengan film-film action nya

tertarik dengan bakat nya, bakat apa.? Hahh..

sungguh.. lelucon yang tidak lucu.!

"Aku tidak punya pengalaman apapun di bidang

film. Lagipula aku kan masih harus menjalani kompetisi di universal Vint.!"

"Yee... itu kan bisa di atur. Dia tahu kok jadwal

kamu di kompetisi Universal. Dan kamu tidak

perlu pengalaman, aku yakin kamu bisa kok.!"

"Vint.. main film itu butuh waktu dan kesabaran.

Ini bukanlah hal sepele. Aku tidak bisa fokus

pada satu pekerjaan saja, kamu tahu itu kan."

"Pak Yos akan mencoba menempatkan dirimu

di peran pendamping Sher.! Jadi kamu bisa

mengatur waktu sebaik mungkin.!"

Sherin terdiam, main film.? Hahh, tidak pernah

terpikir sebelumnya. Selain itu dia juga harus

membicarakan hal ini dulu dengan Devan. Dia

akan mendengarkan apa yang menurut Devan

baik untuk dirinya.

"Baiklah..berikan aku waktu memikirkan hal ini

dengan tenang. Ini butuh perhitungan tepat."

"Okay, aku akan mengirimkan balasan mu

pada beliau karena dia sudah menunggu."

Sherin menutup teleponnya sambil kembali

melakukan pelemasan. Matanya mengerjap

cantik ketika ingatan tentang Devan melintas

dalam pikirannya. Bahkan aroma wangi tubuh

nya yang membuai seakan hadir melingkupi

dirinya, mengganggu konsentrasinya.

Huhh..dia sudah kehilangan mood sekarang.

Akhirnya Sherin mengakhiri kegiatan olahraga

nya. Dia keluar dari ruang itu, dirinya saat ini

harus mendinginkan tubuh serta otaknya.

Waktu semakin merayap sore...

"Nyonya..Mas Simon mengirimkan paket ini.

Katanya ini dari Tuan Muda.. yang harus anda

pakai malam ini."

Tami muncul ke dalam kamar saat Sherin baru

selesai membersihkan dirinya. Dia menatap

sebuah gaun pesta cantik warna navy gold.

"Baiklah..kalian sudah boleh pulang sekarang."

"Saya akan menemani Nyonya sampai anda

berangkat ke pesta."

Sherin menatap sekilas kearah Tami yang

terlihat serius dengan ucapannya.

"Baiklah.. kalau begitu keluarlah. "

"Baik Nyonya, permisi."

Tami membungkuk sedikit, setelah itu dia

berlalu keluar dari kamar. Sherin meraih gaun

yang tadi di katakan kiriman Devan itu.

"Bagaimana kamu selalu tahu apa yang akan

aku lakukan sekarang, padahal dirimu jauh

di seberang sana Devaann..."

Gumam Sherin sambil mengeluarkan gaun itu

dari hanger nya.. Matanya kini membelalak.

"Produk RAM.. kak Manda yang membuatkan

ini untukku.? Ternyata dia membuktikan apa

yang di janjikan nya waktu itu."

Pekik Sherin dengan mata berbinar indah. Dia

mengamati detail gaun itu dengan seksama.

"Sangat indah dan memukau..hasil rancangan

Kak Manda memang selalu menakjubkan."

Sherin tiada henti berdecak kagum melihat

keindahan gaun itu. Matanya kini beralih pada

paper bag di atas tempat tidur, lalu meraihnya.

Dia membuka sebuah kotak beludru warna

merah pekat. Dan lagi-lagi matanya melebar

saat melihat satu set berlian mewah eksklusif

yang dia yakini ini adalah produk Az Zahwa..

"Devaann... kenapa kamu harus melakukan

semua ini.? Tidakkah ini sedikit berlebihan."

Sherin menjatuhkan dirinya di atas tempat tidur. Hatinya semakin gelisah saat mengingat pria itu.

Dari tadi perasaan nya juga tidak enak. Dia tahu,

dia akan masuk ke kandang singa, karena acara

ini di adakan di kediaman pribadi Brian, bukan

di rumah orang tua mereka ataupun di hotel.

Kenapa harus di rumah laki-laki itu.?

Akhirnya Sherin kini bersiap diri. Dia tidak ingin

tampil buruk di depan semua orang, yang akan

menambah buruk atas image nya yang sedang

di pertaruhkan saat ini. Dia memoles wajahnya

dengan riasan flawless di sesuaikan dengan

gaun yang akan di kenakkan nya.

Setelah semuanya selesai, sekitar pukul 7 dia

turun ke lantai bawah. Di sana 3 pelayan nya

ternyata masih setia menemaninya.

"Selamat malam Nyonya."

Mereka menyambut kompak dengan wajah

yang terlihat begitu terpesona.

"Selamat malam.. kalian sudah boleh pergi

sekarang. Terimakasih sudah menemani ku

seharian penuh."

"Sama-sama Nyonya, kalau begitu kami permisi."

Sahut Tami sambil kemudian membungkuk,

setelah itu mereka semua keluar dari ruangan.

Sherin langsung menuju basement. Di sana

sudah ada Simon yang akan mengantar nya ke

tempat pesta. Hati Sherin semakin terasa tidak nyaman. Tapi dia berusaha untuk tetap tenang.

Rumah besar dan mewah di atas perbukitan

tempat berlangsungnya acara pertunangan bos

Starlight Management itu, sudah tampak ramai

oleh kedatangan para tamu undangan yang di

sedikit di batasi. Ada banyak peraturan yang

di terapkan di sini. Tamu tidak boleh membawa

senjata atau pengawal pribadi, karena keamanan sudah di jamin oleh pihak tuan rumah. Dan itu

terlihat dengan bertebaran nya para penjaga di

seluruh sudut tempat, seolah ini adalah pesta

petinggi negara saja, terlihat sangat ketat.

"Silahkan Nyonya.. anda sudah sampai."

Simon membukakan pintu mobil begitu mereka

tiba di pintu utama masuk bungalau megah itu.

Dengan hati-hati Sherin keluar dari dalam mobil.

Kemudian berdiri tenang, menatap lurus ke arah

pintu. Di sana puluhan penjaga tampak bersiaga.

Para tamu lain yang baru saja datang, terlihat

memusatkan perhatian mereka pada Sherin

dengan tatapan penuh keterpesonaan.

Bagaimana tidak, malam ini Sherin tampil

begitu memukau dalam balutan gaun malam

dengan model V-line tanpa lengan sehingga

keindahan leher, dada dan bahu nya terlihat

nyata di depan mata. Di lengkapi polesan wajah

yang terlihat sangat pas, di padu tatanan rambut

yang di gulung manis dengan tusukan konde

kecil unik serta di percantik lingkaran kalung

berlian mewah di leher nya, benar-benar woow..

Beberapa panitia penerima tamu kini mendekat

untuk menyambut kehadirannya, bersamaan

dengan kedatangan sebuah mobil mewah dari

arah belakang. Sherin mulai menampakkan kaki menaiki tangga masuk teras utama yang tampak

seperti loby sebuah gedung itu tepat dengan

keluarnya Sang penumpang mobil mewah itu.

Para penjaga dan semua tamu yang sudah ada

di teras tampak terdiam mematung dengan mata

terkesima maksimal. Tatapan mereka kini jatuh

pada sosok yang tengah berdiri tegak dan gagah, tampak begitu mempesona dan menyilaukan.

Sosok itu terlihat merapihkan setelan mewahnya

yang membungkus ketat tubuh tinggi tegap nya.

Sherin sedikit penasaran melihat reaksi para

tamu yang terkesima itu, tapi dia lebih memilih melanjutkan langkahnya menuju meja tamu.

Para panitia kini terlihat gugup tak jelas begitu

mendapati kedatangan dua tamu itu secara bersamaan.

"Silahkan Nona Sherin.. anda datang sendiri.?"

Sambut panitia acara sambil membimbing

Sherin yang baru saja membubuhkan tanda

tangan.

"Iya.. saya datang.."

"Dia datang bersamaku..!!"

Ada suara tegas dan yakin di samping Sherin

yang langsung mengguncang jantungnya dan membuat semua orang ternganga. Sherin kini

melirik cepat, mata mereka bertemu. Gadis itu

tampak terkejut bukan main, wajahnya pucat

pasi seketika. Mata mereka saling menatap

kuat dengan gejolak perasaan yang sama-

sama bergelombang hebat.

"Dev.. kau.. bagaimana kau ada di sini.?"

Suara Sherin seolah tercekat di tenggorokan.

Sementara orang-orang masih terpaku dan

mematung di tempat, masih mencoba untuk

mempercayai apa yang mereka lihat saat ini.

"Apa kau pikir aku akan membiarkan mu

datang dan bertemu mantan mu sendirian.?"

"Tapi Dev..kau tidak bisa datang bersamaku.

Itu.. itu akan membuat namamu.."

"Apa yang akan terjadi memang nya.?"

Dev mendekatkan wajahnya membuat Sherin

mundur dengan raut wajah tegang. Dan semua

orang semakin di buat tak percaya.

"Na-nama baik mu akan tercemar Dev..."

"Jangan terlalu banyak berpikir Nyonya El..!"

Debat Devan sambil kemudian menggenggam

erat tangan Sherin di bawa melangkah masuk.

Dan semua orang baru sadar bahwa semua ini

bukanlah mimpi. Sosok gagah paripurna itu

benar-benar Presiden Elajar..Dia bersedia hadir

memenuhi undangan pertunangan ini. Tapi..

bagaimana bisa dia datang bersama dengan

model kontroversial itu.? Apa dia tidak salah

memilih teman pesta.?

Suasana di dalam ruangan utama bungalau

megah itu tampak sudah sangat meriah. Para

tamu yang kesemuanya dari kalangan atas

bertebaran dimana-mana. Mereka berbincang

dan bercengkrama dengan sesamanya sambil

menikmati minuman yang di sediakan oleh

para pelayan yang berseliweran ke seluruh

ruangan. Gema musik klasik mengiringi dan

menambah kemeriahan suasana.

Suasana tiba-tiba berubah hening seketika saat

di pintu masuk ruangan muncul pasangan yang

membuat semua mata membulat sempurna.

Hanya gema musik indah yang kini mengalun.

Mata semua orang beralih pada kedatangan

Devan dan Sherin.. Mereka berdua berdiri tegak

dan tenang di ujung karpet merah. Keduanya

memancarkan aura kehadiran yang sama-sama

kuat dan menyilaukan. Dan ternyata.. mereka

mengenakkan busana bernuansa sama..sangat

cocok dan serasi, terlihat begitu mempesona.

Devan semakin mempererat genggaman tangan

nya, mereka kini melangkah yakin dan tenang

menyusuri karpet merah menuju panggung

utama dimana sepasang tokoh utama dalam

acara ini tengah menatap keduanya dengan

tatapan tidak mampu mempercayai semua ini..

Ini mustahil.!! Ini halusinasi menyesatkan.!!

***

Bersambung...

1
zena
nama ku itu thor😅
Dewi Shandra
😆😆😆😆
✨rielz✨
baca lagi..🤩
Nunnamin_shaqi
Bisa dibayangkan 😭🥰🥰
anninayah karim karim
devan kerjaan nya ikutin Sherin 😂😂
Amang Firmansyah
love u 2 othor kesayangankuuu...ditunggu karya2 berikutnya
Dewi Shandra
baca lagi setelah khatam berpuluh-puluh kali 😂
Amang Firmansyah
Lumayan
Tri Arrum
Luar biasa
Rohayani Faisal
udh baca ke 3x nya...ngga bosen bosen

d tunggu karya selanjutnya author kesayanganku😍😍😍
Irma herfiana
kak kapan up lagi hampir 4thn ini nunggu
Rohayani Faisal
kaka ...ditunggu karyamu selanjutnya
Hetty Marawemay
Pamela jahat bangat
Annsyi
Kak, hadirlah dengan karya barumuuu..... Kutunggu ceritamu selanjutnya.....

ceritamu luat biasa semuaaaaa 🥹🥹🥹👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
Muh Asrul
Author aku tunggu karya barumu.
Muh Asrul
entah sudah berapa kali membaca novel ini, author kemana engkau berada aku menunggu karya barumu suda 4 tahun tidak ad kabar
PJ92
Kecantikan sherin kyanya melebihi maharaya sma mayra deh
PJ92
Cusss thor bikin novel kisah little queen
Nurhawathy
/Good/
Fisca vis vis
baguuusss bngeettt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!