NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Bos Muda Lumpuh

Terpaksa Menikah Bos Muda Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:100.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rani

Chacha memang anak haram, tapi haruskah dia dikhianati oleh keluarganya dan dijadikan istri pengganti?!

Cukup lama Chacha disiksa, dan kegunaan terakhirnya yaitu menikahi orang cacat untuk saudara tirinya!

Bastian, CEO Hutama Group membeli Chacha atas dasar hutang ayahnya, dan dia harus setuju demi neneknya.
Awalnya dia pikir semuanya akan baik-baik saja setelah menikah. Namun ternyata dirinya bagai masuk ke kandang harimau ke luar ke kandang buaya.

Pria di depannya yang terkenal kejam, tidak menganggapnya sedikit pun sebagai seorang istri.

Dengan penuh kesabaran, Chacha tetap memperlakukan Bastian dengan baik dan tulus.
Akankah benih-benih cinta muncul dalam pernikahan mereka?
Atau akankah saudara tirinya kembali untuk memenangkan hati Bastian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 23

Sementara itu, Bastian dan Danu masih berada di tengah perjalanan pulang ke rumah. Bastian ingin pulang karena ia tiba-tiba merasakan sakit pada kakinya. Ia tidak ingin memperlihatkan sakit itu pada siapapun, makanya, Bastian memilih untuk pulang.

Setelah sakitnya reda, ia tiba-tiba ingat dengan sikap aneh yang Danu tunjukkan. Danu tidak seperti biasanya. Ia hanya diam tanpa bicara sepatah katapun sejak awal masuk mobil, hingga mereka hampir samapi ke rumah.

"Danu."

"Iy--iya bos muda."

"Ada apa?" tanya Bastian.

"Ti--tidak ada bos muda."

"Aku tahu kamu, tidak biasanya kamu diam membisu seperti ini. Kesalahan apa yang telah kamu perbuat sebenarnya?"

"Itu .... "

"Katakan saja!"

Bastian sangat paham dengan sifat Danu, tangan kanan kepercayaannya ini. Karena, bukan satu tahun Danu sudah bekerja dengannya, melainkan bertahun-tahun. Jadi, Bastian sudah sangat mengenal Danu dengan sangat baik.

"Bos muda, aku minta maaf."

"Untuk apa?"

"Aku tidak menjalankan apa yang bos minta dengan baik."

"Maksud kamu?"

"Bos muda, aku lupa mengatakan pada dokter hendra apa yang bos muda pesankan padaku."

"Danu!"

"Maaf bos, aku tahu aku salah," ucap Danu dengan nada penuh sesal.

"Ya sudah, biarkan saja. Aku yakin kalau Hendra pasti tau apa yang harus dia lakukan."

"Iy--iya bos muda. Sekali lagi maaf."

Bastian tidak menjawab. Ia hanya diam sambil melihat keluar mobil. Melihat jalanan yang sedikit sepi karena hari sudah semakin malam.

_____

Hendra datang untuk memeriksa nenek Chacha. Saat itu, Chacha sedang tidur sambil duduk memeluk tangan neneknya. Selimut yang Bastian berikan terbungkus rapi di tubuh Chacha.

Hendra tersenyum. Hatinya berkata,' Aku yakin kalau peluang besar sedang menanti kalian berdua.'

Karena merasa kasihan untuk membangunkan Chacha, Hendra menunda pemeriksaannya. Ia memutuskan untuk datang kembali setengah jam lagi saja. Tapi, saat ia ingin meninggalkan kamar rawat itu, Chacha tiba-tiba terbangun.

"Dokter Hendra."

Langkah Hendra pun harus terhenti seketika. Ia memutar tubuhnya untuk melihat kearah asal suara. Di sana, Chacha sedang mengucek matanya karena masih buram.

"Kamu mau kemana pak dokter?"

"Kembali ke rumah karena pemilik rumah ini sedang tidur," kata Hendra bercanda.

"Ada-ada saja."

"Oh ya, berhubung kamu sudah bangun, aku tidak perlu menunda pemeriksaan nenekmu, Cha."

"Oh, kamu datang untuk memeriksa nenek? Ya sudah, kamu lakukan tugasmu, biar aku keluar dulu."

"Ke mana?"

"Kamar mandi."

"Oh. Aku kira beli makanan."

"Ih, kok beli makanan sih?"

"Mana tahu, bangun-bangun langsung lapar."

"Ada-ada aja kamu bercandanya. Gak lucu tahu."

"Yah, aku kira lucu tadi."

"Udah deh, silahkan lakukan tugas dengan baik pak dokter," kata Chacha sambil beranjak pergi.

Sepuluh menit kemudian, Chacha kembali ke kamar rawat nenek. Ia melihat Hendra ada di sana. Duduk manis di kursi yang biasa Chacha duduki.

"Bagaimana keadaan nenek?" tanya Chacha agak cemas.

"Seperti biasa, Cha. Masih belum ada perkembangan. Tapi, kondisinya yang sempat menurun, kini sudah stabil kembali."

"Oh, syukurlah kalo seperti itu. Berarti, walaupun masih belum ada perkembangan, tapi, nenek sudah kembali seperti sebelumnya, bukan?"

"Ya, keadaan nenekmu sudah kembali seperti sebelumnya. Kamu tidak perlu cemas lagi," kata Hendra sambil menyentuh bahu Chacha dengan lembut.

"Makasih banyak ya, Hendra. Kamu sudah banyak bantu aku dalam merawat nenek. Aku gak tahu harus bilang apa lagi padamu."

"Jangan sungkan, ini memeng sudah tugas dan kewajiban aku sebagai dokter, kamu tidak perlu merasa hutang budi padaku."

Dua pasang mata sedang menyaksikan apa yang Chacha dan Hendra lakukan.

"Kita kembali," kata Bastian pada Danu.

"Kembali ke mana bos muda?"

"Ke rumah."

"Lho, bukannya bos muda bilang kita akan menjenguk nenek nona bos tadi?"

"Lakukan saja apa yang aku katakan. Jangan membantah."

"Baik bos muda," kata Danu dengan penuh tanda tanya.

'Bos muda terlalu susah ditebak. Sikapnya begitu labil sekarang. Ngakunya tidak suka dengan nona bos, tapi baru melihat nona bos ngomong sama dokter Hendra saja, sudah berubah pikiran. Bos muda bos muda,' kata Danu bicara dalam hati.

Danu melihat wajah kesal yang sangat jelas di wajah Bastian. Bukan hanya itu, Danu mencium aroma kecemburuan yang sangat kuat sekarang. Hanya saja, dia tidak berani untuk bicara. Terpaksa, ia simpan dalam hati apa yang ia rasakan.

"Bos muda yakin kalau kita akan pulang ke rumah?" tanya Danu saat mereka sudah berada dalam mobil.

"Ya." Bastian menjawab singkat.

"Gak ingin ajak nona bos sarapan dulu, bos muda?"

"Dia sudah sarapan."

"Tahu dari mana bos muda kalau nona bos sudah sarapan? Aku yakin, kalau nona bos pasti belum sarapan sekarang."

"Jangan banyak omong kalo kamu masih ingin bekerja. Jalankan saja mobilnya sesuai perintahku."

"Baik bos muda."

Danu tersenyum diam-diam. Ia yakin kalau apa yang ia rasakan itu sangat benar. Karena terlihat sangat jelas kalau Bastian sangat kesal sekarang. Bastian pasti sedang cemburu melihat Chacha bersama Hendra barusan.

1
Larry Speed
emang agak laen nih cerita
Ndinlisaa
Luar biasa
Hamida Eca
iya ganti panggilannya jngn pak bos dan bu bos....gk enak....heee..he
Sofi Sofaki Saefuddin
otor mending sedikit hati2 soal medis. tidak ada orang operasi tulang langsung bisa berdiri :(
Aik Unique
Lumayan
Aik Unique
Luar biasa
Hana Min
Biasa
Hana Min
Buruk
Aditya Maulana
sangat bagus alur ceritanya
Rani: mksih bnyak yah🥰
total 1 replies
Aditya Maulana
kasian tu keke
Queenchaca
Ceritanya bagus cuma bahasanya aja aga kurang pas thor 😁😁
Queenchaca: Gpp thor semangat yaa tetep baca ceritanya ko 🫶🏻🫶🏻
Rani: hehe, maklum masih belajar itu aku kemarin.
total 2 replies
Sabaku No Gaara
huuhh!!!
penderiraan chacha lbih berat dr kmu tegar lah ...biar kmu bisa memperbaikix
Sabaku No Gaara
tgu hancurx keke dan sarah
Sabaku No Gaara
Lumayan
Sabaku No Gaara
tgu aja penyesalan mu bastian
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
paling gak suka karekater wanita yang sudah direndahkan malah jatuh cinta duluan. seperti perasaanya murah sekaliii..sudah disakiti malah duluan jatuh hati harusnyakan si pria biar tau saranya menyesal dan mengingat setiap perlakuannya
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
kurang ajar banget sampai dibuang dimukanya
Nduk Wahyu Triastuti
Luar biasa
Kurniawan Ardi Wibowo
bagus
Diluar NaLaR🗿
best
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!