NovelToon NovelToon
System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Manusia Serigala / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Selena Saphire Cessalie adalah seorang antagonis dan juga putri dari seorang Duke Alaric yang akan mati sebelum hari kedewasaannya.

Sedangkan Selina Quinsha adalah jiwa asing yang tiba-tiba terjebak di dalam raga Selena Saphire Cessalie. Nama mereka hampir mirip dan nasib mereka juga mirip, mati diusia muda.

Dengan sebuah sistem, Selina akan menyelesaikan beberapa misi untuk bisa bertahan hidup dari batas waktu yang sudah ditentukan oleh cerita aslinya.

Mampukah Selina menyelesaikan semua misi yang diberikan oleh sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Piknik

Dua hari lagi Aland dan Cendric akan kembali ke akademi, karena masa liburan sudah selesainya. Sedangkan Ezekiel masih belum masuk ke akademi Kerajaan, karena umurnya masih belum tujuh tahun.

Tahun depan Ezekiel akan masuk akademi, sehingga Selena akan sendirian di Mansion Cessalie. Meskipun sebenarnya Selena tidak akan sendirian, karena ada Kale dan juga Saint Eric yang sudah resmi menjadi pengawal pribadinya.

Jadi… hari ini Selena akan ikut piknik yang diadakan oleh kakak pertamanya, dan ini adalah pertama kalinya Selena menaiki kereta kuda.

“Kenapa wajahmu sangat pucat?” Tanya Ezekiel yang duduk di hadapan Selena.

Anak perempuan itu tidak menjawabnya, ia menahan rasa mual di perutnya. Kereta kuda yang dinaikinya terasa tidak nyaman, membuat perutnya ikut bergoyang.

“Selena, apa kau baik-baik saja?” Aland menyentuh kening adiknya yang ternyata begitu dingin.

“Ma-mau muntah!”

Setelah mengatakan itu, Selena muntah ke baju yang dipakai Aland. Ezekiel langsung menahan rasa mualnya, sedangkan Cendric masih melongo melihat adik bungsunya yang tiba-tiba muntah.

Setelah sadar dari lamunannya, Cendric memberi tahu pengawal yang berada di sisi kereta kuda untuk berhenti. Akhirnya kereta kudanya berhenti, dan rasa mual Selena pun ikut berhenti.

“Sudah baikan?” Tanya Aland yang kini membersihkan bibir adik bungsunya yang kotor.

Mata Selena berkaca-kaca, ia merasa sangat bersalah kepada Aland yang bajunya menjadi kotor akibat muntahannya.

Ini semua salah sistem yang memberinya misi untuk membuat baju Aland kotor, makanya tadi Selena makan sangat banyak sampai perutnya terasa tidak nyaman dan ditambah dengan pergerakan kereta kuda yang membuat perutnya semakin terguncang.

“Tidak apa-apa, Kakak bawa baju ganti. Lagipula kita sebentar lagi akan sampai dan di sana juga ada Danau untuk mencuci baju Kakak,” ujar Aland sambil mengusap air mata sang adik.

“Maaf, aku tidak sengaja muntah di baju Kak Aland,” ucap Selena yang diam-diam tersenyum senang saat misi pertama untuk hari ini sudah selesai.

“Kakak bilang tidak apa-apa, ini masih bisa dibersihkan,” Aland terlihat lebih dewasa dari biasanya, bahkan tatapan tajamnya kini tidak ada lagi.

“Jika Nona Selena merasa tidak nyaman menaiki kereta kuda, bagaimana kalau Nona Serena menaiki kuda bersama saya?” Tanya Saint Eric yang kini sudah merubah penampilannya, bahkan ia hanya memakai nama Eric tanpa embel-embel Saint seperti biasanya.

“Benar, sepertinya Selena masih belum terbiasa menaiki kereta kuda. Jadi naiklah kuda bersama pengawal pribadimu,” kata Cendric sambil mengusap kepala Kale yang berada dipangkuannya.

Kale ikut juga, karena Selena tidak tenang kalau meninggalkan Kale di dalam kamar. Beruntungnya Saint Eric juga ikut, jadi Saint Eric bisa menyamarkan bentuk Kale agar mirip seperti anak anjing.

“Naiklah kuda bersama pengawal pribadimu!” Kata Aland yang membuat Selena menyambut uluran tangan Eric.

“Tapi Kale?” Anak perempuan itu menatap kakak keduanya.

“Kale akan aman bersama Kakak, cukup nikmati perjalananmu!” Kata Cendric yang dibalas senyuman manis oleh adik bungsunya.

Mata hijau Selena melirik ke arah kakak pertamanya, Aland sedang membersihkan bajunya dengan sapu tangan miliknya dan juga sapu tangan milik Ezekiel.

Selena merasa semakin bersalah kepada kakak pertamanya, tetapi ia harus menyelesaikan misi untuk mendapatkan poin yang tidak seberapa itu.

“Pegangan yang kuat!” Kata Eric sebelum kuda yang dinaiki mereka mulai berjalan.

Selena menatap lurus ke depan, pemandangannya sangat indah dan udaranya terasa begitu segar. Tidak seperti di dunianya yang banyak polusi kendaraan, di tempat ini terasa sangat asri.

“Kita sudah sampai,” ucap Eric yang berhenti di dekat danau yang memiliki pemandangan sangat cantik.

Selena melongo, karena hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk sampai ke tempat tujuan. Ternyata mereka hampir sampai, jadi untuk apa dirinya pindah naik kuda kalau tempatnya sudah dekat?

“Selena!” Seru Ezekiel yang keluar lebih dulu dari kereta kuda.

Aland keluar, disusul oleh Cendric yang menggendong Kale. Aland sudah berganti pakaian, sedangkan pakaiannya yang kotor sudah dibawa oleh pelayan untuk dicuci di tepi danau.

Mary juga ikut, karena Mary ditugaskan untuk menyiapkan tempat piknik dan untuk makanan sudah ada di dalam kereta kuda yang dinaiki oleh Mary bersama dua pelayan lain.

“Cuacanya masih terasa dingin, padahal hampir memasuki musim panas,” Aland menyentuh pipi adik bungsunya yang terasa dingin.

Aland rasanya tidak ingin kembali ke akademi, ia masih belum puas menghabiskan waktu bersama adik bungsunya. Namun pendidikan sangat penting demi masa depan Duke Cessalie.

“Jika Kakak sudah kembali ke akademi, Ezekiel yang akan menjagamu. Kalau Ezekiel tidak sanggup menjagamu, kau bisa datang ke akademi dan tinggal bersama Kakak di sana,” kata Aland yang mendapat pelototan tak terima dari Ezekiel.

“Kak Aland terlalu meremehkanku, padahal aku sudah pernah memasuki Hutan Kegelapan,” kesal Ezekiel yang dibalas kekehan oleh Cendric.

“Kau memang kuat, tapi kau terlalu banyak main-main. Mulai sekarang kurangi bermainnya dan jaga Selena dengan baik!” Kata Cendric yang menyerahkan Kale kepada adik bungsunya.

Selena tersenyum senang saat Kale kembali berada dipelukannya, saat ini Kale tidak tidur seperti biasanya.

“Aku akan melepaskanmu, tapi kau tidak boleh jauh-jauh mainnya!” Selena menurunkan Kale yang terlihat begitu antusias melihat sekitar yang merupakan hutan, tetapi hutannya sangat aman dan tidak ada binatang buas.

Kale langsung berlari dan berguling-guling di atas tanah, Selena tersenyum melihat pemandangan tersebut.

“Kalau dia hilang, apa kau akan menangis?” Tanya Aland sambil menggendong adiknya, karena tempat untuk piknik sudah selesai.

“Tentu saja, Kale adalah hewan pertama yang aku miliki,” jawab Selena sambil menatap mata merah milik kakak pertamanya.

“Aku lupa bertanya kenapa kau mengubah namanya menjadi Kale?” Tanya Ezekiel yan terlihat begitu penasaran.

Selena tersenyum begitu lebar, matanya tertuju pada Kale yang masih sibuk berguling di atas tanah. “Karena Kale ternyata bukan betina, dia jantan. Jadi, aku mencarikan nama yang cocok untuknya.”

“APA?” Kaget ketiga kakaknya saat tahu kalau Kale bukan betina, tetapi jantan.

Selena hampir terjungkal ke belakang, karena terkejut mendengar teriakan ketiga kakaknya.

“Maaf mengejutkanmu,” kata Aland sambil mengusap puncak kepala sang adik.

Ezekiel terlihat meneguk minumannya, sedangkan Cendric mulai memakan makanan yang tersaji. Tetapi mata kedua anak laki-laki itu tertuju pada Kale yang saat ini sedang dijaga oleh Eric.

“Itu cokelat ya?” Tanya Selena saat melihat kue cokelat yang paling disukainya.

“Kakak akan menyuapimu,” ucap Aland yang meraih kue cokelat yang sering dimakan oleh adik bungsunya.

Selena tersenyum senang, ia menerima suapan demi suapan dari kakak pertamanya. Namun Ezekiel juga ingi menyuapinya, begitupun dengan Cendric yang tidak ingin kalah.

Diam-diam Selena tersenyum, karena piknik hari ini terasa menyenangkan dan ini adalah pertama kalinya ia merasakan disayang oleh ketiga kakaknya. Di dunia sebelumnya, kakak-kakaknya selalu sibuk dan tidak ada waktu untuknya.

“Apa kau menyukai piknik seperti ini?” Tanya Aland sambil membersihkan sudut bibir adiknya dengan sapu tangan baru.

“Iya, nanti kalau Kak Aland dan Kak Cendric libur… aku mau kita piknik lagi, di tempat ini!”

Bersambung.

1
Eka Putri Handayani
kak tolong dong up nya jngn lama trs klo up jngn satu biji doang😫gak puas bacanya ya Allah tp biar gtu aku ttp ngucapin terimakasih krn sdh up dan ttp smngt dan jaga kesehatan sll ya kak
riani
kak kok lama banget up nya
riani: iya kak, semangat ya
total 2 replies
Retno Isma
double dong kakak
Eka Putri Handayani
kalian nyakitin selena berarti nyakitin ibu kalian, jngn buat darahku mendidih ya krn emosi
Eka Putri Handayani
selena gak salah, semua itu takdir gak ada orng yg mau lahir dngn keadaan dmna ibunya meninggal stlh lahir dia. jd jngn trll keras sm adik kalian seharusnya kalian jd perisai pelindung dia jngn sia²kan pengorbanan ibu kalian dng menyakiti adik kalian
Lina Hibanika
lulu berubah 😍
Tina Rina Randy Rina
setiap hari apa upded nya
Lina Hibanika
hahahaha 🤣
Lina Hibanika
kalah saing sama anak anjing 🤣🤣🤣
Lina Hibanika
nah,, bagus aland,, akhirnya kau sadar juga
Lina Hibanika
good job Cedric,, bukan salah Selena jika ibu kalian meninggal,, salahkan saja si beleduke yg bikin hamil ibu kalian,,
Lina Hibanika
trus kenapa istrimu kau bikin hamil Ogeb,, kalo ga hamil ga akan mati 😡
Lina Hibanika
bukan salah Selena kalau ibu kalian meninggal,, salahkan ayah kalian kenapa bikin ibu kalian hamil lagi 😡
Mineaa
wooooaaaaaaahhh......
si lulu bertranformasi menjadi manusia....😱
Mineaa
fighting Selena....💪
Musdalifa Ifa
wah wah wah Selena gercep juga 🤭
Retno Isma
to the point, ga pake basa basi 😂
Irsyad layla
crazy up lah thor
Retno Isma
🌹🌹🌹
Mamta Okta Okta
lanjut thor crazy up semangat 💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!