Cassandra, terpaksa menjadi wanita simpanan untuk laki-laki yang bahkan belum dia ketahui hingga saat ini.
Demi pengobatan anaknya, dia rela melakukan apapun untuk bisa mendapatkan uang. Termasuk menjual dirinya demi putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 27
Melihat Romano yang baru saja keluar dari kamarnya membuat bik Munah langsung menghampirinya.
"Mas, tadi ada dokter yang datang. Tapi, udah pulang karena, Mas bibik panggil gak jawab." ujar bik Munah yang hanya di balas dengan anggukan kepalanya saja oleh Romano.
"Mas, mau makan gak? bibik buat steam ikan kesukaan, Mas. Bibi-Astaga, kenapa Mas?" tanya bik Munah panik melihat tangan Romano yang terluka. Bahkan masih mengeluarkan sedikit darah.
"Ya, ampun Mas. Kenapa, sih?" tanya bik Munah panik.
Baru saja dia menghadapi Cassandra, dan kini dia harus menghadapi Romano yang terluka begitu.
Romano hanya diam saja saat bik Munah membersihkan lukanya. Bahkan dia tidak merasakan sakit sedikitpun.
"Kenapa sih, Mas? cerita sama bibik, Mas Romano kenapa? Apa mikirin perjodohan lagi?" tanya bik Munah lagi.
"Kemaren bapak sama ibu bicarain soal pernikahan Mas. Karena kata ibu, mbak Reva gak boleh ngelangkahin kayaknya. Makanya mbak Reva gak berani bawa pacarnya ke rumah." jelas bik Munah membuat Romano langsung menarik tangannya lalu pergi dari apartemennya.
"Mas, Mas Romano mau kemana, Mas? Itu lukanya gimana?" seru bik Munah melihat Romano yang berlalu begitu saja.
Sedangkan Romano, dia langsung pergi menuju rumah keluarganya. Dia harus membicarakan tentang hal ini dengan mereka.
"Ibu...Ayah!!!" Romano berteriak memanggil ayah dan ibunya.
Hari sudah menunjukkan jam makan siang dan dia langsung menuju meja makan karena dia tau pasti mereka berada di sana.
"Romano?" panggil Bu Desi ketika melihat putranya datang.
Romano terdiam saat mengetahui, bahwa bukan hanya keluarganya saja yang berada di meja makan. Tapi ada dua orang wanita bersama dengan seorang laki-laki lainnya. Melihat mereka semakin memperkuat bukti-bukti dari apa yang bik Munah ceritakan.
"Apa ini, ibu?" tanya Romano saat melihat ada orang asing di rumahnya.
"Duduk dulu, sayang. Kamu belum makan siang kan? Ayo kita makan bersama." ajak Bu Desi berharap putranya mau ikut makan siang bersama mereka.
"Katakan apa ini ibu?!"
"Romano!!!" bentak ayahnya ketika melihat putra sulung tidak sopan terhadap ibunya sendiri.
Bukannya takut, dia malah semakin menantang ayahnya. Romano tidak takut dengan apapun.
"Apa, ayah? Mau memukulku seperti 18 tahun lalu saat aku melihat wanita itu bersama ayah?"
"Romano cukup!" sentak ayatnya saat putra sulungnya kembali mengungkit masa lalu kelam mereka.
"Pergi!" usirnya pada para tamu yang datang ke rumah mereka.
"Romano, jangan seperti itu, Nak. Mereka-"
"Aku bilang pergi!!!" berteriak mengusir tamu orang tuanya.
"Romano-"
"PERGI!!!" suaranya menggelegar hingga membuat semua orang yang berada di dalam rumah besar itu bisa mendengarnya. Bahkan satpam yang berada di luar saja pun bisa mendengar suara teriakan Romano yang begitu menggelegar.
"Kak, sabar kak." Reva berusaha menenangkan kakaknya.
"Ayo kita pergi! Aku tidak akan membiarkan putriku menikah dengan monster seperti itu!" ucap ayah dari anak perempuan yang ingin di jodohkan dengan Romano.
Tidak terima di katakan Monster oleh orang yang tidak di kenalnya membuat Romano meradang. Dia bahkan sampai menarik kerah kemeja laki-laki yang seusia dengan ayahnya itu.
"Apa katamu tadi, monster?" tanya Romano dengan tatapan tajamnya.
Semua orang panik melihat emosi Romano yang meledak-ledak. "Romano!"
"Kakak, sudah, Kak." mereka berusaha menghentikan Romano untuk melakukan hal itu.
"Aku memang monster, lalu kenapa? Kau pikir, jika pun aku baik-baik saja aku mau dengan putrimu? monster ini bahkan bisa menjejerkan 10 orang wanita seperti putrimu di atas ranjang ku! Kau pikir aku tertarik dengan putrimu itu?"
Cuih...
"Aku sama sekali tidak tertarik dengan putrimu, jadi kau bisa pergi sekarang!!!" usirnya pada mereka sekeluarga.
***
dan kau tak sadr kh dr mu gmn...
mmm gmn klo casa tau.... kau simpnan shbt ny🤣🤣🤣
di pangil mas
rasanya kok gimana gitu ya
🤭🙏🙏🙏