James Morgan adalah seorang pria dengan sejuta pesona yang dapat membuat banyak wanita terpikat olehnya. Tetapi di jaman sekarang ketampanan apa gunanya jika tidak memiliki uang dan kekuasaan?
Kisah tragis seorang pemuda tampan ditinggalkan oleh pacar materialistisnya karena mendambakan kemewahan.
Hingga suatu hari dia memiliki sistem kekayaan terhebat yang mengubah hidupnya yang biasa biasa saja menjadi luar biasa. Mobil super? Rumah mewah? Kehormatan? dan Wanita?? bahkan secantik bidadaripun bisa dia dapatkan dengan mudah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADhistY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 - Puluhan Milyar
Saat ini Simon mematung menatap kepergian James diikuti beberapa eksekutif di belakangnya dengan wajah putus asa. Dia tau saat ini dia sudah hancur karena ulah keponakannya sendiri.
Simon menatap Albert yang masih berlutut di lantai, giginya terdengar bergemetuk karena amarah.
"Brengsek! Dasar sampah tidak berguna, kau menghancurkan reputasi ku di sini, bagaimana mungkin aku memiliki keponakan pengacau sepertimu." Ujar Simon menampar pipi Albert beberapa kali lagi dengan keras.
Plak
Plak
Plak
"P-paman... Ampuni aku." Rintih Albert tidak berdaya dengan wajah yang membengkak.
Simon menghirup nafasnya dalam dalam untuk menenangkan dirinya.
"Huhh, tuan James pasti tidak akan memaafkan kita karena ulah mu, berdoa saja, semoga perusahaan kecil milik paman keduamu masih bisa beroperasi di menara ini." Simon berujar dengan wajah datar, lalu berjalan keluar, meninggalkan Albert yang saat ini tergeletak dilantai dengan kondisi mengenaskan.
Orang orang yang melihatnya merasa enggan untuk menolongnya, karena takut akan menyinggung orang besar, tetapi mereka tidak dapat meninggalkan Albert begitu saja, dan memutuskan untuk memanggil ambulans.
...
Meninggalkan keributan tadi, James akhirnya sampai di ruangan pribadi yang sudah Harry persiapkan dari pagi.
"James, apakah tidak apa apa jika aku berada di sini?" Bisik Vallery pada James.
"Tidak apa apa, lagi pula aku juga hanya ada urusan sebentar." Jawab James.
Para dewan eksekutif juga tidak merasa terganggu dengan kehadiran Vallery. Tepatnya mereka tidak berani berkomentar, karena mengira Vallery adalah wanita milik James.
"Tuan James, maaf atas kejadian tadi, itu adalah kelalaian saya karena anda di hina di tempat milik anda yang saya kelola. Saya pastikan akan memecat Simon dari posisi eksekutif tinggi di menara ini." Ujar Harry pada James.
"Tidak apa apa, bukan sepenuhnya salahmu." Ucap James tenang.
"Oh ya, perusahaan adik Simon juga beroperasi di menara ini tuan, apakah saya perlu melakukan sesuatu pada mereka?" Ujar Harry.
James tentu tau apa makna dari ucapan Harry tadi. "Apakah dia memiliki sifat buruk seperti keponakannya?" Tanya James.
"Setau saya, paman keduanya memiliki sifat bijaksana dan ramah tuan, tidak seperti Simon dan keponakannya. Sewa perusahaannya selama bertahun tahun juga tidak pernah terlambat membayar." Jelas Harry.
"Kalau begitu tidak usah melakukan apa apa pada mereka, aku tidak sejahat itu mengganggu orang yang jujur." Ujar James melambaikan tangannya. Bagaimanapun yang salah adalah keponakan idotnya, jadi James tidak ingin terlalu kejam dengan mengaitkan masalah ini dengan orang yang tidak bersalah.
Mendengar itu Harry juga menghela nafas lega. Bagaimanapun dia juga akan bersimpati jika salah satu penyewa yang baik di menara ini tutup usaha karena ulah keponakannya yang berandal.
"Anda memang orang yang bijaksana tuan James, padahal usia nada masih sangat muda." Ujar Harry menatap James kagum.
James hanya tersenyum tipis mendengar itu.
Setelah perbincangan itu, Harry mengeluarkan berkas penting pengalihan kepemilikan menara starlight pada James dengan hati hati.
"Tuan James, ini adalah berkas kepemilikan seluruh menara starlight, anda hanya perlu tanda tangan di sini." Ujar Harry mengarahkan James.
James mengambil berkas itu dan melihatnya dengan seksama.
'Setelah mendapatkan sistem, aku jadi sering berurusan dengan berkas berkas penting seperti ini dan menorehkan tanda tanganku.' batin James terkekeh.
Sret
Sret
James menorehkan tanda tangannya tanpa ragu, lalu di sambut dengan ucapan selamat oleh manager Harry dan beberapa eksekutif.
"Selamat tuan James, anda telah resmi menjadi pemilik sah gedung menara starlight."
"Selamat tuan James."
"Terimakasih, mohon bantuannya untuk kedepannya." Ujar James pada mereka.
"Tentu saja tuan James. Mengingat anda baru pertama kali mengunjungi starlight, saya kan menjelaskan sedikit tentang kinerja menara ini."
"Menara Starlight adalah gedung komprehensif yang menaungi beberapa perusahaan yang terdiri dari bisnis perhotelan, restoran berbintang, apartemen sampai dengan pusat perbelanjaan."
....
....
Harry menjelaskannya dengan rinci untuk beberapa waktu. Sedangkan James, bahkan Vallery juga menyimaknya dengan seksama.
"Dan ini adalah total bersih biaya sewa untuk tahun ini, bisakah saya meminta nomor rekening anda tuan James."
"Tentu, ini dia." Jawab James, lalu memberikan detail nomor rekening bank nya pada Harry.
Tak lama sebuah notifikasi terdengar di ponsel miliknya. Uang transfer dari manager Harry telah masuk.
(Kartu bank anda dengan nomor akhir 8990 telah menerima transfer dari rekening bank Xxxx sebesar $70.000.000.000, mohon di periksa)
James sedikit menahan nafas ketika melihat nominal uang puluhan Milyar yang di terimanya.
Wajah James berusaha tenang saat ini walaupun hatinya sangat kacau karena terlalu gembira, di usia yang begitu muda dirinya sudah memiliki uang tunai berjumlah milyaran, betapa banyaknya uang itu!
"Terima kasih banyak manager Harry, saya harap di tangan anda sebagai pengelola profesional, bisnis ini tetap berjalan dengan baik." Ujar James pada Harry.
Manager Harry yang mendengar itu seketika menjadi senang dihatinya. "Apakah itu artinya, anda akan tetap menggunakan jasa saya dan perusahaan saya sebagai pengelola menara Starlight, tuan James?"
"Ya, saya cukup puas melihat kinerja anda yang merawat Starlight dengan baik." Jawab James tenang.
"Terimakasih atas kesempatannya tuan James, saya berjanji akan mengelola bisnis anda dengan jujur." Harry berkata dengan wajah serius.
"Baiklah, aku akan berusaha mempercayaimu."
Setelah itu para eksekutif lain juga menyanjung James dengan kata kata manis serta memberikan beberapa barang barang mewah untuk mengambil hatinya.
James sedikit kewalahan menerima banyak hadiah itu. Yang James ketahui bahwa mereka juga masing masing memiliki bisnis tersendiri di menara starlight, seperti restoran bintang lima, perhotelan dan pusat perbelanjaan, tidak heran mereka berani mengeluarkan uang untuk membeli hadiah branded untuk di berikan padanya.
Ya James tidak masalah memperpanjang kontrak bisnis Mereka, jika sewa dengan rutin terbayar setiap tahunnya.
"Terimakasih kepada semuanya atas sambutan dan hadiahnya, saya ada urusan lain di luar, jadi saya harus pergi saat ini." Ujar James berdiri dari kursinya.
"Sama sama tuan James, saya juga berterimakasih pada anda telah menyempatkan waktu berharga anda untuk berkunjung kemari."
"Kalau begitu saya pamit. Ayo Vall." Ajak James pada Vallery yang terlihat sudah merasa bosan di sana.
Vallery menganggukkan kepalanya, lalu berjalan mengikuti James keluar dari ruangan itu. Dia sangat kagum dengan sisi lain dari James yang tenang dan bijaksana di berbagai suasana, berbeda dengan masa lalu, saat itu James memang terlihat dewasa, tetapi sifatnya tetap mencerminkan pria muda yang semangat dengan energi masa mudanya.