NovelToon NovelToon
Penebusan Ratu Malam

Penebusan Ratu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Keluarga / Diam-Diam Cinta / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Ra

Di tengah gelapnya dunia malam, seorang Gus menemukan cahaya yang tak pernah ia duga dalam diri seorang pelacur termahal bernama Ayesha.

Arsha, lelaki saleh yang tak pernah bersentuhan dengan wanita, justru jatuh cinta pada perempuan yang hidup dari dosa dan luka. Ia rela mengorbankan ratusan juta demi menebus Ayesha dari dunia kelam itu. Bukan untuk memilikinya, tetapi untuk menyelamatkannya.

Keputusannya memicu amarah orang tua dan mengguncang nama besar keluarga sang Kiyai ternama di kota itu. Seorang Gus yang ingin menikahi pelacur? Itu adalah aib yang tak termaafkan.

Namun cinta Arsha bukan cinta biasa. Cintanya yang untuk menuntun, merawat, dan membimbing. Cinta yang membuat Ayesha menemukan Tuhan kembali, dan dirinya sendiri.

Sebuah kisah tentang dua jiwa yang dipertemukan di tempat paling gelap, namun justru belajar menemukan cahaya yang tak pernah mereka bayangkan.

Gimana kisah kelanjutannya, kita simak kisah mereka di cerita Novel => Penebusan Ratu Malam.
By: Miss Ra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Setelah percakapan berat dengan Kiyai Hafidz, Arsha menghabiskan sisa pagi itu di kamarnya, mencoba menjernihkan pikiran. Rasa lelah fisik dan beban moral dari petualangan singkatnya di Jakarta masih terasa. Namun, sebagai Gus, ia tak punya waktu untuk beristirahat.

Siang itu, jadwalnya adalah mengajar kelas Tafsir Jalalain untuk santri putri akhir. Ini adalah ujian pertamanya kembali menjadi Gus Rafka seutuhnya.

Ia memasuki aula yang dibagi oleh satir (tirai pemisah) tebal. Suasana kelas yang hening dan penuh hormat langsung menyelimuti. Di sisi putra, ia disambut dengan anggukan dan salam hormat. Di sisi putri, ia hanya bisa melihat bayangan hitam dan mendengar gesekan pena, namun ia merasakan puluhan pasang mata menunduk penuh kekaguman dan rasa ingin tahu.

Arsha memulai pelajaran dengan khidmat, suaranya yang teduh dan jelas menjelaskan ayat-ayat suci. Ia berusaha keras memfokuskan pikirannya pada Al-Qur'an, bukan pada klub malam, Jefri, atau Ayesha Shekilla.

Di tengah pelajaran, ia merasakan kehangatan yang tidak biasa. Itu bukan dari ilmu, melainkan dari kehadiran beberapa guru putri senior yang duduk di barisan belakang santri. Mereka adalah Ustadzah Shinta, Ustadzah Zahra, dan yang paling membuatnya canggung, Ustadzah Hana.

Ustadzah Hana adalah guru Fiqih di Pesantren Al-Falah. Ia dikenal cerdas, lembut, berlatar belakang keluarga ulama terpandang, dan usianya matang untuk menikah, sempurna di mata siapapun. Dan, seperti yang Arsha sadari, ia adalah kandidat kuat yang akan diajukan oleh Ummi Halimah dan para guru lain.

Ketika sesi tanya jawab dibuka, bukan santri yang angkat bicara, melainkan Ustadzah Shinta.

"Gus Arsha," suara Ustadzah Shinta terdengar ramah dari balik satir, "Tafsir panjenengan hari ini sungguh mendalam. Terutama penekanan tentang tanggung jawab pemimpin keluarga di surat An-Nisa. Bolehkah saya bertanya, bagaimana pandangan Gus tentang kriteria pendamping yang ideal untuk menjalankan tanggung jawab seberat itu di masa kini?"

Sebuah pertanyaan yang sangat jelas, ditujukan untuk memancing jawaban pribadinya, di depan hampir seratus santri dan guru.

Arsha menahan napas sejenak. Ia tahu ini adalah awal dari 'operasi perjodohan' yang akan ia hadapi selama sebulan ke depan.

Ia menjawab dengan nada datar, suaranya tetap formal.

"Bicara tentang kriteria pendamping, idealnya adalah yang memiliki kesalehan paripurna dan pemahaman mendalam terhadap tarbiyah (pendidikan). Karena seorang istri adalah madrasatul ula bagi generasi selanjutnya. Itu adalah kriteria universal, dan bagi saya, itu sudah cukup."

Jawaban itu terlalu umum dan dingin. Ustadzah Shinta dan Zahra saling pandang kecewa di balik tirai. Namun, Ustadzah Hana tetap tenang, tatapannya tampak mencerminkan ketertarikan intelektual.

Tiba-tiba, Ustadzah Zahra menimpali dengan sedikit genit.

"Ah, Gus Arsha. Tapi kesalehan dan tarbiyah itu harus dibarengi dengan kesamaan visi dalam mengelola Pesantren sebesar ini, bukan? Saya dengar Ustadzah Hana baru saja menyelesaikan pelatihan administrasi syariah di Kairo. Bukankah kombinasi itu akan sangat serasi dengan visi pengembangan Pesantren yang Gus miliki?"

Arsha merasakan urat di pelipisnya menegang. Ia menghela napas, menatap dinding di depannya, menolak untuk menoleh ke arah satir.

"Ustadzah Zahra," ujar Arsha, suaranya sedikit lebih berat, ada nada otoritas yang kental di dalamnya. "Fokus kita saat ini adalah pada ayat yang membahas kewajiban menjaga kehormatan diri dan batasan interaksi non-mahram di lingkungan pendidikan. Mohon kita kembali ke pembahasan Tafsir. Masalah pribadi dan administrasi dapat kita diskusikan di ruang rapat, bukan di hadapan para santri."

Seketika, suasana menjadi sunyi senyap. Sentuhan dingin dari tanggapan Arsha berhasil mematikan semangat perjodohan para guru.

Ustadzah Zahra tampak tersipu malu dan meminta maaf, sementara Ustadzah Hana hanya mengangguk pelan, seolah menghormati batasan yang dibuat Arsha.

Pelajaran berlanjut, tetapi di dalam hati Arsha, ia sedang berjuang melawan kemunafikan yang ia lakukan.

Dia tahu. Dia tahu bahwa Ustadzah Hana adalah wanita yang sangat baik, cantik, cerdas, dan salehah. Wanita yang seharusnya ia nikahi. Wanita yang akan membersihkan dosa dan keraguan Kiyai Hafidz.

Namun, setiap kali ia melihat bayangan Ustadzah Hana atau mendengar namanya, yang muncul di benaknya adalah bayangan wanita lain - Ayesha Shekilla. Rambutnya yang diwarnai, gaunnya yang mencolok, dan matanya yang penuh luka.

Bagaimana mungkin aku bisa menikah dengan wanita sebaik Ustadzah Hana, sementara di luar sana, aku punya janji untuk menyelamatkan Ayesha?

Janji kepada Allah dan janji kepada hatinya.

Saat kelas usai, Arsha segera meninggalkan ruangan. Ia hampir saja sampai di ndalem ketika Ustadzah Hana tiba-tiba berdiri di hadapannya, menunggunya di koridor yang sepi.

Arsha berhenti. Wajahnya kembali menjadi dinding yang tenang dan dingin.

"Assalamualaikum, Gus Arsha," sapa Ustadzah Hana dengan senyum yang tulus, tidak ada kesan genit seperti guru lainnya.

"Waalaikumsalam, Ustadzah," balas Arsha singkat.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih. Jawaban Gus tentang kriteria pendamping yang salehah dan memiliki tarbiyah... itu mengingatkan saya pada ayah saya. Sangat berbobot," ujar Ustadzah Hana, memainkan ujung kerudungnya dengan canggung.

Ustadzah Hana kemudian memberanikan diri melanjutkan, "Dan juga... saya mengerti, Gus Arsha pasti sangat lelah setelah dari perjalanan. Tapi, saya harap Gus tidak terlalu membebani diri dengan target satu bulan dari Kiyai. Semua guru di sini, kami siap membantu Gus dalam pengembangan blueprint Pesantren. Termasuk saya, Gus."

Ustadzah Hana memberikan tawaran bantuan secara profesional, tulus, dan penuh dukungan. Itu adalah tawaran yang cerdas, yang memposisikannya sebagai rekan kerja yang ideal.

Arsha memandang wanita itu untuk pertama kalinya. Ia melihat kejujuran di matanya, tetapi kejujuran itu terasa seperti jebakan takdir.

Ia mengangguk sekali. Dingin.

"Terima kasih atas tawaran Ustadzah. Akan saya pertimbangkan. Untuk saat ini, saya hanya butuh waktu untuk fokus pada tugas utama saya. Permisi."

Arsha membungkuk sedikit, lalu segera melangkah pergi, meninggalkan Ustadzah Hana yang berdiri sendirian di koridor.

Tanggapan Arsha terhadap perjodohan itu adalah penolakan yang tidak terucapkan, sebuah janji yang belum terpenuhi, yang membekukan hatinya dari semua godaan kesalehan yang nyata.

...----------------...

Next Episode....

1
🌹Widianingsih,💐♥️
duhh .. Arsya..jangan jatuh cinta pada Ayesha, nanti akan mendatangkan masalah besar
🌹Widianingsih,💐♥️
benar-benar cobaan berat bagi seorang Gus , bagaimana nanti jika ada yang tau. ...pasti fitnah besar yang datang !
duh Gusti nu maha agung.... selamatkan keduanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!