Sistem : Menjadi Billioner Tampan

Sistem : Menjadi Billioner Tampan

Bab 1 - James Morgan

"Hufftt." Beberapa kali helaan nafas terdengar dari seorang pemuda yang terlihat sedang menatap ponselnya dengan wajah sedikit frustasi.

"Gagal lagi?" Tanya rekan kerjanya yang menyadari gerak gerik pria itu sedari tadi.

"Seperti katamu vin, mencari pekerjaan yang bagus benar benar sangat sulit." Ujarnya mendengus pasrah.

"Sabarlah James, mungkin suatu hari nanti kau akan mendapatkannya, lagipula kau baru lulus beberapa bulan, untuk apa terlalu terburu buru." Ucapnya tersenyum ringan pada James.

"Kau cerdas, lulus sebagai mahasiswa terbaik, dan yang paling penting wajahmu adalah yang terbaik diantara pria, masa depanmu pasti cerah kawan." Lanjutnya dengan kekehan kecil.

Pemuda bernama James itu hanya bisa tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya. "Lulusan terbaik apanya, ini sudah hampir setahun sejak kelulusanku dan aku masih belum mendapatkan pekerjaan tetap." Gumamnya pelan.

"Yahh semoga saja ucapanmu benar, akhir akhir ini Megan selalu menanyakan tentang pekerjaan ku, sepertinya dia malu memiliki pacar yang hanya bekerja sebagai pelayan cafe." Ujar James tersenyum masam.

"Jadi kau terburu buru mencari pekerjaan karena Megan, pacarmu itu?" Tanya Kevin memandang James dengan satu alis terangkat.

"Hmm..." James mengangguk kecil. "Entah kenapa beberapa bulan ini dia selalu meminta barang barang bermerek padaku, dan tentu saja aku sangat sulit untuk memenuhinya, kau tau sendiri kan dengan gajiku mana mungkin bisa membeli barang barang mewah yang berharga puluhan ribu dolar."

Memikirkan itu membuat James pusing, di sisi lain dia ingin menjadi pacar yang baik, memenuhi semua permintaan wanitanya, tetapi di sisi lain dia sedikit jenuh dengan prilaku hidup mewah megan akhir akhir ini. Gajinya hanya 3000 dolar setiap bulannya sedangkan barang barang yang diinginkan Megan berharga lebih dari itu, apalagi besok adalah tepat tahun kedua mereka menjalin kasih, dan Megan menginginkan tas bermerek LV yang berharga lebih dari 15.000 dolar.

"Padahal waktu kuliah dia adalah wanita manis yang sederhana." Ungkap James mendesah pelan.

Kevin yang mendengar itu hanya bisa menghela nafasnya prihatin dengan teman satu pekerjaannya ini, walaupun dia belum lama mengenal James dan kekasihnya, tetapi dia sudah mengira jika wanita bernama Megan itu tidak se baik yang selalu James ceritakan, terbukti di beberapa momen dia menyaksikan wanita itu menghabiskan gaji James untuk hal hal yang menurut nya tidak penting.

Tapi James seperti nya tidak keberatan dengan gajinya yang habis oleh wanita itu, padahal dengan tampangnya dia bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dari Megan.

"Yah, waktu memang kadang membuat seseorang berubah." Kata Kevin.

"Sudahlah jangan terlalu di pikirkan, sebentar lagi waktu istirahat selesai, lebih baik kau sekarang standby di depan, kalau bos tau bisa kena marah." Ujar Kevin menepuk bahu James.

James mengangguk, lalu kembali ke posisi kerjanya di depan kasir.

James Morgan adalah seorang pria yang memiliki wajah yang bisa di bilang sangat tampan yang dapat membuat pria manapun iri padanya, mungkin pria tampan selevel James hanya bisa di temui beberapa saja di kota besar ini, bukan di lebih lebihkan, bahkan omset cafe yang biasanya kecil meningkat pesat waktu James masuk bekerja di cafe ini, tidak heran tempat James bekerja rata rata pengunjung nya adalah para wanita yang tergila gila dengan wajah tampan penjaga kasir itu.

Sayangnya James sudah memiliki kekasih, jadi tidak memberikan kesempatan bagi wanita lain mendekatinya. Megan queenie, wanita itu adalah cinta pertamanya, butuh waktu lama bagi mereka untuk menjadi pasangan, hingga di tahun terakhir universitas, akhirnya mereka menjadi pasangan yang sempurna di mata banyak orang, pria tampan dan wanita cantik yang membuat orang orang iri. Walaupun dari segi visual James beberapa tingkat lebih unggul dari Megan, tetapi mereka tetap serasi jika bersama.

...

Saat ini cafe itu tengah sibuk karena hari ini adalah weekend, hari dimana semua orang tengah menikmati waktu santai mereka, berjalan jalan dan meminum kopi di cafe. Beberapa pekerja dan pelanggan terlihat bersinggungan silih berganti.

Di meja sudut terdapat beberapa gadis muda yang tengah berbisik menatap James dengan mata berbinar.

"Lihat pria itu sangat tampan, ku kira kau berbohong kalau disini benar benar ada malaikat nyasar menjadi kasir." Ujar salah satu wanita pada temannya.

"Apa ku bilang, setiap hari aku selalu menyempatkan untuk mampir ke cafe ini supaya bisa cuci mata liat pria tampan itu." Ujarnya menopang dagu menatap James penuh kagum.

"Kau benar, melihat pria tampan memang membuat hati senang."

"Kira kira dia sudah punya pacar belum ya."

"Tidak tau, aku tidak berani bertanya, jangankan tanya, waktu bayar di kasir aja gugup banget, lagian cowok tampan kayak gitu pasti sudah ada yang punya." Ujarnya dengan helaan nafas.

"Kalau kau tidak berani biar aku saja yang tanya, sekalian minta nomornya hehe."

"Hmmph coba saja."

Gadis itu merapikan penampilan nya lalu berjalan menuju kasir tempat James bekerja.

"Hai tampan, boleh tanya sesuatu?"

James yang sedang fokus dengan pekerjaannya menoleh saat seorang wanita muda bertanya padanya.

"Ya? Bertanya apa?" Ujar James sopan.

"Eumm... Namamu siapa? Dan apakah kau sudah punya pacar?" Tanya nya dengan malu malu.

James yang mendengar itu hanya bisa tersenyum sopan, dan membalasnya. "Namaku James, dan ya aku sudah punya pacar, kebetulan besok adalah anniversary yang ke 2 tahun hubungan kami."

Mendengar jawaban James, gadis yang awalnya berseri seri itu langsung murung, dan dengan langkah gontai kembali ke tempat duduknya.

"Bagaimana bagaimana." Tanya temannya tidak sabar.

Ia menghela nafasnya "Ya, seperti yang di duga, pria setampan itu pasti sudah punya pacar."

"Pffttt apa ku bilang."

"Entah wanita mana yang seberuntung itu mendapatkannya."

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

nyicip

2025-05-22

1

penguasa elemen

penguasa elemen

sip

2025-05-21

1

D'ken Nicko

D'ken Nicko

uang dolar mata uang mana ? bikin cerita buat org amerika apa ? apa biar kren

2025-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - James Morgan
2 Bab 2 - Suara Mekanis Misterius
3 Bab 3 - Sistem Kekayaan Terhebat
4 Bab 4 - Resign
5 Bab 5 - Insiden Di Mall
6 Bab 6 - Pengundian perdana
7 Bab 7 - Kejadian Menyebalkan
8 Bab 8 - Membungkam
9 Bab 9 - Satu lagi hal yang menyebalkan
10 Bab 10 - Wanita tua yang genit
11 Bab 11 - Janji temu
12 Bab 12 - Vivian Taylor
13 Bab 13 - Pertemuan
14 Bab 14 - Villa Greenvilles
15 Bab 15 - Kedai
16 Bab 16 - Hadiah lain yang luar biasa
17 Bab 17 - Tamu Cantik
18 Bab 18 - Viona
19 Bab 19 - Gym
20 Bab 20 - Keahlian beladiri
21 Bab 21 - Keributan
22 Bab 22 - Kecelakaan
23 Bab 23 - Olivia Alister
24 Bab 24 - Menyelamatkan bunga kampus
25 Bab 25 - Kesombongan Albert
26 Bab 26 - Akhir dari kesombongan Albert
27 Bab 27 - Puluhan Milyar
28 Bab 28 - Kesenangan Vallery
29 Bab 29 - Workshop
30 Bab 30 - Stellar Holdings
31 Bab 31 - Membantu masalah Vivian
32 Bab 32 - Mansion keluarga Taylor
33 Bab 33 - Andreas
34 Bab 34 - Keterkejutan
35 Bab 35 - Daya pesona uang
36 Bab 36 - Kemampuan baru
37 Bab 37 - Acara ulang tahun perusahaan 1
38 Bab 38 - Acara ulang tahun perusahaan 2
39 Bab 39 - Acara ulang tahun perusahaan 3
40 Bab 40 - Mr.J
41 Bab 41 - Persaingan
42 Bab 42 - Mengunjungi Stellar Holdings
43 Bab 43 - Solusi
44 Bab 44 - Pertunjukan menyanyi di pinggir jalan
45 Bab 45 - Bantuan yang sangat berarti
46 Bab 46 - Undangan Reuni
47 Bab 47 - Belanja
48 Bab 48 - Bertemu ayah
49 Bab 49 - Terkadang pamer juga dibutuhkan
50 Bab 50 - Kebahagiaan Johan
51 Bab 51 - Berkunjung ke rumah Paman
52 Bab 52 - Bullying
53 Bab 53 - Keluarga angkuh
54 Bab 54 - Diatas langit masih ada langit
55 Bab 55 - Dream Legend
56 Bab 56 - Saatnya mobil baru turun!
57 Bab 57 - Pernikahan Zaky
58 Bab 58 - Kembali ke kota
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1 - James Morgan
2
Bab 2 - Suara Mekanis Misterius
3
Bab 3 - Sistem Kekayaan Terhebat
4
Bab 4 - Resign
5
Bab 5 - Insiden Di Mall
6
Bab 6 - Pengundian perdana
7
Bab 7 - Kejadian Menyebalkan
8
Bab 8 - Membungkam
9
Bab 9 - Satu lagi hal yang menyebalkan
10
Bab 10 - Wanita tua yang genit
11
Bab 11 - Janji temu
12
Bab 12 - Vivian Taylor
13
Bab 13 - Pertemuan
14
Bab 14 - Villa Greenvilles
15
Bab 15 - Kedai
16
Bab 16 - Hadiah lain yang luar biasa
17
Bab 17 - Tamu Cantik
18
Bab 18 - Viona
19
Bab 19 - Gym
20
Bab 20 - Keahlian beladiri
21
Bab 21 - Keributan
22
Bab 22 - Kecelakaan
23
Bab 23 - Olivia Alister
24
Bab 24 - Menyelamatkan bunga kampus
25
Bab 25 - Kesombongan Albert
26
Bab 26 - Akhir dari kesombongan Albert
27
Bab 27 - Puluhan Milyar
28
Bab 28 - Kesenangan Vallery
29
Bab 29 - Workshop
30
Bab 30 - Stellar Holdings
31
Bab 31 - Membantu masalah Vivian
32
Bab 32 - Mansion keluarga Taylor
33
Bab 33 - Andreas
34
Bab 34 - Keterkejutan
35
Bab 35 - Daya pesona uang
36
Bab 36 - Kemampuan baru
37
Bab 37 - Acara ulang tahun perusahaan 1
38
Bab 38 - Acara ulang tahun perusahaan 2
39
Bab 39 - Acara ulang tahun perusahaan 3
40
Bab 40 - Mr.J
41
Bab 41 - Persaingan
42
Bab 42 - Mengunjungi Stellar Holdings
43
Bab 43 - Solusi
44
Bab 44 - Pertunjukan menyanyi di pinggir jalan
45
Bab 45 - Bantuan yang sangat berarti
46
Bab 46 - Undangan Reuni
47
Bab 47 - Belanja
48
Bab 48 - Bertemu ayah
49
Bab 49 - Terkadang pamer juga dibutuhkan
50
Bab 50 - Kebahagiaan Johan
51
Bab 51 - Berkunjung ke rumah Paman
52
Bab 52 - Bullying
53
Bab 53 - Keluarga angkuh
54
Bab 54 - Diatas langit masih ada langit
55
Bab 55 - Dream Legend
56
Bab 56 - Saatnya mobil baru turun!
57
Bab 57 - Pernikahan Zaky
58
Bab 58 - Kembali ke kota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!