NovelToon NovelToon
Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Menikah Karena Anak / Pernikahan rahasia / Pernikahan Kilat / CEO / Ibu Pengganti / Duda / Tamat
Popularitas:541.6k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

"Mulai sekarang kamu harus jadi Istriku dan juga Ibu sambung dari Ratu!"
"Siapa kamu? apa hak kamu memaksa aku menikah?"
"Aku Ayahnya Ratu! anakku menyukaimu dan aku harus memenuhi keinginan putriku yang ingin kamu menjadi ibunya!"
"Tapi ingat jangan berharap lebih pada ku! karena statusmu hanya Istri Rahasia dan juga Ibu Sambung Ratu!"
Deg!
"Aku belum bilang setuju!"
"Kamu tidak punya pilihan selain setuju!"

****

Nayyara terpaksa menjadi istri rahasia dari CEO Kejam bernama Ravindra dan juga Ibu sambung anak kecil lucu bernama Ratu.
Nayyara tidak bisa menolak karena pernikahan ini terjadi atas permintaan Ayahnya untuk terakhir kali.
Apakah Cinta akan hadir diantara Ravindra dan Nayyara? Atau justru Nayyara pergi setelah memberikan kasih sayang yang tulus pada Ratu?
Simak cerita nya hanya disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAYYARA-27.

Ravindra mengumpat kasar begitu mendengar kabar dari Leo, Tari rupanya masih saja berulah dan dia nekat mencelakai Iskandar yang merupakan ayah tirinya.

"Ada apa Ravin?" tanya Dea cemas, sejujurnya dia takut terjadi sesuatu yang buruk apalagi Ravin terlihat marah.

"Mi, cewe sialan itu celakain Ayah Iskandar kondisinya memburuk dan mereka kabur bawa barang berharga, Leo kehilangan jejak karena Ayah harus cepat di antar ke rumah sakit." raut wajah Ravin begitu dingin, Dea menutup mulutnya tak percaya.

"Astaghfirullah, yang bener Ravin.." Dea syok bukan main, ternyata Tari dan Asih begitu nekat padahal selama ini Iskandar mengutamakan kebahagiaan mereka.

"Bener Mi, aku gak mungkin bercanda soal ini." Ravin mengepalkan tangannya kuat, meskipun Iskandar membuatnya emosi tapi Ravin tidak tega juga melihat Iskandar terluka.

Mungkin Iskandar begitu sakit saat ini karena dikhianati oleh Asih dan Tari, padahal selama ini Iskandar begitu mempercayai istri dan juga anak tirinya, namun semuanya hanya kebohongan dan Iskandar baru tau jika putri kandungnya menderita, bahkan cucunya hampir jadi korban.

"Ada apa?" Raka masuk begitu mendengar keributan, wajahnya nampak serius.

"Itu Pi, ternyata Tari sama Ibunya celakain Pak Iskandar sekarang mereka kabur dan Pak Iskandar harus dibawa ke rumah sakit." jelas Dea, Raka menarik nafas berat.

"Udah Papi duga, mereka pasti akan berbuat nekat Ravin berapa kali Papi ingetin kamu, jangan kasih mereka celah harusnya mereka langsung di kirim ke kantor polisi." sebelumnya Raka sudah mengingatkan Ravin, dia hanya khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada Iskandar dan ternyata dugaannya benar, Tari dan Asih itu sama-sama gila.

"Maaf Pi, aku kira mereka gak akan tega nyakitin Ayah." Ravin bukan bermaksud keras kepala, tapi Iskandar juga kukuh ingin berbicara dulu dengan anak istrinya makanya itu Ravin mengizinkan dengan syarat Leo dan beberapa anak buahnya menemani.

Namun siapa sangka, Tari sangat licik dia sudah menyiapkan rencana lain jika terjadi sesuatu yang buruk padanya, terutama mencari jalan keluar yang tidak diduga oleh orang lain.

"Mereka itu udah gila Ravin, sekarang kamu harus temuin mereka secepatnya, Papi juga akan bantu kalo dibiarkan mereka bisa nargetin Ratu atau bahkan Nayya!"

DEG!

Ravin tersentak, dia baru ingat jika Nayya bisa saja dalam bahaya sekarang, Dea ikutan panik semuanya jadi ketakutan gara-gara kegilaan Tari dan Asih.

"Papi jangan nakutin dong." Dea memukul pelan lengan Raka.

"Papi gini supaya keamanan ditingkatin Mi, mereka itu licin susah ditangkap pastinya mereka akan selalu cari cara buat balas dendam, makanya sebelum itu terjadi mereka harus udah ditangkap." Raka nampak serius.

"Aku tau kelemahan mereka Pi, mereka pasti bakal muncul." Ravin tersenyum sinis, dia punya kartu AS tadinya Ravin akan menggunakan trik ini saat terdesak tapi dia tidak menduga jika Iskandar akan jadi korban.

"Ayo Papi bantu cari sekarang, kita gak punya banyak waktu mereka gak bisa pergi jauh." ajak Raka sedikit mendesak, dia tidak akan tenang sebelum Tari dan Asih ditangkap.

"Ayo Pi." Ravin juga sudah muak, dia tidak bisa berdiam diri lagi.

"Mi titip Ratu sebentar, Ravin harus pergi buat nangkap mereka."

"Hati-hati." Dea cukup khawatir, tapi dia yakin Raka dan Ravin bisa menjaga diri.

Ayah dan anak itu segera pergi keluar, sementara Dea kembali ke kamar Ratu dia berharap kondisi Iskandar baik-baik saja.

"Apa ini hukuman dari perbuatan Pak Is?" gumam Dea pelan, dia tau Mawar dulu begitu sakit karena Ayahnya lebih mempedulikan Tari dan Asih, bahkan pada Ratu pun sama.

Beruntung keluarga Ravin menerima dan menyayangi Mawar, jadi ibu Ratu itu sedikit terobati lukanya, meskipun tidak bisa menutupi semuanya.

"Ayah kamu akhirnya sadar Mawar.." Dea mendoakan Mawar, meskipun menantunya sudah tiada tapi Dea tidak pernah lupa mendoakan Mawar.

****

Nayya dan Vira baru saja selesai bercerita, mereka sekalian makan siang karena Vira datang sekalian membawakan makan siang untuk Nayya dan juga Nanda.

"Nay, sekarang waktunya Ayah makan siang kan? kok tumben belum bangun?" Vira melihat jam dinding, biasanya Nanda akan bangun setelah beberapa jam minum obat tapi hari ini masih terlelap.

"Iya ya, apa Ayah kecapean?" Nayya ingat jika Ayahnya sangat bersemangat beberapa hari belakangan meskipun kondisinya belum pulih sepenuhnya.

"Iya mungkin." Nayya yang cemas mendekati Nanda yang masih terlelap, detak jantungnya mendadak bertambah.

Tiba-tiba tubuh Nayya bergetar, Vira yang melihat itu terkejut dia langsung menghampiri Nayya.

"Nay, kamu kenapa?" Vira memeluk Nayya yang masih bergetar, matanya berkaca-kaca.

"A-aku t-takut Vir.." suara Nayya bergetar menahan tangis, Vira sedikit panik tapi dia juga harus tenang karena kondisi Nayya tidak baik saat ini.

"Tenang dulu ya, kita coba bangunin Ayah." Vira mencoba membangunkan Nanda dengan tangan bergetar, Nayya sudah memejamkan matanya tidak sanggup jika ada kabar buruk menimpa Ayahnya.

"Ayah bangun..." Vira juga bergetar, awalnya tidak ada respon namun perlahan Nanda membuka matanya.

"Nay, Ayah bangun." Vira sudah menangis, Nayya menangis makin kencang melihat Nanda membuka matanya.

"Ayah jangan tinggalin Nayya." suara Nayya begitu menyesakkan bagi siapapun yang mendengar, Nanda terlihat lemah.

"N-nak, A-ayah b-belum t-tenang k-kalo k-kamu b-belum m-menikah..." suara Nanda terbata, Nayya menggelengkan kepalanya.

"Ayah aku mohon bertahan..." Nayya memeluk tangan Nanda, tidak lama kondisi Nanda langsung drop.

"AYAHHH!"

****

Ravin dan Raka sedang dalam perjalanan mengejar Tari serta Asih, beberapa tim yang ditugaskan sudah menemukan dimana Ibu dan anak itu berada.

"Posisinya udah pasti?" tanya Raka, Ravin mengangguk.

"Udah Papi, posisi mereka terkepung sekarang." ucap Ravin dingin, wajahnya serius menatap ponsel dimana anak buahnya mengirim sinyal.

Baru saja Raka ingin bersuara, Leo meminta maaf karena ada hal penting yang harus disampaikan pada Ravin, pria itu baru saja mendapat telpon.

"Ada apa Leo, katakan." tegas Raka, dia khawatir berita buruk lagi tentang Tari dan Asih yang berhasil kabur, jangan sampai itu terjadi.

"Maaf Tuan besar ini kabar dari Ayahnya Nona Nayya." ucap Leo, Ravin langsung menatap asistennya itu dengan tajam.

"Apa maksud kamu?" Ravin mendadak cemas, Raka juga ikutan cemas.

"Bos tadi ada telpon dari tim dokter yang mengawasi Ayahnya Nona Nayya."

"Katakan dengan jelas Leo!" Ravin sampai berteriak saking tidak sabarnya, Raka memukul pelan putranya itu.

"Jangan marah! dengarkan dulu dia!" Raka tak kalah kesal, Ravin memejamkan matanya supaya emosinya tidak meledak, Leo harus banyak mengelus dada karena emosi Ravin itu mengerikan.

"Jelaskan!"

"Kondisi Ayahnya Nayya memburuk, dan sekarang sedang dalam penanganan tim dokter!"

DEG!

'Nayya, kamu baik-baik aja?'

Bersambung.........

1
Nazka Aditya
udah galak!, gk tau malu... 😄
Nazka Aditya
sabar... sabar...
YuWie
Luar biasa
Uri
😭😭😭😭😭
Dinatha
kayaknya kata yang cocok disampaikan kepada Kamu
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Dinatha
Kata Band Sukatani
Bayar.. Bayar.. Bayar...
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak baca juga di novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Dinatha
Saatnya part tentang Leo dan Vira😁🫣🫣🫣
Dinatha: hehehe.. sayang sih..
padahal bisa diolah jadi berita yang mengejutkan 😁
total 2 replies
Dinatha
menangislah untuk mengurangi kesedihan.
boleh menangis di dekat mayat, karena menangis adalah hal yang wajar sebagai tanda kesedihan, dan Rasulullah SAW sendiri pernah menangis ketika ditinggalkan orang terdekatnya. Namun, menangis ini harus dalam batas wajar, tidak boleh berlebihan seperti meratap, meraung, atau menampar diri sendiri, karena hal itu dilarang.
Sieng martha
biasanya mlh keras kepala datang sendiri
Dinatha
Jangan terlalu senang Ratu..
Nanti Bapakmu bucin, trus pengen duaan terus sama mama baru gimana?
bapakmu palingan cuma alasan biar Kamu dapat adek 😁😁😁
padahal karena mesin bor kelamaan nganggur 😁🤣🫣🫣
Dinatha
Bukannya nangis doank...
yg ada tantrum uring-uringan sampai mau gantung diri di pohon 🌲 cabe cabean😁
Dinatha
Vin..
sebenarnya Nayya dan Bapaknya pengen tolak kamu sih..
tapi takut kamu tantrum dan berguling guling sampai masuk got..
🤣
Dinatha
Vira jatah jodohnya sama Asisten papanya Ratu kah?
Dinatha
cocoknya Pusing Thor..
pening itu kata baku..
maaf author orang Sumatra ya.. kata2 pening jamak dipakai di Sumatra..
karena kata Pusing bagi orang Melayu artinya keliling atau jalan2😁🫣
Fadhila NA: yapp betullll
total 3 replies
Dinatha
Mulutmu adalah harimaumu yang akan menerkam dirimu 😁
Dinatha
Izi mengingatkan sesama muslim.
agar author tidak berdosa jariyah. karena tulisannya dipercaya pembaca muslim bahwa karma itu ada..
padahal Islam tidak mengenal ajaran tersebut..
Larangan untuk mempercayai hukum karma dalam Islam juga termuat dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 36 yang berbunyi: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isra: 36)
maafkan 🙏 cuma menjalankan kewajiban sebagai sesama muslim
Fadhila NA: makasih sudah mengingatkan bestie🥰
total 4 replies
sri afrilinda
Yeee... Akhirnya,, Happy Ending...🤗😍

Makasih kx thour, ceritanya keren... Semangat buat cerita barunya kka 🥰💪
Dinatha
Maaf Thor 🙏
Kok warung makan?
bukankah sebelumnya di ceritakan kantin perusahaan Ravin?
Kalau mereka selama ini di kantin perusahaan.. seharusnya Nanda kaget lho saat tau yang kasih fasilitas kesehatan adalah pemimpin perusahaan tempat dia mencari nafkah
Dinatha: hehehe.. sorry Thor cuma ngingetin aja.. biar nggak rancu.
tetap semangat n sukses 👍🙏
total 2 replies
Dinatha
Bawa sholat istikharah Vin..
ini bukan sekedar masalah biasa..
ini adalah tanda dari Allah.. bahwasanya kamu harus lebih dekat kepada Nya. agar hidup kamu lebih tenang dan bahagia
Dinatha
Nggak ada kata karma sebagai seorang muslim.
adanya pembalasan ataupun hukum Allah karena sistem tabur tuai.
Karma itu ajaran agama diluar agama Islam.. makanya haram hukumnya kita mempercayai (iman) dengan ajaran agama lain.. bahkan dosa besar (syirik) karena secara tidak langsung kita menduakan Allah..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!