NovelToon NovelToon
Istri Terhina Menjadi Ibu Susu Bayi CEO

Istri Terhina Menjadi Ibu Susu Bayi CEO

Status: tamat
Genre:Ibu Mertua Kejam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / CEO / Ibu susu / Cinta Terlarang / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:486.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Arsyi seorang wanita sederhana, menjalani pernikahan penuh hinaan dari suami dan keluarga suaminya. Puncak penderitaannya terjadi ketika anaknya meninggal dunia, dan ia disalahkan sepenuhnya. Kehilangan itu memicu keberaniannya untuk meninggalkan rumah, meski statusnya masih sebagai istri sah.

Hidup di tengah kesulitan membuatnya tak sengaja menjadi ibu susu bagi Aidan, bayi seorang miliarder dingin bernama Rendra. Hubungan mereka perlahan terjalin lewat kasih sayang untuk Aidan, namun status pernikahan masing-masing menjadi tembok besar di antara mereka. Saat rahasia pernikahan Rendra terungkap, semuanya berubah... membuka peluang untuk cinta yang sebelumnya mustahil.

Apakah akhirnya Arsyi bisa bercerai dan membalas perbuatan suami serta kejahatan keluarga suaminya, lalu hidup bahagia dengan lelaki baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter - 13.

Hari itu, Raisa ngotot ingin berbelanja. Dengan langkah penuh semangat dan sedikit gaya seperti ratu yang sedang inspeksi kerajaan, ia pergi ditemani Arsyi, Sinta, perawat pribadi Raisa serta beberapa pengawal. Baby Aidan pun nyaman tertidur di gendongan Sinta, sementara Arsyi lebih mirip bodyguard yang terus bersiaga.

“Lihat itu!” Raisa menunjuk sepotong gaun tidur tipis. “Sepertinya cocok banget buatmu, Arsyi! Ayo beli!”

Arsyi spontan melotot. “Ini… gaun tidur apa? Kok kelihatannya kalau dipakai malah bikin masuk angin?”

“Namanya lingerie, kamu nggak punya?” Raisa mengedip, ekspresi bangga seperti sedang memberi kuliah mode tingkat dunia.

Arsyi hanya menggeleng, empat tahun menikah dengan Fajar jangankan barang-barang seperti itu, untuk makan saja dia harus menyembunyikan uang di saku dalam.

Raisa mendengus. “Astaga, gimana sih! Kenapa Rendra kurang peka sama istri sendiri? Harusnya kamu dibeliin semua kebutuhan, bahkan... kebutuhan yang nggak kamu butuhkan sekalipun!”

Arsyi tercekat. Oh iya, ia sedang menyamar jadi istri seorang CEO miliarder. Mana mungkin seorang nyonya besar tidak punya koleksi pakaian mewah.

“Kamu salah paham, aku malu pakai baju begitu jadi nggak pernah mau beli. Lebih baik yang sana, tuh... gaun tidurnya bagus. Yang ini terlalu tipis, takutnya masuk angin pas dipake.” Tangannya cepat-cepat menarik Raisa ke gantungan lain.

Namun Raisa kekeh. “No! Kamu harus beli ini, terus pakai di depan Rendra. Ingat, Arsyi. Jangan sampai Rendra melirik wanita lain, kamu harus sering tampil seksi di depannya! Jangan mentang-mentang kamu berhijab, lalu bajumu semua lusuh begini!"

Arsyi tak bisa membalas.

Raisa berdecak kesal. “Serius deh! Kalau orang lihat kamu, mereka nggak akan percaya istri CEO dengan profit miliaran tampil kayak… pegawai di rumahnya sendiri.”

Arsyi hanya bisa nyengir kecut, namun pada akhirnya ia menyerah. Raisa bahkan menyeretnya ganti baju muslim kekinian yang super mahal. Hasilnya? Sinta sampai melongo melihat penampilan baru Arsyi.

“Nyonya Arsyi… anda benar-benar cantik,” puji Sinta dengan ekspresi terkesima, tetap setia bermain peran sebagai babysitter yang berpura-pura Arsyi adalah majikannya.

“Betul, kan! Sekarang... kamu baru terlihat pantas jadi istri CEO. Ayo, kita rayakan dengan makan enak di restoran.” Raisa dengan bangga mengaitkan lengannya pada Arsyi, seperti sahabat karib.

Di restoran, Raisa memesan aneka hidangan yang bahkan nama menunya saja terdengar seperti mantra asing bagi Arsyi. Ia sudah terbiasa melihat makanan mewah di rumah Rendra, tapi yang satu ini benar-benar level internasional.

Sambil menatap menu yang penuh angka nol di harganya, Arsyi berbisik. “Ngomong-ngomong… kamu bayar semua ini pakai apa? Dan juga bayar belanjaan tadi?”

“Oh... aku dikasih kartu sama Rendra pas bilang mau belanja. Emangnya kamu nggak, kamu kan Istrinya?” Tatapannya langsung berubah penuh kecurigaan.

Arsyi menelan ludah. “Tentu saja dikasih… tapi aku… eh… lupa bawa.”

“Ya ampun! Kalau gitu gampang, telepon Rendra. Bilang kamu lupa bawa kartu, biar dia bayar makanan ini.”

“Dia sibuk kerja, aku nggak mau ganggu.“ Arsyi menolak cepat, ia panik. Dia berusaha menyelamatkan diri, takutnya Rendra akan marah jika dia berani meminta uang.

“Ck! Kalau gitu biar aku yang telepon, mana ponselmu?” Raisa mengulurkan tangan.

Arsyi membeku, ponsel? Dia bahkan tidak punya.

“A-aku… juga lupa bawa," jawabnya gelagapan.

Raisa menoleh ke Sinta. “Sinta, jangan bilang ponselmu juga ketinggalan?”

“Tidak, Nyonya." Jawab Sinta, lalu dengan polos menyerahkan ponselnya.

Raisa meraih ponsel itu, lalu bertanya. “Apa nama kontak Rendra?”

Sinta tampak gelisah. “Saya simpan dengan nama, Tuan… Dingin. Aduh! Jangan bilang-bilang ke Tuan Rendra ya, Nyonya.”

“Tenang, aku bukan tipe pengadu.” Raisa menenangkan, meski wajahnya tampak bersemangat.

Telepon pun tersambung, suara Rendra di ujung sana terdengar penuh kecemasan.

“Halo, Sinta? Ada apa? Apa terjadi sesuatu pada Raisa?”

“Ini aku, Raisa,” sahutnya dengan nada manja. “Aku lupa dimana ponselku, istrimu juga lupa bawa. Kami habis belanja... sekarang makan di restoran western. Kau datanglah ke sini, sekalian bayarin. Kartumu yang kubawa sepertinya terbatas.”

“Baik, tunggu aku. Aku segera ke sana...” Suara Rendra terdengar tegas namun lembut.

“Cepat, ya! Arsyi sudah menunggumu, katanya dia rindu padamu.” Tambah Raisa dengan tersenyum jahil, lalu mematikan panggilan.

Arsyi hanya menghela nafas seraya tersenyum kecil.

Mereka kembali melanjutkan makan. Namun baru beberapa suapan, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang dikenali dari meja sebelah yang membuat Raisa terperangah.

Tiba-tiba wajah Raisa berubah pucat, seperti baru saja melihat hantu dari masa lalu. Matanya bergerak liar dan panik, seolah mencari jalan keluar dari sesuatu yang tak kasatmata.

Arsyi yang duduk di sampingnya segera menyadari. Tanpa berpikir panjang ia bangkit dengan cepat, menarik tubuh Raisa ke dalam pelukannya.

“Tenang… aku ada di sini." Bisik Arsyi, sambil menunduk menutupi wajah Raisa, seolah berusaha melindunginya dari tatapan seseorang.

Pelukan itu bukan sekadar pelukan, tapi penyamaran kilat agar wajah Raisa tak terlihat. Di sekeliling mereka suara riuh restoran tiba-tiba terasa begitu jauh, digantikan oleh detak jantung Raisa yang berpacu liar.

Arsyi bisa merasakan, betapa tubuh Raisa gemetar di pelukannya. Ia tak tahu siapa yang baru saja muncul, tapi satu hal yang jelas jika sosok itu membawa ketakutan yang mampu merobohkan keberanian Raisa hanya dengan suaranya saja.

1
Mah Ihsan
cerita yang menarik
Zainab Ddi
kayaky seru
Ruk Mini
sgt menginspirasi..alur sat set,tpi kena smua , akhir yg Bahagia, tnp beban, sgt menghibur thor, tq d tgg karya" mu lgi🙏👍👍👍
Inooy
makin meletup peperangan balas dendam nya niih 🙈
Inooy
nah lhooo,,siap2 tuh yg jd mata2 nya tuan Erlan..siap2 d kuliti Rendraaa..dn kamu Maya, bersiaplah menerima kemarahan Rendra!!!
Inooy
aaaaahh bang Rendra mulai protective niih,,bagus bang Reen jangan pernah tinggalkan Arsyi dn Aidan..kemana pun abang pergi mereka harus d bawa jg, apalgi d rumah mu ada mata2 nya kluarga Erlan alias kluarga nya Jerry..tanpa TOM yaaaa!? 🤣
Inooy
iya betul apa yg d katakan Daniel Saa, jd kamu harus kuat..harus bisa menghadapi kenyataan yg ada,,karena kini kluarga Erlan sedang mengincar Rendra..khusus nya anak kamu yg d titipkan k Rendra dn Arsyi, Saa...
jd jangan biarkan mereka merebut anak mu dr Rendra dn Arsyi, Saa!!!!
Inooy
perang akan d mulai niih,,,

pa Erlan bener2 yaaaa..bukan nya kematian anak2 nya d jadikan bahan introspeksi diri, malah d jadikan alasan bwt balas dendam...
heeeyy paaa, Raisa melakukan itu smua karena ulah anak bapa sendiri yg telah merudapaksa nya..bapa pikir sendiri deeh d saat Raisa jd istri nya Rio, anak bapa yg bernama Jeffry malah melecehkan nya..dn yg lebih menyakitkan nya lg, kluarga bapa melindungi perbuatan bejat anak bapa sendiri seolah olah Raisa lah yg telah menggoda Jeffry..pikir paaa pikiir,,wanita baik2 mana yg akan diam aj d perlakukan seperti iniiii...
skarang malah bapa mengobarkan dendam bapa yg tidak pada tempat nya, hhadeeeuh...
Inooy
waduuuhh mulai tegang nih cerita,,jd deg2an takut Rendra dn Arsyi kena balas dendam nya Maya dn kluarga nya Jeffry 🙈
Inooy
cie..cieeee,,yg pengen d panggil abaaang 😅
eeehh tp bener jg Ren lebih baik panggil abang dr pada tuan..berasa kembali k masa penjajahan 'TUAN TANAH' 🤣🤣🤣🤣/Facepalm/
Inooy
ternyata kamu udh benar2 sembuh Saa tinggal rasa trauma aj yg belum benar2 pulih..dn skarang kamu mulai bersandiwara demi menyatukan Rendra dn Arsyi,,kamu benar2 sahabat sejati Saa 🥺
Inooy
wkwkwkwk,,dengan alasan utk berterima kasih yg baik padahal kamu emg beneran pengen d suapi Arsyi hhadeuuuhh..modus mu tuaaan kaya ABG labil 🤦‍♀️
Inooy
karena kamu berharap ada rasa cemburu d hati Arsyi, tp sayang nya Arsyi biasa biasa aj tuuuh!?
kamu kesel y Reen ternyata Arsyi g cemburu dengan kedekatan mu ama Raisa 🤭
Inooy
diiih jd pengen ngakak aq, bisa2 nya Rendra berharap Arsyi cemburu karena kedekatan nya ama Raisa ckckck
Inooy
tuuh kaan kaaan,,pasti perasaan itu lambat laun akan hadir jg karena terbiasa ❤️
Inooy
senyum mu membuat hati ku berbunga bunga, Aaarr...🤭
Inooy
hihihi,,kasian banget kamu Reen jd bahan ketawaan para art muu..sabar y Reen, ambil aj hikmah nya dr sandiwara ini,,oke??
Inooy
waduuuh Raisa makin penasaran dengan status palsu nya Rendra Arsyi 🤭
Inooy
skarang kamu boleh bilang klo Raisa adalah satu2 nya istri kamu,,tp tunggu smp waktu nya tiba..aq jamin kamu bakalan lengket ama Arsyi dn kamu bakalan bucin parah ama Arsyi!!!
Inooy
makin seru cerita nya niiihh 👍👍❤️🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!