NovelToon NovelToon
Revenge Abandoned Princess

Revenge Abandoned Princess

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:98.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Arinsa, sorang dokter residen tahun ke-4 meninggal karena kelelahan. Tapi dia tiba-tiba membuka matanya dan melihat suasana yang jauh berbeda dengan kehidupan sebelumnya.

" Weeeh dimana ini, bukannya aku sudah mati? Beeeuh diiiingiiin."

Awalnya Arinsa tidak bisa mengetahui situasi nya hingga dia mendapatkan semua ingatan dari tubuh ini.

" Putri terbuang, dasar bajingan. Mereka yang tidak bisa mengendalikan kelaminnya tapi anak yang jadi korban. Tenang saja Arinsa, nama kita sama-sama Arinsa. Aku akan membalas semua rasa sakit hatimu. Dan kamu bisa istirahat dengan tenang. Kerajaan ini, akan aku hancurkan dengan tanganku."

Bagaimana cara Arinsa bertahan hidup dengan status barunya sebagai Putri Arinsa De Rouglas?

Dan bagaimana cara dia membalas dendam pemilik tubuh asli yang sudah diabaikan oleh keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAP 27

Satu gangguan berhasil dikalahkan. Dan Glen cukup takjub melihat bagaimana cara Arinsa bergerak.

Awalnya ia pikir gadis itu hanya punya ambisi tanpa bekal yang mumpuni, namun saat melihat bagaimana aksi Arinsa tadi, Glen cukup bisa percaya akan sosoknya itu.

" Gerakan mu bagus Putri, tapi sebaiknya mulailah mengayunkan pedangmu. Di depan sana yang kita hadapi tidak lagi manusia melainkan monster. Yang mana jika kamu tidak langsung menebasnya dengan pedang, maka nyawa mu lah yang akan jadi sasaran."

"Terimakasih Duke Muda Glen. Saya akan mengingat nasihat Anda."

Arinsa menjawab dengan senyuman, ia merasa Glen lebih lunak dari pada sebelumnya. Ia berpikir mungkin saja karena Glen sudah melihatnya tidak menjadi beban dalam perjalanan ini.

Semakin berjalan maka tempat itu semakin putih dan tidak tampak adanya pepohonan lagi. Mereka benar-benar harus hati-hati agar tidak salah melangkah. Semua jalanan ditutupi salju.

Malam mulai datang, salah satu kesatria menemukan sebuah goa di sana. Dan Glen memutuskan untuk istirahat serta bermalam di sana. Namun mereka tetap harus hati-hati, karena mungkin saja apa yang mereka lakukan nanti akan mengundang datangnya monster.

" Tapi Duke Muda, kalau kita tidak menyalakan perapian maka kita juga bisa mati kedinginan," ucap salah satu kesatria.

" Biar saya menutup pintu goa dengan pelindung sihir. Semoga itu bisa menutup tempat ini dari penciuman para monster."

Ini lah yang lebih krusial. Jika musuh mereka manusia, maka itu lebih mudah untuk dihadapi. Tapi jika musuh mereka monster yang memiliki indra penciuman yang tajam, maka itu akan menjadi masalah nantinya. Biasanya monster yang mengetahui keberadaan manusia, akan memberi tahu kawanannya. Dan bagi mereka , manusia adalah sebuah makanan lezat yang tidak bisa dilewatkan.

" Baiklah, lakukan itu."

" Baik."

" Putri Arinsa dan Glencia, kalian istirahatlah setelah makan. Perjalanan besok mungkin akan lebih berat dibanding hari ini."

Kedua gadis itu menganggukkan kepala. Mereka melakukan apa yang diperintahkan. Dalam perjalanan yang berbahaya ini, setiap individu tidak boleh egois. Mereka harus mengikuti apa yang jadi perintah sang pemimpin rombongan.

Akan tetapi di tengah malam Ainsa terbangun. Dia berjalan menuju ke arah pintu goa lalu duduk disana. Gadis itu melihat ke arah luar yang hanya terlihat hamparan salju dan es saja.

Slaaap

Eh?

" Di sini dingin, apa yang kau lakukan, Putri."

Arinsa terkejut saat tubuhnya diselimuti. Ketika dia menoleh ke belakang, rupanya itu adalah Glen. Tentu saja dia tidak menyangka bahwa pria yang selalu bersikap dingin itu bisa melakukan hal demikian.

" Terimakasih Duke Muda, saya hanya terbangun saja dan sedang berpikir?"

" Apa yang kau pikirkan?"

" Dunia ini, apakah dunia ini akan lebih baik dari dunia sebelumnya?"

Glen mengerutkan kedua alisnya. Ia sama sekali tidak mengerti ucapan Arinsa baru saja. Dari yang didengar, seolah-olah Arinsa ini memiliki dunianya yang lain.

" Aah Anda tidak pelu ikut memikirkan apa yang saya pikirkan Duke Muda. Dan terimakasih serta maaf karena melibatkan Adentine dalam urusan pribadi saya. Saya rasanya tidak tahu harus bersikap bagaimana. Sekali lagi terimakasih."

Arinsa bangkit dari duduknya, lalu menyerahkan selimut milik Glen. Ia kembali ke sisi Glencia. Sedangkan Glen, dia masih kebingungan dengan semua yang diucapkan oleh Arinsa. Pria itu mencoba mencerna, namun tetap saja tidak menemukan jawaban apapun.

" Gadis yang aneh."

TBC

1
lilik arif
Luar biasa
lily
pukul aj udah
lily
semoga aja ada dan bisa langsung hancur tuh kerajaan
lily
eh ariga gak punya penyakit kelamin gtu kan Gonta ganti cwe
weni tutia
koreksi : mana bukan amna
lily
apa yg dilakukan ratu Beatrix
lily
ibu tiri lucknut
lily
apa yg mau mereka bicarakan
lily
penasaran arinsa pnya rencana apa
lily
gk bisa bayangin kalo aku jdi arinsa ,,
lily
semngt arinsa
lily
eh itu arinaa bicara dalam hati kan, masa bicara masa Gilman soal dia mau hancurin kerajaan
lily
hadiah lupa
lily
gasssss langsung masuk
lily
pngen tau cranya tu plyan dapetin undangan
Helen Nirawan
Luminara itu dr bhs apa ? sansekerta ? klo buat nama org bgs x ya 😁
Helen Nirawan
anak lu kan goblok , dodol , mang bs apa , isshh ( maaf ya kasar ngomong ny ) 🙏🙏🙏
Helen Nirawan
Rou ny hancur , tp kasian rakyat ny
Helen Nirawan
anak raja kok dodol ny over dosis ? tp bgs lah jd bs di kadalin 🙄
Helen Nirawan
klo arinsa sampah lu gerobak sampah ny tau and anak lu tuh sapu lidi ny yg bau , iisshhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!