"ssshh..le..paass..kaan..aku tuan,hiks aku bukan ja..lang" ucap Claudia dengan terbata sambil menangis.
Alberto,seorang bos mafia yang tidak pernah tertarik dengan wanita di club itu. Biasanya dia datang karena masalah pekerjaan,mereka bertemu di ruangan vip atau markas untuk membahas penyerangan .
Yang menemani mereka disana juga ngak sembarang orang,mereka orang lama dan terpilih. Itu pun akan masuk saat mereka baru tiba ,hanya untuk menemani minum saja.
Tapi saat melihat tubuh claudia, entah kenapa alberto bergairah. Dia langsung menyeret claudia setelah semua orang diusir nya ,mereka tidak dapat membantu wanita tuna rungu itu.
"cari tau mengenai wanita CS yang tidur dengan ku tadi" ucap alberto dengan nada dingin nya
Hanya dalam waktu setengah jam,data pribadi claudia sudah berada diatas meja alberto. Dia terkejut saat mengetahui claudia bisu, padahal tadi jelas-jelas claudia berteriak .
Nah lho,ada apa dengan claudia? apa benar dia bisu?
ayo mampir dicerita baru ku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 07
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
"Perhatiankan setiap apa yang dia lakukan mulai saat ini" ucap Alberto dengan tegas,Zero hanya mengangguk.
Zero mengerti apa maksud dari tuan nya itu,dia tau kalau pria yang dimaksud adalah Yogi. Zero yakin kalau sang tuan akan membalaskan dendam wanita yang kini menarik perhatian beliau,dia hanya bisa menuruti hal itu.
Setelah kepergian Zero,Alberto kembali naik ke atas tempat tidur dan merebahkan tubuh nya di samping tubuh Claudia. Bahkan dia memeluk tubuh Claudia tanpa canggung,dia akan kembali mengingatkan dirinya sendiri untuk membuat Claudia menjadi wanita nya. .
Tanpa sadar,Alberto kembali tertidur. Hal yang biasa nya sangat sulit dia lakukan, dia hanya bisa tidur se-jam atau paling lama dua jam. Setelah kedua orang tua nya meninggal karena dibunuh,dia jadi memiliki ketakutan untuk tidur lebih lama.
Claudia sudah membuka mata nya dengan perlahan,dia menggerakan tubuh nya yang terasa sakit. Dia melihat sekeliling nya kemudian memalingkan wajah nya, tepat didepannya wajah Alberto yang terpejam membuat nya terkejut.
Claudia mengingat kembali bagaimana dirinya digagahi oleh pria disamping nya ini,pria yang tidak dia ketahui siapa karena memang dia tidak begitu perduli dengan pelanggan di club. Wajah nya terlihat pucat,biasanya jika hal seperti ini terjadi. Maka Vira juga Laras akan membantu nya,tapi dia juga melihat wajah ketakutan dua teman nya itu.
Bisa dipastikan kalau pria disamping nya ini bukan lah pria sembarangan,dia yakin kalau pria ini memiliki sesuatu yang ditakuti oleh mereka. Apalagi dengan banyak nya pria yang ada disana saat itu,membuat Claudia yakin kalau pria yang menggagahi nya ini bukan pria biasa.
Dengan sedikit linu dan nyeri di daerah sensitif nya,Claudia berusaha untuk bangun. Dia tidak ingin berlama-lama di dekapan pria yang sudah merenggut kesuciannya selama ini,dia hanya bisa meringis kecil
Saat tubuh nya mulai bergerak untuk duduk,tangan kekar yang tadi nya berada diatas perut nya kini menarik pinggang nya dan kembali memasukan nya kedalam dekapan nya. Claudia yang masih merasa lemas dan lelah,memilih untuk diam saja.
"Tidur lah sebentar lagi,kau pasti lelah kan" bisik pria disamping nya dengan santai.
"Eekkhm....Maaf tuan,saya harus pulang " jawab Claudia dengan tegas.
Claudia tau kalau dirinya sudah bisa berbicara, makanya dia memutuskan untuk berbicara lagi saat ini. Bagi nya lebih baik seperti ini,dia juga ngak tau bagaimana bisa dia mengeluarkan suara nya tapi hal yang dilakukan oleh pria disamping nya ini membuat nya bisa berbicara kembali.
Entah Claudia harus berterima kasih atau membenci pria itu,karena dirinya Claudia bisa berbicara kembali tapi karena dia juga pria yang sudah mengambil kesucian nya.
"Hhmmm....Sudah lancar berbicara rupanya, kau harus menuruti ku. Karena aku kau bisa bicara lagi " ucap Alberto dengan tegas ,tapi mata nya masih terpejam .
"Ya....Terima kasih,aku rasa kita impas. Aku sudah memberikan hal yang paling aku jaga,jadi kita tidak memiliki hubungan lagi apa pun " jawab Claudia dengan pelan,dia benar-benar ingin pulang.
Claudia yakin jika saat ini sudah larut malam,harus nya sore tadi dia sudah pulang disaat pria didepannya ini beserta anggotanya baru datang. Harusnya dia sudah berada dirumah bersama bik Nina dan yang lainnya,dia yakin jika bik Nina merasa khawatir pada nya.
Claudia mengerti kalau Alberto pasti akan mencari tau mengenai dirinya,dia yakin kalau Alberto bukan pria biasa maka nya Claudia memilih untuk tidak berurusan dengan pria disamping nya ini.
"Ssshhtt...." ucap Claudia mendesis, karena sakit didaerah sensitif nya.
"Tidur lah dulu,besok pagi aku akan mengantar mu" jawab Alberto dengan santai,dia kembali tidur disamping Claudia.
"Hhmmm....Sebaiknya sekarang saja" ucap Claudia,dia merasa risih harus kembali tidur berdua diatas tempat tidur bersama dengan pria yang tidak dia kenal itu.
"Aku bilang tidur,besok aku yang antar. Kau jangan buat aku mengulangi ucapan ku lagi" bentak Alberto ,tapi Claudia tidak perduli.
"Kalau begitu aku akan tidur dikamar mbak Laras saja ,besok baru aku pulang " jawab Claudia, dia sudah bergerak ingin menurunkan kaki nya tapi ditahan oleh Alberto.
Tangan Alberto sudah menarik tubuh Claudia hingga saat ini Claudia berada tepat didada nya,dalam pelukan nya. Membuat Claudia terkejut dan kembali memberontak,Claudia tidak ingin bermalam dengan pria dihadapan nya ini.
Selimut sudah tidak menutupi tubuh nya lagi karena Claudia sudah bergerak ingin membebaskan dirinya,mata Alberto menggelap. Bukan karena marah ,tapi karena ingin melakukan penyatuan lagi. Tubuh Claudia sudah seperti candu untuk nya, tapi Claudia tidak menyadari hal itu dan terus memberontak .
"Tenang lah,jika tidak teman mu yang bernama mbak Laras itu tidak akan ada lagi di club ini lagi" ucap Alberto membuat Claudia terdiam.
"Claudia....Sebaiknya kau ikuti kemauan ku,atau dua teman mu tadi akan mendapatkan siksaan dari ku. Aku akan menyuruh anggota ku untuk menyiksa mereka dengan nikmat,mereka bisa dipuaskan secara bergilir" ancam Alberto membuat tubuh Claudia menegang.
Claudia menatap tajam pada Alberto,dia merasa kesal karena pria didepannya ini mengancam nya. Apalagi membawa-bawa dua wanita yang menjadi teman nya, dia merasa tidak enak pada kedua wanita itu.
"Kenapa menatap ku seperti itu? Aku ngak suka" bentak Alberto dengan tegas,dia juga menatap tajam pada Claudia.
Baru ini ada wanita yang berani menatap nya dengan tajam seperti itu,membuat nya semakin tertarik . Claudia tidak perduli dengan balasan tatapan tajam dari Alberto, tapi dia juga ngak ingin membuat kedua teman nya itu menjadi pelampiasan karena dirinya.
"Jangan sentuh mereka,sebaiknya aku saja yang menanggung semua nya "ucap Claudia dengan kesal.
Mendengar hal itu,membuat Alberto merasa kesal. Dia tidak terima ucapan dari Claudia,dengan rasa kesal Alberto menarik selimut yang menutupi setengah tubuh Claudia sehingga tubuh polos Claudia sudah terpampang jelas di depan nya.
"Seperti nya kau masih kuat hhmmm,kalau begitu....Layani aku sekarang " ucap Alberto dengan nada kesal nya.
Claudia terkejut,dia hanya mengancam pria itu saja, dia tidak menyangka jika Alberto kembali melakukannya lagi pada nya. Claudia menggelengkan kepala nya,air mata sudah mengalir dengan deras di kedua pipi nya. Dia tidak menyangka pria didepan nya ini akan melakukan nya lagi.
"Kenapa hhmmm? Tadi kau bilang kalau kau yang akan menggantikan mereka untuk dinikmati oleh beberapa anggota ku,apa kau takut sekarang ?" tanya Alberto dengan tatapan tajam dan senyuman kecil di bibir nya .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘