Novel ini mengisahkan seorang gadis bernama Lesta seseorang yang dikenal orang sebagai gadis manis ,lugu ,dan polos . tapi siapa sangka dibalik sifatnya yang pendiam ia merupakan seorang bos Mafia dan seorang CEO muda di perusahaan ternama.
sepandai pandai orang menutupi bangkai baunya akan tercium juga pepatah ini cocok menggambarkan garis hidup Mo Zia.
karna suatu kecelakaan identitas nya terbongkar dan saking marah nya sang ayah tanpa sengaja ia menembak Lesta.
sakit ia rasakan mungkin mati akan lebih baik dari pada di hantui rasa penyesalan begitulah fikir Mo Zia tetapi siapa sangka ia malah kembali ke masa lalu dan merasuki tubuh seorang anak bangsawan yang selalu tertindas karna ia merupakan anak haram .
bagai mana Mo Zia bertahan dan kembali menaklukan dunia kuno itu !?
penasaran kan yuk langsung aja baca !!!🤗😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TariSPL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32 pelayan
' apa ini , kau mau membuat aku tidak bisa berjalan ' batin Mo Zia.
" kau ambil kan aku kain, kapas , jarum dan benang " ucap Mo Zia.
" baik putri , lalu kain ini apakah anda ingin menggunakan nya " ucap pelayan itu.
" tidak bawa kembali saja untuk mu " ucap Mo Zia lalu menutup pintu.
Mo Zia sedang gelisah di kamar nya menahan sakit perutnya sekali gus menunggu pelayan datang .
Tak lama tok...tok...tok...
Pintu di ketuk oleh pelayan .
" putri hamba membawa barang yang tadi putri minta " ucap pelayan tersebut dari belik pintu.
" masuk !?" ucap Mo Zia dengan nada datar .
" dimana kah hamba harus meletak kan barang barang ini putri !?" ucap pelayan tersebut.
" taruh saja di meja sana " ucap Mo Zia sambil menunjuk meja kosong di samping kasur nya .
" putri apa kau kesakitan ?! Perlu kah hamba panggil kan tabib " ucap pelayan tersebut.
" tidak perlu " ucap Mo Zia .
" jika putri kesakitan berbaring lah terlebih dulu, hamba akan mengambil kan air hangat untuk mengurangi rasa sakit putri ?!" ucap pelayan tersebut.
Entah kenapa Mo Zia merasa terharu selama ia pindah ke Zaman kuno ini tidak pernah di khawatirkan oleh orang lain selain pangeran Zhu Ki kakak tersayang nya tapi pelayan ini memberinya sedikit perhatian ia berbeda , pelayan satu satu nya yang hormat dan memperhatikan Mo Zia karna biasa nya pelayan lain hanya membentak dan memarahinya.
Saat pelayan itu hendak keluar dari pintu . Mo Zia memanggil nya .
" kau !!" panggil Mo Zia karna tidak tahu nama pelayan tersebut.
" iya ada apa putri " tanya pelayan tersebut .
" terima kasih " ucap Mo Zia menunjukan senyum lembut nya .
pelayan wanita itu kehabisan kata kata karna beru pertama kali ia melihat senyum lembut Mo Zia biasa nya Mo Zia berwajah datar dan dingin .
Ada perasaan bahagia di hati pelayan itu , ini pertama kali nya seorang majikan berterima kasih pada nya walaupun majikan nya adalah bangsawan haram .
Pelayan wanita itu hanya tersenyum lalu pergi ke dapur untuk mengambil air hangat dan kain .
Saat pelayan itu kembali ia melihat Mo Zia sedang menjahit .
" putri apa yang kau lakukan ?! " tanya pelayan itu .
" aku sedang menjahit " ucap Mo Zia singkat karna ia sedang fokus menjahit.
Tak lama jahitan nya pun selesai lalu ia masuk ke kamar mandi dan membersih kan badan nya dan memakai kain jahitan nya tadi.
Saat Mo Zia keluar ia masih melihat pelayan tadi setia menunggu nya dengan baskom air hangat di tangan nya .
" kau memegang air hangat itu selama aku mandi " ucap Mo Zia kaget .
" iya " ucap Polos pelayan tersebut.
" kau seharus nya taruh saja di meja " ucap Mo Zia .
" eemmm putri apa kah kau masih sakit?!" tanya pelayan tersebut .
" sebenar nya sudah berkurang , oh iya siapa namamu ?! Apa kau pelayan baru ?! Kenapa aku tidak pernah melihat mu" tanya Mo Zia .
" nama hamba Faya , hamba sudah lama bekerja hanya saja tugas hamba hanya memberi makan kuda di kandang " ucap pelayan wanita itu.
Umur pelayan itu sama dengan Mo Zia.
" emm Faya ya Nama yang indah ?!" puji Mo Zia .
" terima kasih putri !!" ucap Faya sambil menunduk.
" jangan menunduk kau tau kan kedudukan ku di sini bahkan dianggap lebih hina dari pelayan !!" ucap Mo Zia datar .
" tidak !! Menurut ku kedudukan putri lebih tinggi karna putri memiliki hati yang lebih putih dari mereka !!" ucap cepat Faya.
Upsss
Faya dengan cepat menutup mulut nya .
Melihat tingkah polos Faya membuat Mo Zia tertawa.
" hahaha kau tenanglah tidak akan ada yang mendengar ucapan mu di sini !!" ucap Mo Zia .
" baiklah putri hehe " ucap Faya .
" panggil saja aku Mo Zia dan jangan bicara terlalu sopan " ucap santai Mo Zia.
" tapi putri ...."ucap Faya.
" ingat ini mulai sekarang kau teman ku bukan pelayan Faya " ucap Mo Zia.
*******
jangan lupa like,vote ,komen ,dan klik love nya biar author lebih rajin up nya🤗oke👍❤
trus setelah 3 thn kakaknya datang, ini gak datang² juga kan ya.
membingungkan ini.
anak tidak bersalah, perbuatan orangtuanya lah yg salah.
tapi kenapa anak yg harus jadi korban keegoisan ayahnya, haishh