Sebuah Tongkrongan yang mana ada cowok terkenal dengan kehebatan hackernya dan dia juga seorang bos Mafia di kota ini, Dan cewek yang serba tau tapi dia hanya memilih diam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
"ini salah ku mass"ucap mama tiri itu
"Gak ada yang di salah kan"ucap Papa tirinya
"Dia berusaha nolong kami kemaren makanya dia slalu di teror"ucap Mama tiri itu lalu mama tiri liat Taevin langsung berlutut
"tolongg bunuh mereka yang mencelakai Anak saya tolong tuan Kim!!"ucap mama tirinya berlutut dan taevin sama jenisa mendirikan mama tiri jiandra
"Tenang aja!! Saya akan seret semuanya ke penjara dan tidak akan tersisa satu pun!"ucap taevin dan Vian tiba-tiba datang dan intan mau menghampiri tapi di tahan Rena
"Saya udah lacak lokasi nya dan Mereka dua geng bersatu dan Ternyata mereka Cuma pekerja biasa! Saya sudah memanggil semua anak buah yang akan ikut ke lokasi apa kita terjun sekarang?"ucap Vian ke taevin
dan Taevin menatap jenisa dan jenisa mengangguk Dan Taevin langsung jalan dan Vian mengikuti dari belakang Tiba-tiba hari sama Gian mau ikut di tahan sama Vian
"Kalian bisa dalam bahaya!"ucap Vian
"terus kamu?"ucap intan mau mendekat ke Vian tapi tubuh nya di tahan Rena
"tenaga aja!!"ucap Vian senyum lalu pergi mengejar taevin
"kenapa kamu menahan ku!!"ucap intan kesal
"Mereka punya strategi intan! Kalo kamu menahan nya hanya akan membuang waktu! Lagian tugas Vian Bukan bertengkar dia cuma menyusun strategi dan taevin yang turun tangan"ucap jenisa dan intan langsung menghela nafas
"Kakkakk"ucap Clara menghadap Jenisa dan matanya bengkak
hari langsung menggendong Clara dan Clara tiba-tiba ngantuk tertidur di gendongan hari
Di sisi lain taevin berjalan diam-diam di tempat yang di arah kan Vian dan Vian asik di lokasi Cctv dan cctv itu seperti drone tapi kecil dan sangat kecil dan Taevin menarok Bom di setiap sudut Dan lalu taevin keluar dan Vian memencet Tombol dan meledak dan semua nya meledak serta orang-orang di dalam nya meninggal tapi banyak yang lolos dan di kejar anak buah taevin dan di kejar sampai dapat dan Vian juga ikut mengejar sama taevin mereka mengejar pakai motor dan pistol dan polisi ikut juga mengejar
....
Sementara di rumah sakit semua nya pada ngantuk Dan pada tidur kecuali hari sama Gian, Yang lain tidur duduk.
Lilis lalu bangun Dan Gian kaget Lilis mau megang rokok yaa Lilis punya kebiasaan saat dia bangun tiba-tiba dan dia kira dia slalu stress makanya setiap bangun tidur dia slalu megang rokok bahkan hari aja kaget langsung gian merebut itu rokok ternyata Lilis ngigau dan hari sama Gian saling tatap dan Gian mengacari saku jaket Lilis ada juga rokok lain bahkan korek aja ada 3buah dan Gian menghela nafas.
"Ternyata dia hoby merokok! Sampai terbawa mimpi"ucap hari berbisik ke Gian dan Gian menghela nafas kesal kenapa dia baru tau sekarang
Papa jiandra kaget langsung bangun Dan pas dokter keluar dan Semua nya pada bangun dan kata dokter jiandra dalam keadaan koma dan mama tirinya nangis lagi memeluk suami nya, cuma Clara yang masih tidur.
...
Taevin Sama Vian akhirnya menemukan markas satu lagi dan berantam habis-habisan dan Vian sama taevin Berantam dgn mahir Dan Saat para preman mau kabur ternyata para polisi udah mengepung itu tempat dan para preman itu tidak bisa lagi kabur dan Taevin sama Vian menyuruh bodyguard nya membantu polisi membawa mereka ke kantor polisi karena mobil nya penuh, lalu taevin dan hari ke ruang rahasia yang pernah di Hancur kan ayah Juan mereka mencek anggota lainnya yaa mereka menangkap bos nya dan membawa Nya.
....
Jenisa pulang kerumah dan melihat ruangan rahasia itu menyala dan jenisa tau suami nya sibuk dan intan Sama Rena juga menoleh ke tempat yang di liat jenisa
"mereka seperti nya serius sama keadaan ini"ucap Rena
"karena taevin tau kalo di biar kan gak hanya jiandra yang akan terluka tapi kita juga akan kena karena kita dekat sama jiandra"ucap Jenisa
"ayok cepat"ucap hari karena dia menggendong Clara dan Rena menemani hari untuk membawa Clara ke kamar nya
"Kasihan dia"ucap intan
"dia sangat sayang sama jiandra, tapi jiandra Tidak sadar sama itu"ucap jenisa
"hah?"ucap Rena sama intan
"keluarga mereka sebenarnya bisa harmonis kalo jiandra bisa menerima mama tirinya"ucap jenisa
"Owhh itu mama tiri?"ucap intan
"iyaa"ucap jenisa
"terus ini?"ucap intan menunjuk Clara
"iya juga"ucap jenisa
"wahh aku baru tau"ucap intan
"Tapi dia sangat sayang sama jiandra"ucap jenisa
"saya bisa liat itu"ucap Rena
"Aku pasti senang kalo adek aku seperti ini"ucap intan
"sayangg"ucap taevin tiba-tiba menggendong jenisa
"kamu pasti capek langsung istirahat yaa"ucap taevin dan jenisa senyum lalu mengangguk
lalu taevin membawa jenisa ke kamar dan menggulingkan jenisa di kasur dan menyelimuti nya
"istirahat ya"ucap taevin dan jenisa ngangguk lalu taevin mencium kening Jenisa lalu keluar dari kamar dan pergi keruang rahasia itu lagi
"Pemandangan ini sangat manis"ucap Hari
"hmm"ucap intan
"gue udah biasa liat ini"ucap Rena
"tapi wajar kan lagi hamil"ucap intan
"iya sih"ucap Rena
"ehh gue pulang dulu"ucap hari
"yaudah sayang hati-hati yaa"ucap Rena memeluk Hari dan hari mencium kening rena lalu pulang dan intan Ekting muntah
"hehh!! Lo juga slalu gitu ya depan gue!!"ucap Rena protes
"gue cuma muntah kok Lo marah?"ucap intan
"yaa Lo nyindir gue"ucap Rena
"idihh PD banget Lo!!"ucap intan.
"ngeselin banget sih Lo!!"ucap Rena
Sementara Gian sama Lilis di jalan dan Lilis memegang saku nya seketika panik dan berusaha mengacari saku jaket Nya.
"Gian gue kehilangan sesuatu!!"ucap Lilis langsung Gian menghentikan motor nya
"kenapa berhenti kita putar balikk"ucap Lilis
"apa kamu biasa merokok?"ucap Gian memperlihatkan rokok yang diambil nya di rumah sakit tadi siang
"Kok bisa sama mu?"ucap Lilis mau ngambil nya tapi Gian gak mau ngasih
"Gian!!"ucap Lilis berusaha ngambil nya
"Kenapa? Apa rokok enak?"ucap Gian
"Itu cuma buat menghilang kan stress"ucap Lilis
"cerita sama ku!"ucap Gian
"kamu gak akan paham"ucap Lilis
"lalu apa gunanya aku jadi pacar mu?"ucap Gian menghempaskan rokok itu dan air mata nya mulai jatuh dan Lilis mau ngambil rokok itu tapi liat Gian dia langsung gak jadi