Ketika mario yang telah kehilangan separuh hidupnya karna sesuatu yang buruk telah terjadi pada sang kekasih, hingga datanglah seseorang yang berhasil membawa kembali rona bahagia pada kehidupan mario.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon piscesg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Gina
Hana kini berada di kamar gina yang diketahui ternyata adalah adik kembarnya.
Ia dan mario berencana menginap karna permintaan sang ibu.
Hana melihat kesekeliling kamar gina, menatap setiap sudut kamar gina dengan senyuman tipis, tak beda jauh dengan seleranya fikir hana.
Ia sedikit lega karna ia telah mengetahui keluarganya yang sebenarnya, namun hana juga sedih saat ia menemukan keluarganya namun tak lengkap lagi.
Gina telah meninggalkanya lebih dulu, ada perasaan aneh dalam hati hana, ia tak perna bertemu gina tetapi di sudut hatinya hana merasakan sanagat sedih mengetahui jika gina saudara satu-satunya telah tiada.
Hana mendudukan dirinya di pinggiran kasur yang ada di kamar gina, ia meraih sebuah foto yang ada di pada nakas samping tempat tidur.
Foto yang hana ambil adalah foto gina bersama mario yang tersenyum amat bahagia.
Hana tersenyum melihat foto tersebut.
"Kalian terlihat sangat serasi." Gumam hana
Larut dengan fikirannya membuat hana tak terasa tertidur di atas kasur itu, mungkin karna kelelahan menangis bersama ibunya tadi matanya jadi perlu istirahat.
Dalam tidurnya, hana merasa seseorang perlahan mendekat padanya, seseorang itu mengenakan baju serba putih dan kemudian duduk di sebelah hana yang sedang berbaring.
Hana yang terkejut pun melebarkan kedua matanya, ia bangun dari posisi berbaringnya.
Kini keduanya saling berhadapan.
"Gina?" Hana memastikan, melihat seseorang dengan wajah yang sama persis dengannya membuat hana sedikit takut jujur saja
Orang yang di panggil hana dengan nama gina itu hanya tersenyum yang kemudian mengatakan sebuah kalimat.
"Sekarang aku bisa pergi dengan tenang, gina titip semua orang yang gina sayang ke kak hana ya, tolong jagain ayah, ibu juga orang yang aku cintai kak, soalnya gina udah gak bisa, aku serahin semua ke kak hana, gina sayang kak hana walupun harus dengan cara kaya gini kita baru bisa ketemu." Ucap gina yang kemudian memeluk hana dan perlahan menghilang dengan senyum yang tak pernah luntur dari wajah cantik gina.
"Tunggu! Gin....gina..tunggu!" Igau hana dalam tidurnya
Mario yang dari luar mendengar teriakan hana langsung saja masuk ke kamar tersebut.
Mario menghampiri hana yang masih berbaring dan mengigau, langsung saja mario berusaha membangunkan hana dengan menggoyang kan tubuh hana pelan.
"Hana, han...bangun..hana." Panggil mario agar hana tersadar dari tidurnya
Hana yang mendengar suara mario pun akhirnya membuka matanya.
"Hiks..hiks..gina mar, gina." Hana menangis mencoba menjelaskan
Mario yang melihat hana seperti itu pun langsung memeluknya dengan lembut untuk memberikan ketenangan pada hana.
"Gak papa, ada aku, ibu dan ayah di sini, kamu gak sendirian hana." Ucap mario masih memeluk dan menepuk punggung hana pelan.
Setelah beberapa saat, hana sudah merasa lebih tenang dan berhenti menangis, mario pun melepaskan pelukannya dan menghapus air mata yang membuat pipi hana basah.
"Kamu kenapa han?" Tanya mario lembut sembari mengusap air mata hana
Mendengar pertanyaan mario barusan membuat hana memusatkan pandangannya pada si pemilik suara, hana terdiam sebentar sampai hana yang sadar jika wajahnya dan mario begitu dekat, hana salah tingkah yang kemudian memalingkan wajahnya ke samping, ia bingung apa yang salah dengannya, kenapa hatinya berdebar melihat wajah mario yang khawatir padanya.
"Ya udah kalau kamu gak mau cerita gak papa, sekarang kita turun dulu ya, ibu udah nunggu buat makan malam bersama, ada ayah juga." Ucapa mario yang mendapati keterdiaman hana enggan untuk menjawab pertanyaanya
Hana hanya menganggukan kepalanya.
Mario pun kemudian berdiri dan menggandeng tangan hana untuk turun makan malam bersama keluarga hana.
Hana kembali merasa aneh dengan sentuhan mario, ia merasa panas menjalar di pipinya juga merasa debaran aneh pada dadanya namun ia suka dengan perasaan itu.
Aku kenapa sih? Batin hana, sambil sesekali menatap punggung tegap mario dari belakang yang sedang menggandeng tangannya.
Kini mereka sedang makan malam dan semua orang telah berkumpul, ibu ayah hana dan juga mario, tak lupa mereka juga bercerita panjang lebar tentang bagaimana hana bisa bertemu dengan mario dan bagaimana dengan keluarga angkat hana.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 00.00 ibu dan ayah yang sangat merindukan hana tanpa terasa mereka sudah mengobrol sangat lama.
Hingga akhirnya hana menguap kecil tanda ia sudah mengantuk, ibu dan ayah hana pun menyadari itu.
"Sudah sangat larut ternyata, maaf ya ibu sama ayah gak inget waktu." Ucap ibu hana sembari mengelus rambut anaknya itu
"Gak papa bu, hana juga suka cerita bareng ibu sama ayah, cuma mata hana gak bisa di ajak kerjasama nih." Jawab hana sembari tersenyum
"Ya sudah sekarang kamu naik ya istirahat, mario juga kayanya udah ngantuk tuh." Ucap ibu hana sembari menunjuk mario yang sedari tadi duduk di depan hana.
Mario dan hana pun hanya mengangguk sambil tersenyum, kemudian mereka bangkit dari duduknya untuk menuju kamar dan istirahat.
Sesampainya di kamar, hana langsung saja mengistirahatkan tubuhnya, ia sedikit lelah hari ini, begitupun dengan mario yang beristirahat pada kamar tamu di samping kamar yang sedang hana tempati.
"Teganya kamu gak pernah dateng ke mimpi aku sayang." Gumam mario sebelum memejamkan kedua matanya.
Mario hanya sedikit iri mengingat sore tadi hana tidur dan memanggil-manggil nama gina, sudah di pastikan jika hana pasti bermimpi bertemu dengan gina dan mario juga menginginkan itu, walupun hanya dalam mimpi setidaknya rindunya itu akan terobati.