Dua tahun menikah dengan suamiku sungguh sangat membuatku curiga.Bagaimana tidak selama dua tahun ini dia Hannya menyentuhku tiga kali,mertua ku yang sangat sombong mengatai ku wanita mandul hingga suatu saat aku mengetahui rahasia suamiku yang sangat membuatku tidak percaya dan nyaris pingsan.
apa rahasia suamiku,apa yang terjadi dengannya ikuti dalam kisah cerita ini ya jangan lupa dukung cerita ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 ~ Kita putus,aku mau bertaubat ~
Beberapa orang menoleh ke arah Doni dan juga Abian saat mendengar pukulan keras yang dilayangkan Doni kepada Abian,dia sangat kesal mendengar jawan Abian,jawaban yang tidak pernah diduganya sebelumnya.
" Dasar kurang ajar kamu,apa kamu sudah lupa dengan semua perjanjian kita,lama-lama kamu kurang ajar juga ya,sudah berani kamu hidup tanpa bantuan dari aku hah...!!! sekarang kita pulang kita bahas ini di rumah." Doni tidak peduli lagi dengan tatapan orang sekitar,dia menarik Abian dengan kasar keluar dari dalam cafe.
"Lepaskan aku bisa jalan sendiri."Ucap Abian menarik dia menggemaskan tangan Doni yang memegang erat pergelangan tangannya.
" Huh...Sudah berani kamu,apa kamu sudah ada pria lain yang memelihara mu,katakan peliharaan pengusaha mana kamu?..Masuk mobil sekarang!!." Teriak Doni yang sudah tidak peduli lagi dengan tatapan orang-orang yang lewat.
Abian segera masuk ke dalam mobil,dia takut ada yang merekam pertengkaran mereka lalu menguploadnya ke sosial media.
Doni juga mengikuti Abian masuk ke dalam mobil,dia terlihat sangat marah entah apa yang membuatnya marah besar seperti itu.
Setelah masuk ke dalam mobil Doni langsung tancap gas hingga Abian kaget,keduanya terdiam sepanjang perjalanan,keputusan Abian untuk bertaubat sudah bulat,dia ingin kembali ke kodratnya sebagai pria yang normal.
Abian dan Doni langsung berjalan menuju apartemen,tidak ada obrolan apa pun sepanjang jalan hingga mereka sampai di apartemennya.
"Katakan padaku,kenapa kamu berubah seperti ini,kamu berani makan siang dengan wanita lain,kamu tidak menghargai aku, sekalipun itu anak darah daging mu,kamu tidak perlu hiraukan dia kamu paham." Ucap Doni setelah mereka sampai di dalam apartemen.
" Aku minta maaf,mulai hari ini sepertinya hubungan kita cukup sampai disini,aku mau bertaubat,lelah rasanya hidup di kubangan kotor ini,aku tidak mampu lagi menjalani hal kotor seperti ini."
"Apa...!? Taubat? hahahaha apa aku sedang bermimpi seorang manusia kotor sepertimu mau bertaubat, jangan mimpi kamu,aku tidak akan melepaskan kamu kalau sampai kamu mau bertaubat,atau hatimu tersentuh karena wanita itu mengandung anak mu ayo jawab" Teriak Doni,dia tidak bisa menerima keputusan yang dibuat Abian wajahnya penuh dengan kebencian.
" Semua orang bisa berubah termasuk kamu,andai saja kamu ada niat untuk berubah mungkin saja
Brakkkk!!!
" Berani kamu berbicara seperti itu kepada ku,sekarang kamu sudah berani menggurui ku hah...!!! kamu lupa siapa yang menopang hidup mu selama ini,kamu lupa siapa yang memberikan kemewahan ini kepada mu?" Doni mencengkram baju Abian dan menariknya sampai ke atas,membuat Abian sampai susah bernafas.
"Lepaskan,aku susah bernapas."Ucap Abian dengan napas terengah-engah, dia berusaha melepaskan tangan Doni yang mencengkram leher bajunya.
Setelah sekuat tenaga Abian melepaskan cengkraman Doni akhirnya dia terpental ke lantai,dia menarik napasnya yang hampir habis dia tidak menyangka Doni bersikap begitu kasar terhadapnya,entah karena apa dia seperti itu entah karena cemburu atau tidak terima dengan keputusan Abian.
Bug....Bugghh
Doni kembali menendang tubuh Abian sampai dua kali hingga dia terlempar ke sudut ruangan,tubuh Doni memang jauh lebih besar dan kuat di banding Abian itulah sebabnya dia tidak berani melawan pria itu,dia takut Doni semakin marah dan khilaf.
" Ampuni aku,lepaskan saja aku,ampun jangan lakukan itu aku minta maaf." Teriak Abian saat Doni kembali memukulinya dengan tali pinggang,dia merasakan sakit yang luar biasa.
Doni seperti kesetanan,dia tidak peduli saat Abian meminta ampun kepadanya dia terus memukulinya sampai dia benar-benar puas.
"Aku tidak akan melepaskan kamu,aku akan membunuhmu jika sekali lagi kamu berani meminta putus atau bertaubat,lebih baik kita sama- sama mati saja." Ucapnya lagi,setelah itu dia melempar ikat pinggang ke tubuh Abian yang sudah meringkuk menahan sakit di sudut ruangan.
Doni keluar dari apartemen yang ditempati Abian setelah mengganti kata sandi pintu,dia sengaja melakukan itu karena tidak ingin Abian lari dari kehidupannya.
Siapa yang menyangka Doni pria tampan yang sukses memiliki sikap diluar nalar,dia selalu menolak jodoh yang dicari mamanya,itu karena dia pria psikopat yang sudah menyimpang dari kodratnya.
" Kamu sudah kembali mas?" Tanya Tamara saat dia membuka pintu untuk Doni yang baru saja pulang setelah minum dari klub malam.
Pikirannya sungguh frustrasi memikirkan Abian yang memutuskan hubungan secara sepihak,dia belum bisa menerima keputusan itu,tidak ingin semakin gila akhirnya Doni masuk ke klub malam untuk sekedar minum alkohol.
Doni dengan kasar mendorong tubuh Tamara hingga dia hampir terjatuh,Tamara hanya bisa menghela napas melihat sikap Doni yang selalu berubah-ubah.
" Ini semua karena kamu brengsek,dasar wanita pembawa sial,enyah dari hadapan ku,aku muak melihat tampang mu yang miskin itu." Maki Doni saat Tamara mengikutinya dari belakang.
Doni membalikkan badannya lalu memaki Tamara,dia menuduh Tamara penyebab Abian mulai berubah dan ingin memutus hubungan mereka.
" Ada apa mas kenapa kamu bicara begitu,aku tidak paham dengan sikapmu yang selalu berubah-ubah."
"Enyah..!!! jangan sampai aku menghajar mu,pergi kamu,aku tidak ingin melihat mu." Teriak Doni.Sarah dan Susi membuka kamar masing-masing lalu menghampiri Doni yang semakin emosi.
Tamara tidak bisa menahan air matanya,dia menangis lalu meninggalkan Doni di ruangan itu,dia sudah tidak kuat dengan semua hinaan Doni terhadapnya.
"Sabar sayang,sabar kamu pasti sedih sekali karena ayah mu memaki bunda." Ucap Tamara setelah sampai di kamarnya dia mengelus perutnya yang masih rata.
Tamara sesenggukan di dalam kamarnya,untuk kali ini dia tidak bisa menyembunyikan perasaan sedih dihatinya,dia akhirnya menumpahkan rasa sakitnya di dalam kamar dengan menangis sampai puas.
" Doni ada apa? kamu marah kepada perempuan itu karena dia sudah selingkuh? katakan pada mama?" Ucap Sarah mamanya setelah menghampiri Doni yang ada di ruang tamu.
Doni menatap mamanya dengan sinis,dia juga sangat kesal kepada mamanya,semua yang terjadi di hidupnya itu semua karena mamanya.
"Siapa yang peduli dia selingkuh atau tidak? aku tidak peduli ma,semua kesialan yang terjadi kepadaku itu karena mama..!!! aku juga tidak ingin melihat mama,jadi tolong pergi dari hadapan ku sebelum aku benar-benar marah." Ucap Doni dengan tatapan penuh amarah.
" Doni_
Branggghh....!!!!?
" Pergi...!!!! Teriak Doni setelah dia melempar pas bunga ke lantai hingga hancur tak berbentuk.Sarah kaget sekali dan ketakutan,baru kali ini dia melihat putranya marah besar.
❤️❤️❤️ bersambung ❤️❤️❤️