Karena sudah bosan dengan hidup susah, akhirnya Dinda memilih jalan pintas mengikuti teman-temannya yang menjadi wanita simpanan para pria kaya di luar sana. Sebutan kerennya sugar baby.
Mereka bisa hidup mewah dan banyak uang bahkan temannya ada yang dibelikan mobil hingga membuat Dinda tergiur untuk melakukan hal itu saat sekolah demi membantu ekonomi keluarganya karena dia mulai bosan makan dengan tahu dan tempe saja.
Lalu, akankah Dinda mendapatkan apa yang diinginkannya dengan standar yang begitu tinggi untuk calon sugar Daddy-nya karena dia tidak ingin laki-laki tua dan perut buncit seperti sugar daddy-nya Intan teman sekolahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31. Hidup Baru
Daniel memulai kehidupannya yang baru dan langsung pergi ke kantor. Namun, saat dia hendak melewati meja ruangan makan, tiba-tiba saja suara daddy-nya terdengar untuk menghentikannya.
"Sarapan dulu sebelum kamu berangkat kerja Daniel!"
Daniel berhenti sejak, lalu dia melihat siapa saja yang ada di meja makan itu dan ketika melihat adik tirinya, Daniel langsung memalingkan wajahnya karena dia tidak ingin berinteraksi dengan mereka
"Aku tidak lapar!" jawabnya langsung pergi meninggalkan rumah itu dan pergi ke kantornya. Daniel mengendarai mobilnya sendiri karena dia lebih suka nyetir sendiri dari pada memakai supir.
Sepanjang perjalanan menuju perusahaannya, tiba-tiba saja dia terpikir oleh Dinda yang sudah beberapa hari ini tidak ada kabarnya lagi. Entah kemana perginya anak itu, tapi yang pasti Daniel rasa seperti ada sesuatu yang tertinggal di dalam dirinya. Seperti ada penyesalan yang membuat Daniel terus memikirkan tentang gadis itu.
"Kemana kau pergi Dinda? aku harap kau akan baik-baik saja di manapun kau berada. Kapan pun kau datang meminta tolong padaku maka aku akan datang untukmu. Aku janji!" ucap Daniel dengan serius karena dia terus saja memikirkan Dinda dan dia harap bahwa gadis itu akan selalu baik-baik saja di mana pun dia berada saat ini.
Daniel turun dari dalam mobilnya dan masuk begitu saja ke perusahaannya. Saat dia masuk, para karyawan langsung terkejut ketika melihat. Sudah sangat lama sekali rasanya pewaris perusahaan ini pergi entah kemana dan kini dia kembali hadir membuat mereka semua merasa tenang jika Daniel sudah berada di perusahaan.
Setidaknya mereka bisa bekerja dengan tenang karena tidak harus lagi berurusan dengan adik tirinya itu.
"Apa saja agenda ku hari ini?" tanya Daniel saay sekertarisnya sudah menunggu keterangan dirinya hari ini.
"Kita ada bertemu dengan beberapa klien hari ini dan saat jam makan siang nanti kita akan bertemu investor dari Jepang. Mereka sudah menunggu kedatangan Anda dan ketika mengetahui Anda kembali ke perusahaan mereka langsung mengajukan pertemuan karena memang hanya anda yang mereka percaya. Saya tidak ingin menjelekkan tuan Jason adik anda tuan, tapi memang selama ini pekerjannya sangat berantakan." sekretaris Daniel menjelaskan apa saja yang terjadi di perusahaan selama tidak ada dirinya dan ketika mendengar apa yang wanita itu katakan maka saat itu juga Daniel marah.
"Biarkan dia dan keluarkan dia dari semua agenda. Aku tidak ingin bekerja sama dengan dirinya. Apa pun yang akan terjadi nanti, itu akan menjadi urusanku. Selebihnya urus semuanya dan kita akan bekerja keras hari ini dan seterusnya." Daniel memutuskan bahwa dia akan bekerja keras mulai saat ini dan dia akan melupakan apa yang telah terjadi antara dirinya dan juga Dinda.
Antara dirinya dan Dinda sudah selesai dan mereka tidak memiliki hubungan apapun. Lagi pula Daniel sudah memberikan begitu banyak uang tunjangan yang sangat cukup untuk gadis itu, jadi tidak ada apapun yang harus dipertanggungjawabkan lagi saat ini karena memang semuanya sudah selesai.
"Siap tuan," jawab sekretarisnya. Bekerja dengan dalil adalah sesuatu yang sangat luar biasa baginya dan dia sangat menyukai sekali bagaimana cara kerja Daniel, berbeda sekali dengan Jason yang lebih sering wanitanya di luar atau pun di dalam perusahaan.
Daniel nggak mau memulai harinya dengan yang baru. Dia kembali pada dirinya yang sebelumnya, seorang Daniel yang selalu sibuk dengan pekerjaan dan tidak memiliki waktu untuk bersantai. Apalagi sejak berakhirnya hubungan dia dan Elizabeth, jadi ini lebih baik untuknya.
***
jadiningatwaktuitudi depanaltar❤❤❤❤