NovelToon NovelToon
Aku Masih Perawan

Aku Masih Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Fazry Fazriyah

Rahmadhani gadis yang menikah setelah ia lama berpacaran dengan kakak kelas saat mereka SMA bernama Vino Subagyo Dua bulan pernikahan mereka Rahma tidak menemukan kebahagiaan dalam pernikahannya, mertuanya yang suka ikut ikutan dengan urusan pernikahan mereka berdua. Dan suami yang mulai berubah dari perangai dan sikapnya. Hingga akhirnya Rahma sering bertengkar dengan ibu mertuanya yang selalu memojokkan dirinya karena sang suami tidak pernah betah di rumah.

Rahma pun akhirnya memutuskan untuk mengambil peputusan dalam menyikapi polemik dalam rumah tangganya, sampai akhirnya Rahma menemukan kejangalan pada snag suami.


Lalu bagaimanakah kisah rumah tangga Rahma dan Fino? apakah Rahma akan mempertahankan rumah tangga nya atau ia akan menyerah dengan apa yang terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fazry Fazriyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Usus Buntu

Mata hari telah terbenam, langit berwarna hitam telah muncul diupuk timur. Lampu jalan sudah mulai menerangi setiap jalan raya kota M. Bau tanah menyeruak menusuk hidung karena rintik hujan membasahi tanah dan debu debu di jalan.

Rahma sedang membersihkan tempat tidur yang akan menemani istirahatnya setiap hari, di sebuah ruangan berukuran enam kali empat dengan satu kamar mandi yang berada di dalam kamar. Akhirnya Rahma memutuskan untuk mengontrak dari pada memilih untuk pulang ke rumah Vino atau pun orang tuanya. Sialnya saat ia meminta sang sahabat untuk membawakan koper miliknya yang berada di kosan Delia, justru Delia selama seminggu ini tidak ada di kosan, karena Delia mendapatkan kabar kalau ibunya di kampung sedang sakit.

"Uang tabunganku berkurang karena harus membeli beberapa baju kerja dan baju tidur, biarlah mungkin besok Allah akan mengirimkan aku banyak uang untuk memenuhi kebutuhan sehari hariku." Ucap Rahma yang kali ini ia harus benar benar menghemat pengeluarannya.

Sebenarnya di dalam dompetnya ada kartu ATM yang pernah Vino berikan untuknya, namun uang dalam ATM itu masih utuh tak tersentuh oleh Rahma sedikit pun. Karena Rahma ingin membuktikan kepada mamah Amara kalau dirinya benar benar tidak pernah menggunakan sepeser pun uang milik Vino.

.

.

.

Di tempat lain di waktu yang sama, Yazid merasa bahagia karena seharian ini ia bisa bersama Rahma, walau ia tahu tidak seharusnya ia merasa seperti ini, karena wanita yang ia cintai sedang dalam keadaan yang tak baik baik saja.

Yazid melipat kedua tangannya untuk di jadikan bantalan penyanggah kepalanya, ia sedang mengulang kejadian seharian tadi saat bersama Rahma. Dia sangat bersyukur bisa berada di sisi Rahma, di saat Rahma membutuhkan seseorang yang bisa membantunya. Hal ini tidak sepenuhnya Yazid manfaatkan mencari simpati dari Rahma. Melainkan ia ingin menjadi sosok pengganti kakak bagi Rahma, agar Rahma nyaman saat bersamanya.

"Aku ingin selalu berharap kalau kamu baik baik saja Rahma... karena aku merasa sedih bila melihat kamu terluka." Lirih Yazid saat ingat wajah Rahma yang ketakutan saat di jalan raya tadi.

Entah apa yang akan Vino lakukan kepada Rahma bila saat itu Rahma tidak masuk ke dalam mobil miliknya.

Dari kejauhan Yazid melihat Rahma berlari di pinggir jalan raya, dengan wajah yang panik. Maka dari itu Yazid langsung membukakan pintu mobil karena dalam pikiran Yazid saat itu, Rahma di kejar kerja oleh pencuri atau orang jahat yang akan melukainya. Namun setelah Yazid melihat laki laki yang mengejar Rahma adalah suami Rahma sendiri, di dalam hati Yazid penuh dengan pertanyaan. Karena setahu Yazid, tiga hari sebelumnya melihat postingan Rahma saat di hotel dengan caption penuh bahagia bersama suaminya.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi antara kamu dan suamimu, Rahma... tapi aku penasaran mengapa kamu menjadi se'takut itu dengan suaminya sendiri." Ucap Yazid pada dirinya sendiri, lalu Yazid mendengar suara bunyi pesan singkat dari ponselnya.

Pesan itu dari Kahfi yang mengabarkan bahwa ahad depan abi Mansur meminta Kahfi dan Yazid pulang karena ada hal penting yang ingin abi Mansur sampaikan kepada Kahfi dan Yazid. Yazid membalas pesan tersebut dengan mengiyakan permintaan sang ayah. Selang beberapa detik Yazid menaruh ponselnya di meja dekat tempat tidurnya, lalu suara panggilan masuk.

"Wa'alaikum salam... ada apa Rahma?" Tanya Yazid panik saat mendengar suara Rahma yang begitu pelan seperti orang yang sedang menahan sakit.

"Rahma minta tolong, kak... tolong Rah_" Ucapan Rahma terpotong dan Yazid semakin merasa panik karena mendengar suara orang yang terjatuh di balik telepon.

Yazid langsung mengambil kunci mobil dan meraih dompet yang ia letakan di meja, tanpa pikir panjang Yazid lansung pergi meninggalkan rumah yang baru beberapa bulan ia tempati.

Di kota H, Yazid membeli sebuah rumah untuk tempat tinggalnya, karena ia merasa tak enak hati kalau dirinya tetap tinggal bersama sang kakak, maka dari itu ia memutuskan untuk membeli rumah yang tak jauh dari tempat ia mengajar di sebuah universitas.

.

.

Yazid mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, agar cepat sampai ke kontrak Rahma, yang tadi mereka berdua mencarinya bersama. Kontrakan itu perbatasan antara kota H dan kota M. Karena Rahma tidak ingin Vino tahu dimana ia tinggal sekarang.

Dua puluh menit kemudian Yazid sudah tiba di sebuah kontrakan kecil yang memiliki gang yang sedikit sempit, yang seharunya perjalanan itu memakan waktu setengah jam, namun rasa panik dalam diri Yazid lebih menguasai hingga akhirnya ia harus mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, hingga akhirnya Yazid pun sampai dan memarkirkan mobilnya di sebuah lapangan poli tak jauh dari kontrak yang Rahma tempati.

Yazid berlari, dan saat Yazid mengetuk pintu. Pintunya terkunci sehingga Yazid mendatangi rumah pemilik kontrakan untuk meminta kunci cadangan agar ia bisa masuk ke dalam.

"Assalamu'alaikum!" Ucap Yazid saat ia berada persis di depan pintu rumah pemilik kontrakan.

Tak lama kemudian munculah ibu ibu berdaster di balik pintu. "Wa'alaikum salam,... ada apa, mas?" Tanya sang pemilik kontrakan bernama bu Atikah.

"Maaf, bu... apa saya boleh pinjam kunci cadangan yang saudara saya tempati?" Tanya Yazid

"Loh, kan saya sudah memberikan kunci sama Rahma tadi. Kenapa harus minta lagi, emang kuncinya hilang ya?" Ibu Atikah balik bertanya.

"Tidak, tidak, bu... gini, seperti terjadi sesuatu sama Rahma, karena tadi dia sempet menelepon saya. Tapi pas saya mau masuk ke kontrakan, sepertinya di kunci di dalam... saya takut terjadi sesuatu sama dia, bu. Jadi saya mau pinjam kunci cadangannya." Jawab Yazid yang membuat bu Atikah segera mencari kunci kontrakan di dalam rumahnya.

"Yaa Allah, sebentar ya, mas!"

Beberapa menit kemudian Yazid dan bu Atikah menghampiri kontrakan Rahma, dan ada beberapa orang yang mengontrak di sana bertanya tanya dengan apa yang di lihat mereka.

Bu Atikah membuka pintu kontrakan Rahma, dan saat itu juga Yazid dan bu Atikah melihat Rahma yang tergeletak di dekat tempat tidur.

"Yaa Allah, Rahma." Teriak Yazid yang langsung mengangkat kepala Rahma yang masih tertutup hijab ia letakan di pahanya.

"Rahma, Rahma... dek bangun." Panggil Yazid, lalu bu Atikah memberikan minyak kayu putih kepada Yazid agar Rahma cepat sadar, Namun hal itu tidak juga membuat Rahma sadarkan diri.

"Bawa aja ke rumah sakit atau klinik terdekat sini, mas Yazid." Saran Bu Atikah, dan Yazid pun langsung menggendong Rahma dalam pelukannya.

Semua orang yang ada di sana bertanya tanya ketika melihat Yazidi membawa Rahma.

"Perlu ibu temani mas Yazid?" Tanya sang pemilik kontrakan.

"Tidak usah, bu... biar saya bawa sendiri saja ke rumah sakit." Ucap Yazid yang panik karena wajah Rahma begitu pucat.

.

.

.

Lima belas menit kemudian.

Rahma sudah masuk. ke ruang UGD dimana Yazid membawanya ke rumah sakit di kota M, yang kebetulan rumah sakit kota M lebih dekat jarak tempuh nya dibandingkan rumah sakit kota H.

Yazid sedang menunggu di kursi tunggu di depan ruang UGD, ia bingung harus kah dia memberi tahukan ini kepada keluarga Rahma atau tidak. Karena seingat Yazid, Rahma meminta agar Yazid menutupi semua masalah dirinya kepada keluarga Rahma.

Dokter keluar dari ruangan dengan satu suster di sampingnya.

"Gimana keadaannya, Dok?" Tanya Yazid menghampiri dokter wanita yang berkacamata.

"Tidak apa apa, mas. Istri anda seperti nya beberapa hari ini makan dengan tidak teratur sehingga mengalami asam lambung yang meningkat,... apakah dia tadi makan pedas?" Tanya dokter.

"Iya, waktu siang dia makan bakso dengan sambal yang banyak." jawab Yazid.

"Kita lihat perkembangan pasien saat ia sudah sadarkan diri, bila beberapa jam pasien masih mengalami sakit perut yang laur biasa, kita akan melakukan peninjauan lebih lanjut, untuk memastikan kondisi pasien." Jelas dokter kepada Yazid.

"Apa ada yang bahaya, dok?" Tanya Yazid panik.

"Kemungkinan pasien terkena usus buntu, maka dari itu kami harus melakukan tindakan lanjutan saat pasien sudah sadar."

"Usus buntu? jadi..."

"Pasien harus di operasi karena itu akan menganggu aktifitas nya, bila tidak segera ditangani!" Jawab Dokter yang pergi berlalu dari hadapan Yazid.

Yazid menemui Rahma di ruang UGD, wanita yang seharian tadi bersamanya yang terlihat baik baik saja, kini sedang terbaring di atas kasur rumah sakit dengan wajah yang pucat pasih dan mata yang terpejam belum sadarkan diri.

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
mending Yazid blg aja sm kk kia biar rahma bisa di lindungin jg,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
fazry_fazriyah
Jangan lupa tinggalkan jejak like n subscribe nya ya temen3

aku butuh dukungan kalian... tebarkan mawar indah kalian... terima kasih😘💕
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
apa itu Yazid yg menolong rahma
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mending kamu trus terang rahma sm keluarga mu tentang Vino,,biar kamu ada yg melindunginya,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
jgn takut rahma,, lawan trus si Vino jgn lemah,, lanjut thor
Apriyanti
apa jgn² vino gay ya thor
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mau aja kamu di bohongin trus rahma,, terlalu bucin jd percaya aja Vino blg apapun,, lanjut thor
Apriyanti
rahma begitu mudah nya terperdaya oleh rayuan Vino,, pdhl jelas² Vino gak mencintai nya
Apriyanti
KLO aku JD Rahma mending udahan aja mnta cerai, percuma bersuami tp KY gak punya suami di masa Uda nikah brp bln blom jg di tidurin malah asyik gandeng cewe Laen,, Uda tinggalin mnta cerai biar si vino tau rasa bikin vino menyesal,, lanjut thor 🙏
fazry_fazriyah: kasian ya bun jadi Rahma...

semoga Rahma mendapatkan kebahagiaan nya ya bun
total 1 replies
Apriyanti
terlalu lemah bgt si kamu Nia,, harus nya kamu ceritain aja kelakuan vino SM papah mertua mu,,jgn die aja JD gak dihargai kan,, lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
bener KY nya Maureen cewek nya vino,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
bener KY nya vino cm terpaksa menikahi Rahma,, munkin benar vino ke Amrik cm berdua SM Maureen,, MK nya gak ngajak Rahma,, lanjut thor 🙏🥰
Apriyanti: blom update LG ya Thor🙏
Apriyanti: ok Thor👍💪😘🙏
total 3 replies
Apriyanti
KY nya vino cm pura² aja baik dan sayang SM Rahma,,masih penasaran ada rahasia apa SM vino
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti: ok Thor👍🙏💪😘
fazry_fazriyah: terus ikuti ceritanya ya, bun...

semoga selalu setia
total 2 replies
Apriyanti
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
lanjut thor
Medeia
kak, paragraf ini terlalu panjang. bisa di jadikan 2 paragraf agar lebih bagus dan pembaca jadi ga cape duluan lihatnya. untuk keseluruhan bagus, tinggal tanda bacanya aja.
semangat terus thor /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!