jika ada yang bilang jika ibu tiri lebih kejam daripada ibukota, maka pernyataan itu tidaklah selalu tepat!.
tak sedikit dizaman sekarang ibu tiri lebih sayang pada anak smabungnya dibandingkan dengan ibu kandungnya sendiri. salah satu contohnya adalah ellena, gadis belia yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang dan bermanja dengan orang tuanya. namun takdir membawanya untuk menjadikannya ibu sambung yang baik hati
berawal dari pengasuh dengan gajih yang besar membuat ellena tergiur sampai menjadikannya ibu tiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CInta Pertama
pagi hari clayton bangun dan keadaanya tak kunjung membaik, ellena sudah menghubungi bu aryani tapi belum bisa pulang karena masih ada urusan diluar kota. mau menghubungi papa clayton namun takut salah jadi menyampaikan pada bik imah untuk menyampaikan pada majikan jika anaknya semakin parah dari semalam
"papa, mana? kak aku mau mama" clayton sambil menangis dan minta dipeluk oleh ellena
"iya clay, sebentar lagi papa kamu dateng, sabar ya. kakak panggilkan dokter dulu" ellena segara memanggil dokter untuk memeriksa kembali clayton
"kamu!" ellena bertemu dengan seseorang dan berusaha menghindar
"siapa yang sakit?" seseorang menarik tangan ellena
"lepas saya sedang buru-buru" ellena melepaskan tangan erlan, mantan kekasihnya saat sma. cinta pertama dan yang paling membuat hati sakit. meski sudah melupakan yang terjadi padanya namun ellena tak mau lagi berhubungan atau sekedar kenal dengan erlan
"kamu panggil dokter anak?" tanya erlan
ellena mengangguk "iya, permisi" ellena hanya tau jika mantan kekasihnya itu kuliah kedokteran namun tidak tahu jika erlan mengambil spesialis anak. sejak putus keduanya baru saja bertemu kembali dan tanpa sengaja
"saya yang kamu panggil" erlan menarik tangan ellena dan meminta untuk mengantarkannya masuk ke dalam kamar rawat
erlan sedikit terkejut karena anak kecil itu tiba-tiba memanggil mama saat ellena dan erlan masuk. "biar saya periksa dulu" erlan mengeluarkan alatnya untuk memeriksa clayton dan meminta asistennya untuk melakukan perawatan yang diarahkan
"siapa?" erlan masih penasaran pada anak yang dijaga ellena
"mama, sini ma" clayton memanggil-manggil ellena
ellena tak perlu berbohong setidaknya panggilan clayton padanya bisa menjauhkannya pada erlan. ellena mendekati clayton dan memeluknya
"sayang, sabar ya. papa sebentar lagi datang" ellena mengusap kepala clayton yang sangat manja padanya. entah sadar atau tidak yang diapnggilnya mama adalah ellena
"jika setelah diberikan obat masih demam tinggi panggil saya lagi" erlan sedikit kecewa dengan yang terjadi saat ini, bahkan erlan masih sangat berharap dan selama ini mencari-cari ellena sangat sulit ditemukan. orang tuanya pun tak mau mengatakan dimana keberadaan ellena
semua yang terjadi pada masa lalu adalah kesalah pahaman yang membuat ellena meninggalkan erlan tanpa sepatah katapun, menghilang bak ditelan bumi. tapi semuanya sia-sia dan terlambat, harapan untuk dapat bersama kembali dengan ellena kini pupus. ellena sudah berkeluarga dan memiliki anak yang lucu dari pria lain
hal yang sangat erlan inginkan dulu saat bersama dengan ellena, dan banyak impian yang ingin dia wujudkan bersama dengan orang yang paling dia cintai sampai saat ini, diusianya yang sudah dua puluh tujuh tahun masih belum mau menikah
"baik dokter, terima kasih" ellena memeluk clayton yang mulai tertidur dan membaringkannya perlahan
erlan keluar ruangan dimana clayton dirawat " anda ayah anak yang ada didalam?" erlan bertemu dengan pria yang cukup dewasa tak jauh beda dengan usianya perkiraanya.
"iya dokter, bagaimana keadaan anak saya?" melvin datang kembali ke rumah sakit setelah semalaman pun tak bisa tidur di rumah, dan datang ke aparteman pacarnya pun tetap saja tidak bisa nyeyak. padahal sebelumnya tidak pernah memikirkan anaknya atau orang lain sampai sejauh ini
"kita tunggu beberapa saat saya baru saja berikan obat, jika masih demam kita lakukan tes selanjutnya" ucap erlan
"tolong jaga istri anda dengan baik, jika tidak saya masih menunggu jandanya" ucap erlan lalu meninggalkan melvin yang nampak bingung dengan ucapan dokter barusan.
"istri?" melvin penasaran siapa yang ada didalam, bukannya sejak semalam hanya ada pengasuhnya. melvin tersenyum sinis karena dokter salah mengira ellena adalah istrinya
melvin masuk tanpa mengetuk pintu, melihat clayton sedang makan disuapi oleh pengasuhnya tanpa perlu dirayu dan dimarahi begitu patuh
tak sia-sia melvin membayarnya mahal jika melihat pengasuhnya bekerja sepenuh hati, dan mungkin itu yang membuat dokter berfikir ellena adalah istrinya, melvin tak lagi ingin membahas hal lain. melihat clayton terlihat lebih segar dan juga mau makan banyak membuatny lupa dan tak jadi memarahi pengasuhnya yang membuatnya salah paham
"papa" clayton ingin sekali dipeluk oleh papanya tapi takuut untuk bilang dan memendam keinginannya selama ini
"hm, makanlah yang banyak. papa hanya mampir dan akan segera berangkat ke kantor" ucap melvin merasa lega melihat clayton
"lain kali jangan berbuat yang membuat orang lain salah paham tentang hubunganmu dengan majikan" melvin hanya menyampaikan itu pada ellena dan pergi lagi meninggalkan ruangan
