NovelToon NovelToon
Kisah Manis Seorang Penulis

Kisah Manis Seorang Penulis

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir
Popularitas:30.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ratu jagad 02

13

Kesibukan dalam mengejar karier, membuat Sefty hampir tidak mengenal hubungan dengan laki-laki. Menyikapi hal itu, akhirnya Mamanya berinisiatif menjodohkan Sefty dengan anak temannya. Awalnya Sefty merasa enggan, tapi setelah melihat rupa laki-laki yang akan dijodohkan dengannya, membuat Sefty menjadi tertarik. Namun siapa sangka, baru satu minggu dijodohkan, Sefty justru mendapat kenyataan pahit bahwa laki-laki yang dijodohkan dengannya ternyata sudah memiliki kekasih.

Prahara karier, perjodohan dan cinta terus melingkupi kehidupan Sefty, membuat ia bingung menjalani semuanya. Hingga akhirnya, ia dipertemukan dengan Rahm, laki-laki yang terus mengganggu harinya dengan segala tingkah usilnya.
Penasaran? Ikuti kisah selengkapnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jahilnya Mama Diana

"Dave, carikan EO terbaik untuk acara Papa minggu depan," ucap Rahm sembari terus melangkah menuju ruangannya.

"Om Willy mau membuat acara apa, Bos?"

"Gala dinner perayaan untuk 9 juta penonton yang diproduksi PH pimpinan Papa."

"Wow! Aku juga sudah melihat film itu Bos, dan menurutku itu adalah salah satu film terbaik yang pernah ada." puji Dave.

Rahm tiba di pintu ruangannya, ia berbalik menghadap Dave. "Kalau mau memuji, puji di depan Papa agar kau mendapat bonus. Kalau memuji di depanku, aku sama sekali tidak peduli." Rahm lantas membuka pintu hendak masuk. "Oh iya, jangan lupa carikan EO-nya dan langsung konfirmasi ke Papa. Brak!"

Dave memejamkan mata sembari mengusap dadanya saat Rahm membanting pintu rungan dengan kuat. Untung saja ia sudah kenal lama dengan Rahm, jadi ia sudah sedikit terbiasa dengan gelagat tuannya itu. Tidak mau ambil pusing, Dave lekas menuju ruangannya sendiri dan mulai berkutat dengan pekerjaannya yang menumpuk.

*

"Sef," Kepala Mama Diana seketika muncul dari balik pintu kamar Sefty. Mama Diana lantas mendekat ke arah Sefty yang masih berada di depan laptop. "Lagi kejar deadline bab ya?" tanya Mama Diana.

"Tidak Ma, aku santai hari ini. Ada apa?"

"Temani Mama ke mall ya, Baju-baju Mama untuk arisan sudah mulai habis. 'Kan malu kalau Mama arisan dengan baju-baju yang sudah Mama pakai sebelumnya."

"Ke mall ya? Mmm..." Sefty melirik ke arah balkon untuk melihat cuaca hari ini. Setelah melihat cuaca yang sedikit bersahabat, akhirnya ia 'pun mengangguk mengiyakan.

"Ya sudah, kalau begitu Mama siap-siap dulu. Kau juga jangan lupa bersiap ya, Mama tunggu."

Setelah Mama Diana keluar, Sefty langsung menutup laptop-nya dan mulai bersiap untuk menemani sang Mama. Begitu siap, ia langsung meraih tas bahunya dan turun menuju lantai bawah.

"Sudah siap?" tanya Mama Diana.

"Hm, let's go!"

Perjalanan menuju mall tidak terasa membosankan karena diisi oleh ocehan Mama Diana yang seolah tiada habisnya. Hingga akhirnya, keduanya 'pun tiba di mall. Sefty mengikuti setiap langkah Mamanya berpindah dari satu toko ke toko lainnya, hingga membuat barang belanjaan mereka membludak.

"Ma, apa masih belum cukup?" tanya Sefty. Sefty mengangkat kedua tangannya yang sudah terisi penuh dengan paper bag belanjaan sang Mama.

"Sebentar sayang. Mama tadi membeli baju merah, tapi Mama belum ada aksesoris rambut yang warna merah, jadi kita ke toko aksesoris dulu ya, ayo."

Mama Diana langsung mencari sesuatu yang ia butuhkan. Sedangkan Sefty, tidak ada pilihan lain baginya selain mengikuti langkah sang Mama. Hingga akhirnya, setelah beberapa saat, sesi belanja 'pun berakhir. Kini, Sefty tengah berjalan menuju restoran yang berada satu bangunan dengan mall untuk makan siang, sedangkan Mama Diana izin ke toilet sebentar.

Bugh!

"Aw!" Sefty memekik saat dirinya terjatuh karena ditabrak.

"Maaf, maaf, aku tidak sengaja. Lagipula kau juga kenapa jalan menunduk-menunduk begitu, sudah seperti maling saja."

Sefty yang mendengar seseorang yang menabraknya justru mengomelinya, membuatnya murka, segera ia mengangkat wajah untuk melihat si penabrak. Namun segala sumpah serapah yang tadi sudah Sefty siapkan tidak jadi ia luncurkan saat melihat laki-laki yang berjongkok di depannya itu. Tatapan Sefty kemudian beralih pada satu orang laki-laki lagi yang masih berdiri di belakang laki-laki yang menabraknya.

"Kau selamat ternyata," tukas Sefty pada Rahm yang tengah memunguti paper bag miliknya. Sefty lantas berdiri dan ikut memungut barang belanjaan mamanya.

"Ha?" Rahm menengok ke arah Dave seakan bertanya.

Dave lantas mendekat pada Tuannya. "Dia wanita yang ada di kamar hotel kemarin malam, Bos." bisik Dave.

"Jadi, dia wanita yang kemarin menendang perutku hingga aku di rawat di rumah sakit?" tanya Rahm memastikan dan dijawab anggukan takut oleh Dave. Seketika, Rahm menghempas kembali paper bag milik Sefty yang sempat ia ambil. "Hei, Nona. Anda tahu, akibat perbuatan anda itu saya jadi dirawat di rumah sakit, belum lagi dahiku yang mengkilat ini kau pukul dan sampai sekarang masih membiru." ucap Rahm.

"Lalu kau mau apa? Mau aku pukul lagi, begitu?"

"Hei!"

"Apa? Kenapa? Anda mau marah karena saya memukul anda, begitu? Kalau begitu saya juga mau marah karena anda masuk ke kamar saya sembarangan. Ingat, saya bisa menuntut anda." tukas Sefty.

"Kalau sampai itu terjadi, maka—"

"Apa-apaan ini?" tanya Mama Diana yang baru tiba, memotong ucapan Rahm yang akan balik mengancam Sefty. "Oh my god, kenapa barang belanjaan Mama berantakan begini?" tanya Mama Diana.

"Dia menabrakku, Ma." tunjuk Sefty cepat pada Rahm, membuat Rahm melotot tajam, tak terima disalahkan.

Tatapan tajam dari Mama Diana langsung mengarah pada Rahm. Rahm sendiri langsung bergidik saat melihat tatapan itu karena tatapan Mama Diana sama menyeramkannya dengan tatapan Mamanya, hingga membuat Rahm menelan salivanya susah payah.

"Mmm, ini hanya salah paham, Tan." ucap Rahm membela diri. Ia lantas memanggil Dave, dan meminta Dave membantunya mengambil paper bag yang kembali berserakan karena ulahnya. "Ini Tan," Rahm menyerahkan paper bag tersebut ke Mama Diana.

"Langsung bawakan saja ke mobil ya," ucap Mama Diana santai dan langsung merangkul lengan putrinya meninggalkan Rahm dan Dave. Sedangkan Sefty sendiri mengulum senyum saat melihat kejahilan sang mama.

Rahm dan Dave melongo saat melihat ibu dan anak itu berlalu begitu saja dan meminta mereka mengantar barang belanjaan ke mobil. Selama hidupnya, Rahm tidak pernah membawakan belanjaan wanita manapun, dan kini ia harus membawakan belanjaan wanita yang beberapa hari lalu membuatnya sengsara, dan hari ini juga ikut mengerjainya.

"Dave, ingat untuk tidak ada pertemuan selanjutnya kalinya dengan perempuan itu. Kalau tidak, maka kita pasti akan sial lagi." bisik Rahm.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Yakin Rahm ngga mau ketemu Sefty lagi? Padahal Author udah nyiapin pertemuan selanjutnya lo buat kalian berdua, hihihi😁

Oh iya, temen-temen semua boleh komen ya kalo ada typo atau apapun yang salah. Soalnya, aku masih sering lupa nama-nama tokohnya dan akhirnya ketuker. Mohon bantuannya untuk revisi bersama-sama.🙏

1
Asri Anna
dii terima dooong🥰🥰🥰🥰
Asri Anna
padahal aku dah deg degan banget... semangat kk💪💪💪
Sarina Hendri
cerita bagus tapi kok sepi ya
Cinnn: Belum rezeki, Kak./Sleep/
total 1 replies
Asri Anna
mantaaaaap👍👍👍
Asri Anna
mantap ceritanya kk gk bertele tele👍👍👍
Cinnn: Terima kasih, Kak/Drool/
total 1 replies
Senja Ariestya
Aku mampir thor 🙏🏻🙏🏻
mari saling mendukung
Cinnn: Mashaa Allah, terima kasih, Kak.
Aku pasti mampir nanti.
total 1 replies
Noey Aprilia
Laahhh...
udh end aja kk....tp ga pa2 deh,d tnggu crta slnjtnya y....
Smngttt.....
Cinnn: Siap, terima kasih Kak.
total 1 replies
Noey Aprilia
Eehhh....
Srius aldo nkah sm arneta???dr slingkuhn,jd suami istri sah.....
Noey Aprilia
Iye...iye....
ni pgi2 udh d ksih yg mnis2....kl yg pnas2,biar reader yg halu aja....
🤭🤭🤭
Noey Aprilia
Jgn trllu d mnja dong,tar mlh kbiasaan...kl apa2 d ksih,sklinya ga d ksih pst ngmbek.....
Tri Desi
mau tanya thoooor nih kok cerita ny udh punya anak aj emng di singkat ya cerita ny
Cinnn: Udah lewat Kak, aku udah tulis 3 tahun kemudian di bab 84, coba cek.
Tri Desi: ok thoooor makasih ya atas pertanyaan saya next episode ya thoooor
total 3 replies
Noey Aprilia
Duuhh....
jd iri sm kluarga mreka,sweettt.....
Noey Aprilia
Alamaakkkk......
Saingnmu trnyta ankmu y sefty????
nasib....nasib....
pdhl udh pke saringn tahu,ggal deehhh.....🙈🙈🙈
Noey Aprilia
Asyiiikkk......
rahm udh blah duren dooonngggg.....
Gmn rsanya rahm??????pst nagih kn????🙈🙈🙈....
Tuuuhh....udh d ksh ksmptn sm aira y dave,aws aja kl smp nyktin aira....
Cinnn: Iya Kak, paham kok.
Noey Aprilia: Maaf kk..
Aku bca smua ko,cma d bab sblmnya ga kmen..bcanya sklian gt,soalnya aku bru ada wktu...
total 3 replies
Noey Aprilia
Haiisss....
Gni nih kl pngntn baru msh ting2,mlm prtma bknnya blah duren mlsh ngedongeng....brsa jd bocah yg d bcain bku crta ga sih,lma2 jd ngntuk jg....😂😂😂
Noey Aprilia
Trima dong aira....dave srius loh sm km,trs ga pduli jg tntang sttus ssial klian....
AZTI
lanjut kak
Cinnn: Terima kasih
total 1 replies
Noey Aprilia
Sefty yg mau nkah,reader ikutn tgang jg....brsa ikutn nikah....🤭🤭🤭
Cinnn: Asek, kapal satu berlayar nih.
total 1 replies
Noey Aprilia
Cmburu ga pa2 ko rahm,tndanya km syng bgt sm sefty....lgian sefty jg udh move on kn???
Noey Aprilia
Mnimal udh pd sdar sm ksalahn msing2 lah y,jd bsa lbh baik d msa dpn....kl hkumannya cma buat diri sndri,orng lain ga bkln tau rsanya gmna....tp kl adeknya yg mrsakn,kk'ny pun pst ikut mrsakn jg....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!