NovelToon NovelToon
Berhenti Di Kamu

Berhenti Di Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dinar

" Maa paaa aku engga ada waktu, tapi kalau dijodohin sama mas mas anak tunggal engga banyak gaya boleh juga tuh heheh" Amanda zeevalia adalah anak kedua dari dua bersaudara, terlalu bekerja keras sampai akhirnya lupa dalam hal percintaan.

memang dalam kehidupan harus memilih salah satu bukan? terkadang keseimbangan membutuhkan pengorbanan yang cukup berat tapi susah jika harus adil.

" Bagaimana jika kita mencoba untuk menjalankan hubungan ini? tidak ada salahnya bukan jika kita mencoba untuk saling mengenal?" aahh kenapa dia soft spoken sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 - Bonding...

Sesampainya dikantor dan setelah selesai dengan panggilan dengan zee, gio langsung memasuki lift untuk menuju lantai dimana ruangannya berada.

Ternyata sudah ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan dirinya dikantor, dari mulai sampai hingga menjelang makan siang gio masih berkutat dengan dokumen yang berada dihadapannya saat ini.

Aldo sang asisten merangkap sahabatnya juga tidak kalah sibuk dengan segala tumpukkan kertas dihadapannya.

Ceklekkkkk....

Hampir saja gio mengumpat karena sedang fokus sampai kaget dibuatnya jantung, untung saja jantungnya ciptaan Tuhan bukan ciptaan China yang mungkin bisa saja sudah lari dari tubuhnya.

" Algio, kamu ya bener-bener anak nakal" Julia sang mama langsung menghampiri sang anak dengan tangan yang siap menjewer telinganya.

" Miiii sakit ini ya Tuhan telinga gio bisa putus loh, ya ampun jewerannya udah kaya sambel setan level 10 pedes banget" gio mengusap telinga kanannya yang sudah merah.

Sang papi hanya bisa menggelengkan kepalanya yang sedang duduk disofa, melihat anak dan istrinya yang selalu saja rusuh jika dekat.

Aldo hanya bisa meringis pedih melihat jeweran dari Julia, sepertinya rasa pedihnya sampai ketelinga Aldo juga.

" Kamu tuh yaa kalau mami ga sabar ehhh udah mami ulek beneran bareng tomat sama cabe deh, kamu kenapa ga kasih tau mami sama papi kalau zee sakit dan dirawat?" Kini Julia menghampiri sang suami untuk ikut duduk disofa.

Aldo dan gio ikut bangkit dan bergabung bersama Julia dan Riko yang duduk di sofa.

" Maaf mi, mas juga buru-buru jadi engga sempet kasih tau ehh tapi kan tadi pagi mas udah kabarin papi".

" Iyaa karena kamu tadinya gabisa masuk kantor kan? Seandainya ga ada masalah dikantor mana mungkin kamu ingat, kamu juga Aldo kenapa ga kasih tau Tante? Dasar dua anak ini yaa" kini Aldo juga terkena cipratan amukan sang ibu dari atasannya.

Aldo dan gio hanya bisa tertawa sumbang dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sepertinya saat ini mereka sudah mati gaya.

" Kenapa zee bisa sakit mas? Udah buat gebrakan apa sampe zee harus masuk rumah sakit?" Riko dengan tenang mengetuk tangannya ditangan sofa.

" Aldo tuh pih yang kebanyakan gaya" bisa-bisanya bola itu gio lemparkan kearah Aldo.

Aldo yang mendengar jawaban gio langsung menyiapkan bukti, agar dirinya tidak menjadi tersangka tunggal dalam kondisi saat ini.

Tatapan Riko dan julia kini beralih kearah Aldo dengan raut wajah yang penuh permintaan penjelasan.

" Ahh ini om tante baca saja, biar lebih jelas karena kalau saya cerita apalagi tanpa bukti takutnya malah jadi fitnah" Aldo sekilas melirik kearah gio.

Kini kedua pasangan yang menuju paruh baya itu membaca pesan yang dikirimkan oleh zee saat gio dan Aldo sedang berada diluar kota.

" Dihari yang sama ternyata zee sudah minum kopi habis tiga gelas, karena ternyata zee menunggu balasan pesan dari tuan gio. Memang dihari yang sama zee sama-sama sedang sibuk juga sepertinya asumsi saya zee khawatir kepada gio ditambah pekerjaan yang cukup banyak membuatnya minum kopi dalam jumlah banyak dan kondisi perutnya kosong om tante" begitulah penjelasan Aldo setelah Riko dan julia membaca pesan dari Zee.

" Tapi kamu juga salah ya do, kirim foto aku sama klien dengan posisi yang seolah-olah kita hanya berdua 😡" tidak ingin kalah gio kembali menyerang Aldo.

" Ahh iya Tante om maaf saya salah karena mengirimkan foto dengan posisi yang membuat zee menjadi salah paham" Aldo tidak menyangkal atas ucapan gio, walaupun saat ini jantungnya seperti sedang maraton.

" Iya tapi kalau seandainya kamu bisa balas pesan Zee, Aldo juga tidak akan mengirimkan foto itu mas. Memang sesibuk apasih sampe balas pesan saja tidak sempat mas? Mami heran deh, itu Aldo aja bisa kok balas pesan dari zee kamu udah ngalahin mesin atm awal bulan sibuknya" Julian benar-benar menyemprot sang anak.

" Piiiihh, istrinya galak banget inih" rengekan gio masih sama seperti waktu kecil dulu membuat Riko tersenyum menatap anak tunggalnya.

" Istri papi itu mami kamu mas, wanita yang mengandung kamu selama 9 bulan membawa perut dengan segala aktivitas dan disegala kondisi kalau mas lupa" Riko memang senang bercanda, tapi jika menyangkut sang istri aura singanya pasti akan bangun.

Gio dan Aldo hanya bisa menundukkan kepala mereka, sudah seperti anak SD yang ketahuan main hujan-hujanan oleh orangtuanya.

" Mas engga marahin Zee kan?" kini Riko yang mengambil alih.

Gio mengangkat wajahnya menatap sang ayah yang kini masih terlihat tenang.

" Marahin pih" lirih suaranya.

" Mas, ini engga semuanya kesalahan Zee sebenarnya terlepas dari kesibukan mas yang zee sudah mengerti tapi perempuan itu mudah overthinking mas, apalagi saat kondisinya berjauhan ditambah lagi komunikasi yang mendadak tidak lancar beruntung mas zee tidak pergi dengan laki-laki lain, hanya minum kopi yang berakhir di rumah sakit" ucapan sang papi membuat gio merasa bersalah.

" Mas khawatir pih, hp mas tertinggal di hotel mas benar-benar mengejar waktu karena ingin segera pulang tadinya mau bikin kejutan pulang ga bilang ehh malah kaya gini" gio masih mode anak kecil yang sedang mengadu pada sang papi.

" Papi tidak membenarkan tindakan Zee, tapi mas harus tau jika hati seorang perempuan itu selembut sutra, sedingin salju dan Semanis madu mas" gio semakin terbang dengan pikirannya saat ini.

" Mas perempuan itu tidak semua bisa menunjukkan perasaan mereka, tapi perempuan juga membutuhkan validasi atas perasaannya, kehadirannya, yang membuat mereka merasa dipercaya dan dihargai kehadirannya. Setiap manusia itu memiliki caranya masing-masing dalam mengekspresikan perasaannya mas, apalagi Zee memiliki pengalaman kurang baik jadi wajar jika rasa khawatirnya, apalagi rasa tidak percaya dirinya sendiri makannya wajar bukan jika Zee sampai menghubungi Aldo meminta foto dan setelahnya dia minum kopi?" Riko kembali bertanya kepada sang anak.

Gio kini benar-benar merasa sangat bersalah, egonya terlalu besar ternyata padahal zee selalu memahami kondisi dan keinginannya.

" Terus mas harus gimana pih?"

Tukkkk....

Julia yang mendengar jawaban sang anak langsung memukul kepala gio dengan bolpoin yang ada ditangannya.

" Masih nanya mas? Kamu tuh ya beneran sayang ga sih sama Zee hah? Kalau engga biar mami suruh Aldo saja yang menikah dengan Zee biar zee ga diomelin terus" Julia benar-benar merasa gemas melihat tingkah sang anak.

" Mih ya ampun mulutnya blong banget sih, ini ada perasaan mas loh yang harus dipikirkan" hadehh drama anak tunggal kembali dimulai.

" Mas tolong diterima dengan baik jika perempuan sering banyak bertanya dengan berkala dan pola yang sama yaa, mereka hanya ingin memastikan saja tidak lebih. kita sebagai laki-laki harus bisa membangun pondasi yang kokoh" Riko tersenyum hangat ketika netranya bertemu dengan netra gio.

Greeppppppp

" Makasih Pi, makasih sudah selalu membimbing mas untuk bisa menjadi seorang lelaki yang bertanggung jawab" gio yang mulai memahami ucapan sang ayah langsung bangkit dan memeluk tubuh sang ayah.

Pemandangan yang sebenarnya sudah biasa, karena gio selalu terbuka kepada kedua orangtuanya jadi kondisi saat ini bukanlah yang pertama.

Aldo mengelus dadanya merasa lega atas tuduhan gio yang membuatnya sempat merasa tidak aman.

" Pulang gih, zee lagi butuh mas sekarang biar kantor papi sama Aldo yang urus"

1
Mukmini Salasiyanti
sing sabar ya, Aldo....

wkwkwk
Dinar: cakeppppp
Mukmini Salasiyanti: aaaaaaaaa
Q : Sebutkan nama buah2 an.... ?
A : Rujaaaaaaaakkkkkkkkkkk

mauuuuuuuuuuuuuuuuuuu
total 3 replies
Mukmini Salasiyanti
calling Pak KUAi, Gio...
lgsg halalkan....
Dinar: oh Tuhan kenapa aku beneran diusir kaaaaaaaaa yang benar aja haha 😱😱😱😱😱
Mukmini Salasiyanti: krekkkkkk

Noh masuk Noh...sembunyi..!
Awas ya kl minta keluar...

Rifaat... ikut ibu yuk...
Bunda lg sembunyi tuh....

😃🤣
total 5 replies
Mukmini Salasiyanti
babang Gio..
kl marah itu,
dipencet hidungnya Zee biar PESEk..
jgn ditarik...

wkwkwk
Dinar: Hallo Kakak terimakasih sudah mampir 💝
Mode ditarik biar samaan sama bibir pada mancung kek ikan buntal hihihi 🐡🐡🐡
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
nggih, niel... 😄
Dinar: hahaha Daniel bener bener meresahkan yaa /Grin//Grin/
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
aahhh kk Dinar..
pagi2 dah bikin mewek nih... 😔
Dinar: hihi kirim sejuta ❣️❣️❣️ untuk kakakku
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
maaciiiii babang Gio atas ceramahnya..

ada Doorprize nya gak nih? 🤣
Mukmini Salasiyanti: 🤭😃😍🥰😘
Dinar: kalau isinya udah selesai romantis ini engga mungkin kan hadiahnya cuma permen? 🥳🥳🥳
total 2 replies
Mukmini Salasiyanti
gk usah minta g*la, Gio..
ntar loe beneran g*la deh.
😂🤣
Dinar: Miss youu too ibuuuuu kesayangan Rifat ❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

salam untuk Abang dan kakak kakak disana 🤗
Mukmini Salasiyanti: males ah ma Gio..
lbh seronok sama ...

Rifaaattttt...
misssssss uuuu😘
total 3 replies
Mukmini Salasiyanti
seronok ya mereka....
aaaaaa pengen pny abg kandung😂
Dinar: yukkk kita co di toko hijau cari Abang biar ada yang jagain ❣️❣️
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
Kk Dinar...
Gio lg nih nama tokohnya???
😁😂
Dinar: kaaak sumpah aku baru ngeh loh hahahaha 😂😂
udah terlanjur gimana dong 😆😆😆
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
Kak Dinar...
Dia Keenan, kmn ya??
msh lanjut ato tutup??
Dinar: hallo kakak cantik nan baik hati 💝💝
hihihi kemarin dia Keenan sempet mampir ditempat sebelah dulu, tapi insyaallah nanti Keenan pulang lagi kesini dan lanjut lagi ya 🤗🤗❣️

terimakasih banyak kak
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
cussssssss ,kakakquuu😍
Dinar: kakakkuuu terimakasih selalu menjadi orang pertama love you 💝💝💝💝💝💝💝
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!