Pendekar Harimau Suci

Keesokan paginya, Zhou Yu telah siap berlatih memanah, Selain mencintai seni pedang, Zhou Yu juga sangat menyukai seni memanah, Karena mendapatkan bimbingan dari Yu Lian

Jika Ming An adalah pria paruh baya yang berumur 55 tahun namun memiliki paras setara dengan pria berumur 40 tahun, Yu Lian adalah wanita paruh baya yang berumur 50 tahun namun memiliki paras yang setara dengan wanita berumur 30 tahun

Bukan tanpa sebab, Selain memiliki tenaga dalam yang luar biasa hingga membuat Yu Lian terlihat lebih muda dari usia sebeneranya, Yu Lian juga menggunakan berbagai obat yang ia racik sendiri untuk menyehatkan tubuhnya hingga mampu mempertahankan kemudaannya

Meski memilki kemampuan yang tinggi, namun di dunia persilatan, Yu Lian lebih di kenal sebagai tabib dan peracik pil dari pada seorang Pendekar, Karena keahilannya yang tinggi dalam pengobatan serta dapat membuat pil tingkat tinggi, Yu Lian berhasil membuat dirinya dikenal sebagai " Dewi Obat "

Hal itu lah yang membuat pasangan suami istri itu terlihat awet muda, Di bawah sinar cahaya nama Dewi Obat, Sangat sedikit orang di dunia persilatan yang mengetahui bahwa Yu Lian adalah salah satu dari sedikit ahli memanah tingkat tinggi di Kekaisaran Song

Zhou Yu tiba di halaman tempat dimna ia akan berlatih memanah dan menemukan bahwa Yu Lian sudah menunggumunya, Zhou Yu buru-buru berlari dan memberi hormat

" Murid memberi hormat kepada bibi guru..."

Yu Lian mengangguk sambil tersenyum tipis " Baiklah Yu'er ambil busurmu, Kita akan langsung berlatih..."

Mendengar perintah Yu Lian, Zhou Yu buru-buru mengambil busurnya.

Yu Lian juga memegang busurnya yang berwarna hitam, Busur itu bernama Busur Elang Hitam, Sebuah pusaka yang termasuk pusaka langit yang telah menemaninya di berbagai pertempuran semasa muda

"Yu'er karena kamu telah menguasai dasar-dasar dan beberapa teknik tingkat rendah seni memanah, Bibi guru akan mengajarkan sebuah teknik memanah, Nama teknik ini adalah Burung Camar Menerjang Mangsa

Meskipun Teknik ini termasuk teknik memanah tingkat rendah, Namun teknik ini mampu bersaing dengan teknik tingkat menengah

Karena teknik ini bertumpu pada pergerakan angin untuk mencapai target, Teknik ini terbilang sulit di pelajari, Seseorang harus memahami pergerakan angin terlebih dahulu agar dapat menguasai teknik ini, Baiklah Perhatikan bibi guru mencontohkannya"

Yu Lian menarik busurnya, karena ia termasuk pendekar tingkat tinggi yang telah menguasai perubahan jenis, Yu Lian tidak memerlukan lagi anak panah

Zhou Yu terpana menyaksikan Yu Lian menarik busurnya. bersamaan dengan tali busur di tarik, Tercipta sebuah anak panah yang terbuat dari angin pada busur Yu Lian, Mata Zhou Yu penuh bintang karena untuk pertama kalinya Zhou Yu melihat sebuah perubahan jenis yang membuatnya sangat bersemangat

Busur di arahkan ke langit, Yu Lian sengaja hanya menggunakan sedikit tenaga dalam agar anak panah melesat dengan kecapatan rendah supaya Zhou Yu dapat melihat dan memahami esensi utama teknik tersebut

Zhou Yu memperhatikan dengan cermat anak panah yang melesat ke langit kemudian seakan ada sebuah dorongan yang menyebabkan anak panah turun tajam dan jatuh menembus target panahan

Zhou Yu mengambil nafas dalam-dalam, Meskipun anak panah masih cukup cepat, Namun Zhou Yu masih bisa melihatnya dengan sangat jelas

Dari awal Yu Lian melepaskan anak panah ke langit hingga anak panah akhirnya menembus tepat di titik sempurna target, Dimana target tersebut berjarak 150 meter jauhnya

Zhou Yu berdecak kagum atas kemampuan bibi gurunya, Sedangkan Yu Lian hanya tersenyum tipis menyaksikan ekspersi bersemangat Zhou Yu

Yu Lian sengaja mengajarkan jurus ini karena Zhou Yu terlalu berbakat, Dimana teknik tingkat rendah biasa tidak terlalu berguna ataupun menyulitkannya, Sudah beberapa kali Yu Lian mengajarkan jurus tingkat rendah biasa namun Zhou Yu menguasainya tidak lebih dari 7 hari

Yu Lian berpikir dengan semakin sulitnya menguasai sebuah teknik membuat Zhou Yu tidak pernah bosan dan berhenti berlatih seni memanah karena menganggapnya tidak terlalu berguna di masa depan, Meskipun sebenarnya pikiran tersebut tidak di perlukan sama sekali

Zhou Yu mulai meniru semua gerakan tangan yang di tunjukan oleh Yu Lian, Namun anak panahnya selalu gagal, Jangankan sampai ke arah target, anak panah Zhou Yu terus berhenti pada di tengah jalan atau terhempas angin, Hal itu membuat Zhou Yu merasa frustasi sekaligus termotivasi

Yu Lian mengawasi Zhou Yu dari samping dan sesekali memberikan petunjuk, Setelah matahari tepat di atas kepala, Yu Lian kembali ke rumah sedangkan Zhou Yu berlatih sepanjang hari

***

*Ikuti Ig;Sagara12ads untuk memberikan masukan dan lainnya*