NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Chicy L

Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.

Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea

Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sp merah

"Ini minum" ucap ines memberikan segelas air pada Dea

"Mending Lo enggak usah masuk Dea, ini udah jam makan siang. kurang lima menit Lo baru masuk de" ujar ines menatap Dea prihatin

Ia tahu kertas apa yang di bawa Dea sekarang ini karena ia sempat melihat nya sekilas kertas yang berisi sebuah peringatan

Memang mbak nea cukup tidak suka sama seorang yang telat tapi karena Dea bagus dalam bekerja nya ia memberikan kesempatan tapi sudah sudah kali Dea melanggar nya dan hari ini paling parah masuk di saat mau jam istirahat kurang lima menit

Dan Sp merah yang di pegang Dea merupakan SP peringatan terakhir jika Dea telat sekali lagi maka mau tak mau Dea harus angkat kaki dari perusahaan walaupun kerjaan Dea bagus tapi mbak nea tidak suka orang yang telat

"De, lo kesiangan, Lo enggak lihat jam de?" tanya ines hati-hati

"Enggak nes, gue panik buru-buru saat itu gue enggak lihat jam" Lirih nya

"Terus orang rumah Lo enggak lihat? tegur Lo gitu?" tanya ines menatap Dea

"Enggak de, rumah gue sepi mungkin lagi pada keluar" ucap Dea baru memikirkan hal ini waktu dia masuk rumah ia tak melihat mama Dinda dan mbak Sri kalau papa Dipa pasti di kantor, Adel masih sekolah

"Ya ampun lo-" ucap ines terpotong kala ada teman nya menghampiri nya

"Nes ini titipan Lo" ucap teman ines memberikan sebuah kantong plastik berisi makanan

"Makasih ya, nanti gue transfer" ucap ines menerima nya dan tersenyum

"Oke Santai aja, gue balik kerja dulu ya" ucap teman ines tersenyum lebar sambil melambaikan tangan

"Ini makan dulu de, pasti Lo belum makan" ucap ines memberikan sebungkus roti

"Makasih nes" ucap Dea lirih menerima roti itu jujur saja ia lapar sekali

"Habisin, ini minuman nya biar seger" ucap ines memberikan minuman dingin

Dea hanya mengangguk sesekali menghela nafas panjang

Ines yang melihat nya cukup prihatin, Dea. menurut nya teman yang enak di ajak berteman tidak sombong, baik, dan yang pasti tidak menusuk dari belakang

Ines pun sama hanya menghela nafas panjang lalu memakan roti nya juga ia sengaja hanya menitip bukan ke kantin karena pasti Dea butuh teman

Kesunyian itu tercipta hingga waktu istirahat selesai dan berganti dengan waktu pulang

"De, Lo gue anter?" tanya ines menatap Dea

"Enggak usah nes, gue bawa mobil" ujar Dea tersenyum tipis

"Beneran enggak papa?" tanya ines menatap Dea

"Iya, gue gak papa kok kebetulan nanti gue mau mampir dulu di tempat lain" ucap Dea tersenyum lebar menyakinkan ines

"Oke deh, hati-hati ya" ucap ines menepuk pundak Dea lalu ia beranjak duduk

"Gue duluan ya, bye" ucap ines melambai kan tangan nya

"Bye" ucap Dea membalas lambaian tangan ines

huft

Lagi-lagi Dea menghela nafas panjang mendongak kepala nya ke atas

Ting

Sebuah notifikasi dalam hp nya yang sudah ia charger tadi, ia membuka nya sebuah pesan video dari teman nya Ghea

"Video apa ini?" gumam Dea mengerutkan keningnya

Karena penasaran ia menekan tombol memutar tak lama ia membulatkan matanya

Ting

pesan dari Ghea muncul lagi

Ghea: gimana bagus Enggak drama nya?

Dea: jelek

Ghea: bagus tau, so sweet banget iya kan?

Dea tak membalas lagi ia menutup room chat itu lalu ia beranjak dari kursi nya untuk pulang ke rumah karena hari sudah semakin sore

Soal ia akan mampir ke suatu tempat ia hanya berbohong pada Ines karena ia tak mau merepotkan ines

Hampir satu jam Dea sampai di rumah karena ini masih jam pulang kantor pulang sekolah yang ekskul atau baru mau hangout jadi jalanan agak ramai

"Aku pulang" ucap Dea menghempaskan tas nya di atas sofa ia duduk merebahkan punggung nya

"Udah pulang de?, dari mana de?" tanya mama Dinda

"Dari kantor lah ma, masa dari mall" ucap Dea menatap sang mama

"Kantor?" ulang mama Dinda menatap Dea heran

"Iya lah kantor, mama gimana sih enggak bangunin Dea, Dea jadi kesiangan tau, Dea dapat SP merah ma tau enggak" ucap Dea sedikit kesal

"Loh, ya mama mana tau orang kamu tidur di rumah suami kamu, ya kamu dong yang harus nya bangun pagi-pagi sendiri, bukan ngandelin mama, kamu udah dewasa de, udah punya suami, bangun pagi buatin sarapan buat suami kamu, nyiapin baju nya, siapin air nya, jadi istri gitu de bukan malah tidur kayak kebo" ucap mama Dinda menasehati Dea

"Dea cape ma kemarin, Dea ketiduran enggak nyadar bangun siang" ucap Dea

"Itu lah kamu enggak nengok jam, sudah lah sana kamu mandi, biar otak kamu dingin, habis mandi kamu turun makan" ucap mama Dinda menatap Dea

"Iya " ucap menurut karena jujur saja ia lapar pagi belum sarapan siang hanya makan sebungkus roti ini udah mau waktu makan malam jadi ya lapar plus belum mandi juga

Dea beranjak naik ke atas sampai di pertengahan tangga ia berpapasan sama papa Dipa

"Dari mana de?" tanya papa Dipa menatap sang putri

"Dari kantor pa, Dea ke atas dulu ya" pamit Dea naik ke atas

"Kantor?" gumam papa Dipa menatap punggung Dea

"Ma Dea kerja hari ini?" tanya papa Dipa menghampiri istrinya

"Iya pa, dapat SP malah katanya, entah itu berangkat jam berapa mama enggak tau" ujar mama Dinda

"Loh emang mama kemana kok enggak tau?" tanya papa Dipa

"Mama pergi ke rumah Bu Siti pesen kue tradisional nya" ucap mama Dinda

"Jadi mama enggak tau Dea berangkat jam berapa?" tanya papa Dipa

"Enggak pa, mungkin mbak Sri tau" ujar mama Dinda menggeleng

"Mama" panggil Adel dari luar sambil membawa kantong plastik berisi makanan di dalam nya menghampiri kedua orang tua nya duduk di tengah-tengah mereka

"Eh udah jajan nya?" tanya mama Dinda mengelus Surai Adel karena tadi Adel pamit mau ikut mbak Sri beli jajanan

"Udah ini" ucap Adel tersenyum mengangkat kantong plastik nya

"Mbak Sri udah di kasih belum" tanya mama dinda menatap Adel

"Enggak mau katanya, mbak Sri beli sama uang nya sendiri " ucap Adel menggeleng

"Loh kok gitu kan uang nya banyak?" ucap mama Dinda

"Enggak tau" ucap Adel menggeleng

"Loh mbak kok beli sendiri?" tanya mama Dinda menatap mbak Sri yang baru masuk ke dalam rumah membawa sekantong plastik makanan

"Hehehe, enggak papa Bu, ini mau tak makan rame-rame nanti di rumah sebelah" ucap mbak Sri menunjuk rumah tetangga mama Dinda bukan rumah Leon tapi satu nya

"Ohh tak kira, mbak tau Dinda tadi kaluar jam berapa?" tanya mama Dinda

"Enggak tau sih Bu soal nya Sri tadi nyetrika baju di belakang jadi enggak terlalu dengar tapi waktu mau makan siang Sri kedepan, mobil Kaka udah enggak ada" ujar Sri menatap kedua majikan nya

"Oh, ya udah mbak, tolong siapin makan ya" ucap mama Dinda tersenyum

"Iya Bu, permisi pak Bu " pamit Sri ke belakang

Papa Dipa dan mama Dinda mengangguk

"Pantes kalau Dea dapat SP merah ma" ujar papa Dipa menatap mama Dinda

"Iya sih pah, mending gak usah masuk sekalian" ucap mama Dinda

"Ya udah pa, mama mau nengok Leon udah di rumah belum" ucap mama Dinda berdiri lalu keluar ia mau mengajak menantu nya makan malam

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak perkenalkan saya poicpan dan Gc Bcm, kita di gc akan belajar bersama kaka mentor senior jg kita kemarin sudah mengadakan event tertentu dan mendapatkan reward.


Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami

caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.

Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!