"Cih! Aku tak kan pernah mau menikah dengan lelaki yang sudah tua. Apalagi umurnya hampir sebaya dengan bapak ku."
Batin Nisha seakan tak terima saat mata liar Ridwan memandang kemolekan tubuh nya dengan penuh nafsu.
Nisha terpaksa melayani nafsu bejat pria setengah baya itu untuk membayar hutang ibu nya.
Semua tragedi hidup Nisha, berawal dari hasrat Ridwan yang ingin memperistrinya.
Pria itu cemburu buta saat Nisha tampak berduaan dengan kekasihnya Farel. Ridwan pun menuntut Nisha untuk membayar semua hutang budi yang pernah ia berikan pada Nisha dan keluarganya dengan cara ia harus menyerahkan tubuhnya pada Ridwan.
Nisha pun hamil di luar nikah dan terpaksa menikah dengan Ridwan. Lelaki tua yang tak di cintainya.
Bagaimana nasib Nisha selanjutnya ?
Jangan lupa kepoin ceritanya y 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SUAMI MABUK JUDI
Semenjak berada di kampung, Nisha kembali bersemangat. Hari-hari nya selama di kampung, ia habiskan di rumah saja. Nisha kembali mengerjakan pekerjaan rumah yang biasa ia lakukan setiap hari nya. Hal itu membuat Ridwan kurang senang. Ia tak ingin melihat Nisha kelelahan setiap hari karna mengurus rumah.
Ridwan pun jarang tidur di rumah. Ia sering pulang pagi dengan alasan rumah Nisha terlalu sempit. Awal nya Nisha sedikit tersinggung, tapi lama kelamaan ia tak mempedulikan ucapan Ridwan yang menyinggung perasaan nya. Bagai mana pun juga, Nisha tak ingin kembali tinggal di kota bersama Vina yang suatu saat bisa memberi pengaruh buruk terhadap dirinya.
Aneh nya, Ridwan juga tak kunjung bekerja seperti biasa nya. Saat Nisha bertanya masalah diri Ridwan yang tak bekerja, suami nya itu cuma bilang jika ia saat ini adalah seorang Bos. Ia bisa bekerja kapan saja ia mau. Setelah mendengar jawaban Ridwan, Nisha tak lagi mempertanyakan. Ia tak mau banyak komentar karna Ridwan rutin memberi nya uang belanja.
Hingga suatu hari, Bu Salma tiba-tiba memanggil Nisha beliau menyerahkan setumpuk uang pada Nisha.
"Nisha, kamu tolong ibuk simpan uang ini ya. Ini uang hasil kerja ibuk yang udah lama ibuk tabung. Ibuk takut, jika ibuk yang pegang nanti ketahuan sama Iqbal kakak mu. Takut nya uang ini akan di curi oleh nya dan di pakai untuk mabuk-mabuk an !" ujar Bu Salma sambil setengah berbisik pada Nisha yang tampak terkejut karna Ibu nya bersikap tidak biasa nya.
Baru kali ini, Bu Salma memberi kepercayaan pada nya untuk memegang uang milik nya. Walau jumlah nya tidak seberapa, tapi Nisha yakin ibu nya pasti sudah bersusah payah sekian tahun untuk mengumpulkan uang itu.
"Tapi buk, Nisha juga takut menyimpannya. Kalau uang ini hilang di tangan Nisha gimana?" tanya Nisha.
Nisha merasa ragu untuk menerima kepercayaan dari ibu nya.
"Kalau memang hilang, Ibuk juga gak bisa ngapa-ngapain. Itu berarti , bukan hak kita." jawab Bu Salma.
Ia percaya, Nisha mampu menjaga uang itu dengan baik.
"Udah, kamu jangan banyak komentar. Buruan simpan sebelum Pamela dan Ikbal tahu." lanjut Bu Salma seraya buru-buru meninggalkan Nisha yang tampak terpaku.
Tak lama kemudian, Nisha mulai sibuk memikirkan tempat dimana uang itu akan di sembunyikan. Setelah beberapa menit, Nisha pun memutuskan untuk menyembunyikan nya di dalam lemari pakaian di bawah tumpukan baju nya.
☘️☘️☘️☘️☘️
Hari-hari terus berlalu.
Nisha mulai curiga dengan sikap Ridwan yang selalu pergi sore hari dan pulang di pagi hari. Semua itu di ketahui Bu Salma. Tapi Bu Salma tak pernah bertanya atau pun menegur Ridwan. Beliau justru selalu memarahi Nisha yang tak melayani suami dengan baik.
Nisha yang masih terlalu muda dan kurang mengerti apa maksud ibu nya hanya diam tak menjawab. Menurut Nisha, tugas istri hanya di kasur, di sumur dan di dapur. Maklum, pengetahuan Nisha untuk berumah tangga belum seberapa. Bu Salma juga tak pernah mengajarkan nya hal yang lain.
Hingga suatu pagi. Ridwan yang baru saja pulang ke rumah terlihat sangat kusut dan kacau. Raut wajah nya tampak kesal dan memendam amarah. Nisha jadi bingung melihat Ridwan yang berteriak-teriak di rumah nya sambil marah-marah melepaskan kekesalan hati nya. Entah apa penyebab nya, Nisha tidak tahu.
"Nisha, kenapa teh nya gak ada gula nya?" teriak Ridwan jengkel.
"Masa sih bang, Nisha udah masukin tiga sendok gula lho !" sahut Nisha.
Nisha tampak setengah berlari menghampiri suami nya yang tengah duduk di kursi tamu dengan wajah tampak bingung.
Ia pun mencoba teh yang di suguh kan nya pada Ridwan dan rasa nya manis, tidak pahit.
"Manis kok bang." ucap Nisha memandang Ridwan heran.
"Aaargh...!" mendadak Ridwan jadi kesal sendiri.
Ridwan meremas rambut nya geram. Lalu berdiri dan berjalan masuk ke dalam kamar.
Nisha yang memperhatikan sikap suami nya yang terlihat kacau balau langsung mengikuti Ridwan dari belakang.
Entah mengapa, Ridwan membuka lemari pakaian dimana Nisha menyembunyikan uang yang di titipkan ibu nya. Nisha jadi terkesiap.
"Kamu lihat jam tangan rolex ku gak?" tanya Ridwan seraya membolak balik an tumpukan pakaian yang sudah tersusun rapi di lemari.
Hati Nisha jadi deg-deg an. Ia takut Ridwan menemukan uang tabungan ibu nya itu. Nisha jadi tak fokus mendengar pertanyaan Ridwan.
"Dimana jam itu kamu letak kan?" tanya Ridwan terus mencari.
"Oh, eh ada kok bang. Bentar Nisha ambil kan." sahut Nisha bergegas mengambil jam tangan Ridwan yang ia simpan di laci meja rias.
Ia pun segera berbalik hendak menyerah kan jam tangan milik Ridwan. Namun ia langsung tertegun saat Ridwan menatap nya tajam sambil memegang setumpuk uang di tangan nya.
"Dari mana kamu dapat uang sebanyak ini?" tanya Ridwan.
Ia menatap Nisha dengan tatapan curiga.
Nisha buru-buru ingin merebut uang itu dari tangan Ridwan. Namun Ridwan menepiskan tangan nya dengan kasar.
"Itu uang tabungan ibuk bang. Kemarin ini, Ibuk menitipkan nya pada ku." sahut Nisha dengan jujur.
Ridwan mengerutkan dahi nya. Ia memandang Nisha seakan tak percaya.
"Jangan bohong kamu. Mana mungkin ibu mu yang miskin punya uang sebanyak uang ini." ijar Ridwan mencibir kan bibir nya.
Nisha tampak tersinggung dengan ucapan Ridwan. Tapi ia mencoba untuk bersabar menahan diri nya. Ia tak ingin Ridwan makin salah paham.
"Aku gak bohong bang, kalau gak percaya ayo kita bareng-bareng tanya sama ibuk." Nisha mencoba meyakinkan kan Ridwan.
Sejenak Ridwan terdiam. Mata nya tampak liar menatap tumpukan uang yang kini ada di tangan nya. Ia merebut jam tangan Rolex yang ada di tangan Nisha dengan cepat. Lalu tubuh nya pun berbalik seakan hendak keluar kamar.
"Abang mau kemana?" tegur Nisha dengan wajah tampak cemas.
"Bilang sama ibuk mu, uang ini aku pinjam. Aku ada urusan bisnis!" teriak Ridwan.
Tanpa menoleh ke belakang, Ridwan langsung pergi meninggalkan Nisha yang tercengang menatap kepergian suami nya.
Hati nya jadi gundah seketika. Nisha tak tahu harus bagaimana mengatakan masalah itu pada ibu nya. Bu Salma, ibu kandung nya yang pemarah itu pasti akan memarahi nya habis-habis an. Nisha jadi takut, ia tak berani mengatakan masalah uang itu pada Ibu nya. Dengan terpaksa, Nisha menyembunyikan masalah uang itu dari Bu Salma.
Tok! Tok! Tok!
Mendadak pintu rumah di ketuk seseorang dari luar. Nisha pun bergegas membuka kan pintu. Ia tampak heran menatap seorang pria tua yang ia kenal adalah salah satu preman di desa itu.
"Ada apa ya pak?" tanya Nisha dengan dahi berkerut.
"Suami mu Ridwan ada gak?" tanya pria tua itu.
Ternyata pria itu sedang mencari suami nya.
"Barusan bang Ridwan keluar pak. Ada perlu apa ya pak? Biar nanti saya sampaikan pada Bang Ridwan." ucap Nisha ramah.
Pria itu tampak tersenyum sinis.
"Bilang sama Ridwan. Suruh dia bayar hutang togel nya secepat nya. Atau semua barang di rumah ini saya sita!" kecam pria tua itu.
Deg !
Nisha sontak terkejut. Ia tak menyangka suaminya Ridwan ternyata suka bermain togel.
Pria tua yang ternyata adalah bandar togel itu, menceritakan semua kelakuan Ridwan pada Nisha. Ia bilang, saat ini Ridwan mempunyai hutang judi dan togel dimana-mana. Hutang itu hampir puluhan juta.
Nisha yang mendengar ucapan pria itu terkejut setengah mati. Tubuh nya seketika lemas tak berdaya. Tak kuasa, ia pun menangis meratapi nasib nya sendirian. Perasaan nya benar-benar hancur remuk redam dengan kelakuan Ridwan.
Apakah Nisha sanggup bertahan dengan kehidupan kelam yang di jalani Ridwan?
.
.
.
BERSAMBUNG
Cuss Kepoin terus cerita nya 🤗