Pedang 7 Elemen

Sebelum kita melanjutkan ceritanya, author membuat tingkatan manusia, monster ataupun lainnya. Author akan kaitkan semuanya dengan sebuah level saja, semakin tinggi, semakin levelnya tinggi saja ya.

Maaf jika dari semua Bab membuat kalian bingung, kalian bisa saja dengan memprediksi musuh ataupun teman ada di level berapa yang. Mulai dari bab ini, semuanya akan tercantum dengan level nya.

Terimakasih.

Mari kita lanjutkan cerita nya ya.

*****

Pada saat ketiganya masuk ke dalam Goa, Qio Feng dan Shan Li terkejut melihat apa yang mereka berdua lihat. Banyak sekali harta di sana, tidak menyangka jika yang menjadi musuhnya itu adalah seorang perampok handal.

"Kalian masuk lah, di sini semua harta rampasan yang telah aku kumpulan bersama 4 anggota ku yang lain". Ucap orang itu.

Qio Feng mendengar kata 4 anggota, tentu saja Qio Feng menjadi merasa bersalah. 4 orang anggotanya, mati karena Qio Feng membunuh nya. Jika saja Harimau Putih memberitahu lebih awal, mungkin saja Qio Feng juga bisa memaafkan yang lainnya.

"Maaf, karena aku membunuh ke 4 anggota mu". Ucap Qio Feng.

"Itu bukan salahmu, lagipula itu sudah menjadi takdir kami menjadi seorang perampok. Kami juga sudah siap dengan konsekuensi nya, tidak ada yang perlu di sesalkan". Balas orang pengendali elemen tanah.

"aku sudah menunjukan markas ku, apa aku sudah bisa pergi dari sini?". Lanjutnya bertanya.

Pada saat mendengar pertanyaan itu, Qio Feng menjadi bingung. Pada awalnya, Qio Feng berniat membunuh Orang pengendali elemen tanah. Tetapi, Qio Feng melihat kekuatan orang itu sangat berguna untuk dirinya. Jika Qio Feng tidak membunuhnya, Qio Feng ingin menjadi orang itu sebagai anak buahnya.

"Harimau Putih, bagaimana menurut mu. Jika, aku jadikan saja orang itu menjadi pengikutku?". Tanya Qio Feng lewat telepati.

"Menurut ku itu sangat bagus, bagaimana dengan mu Naga Air?". Tanya Harimau Putih.

"aku juga setuju, kamu tanya saja dulu orang itu". Ucap Naga Air.

"Tapi, bagaimana jika dia memberontak kepadaku?". Tanya Qio Feng.

"Kamu tidak khawatir soal itu, nanti akan ku kirim kan salah satu teknik pengikat budak". Jawab Naga Air.

"Maksudnya?". Tanya Qio Feng, bingung.

"Teknik yang aku berikan kepadamu, Dia akan menuruti perintah mu. Jika orang tersebut memberontak, dia kan langsung mati kehabisan nafas. Karena jantungnya, akan langsung mati seperti di rendam dalam air". Jelas Naga Air.

Qio Feng mendengar itu, tentu saja itu membuat Qio Feng menjadi ngeri. Tidak menyangka, jika ada teknik seperti itu. Tidak bisa di banyangkan, orang yang tiba-tiba mati tanpa alasan yang cukup jelas.

Setelah Qio Feng memutuskan mengikuti sara dari Naga Air, setelah itu Qio Feng berjalan mendekat ke arah orang itu.

"T-tuan A-apa yang Ingin T-tuan lakukan". Ucap orang itu ketakutan.

Tentu saja orang pengendali itu menjadi takut, dia sudah tau kekuatan dari Qio Feng. Di sisi lain juga, Shan Li juga bingung dengan apa yang akan di lakukan oleh Qio Feng pada orang orang pengendali elemen tanah.

"Aku tidak bermaksud menyakiti mu". Ucap Qio Feng.

"Aku ingin bertanya saja". Lanjut Qio Feng.

"A-apa yang ingin tuan tanyakan?". Tanya orang itu sambil gemetaran.

"Kamu santai saja, tidak perlu takut. Aku ingin bertanya, siapa namu?". Tanya Qio Feng.

Orang itu langsung saja bingung, mendapatkan pertanyaan yang biasa dari Qio Feng. Sebelum nya, orang itu menyangka, jika Qio Feng ingin membunuh dirinya. Walaupun awalnya, dirinya ingin melawan Qio Feng jika benar-benar Qio Feng ingin membunuhnya. Shan Li pun, ikut terkejut mendengar pertanyaan dari Qio Feng.

"Nama ku Li Zhang Tuan". Ucap Li Zhang.

"Apa kamu mau, menjadi bawahan ku?". Tanya Qio Feng.

Li Zhang mendengar yang dikatakan oleh Qio Feng, langsung saja terkejut. Begitu dengan Shan Li, Shan Li langsung mengerti maksud dari Qio Feng.

"T-tuan, apa maksudnya?". Tanya Li Zhang.

"Aku tidak akan membunuhmu, dengan kekuatan yang kamu miliki, akan sangat berguna untuk ku". Jawab Qio Feng.

Li Zhang mendengar itu, dirinya terkejut. Li Zhang juga bingung dengan ajakan dari Qio Feng, bagaimana pun dirinya adalah mantan Perampok.

"Apakah tidak salah tuan, anda mengajak saya menjadi pengikut anda? Anda kan sudah tau, jika saya seorang perampok". Ucap Li Zhang.

"Sudah banyak orang yang saya bunuh tuan, belum lagi banyak musuh yang sudah siap membunuhku tuan". Lanjut Li Zhang.

"Aku tidak mempermasalahkan hal itu, jika kamu mau. Maka, aku akan siap dengan apa yang terjadi nya, setelah kamu menjadi pengikutku". Jelas Qio Feng.

Li Zhang Mendengar perkataan dari Qio Feng, Li Zhang merasa, jika Qio Feng bersungguh-sungguh membutuhkan kekuatannya. Oleh karena itu, Qio Feng menawarkan menjadi pengikutnya.

"Jika memang tuan benar-benar tidak mempermasalahkan masa laluku, saya siap menjadi pengikut tuan". Ucap tulus Li Zhang, sambil sujud di depan Qio Feng.

Melihat Li Zhang dengan setulus hati menerima ajakan Qio Feng, kemudian Qio Feng bingung apa yang harus di lakukan selanjutnya, lalu Qio Feng bertanya kepada Harimau Putih.

"Harimau Putih, selanjutnya apa yang harus aku lakukan?". Tanya Qio Feng, lewat telepati.

"Pertama yang harus kamu lakukan, sebarkan energi Air kedalam pedang milikmu. Setelah itu kamu minta darah darinya". Jawab Harimau putih.

Qio Feng mendengar apa yang dikatakan oleh Harimau putih, langsung saja Qio Feng mengeluarkan Pedang miliknya. Setelah mengeluarkan pedang miliknya, langsung saja Qio Feng mengaliri pedangnya dengan energi Airnya.

Sedangkan Li Zhang yang berada posisi sujud, langsung saja dirinya kembali gemetaran. Padahal Qio Feng mengajak nya menjadi pengikutnya, tetapi sekarang dirinya akan di bunuh oleh Qio Feng. Pada saat Li Zhang merasa ketakutan, tiba-tiba saja dirinya mendengar suara Qio Feng memanggilnya.

"Li Zhan, kamu bangunlah". Perintah Qio Feng.

Mendengar perintah dari Qio Feng, kemudian Qio Feng mengikuti perintah dari Qio Feng dan bangun dari sujudnya lalu berdiri diri depan Qio Feng.

"Iya Tuan, ada apa?". Tanya Li Zhang.

"Bisakah kamu teteskan darah mu ke pedang ini". Ucap Qio Feng sambil menyodorkan pedang miliknya.

Awalnya Li Zhang ketakutan, setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Qio Feng. Ketakutan dalam diri Qio Feng, langsung saja hilang. Mendengar permintaan dari Qio Feng, kemudian Li Zhang menyayat di bagian telunjuknya, setelah itu meneteskan darahnya di pedang milik Qio Feng.

Setelah tetesan Darah itu terkena pedag milik Qio Feng, sebuah air yang sangat besar mengelilingi dirinya. Li Zhan melihat itu, tentu saja terkejut. Shan Li pun tidak kalah terkejut, melihat hal tersebut.

Tidak berselang lama, air yang mengelilingi Li Zhang mulai menyusut dan membuat sebuat tato di lengan kanannya.

"Sekarang kamu sudah menjadi pengikut ku". Ucap Qio Feng.

*****

Jangan Lupa Vote,Like dan Komen nya ya.

Terimakasih.