NovelToon NovelToon
World Without End

World Without End

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Ruang Bawah Tanah dan Naga / BLEACH
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz tanpa sengaja menelan Kristal Kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer sehingga dia memiliki dua kekuatan dahsyat pada dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tecacha

“Firebolt... Firebolt... Firebolt...” bola api menyerang Tante Tiffa, sedangkan aku di sibukkan dengan Ghost Lantern King. Lentera yang dia bawa, sekarang sudah berubah bentuk menjadi sabit kematian.

“Drain.....” Ghost Lantern King mengeluarkan jurusnya. Dia menyedot energi kehidupanku. Tadi, aku sempat terkena sabetan aritnya. Dan di bekas luka tadi, setiap dia mengatakan ‘Drain’ darahku tersedot ke mulut Ghost Lantern King itu. Jurus itu dia lakukan setiap lima menit sekali.

Sedangkan Eru. Dia sibuk di keroyok oleh para Ghost Lantern biasa. Kasihan dia. :’)

Nex

“Death Scythe!!” King menyabetkan aritnya. “Bloody Scythe!!” dia memaculkan sabitnya. Dan “Unlimited Scythe!” dia memunculkan ribuan sabit dari dimensi lain.

Ok, sudah hapal jurus-jurus Ghost Lantern King kan? Lanjut!!

“Oorraaaa!!!” Setelah dia melakukan Death Scythe, aku menghindar ke belakang, dan langsung melakukan Devil Step ke depan. “Shlash!!”

Craasss... King terkena sabetan pedangku, tulang-belulang nya berhamburan kemana-mana.

Huh... Mudah sekali... Jurusmu, aku menginginkannya lho, jairangkong...

“Drain Of Life!!” Seketika Ghost Lantern King berdiri. Darah dari lukaku dia minum. Sedangkan aku, aku merasakan nyawaku hampir melayang.

“Siaalll!!!” Aku melompat, lalu salto dua kali dan.... “Meteor breaker!!!”

Blar... Sekali lagi, dia porak-poranda. Dan sekali lagi dia mengatakan. “Drain Of Life.”

“Tante!!! Jairangkong ini kenapa tidak mati-mati?” aku berteriak ke arah Tiffa.

“Jangan tanyakan kepadaku. Tanyakan kepada rumput yang bergoyang!!”

“Woi.. ciyus dikit!!”

“Kau lihat sendiri!! Aku juga kesusahan melawan pesulap... Bukan... Adikku ini.!!”

“Aaahh... Sialan!!!” aku berlari ke Ghost Lantern King. Dan melakukan tebasan beruntung. “Rampage!!”

Nex

Satu jam kemudian. Hari sudah mulai siang. Saat itulah, Tecacha dan Ghost Lantern King terlihat kelabakan.

Apa artinya ini?

“Keyz, Eru!! Mereka terlihat panik!!” seru Tante Tiffa. “Pasti ada sesuatu.!! Kita ulur waktu sampai benar-benar terang. Kita lihat apa yang akan terjadi.”

“Siap Ndan!!” Seru Eru.

Nex

Saat benar-benar terang. Para Ghost Lantern dan si King mereka hilang bagaikan di tiup angin. Mereka hilang entah kemana tanpa jejak

Sedangkan Tecacha. Dia tiba-tiba saja linglung di tempatnya.

“Lho? Dimana ini?” tanya Tecacha. “Ada apa ini? Lho? Kak Tiffa. Sedang apa kau di sini?”

“Harusnya kami yang tanya ‘sedang apa kau disini?’!!!” bentak Tiffa. “Apa apaan kau? Bisa-bisanya kau bersama gerombolan tengkorak hidup itu?”

Tak di sangka. Tecacha langsung menangis dan meraung-raung di tanah.

Aku, Tiffa dan Eru bergantian saling menatap keheranan.

Nex

“Sebenarnya... Kemarin malam aku melakukan ritual pemanggilan arwah...” Cacha sedang bercerita setelah dia tenang. Kini kami berada di reruntuhan gereja desa.

“Arwah? Heh!! Itu sihir terlarang!! Kamu bisa di bakar hidup-hidup!!” bentak Tiffa. “Itu salah satu sihir kegelapan. Bisa-bisanya kamu melakukan hal.....”

“Taa tapi.. hueeeh.... Tapiii. Aku kangen ayah sama ibu... Hueeeh...” sekali lagi dia menangis dan meraung-raung di tanah. “Sebenarnya ritualnya berhasil.. hiks hiks.. aku berbicara dengan ayah.. hiks.. tapi, entah kenapa tiba-tiba saja arwah ayah menjadi Ghost Lantern... Iya, hiks yang besar itu kak. Hiks.. hiks... Maapp... Hueeeh!!!”

“Jadi.. kenapa kamu menyerang kami?” tanyaku.

“Sebenarnyaa.. hiks.. waktu ayah, hiks, berubah, hiks, aku merasa sedih, terus ada hiks. Ada kabut hitam, menyelimuti tubuhku. Hiks. Lalu di dalam, hiksz kepalaku ada suara yang hiks..... Mengatakan... Hiks, hiks, hueeeh...”

“Nagisnya nanti saja. Selesaikan ceritamu!!” bentak kakanya.

“Hei... Lembut dikit kek ke adikmu.” Protes Eru.

“Suara ituuu.. mengatakan... ‘Kamu mau bersama ayahmu?’ aku jawab iyaa.. hiks,.....” Cacha diam cukup lama. Dia mengatur nafasnya yang putus-putus karena kebanyakan menangis. “Terus dia mengatakan sekali lagi. ‘Kamu mau selamanya bersama ayahmu?’ aku jawab he’em. Saat itulah tiba-tiba aku kehilangan kesadaran. Sepertinya aku di kutuk menjadi salah satu Ghost Lantern.

Dan setiap malam aku sepertinya gentayangan... Hueeeh... Hueeeh....” meraung-raung lagi lah dia.

Eru tiba-tiba jongkok, dan mengelus rambut Tecacha. Seketika gadis berusia sekitar lima belas tahun itu diam, lalu menatap ke arah Eru. Emm. Mirip di pilm pilm Korea gitu gaes.

Lalu, Eru melepas helm perangnya.. Dan wajahnya....

“Cantik nyaaa....” Tecacha terpesona dengan wajah Eru.

“Hsgdjabdjshdn.!!!” Dia sontak gelagapan... “Menghina apa menghinaaa!!!”

“Aku.... Terpesona...” jawab Tecacha..... “Hueeeehhh... Ingat ayah lagi.... Hueeeh.....”

Nex

Setelah istirahat sebentar. Tiduran, makan, minum, rebahan, rokokan... Eh, rokok engga. Masih di bawah umur. Badanku terasa sangat segar. Mengingat semalaman tidak tidur. Terus gelud. Ga ada istirahatnya. Apa ga pegel semua ini Punggung.

Saat ini, sudah pulih. Imun tubuhku sangat luar biasa. Regenerasi sel dan segalanya luar binasa. Sekarang aku benar-benar seratus persen fresh!!

Jadi, aku bangun dari rebahan ku. Lalu melihat ke arah yang lain. Mereka tidur dengan pulasnya.

Keadaan ini sepertinya pernah aku alami. Hemmm, dimana ya? Kok lupa lupa ingat...

Karena bosan menunggu mereka bangun. Jadi, aku berinisiatif untuk pergi berburu. Aku teringat kata-kata Pak tua kecil kemarin. ‘Daging keong api itu sangat lezat. Lebih lezat daripada dagingnya ayam Pico.’

Jadi gaess... Waktunya berburu.. huhuhuu

Help Tecacha!

“Duh... Mana si kucing hitam kemarin? Katanya aku sudah jadi majikannya. Setelah ngilang saat bertemu Pak tua kecil kemarin, sampai saat ini dia ga muncul muncul.” Aku menggerutu di sepanjang perjalanan menuju tanah terbakar. Dekat sih, tapi, kalo panasnya kek gini mah ampun oi...

“Nama kucing itu kalau ga salah... Eng.... Jack..”

“Saya siap melayani anda tuan!” tiba-tiba dia muncul dari bayanganku di tanah.

“Muonyongg!!! Bikin kaget saja kau!! Dasar mpus nakal!!”

“Maaf tuan. Beginilah saya.”

“Jangan ngagetin lagi. Mengerti?” dia mengangguk. “Kemarin malam aku hampir mati. Kau kemana saja hah? Katanya jadi anak buah ku, tau bos nya hampir mati kok ga muncul?”

“Waktu muncul saya terbatas tuan. Anda harus memanggil nama asliku kalau anda mau saya muncul.”

“Terbatas? Berapa lama? Kok ga bilang-bilang?”

“Sekali panggil, tiga puluh menit. Durasi istirahat, sesaat saja sudah cukup. Maaf saya lupa tuan.”

“Uugghh!!! Lupa?” aku melotot ke arahnya. Dia tertunduk lesu.

“Maap tuan. Soalnya saya lapar, belum dikasih makan sama juragan yang lama. Jadi, belum sempat berkata-kata. Kekuatan saya habis, dan saya otomatis terteleport ke dunia saya.”

“Hhhaaahh.. terserah kau lah. Sudah capek aku dengan keanehan dunia ini. Ayo bantu berburu keong racun. Nanti tak masakin sesuatu untuk Kamu makan.”

“Siap laksanakan, miauw!!”

Nex

“Aahhh.. kenyang... Ternyata benar-benar seenak kata pak tua kecil kemarin.” Barusan aku makan satu porsi keong bakar.

“Mantaapp!! Tuan Keyz, kamu jago masak!!” kata kucing ku yang baru...

“Hahhaa.. Cuma di bakar saja. Ga pake bumbu apa-apa sudah seenak ini. Gimana kalo di masak beneran ya?”

“Pasti lebih Mak Nyus, tuan Keyz.”

Nex

“Jadi... Kita kemana lagi tuan? Mumpung masih setengah jam lagi sebelum aku pulang.”

“Di bawah lembah ada naga. Kamu bisa melawannya?”

“Uugh.. kalo itu sih.... Eng... Aku tidak yakin tuan... Tapi, kalau ada tuan Keyz. Aku yakin pasti bisa. Tuan Keyz orangnya sangat kuat!!!”

“Aku tidak sekuat itu kok. Baiklah, kita coba yuk? Kalau keadaan tidak memungkinkan, kita kabur.”

“Aye.. siap tuan!! Lha?”

“Lha???” Jack... Jack nya!!!! “Kenapa kamu malah jadi manusia kucing cebol!???”

“Miauw!!! Tidak tahu tuan!!! Miauw!!! Aduh, apa apaan ini pake miauw miauw segala miauw.!!! Aaarrrggg miauw..!!! Tidak miauw!!!”

Nex

Tapi, setelah di coba melawan beberapa ekor keong api. Dia malah jauh lebih kuat. Efek serangannya lebih mantul. Di setiap serangannya, pasti ada jejak ess... Kesimpulannya, Jack bisa melakukan sihir ess.

Ess?

Sihir ess? Hei tunggu, kayaknya ada yang terlupakan... Tapi apa ya?

Dan juga, cara bicara kucing kecil ini mirip sekali dengan Beasthlord.

Dan Tecacha mirip........ Flip!!!

“Miauw!!! Gerakan ku semakin cepat ketimbang saat menjadi raksasa, miauw!!!! Tapi, miauwnya miauw.. ugh.”

Nex

“Jadi... Kesimpulannya. Untuk mengalahkan monster liar agar lebih mudah, harus di lawan dengan element yang berlawanan dengannya? Begitu Keyz?” tanya Tiffa saat aku sudah kembali ke gereja tempat kami mencari perlindungan.

“Benar... Tanya saja sama dia?” aku menunjuk ke arah Jack.

“Mahluk apa itu?? Monster!?” teriak Eru sambil menarik pedangnya.

“Kiyaaa!!! Lutu naaaa...!!!” Cacha langsung melompat, menabrak Eru hingga jatuh, dan memeluk Jack The Catller yang jadi cebol itu. “Nekko-Chan. Gemeesss naaa...”

“Mii... Miauw!!! Sesak miauw... Ga bisa napas miauw!!!” Jack meronta-ronta di pelukan Tecacha.

“Kyaahahahhaha... Miauw!! Dia bilang miauw... Lutuuuuu!!! Muach.. muach... Emuuaachhhhh!!! Hihihihiiiii...” Tecacha menciumi kucing kecil itu lalu tertawa kayak kuntilanak. Nyahah, mirip pidio di titok itu... Kalian tau kan?? :v

“Cachaa!! Bahayaa dia...!!!” Eru bangun dari jatuhnya. Lalu menghunuskan pedangnya lagi ke arah Jack.

“Eru...” Kataku. “Santai saja. Dia terikat kontrak denganku. Dia sekarang menjadi peliharaan ku. Ga usah khawatir. Kalo dia ngamuk, aku yang bakalan mberesin dia.”

“Kontrak??? Apa maksudmu? Bukan menjinakkan??” teriak Tiffa.

“Lho beda ya?” tanyaku. “Kayaknya ga ada bedanya deh.”

“Tuan Keyz. Miauw.. tolong...” aku tidak menghiraukan Jack yang merengek.

“Beda lah.” Jawab Tiffa. “Kalau menjinakkan itu hanya bisa dilakukan kepada monster monster biasa. Kalau kontrak, itu hanya bisa di lakukan kepada monster legenda, mahluk mitologi. Pokoknya yang... Yang... Yang setingkat dewa gitu lah. Bagaimana caranya kamu melakukannya?”

“Yaaahh... Sejujurnya kemarin aku sempet pingsan setelah melawan para bandit. Dia..” aku menunjuk ke arah Jack. Dia masih meronta-ronta dan merengek minta tolong kepadaku. “Saat bangun. Tau-tau dia menawarkan diri sebagai bawahan ku.”

“Cuma begitu?” tanya Eru.

“Kan cerita selengkapnya sudah tertulis di beberapa bab sebelumnya. Masa kalian lui?”

“Tapi, saat itu aku tidak menyangka kalau dia monster legenda atau mahluk mitologi.” Sahut Eru.

“Iya.. aku juga tidak menyangka nya.” Tiffa menimpali perkataan Eru.

“Aku bisa menjelaskannya, miauw.. tapi.... Tolongin dulu... Aku ga bisa nafas, miauw...”

Nex

“Apa!??” teriak Tiffa. “Kamu mengakui Keyz sebagai majikan mu yang baru, hanya karena kamu ketakutan saat melihat dia bertarung?”

“Iya, miauw... Intinya pokoknya begitu saja.” Jawab Jack. Dia sudah duduk dengan tenang setelah Tecacha aku bujuk untuk melepaskan pelukannya kepada Jack.

“Keyz!!” kata Tiffa dengan tegas.. “Pokoknya kamu harus bikin anak denganku secepatnya!!!”

Kulempari dia dengan kayu, bekas kayu api unggun. Pas di jidatnya. Dia malah mengeluarkan suara aneh.. “Oohhh... Serangan cintaaaahh..”

Nex

Setelah berdiskusi... -Apa tadi bisa di sebut diskusi???- cukup panjang tadi. Kami memiliki kesimpulan, kalau Ghost Lantern King akan bisa kita kalahkan dengan serangan element air, atau ess.

Dan.... Tecacha menyuruh kami untuk mengikatnya terlebih dahulu. Dia takut kalau kehilangan kesadaran, dan mulai lepas kendali, lalu menyerang kami lagi.

Tentu saja kami menolaknya. Mana tega. Apa lagi si Eru. Dia bilang. “Tidak!!! Aku tidak kuasa mengikat malaikat cantik seperti mu!!” -_-‘ baru kenal saja berani kek gitu. Hadew... -_-‘ “Kalau ada apa-apa. Aku tidak kuasa untuk menyerang mu!! Oh, Dewi ku..” kek gitu.. lalu... “Aku siap berkorban untuk mu!!!”

Dan luluh lah hati Tecacha. Apalagi dia sepertinya juga merasakan hal yang sama sejak pertama kali mereka berjumpa.

Jadi ... Rencana untuk menolong Tecacha agar kembali seperti semula..... Telah dimulai!!!

1
Ana@&
lanjut
Ady Irawan: terimakasih sudah membaca nopel saya bang.
total 1 replies
Teteh Lia
Cerita dengan alur yang berbeda 👍🌹
Askipシ︎
hooo, jadi ke inget toram online anjirr, deskripsi tempat, monster" nya mirip smua, semangat bang, ane dukung terus novel ini/Smile/
Ady Irawan: wkwkwwk.. lama lama nylentang dari toram bang.. wkwkwkw
total 1 replies
Neo Kun
Typo nya bang
Neo Kun: mantap
Ady Irawan: siap.. mohon di koreksi. 🙏🙏 😁
total 2 replies
Neo Kun
masa ga di kasih judul
Neo Kun
bang judulnya bang.
Ady Irawan: oh ya. wkkwwk
total 1 replies
Neo Kun
lanjut bang
Neo Kun
bagus. bikin penasaran.
Cumi 19
Juara banget! Ceritanya menyentuh hati dan membuatku merasa seperti ikut terlibat dalam petualangan tokoh-tokohnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!