NovelToon NovelToon
Dilamar Tuan Ibrahim

Dilamar Tuan Ibrahim

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Jatuh cinta pandangan pertama bisa saja terjadi.
Dan katanya pacaran setelah menikah sangat indah.
Benarkah?
Simak yuk dan temukan jawabannya disini.

Seperti biasa cerita ini hanya fiktif, jangan dikaitkan dengan dunia nyata, oke!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

Untuk menciptakan sebuah mahakarya, Viora harus tekun dalam mendesain setiap gaunnya. Karena ia tidak ingin mengecewakan para pelanggannya.

Butuh ketekunan, konsentrasi dan kesabaran bagi Viora melakukan itu semua. Agar hasilnya tidak mengecewakan.

Dan benar saja, semua pelanggan Viora cukup puas hati dengan hasilnya. Dari kain berkualitas terbaik dan desain bagus membuat gaun atau baju lainnya terlihat sangat indah.

Tidak terasa, hari sudah sore ketika ini. Viora sengaja pulang lebih awal. Karena ia dan suami akan berkunjung ke pesantren.

Sedangkan butik, ia percayakan kepada Meisya. Meisya juga memegang kunci cadangan untuk butik ini. Karena para pegawai datang lebih awal dari Viora.

Viora tiba dirumah, ternyata sang suami sudah pulang terlebih dahulu. Bahkan Abqari yang biasa pulang jam 5 sore keatas, kini juga sudah ada dirumah.

Ternyata tadi pagi saat Ibra mengajak Viora ke pesantren, Abqari diam-diam mendengar pembicaraan mereka.

"Tumben pulang awal kak?" tanya Viora kepada Abqari.

Abqari termenung sejenak karena panggilan Viora kepadanya berubah. "Sejak kapan?" Pikirnya.

"Kamu bertanya pada siapa Ra?" tanya Abqari.

"Pada kakak lah, siapa lagi?" tanya Viora.

Abqari sengaja mengetes, kalau-kalau dia salah dengar. Baru kali ini ia mendengar adiknya memanggil nya kakak. Biasanya, kamu atau panggil nama saja.

"Aku gak salah dengar, kan ma?" tanya Abqari.

Aisyah tersenyum, "apa salahnya adikmu mau merubah panggilan nya? Bagus dong!"

Ibra tersenyum, karena ia yang mengajari istrinya untuk memanggil Abqari abang atau kakak. Karena Ibra bilang tidak sopan walaupun seumuran, tapi tetap seorang abang.

Viora mencerna perkataan suaminya, dan apa yang dikatakan suami nya ada benarnya juga. Jadi Viora pun merubah panggilannya untuk Abqari.

"Kalian mau ke pesantren?" tanya Aisyah.

"Iya Ma," jawab Ibra.

"Boleh Mama ikut?" tanyanya.

"Boleh dong Ma, semakin ramai semakin bagus," jawab Ibra, tapi matanya melirik Abqari.

Abqari naik keatas dan masuk kedalam kamarnya. Ia segera mandi dan berganti pakaian dengan pakaian koko dan peci persis seperti anak pesantren.

Ibra dan Viora juga bersiap-siap, Ibra juga memakai baju Koko dan peci. Setelah selesai bersiap, keduanya turun ke lantai bawah.

Viora melongo saat melihat Abqari sudah berada diruang tamu dengan pakaian yang dipakai seperti suaminya.

"Mau kemana kak?" tanya Viora.

"Ikut ke pesantren, ingin tau bagaimana keadaan disana," jawab Abqari.

Tidak berapa lama keluar Aisyah bersama Ren, mereka juga akan ikut bersama Ibra.

"Loh, kamu ikut juga?" tanya Ren kepada Abqari.

"Penasaran aja pa, gimana keadaan disana," jawab Abqari.

"Ya sudah, kita berangkat sekarang, nanti keburu malam," kata Ibra.

Mereka menggunakan dua mobil. Ibra bersama sang istri, sedangkan Abqari bersama kedua orang tuanya.

"Tumben kakakku mau ikut?" tanya Viora.

"Biarkan saja, disana ada bunga yang sedang mekar," jawab Ibra.

Viora tersenyum, ia mengerti yang dimaksud suaminya itu. Viora pun tidak lagi berkomentar.

Sebelumnya Ibra sudah memberitahu kedua orang tuanya kalau mereka ingin ke pesantren. Mendengar hal itu, Azizah begitu antusias ingin menyusul kesana.

Karena menantu kesayangannya juga ikut, itulah yang membuat Azizah ngotot ingin menyusul kesana.

"Sayang, kamu sudah sembuh?" tanya Ibra.

Viora tersipu, ia tau arah pertanyaan suaminya. Pasti suaminya ingin meminta haknya.

Sebenarnya waktu itu Viora sudah siap, tapi karena kedatangan tamu, terpaksa harus ditunda lebih dulu.

"Sudah, baru tadi pagi aku mandi wajib," jawab Viora. Ibra tersenyum, dan ia akan mencobanya nanti malam.

Tadi sholat Zuhur dan sholat ashar, Viora melaksanakan di butik miliknya. Makanya Ibra tidak tau kalau Viora sudah sembuh. Sedangkan waktu subuh tadi, Viora belum mandi wajib jadi belum bisa sholat.

Akhirnya mereka pun tiba di pesantren. Para santri dan santriwati menyambut kedatangan mereka dengan antusias.

Mereka semua mengucapkan salam kepada santri dan santriwati, dan dijawab serentak oleh mereka.

Aisyah membawakan oleh-oleh untuk mereka. Mereka pun satu persatu bersalaman dan mencium tangan tamu mereka masing-masing.

Yang laki-laki menyalami yang laki-laki. Yang perempuan menyalami yang perempuan. Abi Abdullah dan umi Sa'diah yang melihat kedatangan mereka pun menyambutnya dengan sangat gembira.

"Assalamualaikum," ucap mereka serentak.

"Wa'alaikum sallam," jawab Abi dan umi serentak pula.

"Terima kasih sudah berkunjung ketempat kami ini," ucap Abi Abdullah.

Aisyah memberikan oleh-oleh yang ia bawa kepada umi Sa'diah. Mereka berpelukan layaknya saudara.

Abi Abdullah mengajak mereka masuk kedalam rumah. Tidak berapa lama, datang lagi sebuah mobil yang ternyata Azizah bersama Ghafur. Abi Abdullah semakin merasa senang.

"Sayang, aku menemui santri terlebih dahulu," pamit Ibra.

"Aku ikut," kata Viora.

Ibra pun membawa Viora menemui santri dan santriwati. Ada seorang santri yang mengepalkan tangannya saat melihat Ibra dan Viora berjalan bergandengan tangan.

Santriwati itu bernama Laila, ia sudah lama menyukai Ibra. Dulu ia bahkan sering bersaing dengan Arumi untuk mendapatkan Ibra. Tapi Ibra tidak menggubris keduanya.

"Aku tidak peduli, Pak ustadz harus jadi milikku," batin Laila.

"Sepertinya ada yang memperhatikan kita," bisik Viora pada Ibra.

Hal itu semakin membuat Laila cemburu, karena keduanya terlihat sangat intim. Laila segera pergi dari tempat itu dan kembali ke dalam.

"Mungkin para santri yang mengagumi istriku yang cantik ini," jawab Ibra. Lagi-lagi Viora tersipu.

"Pak ustadz," sapa para santri dan santriwati dengan hormat.

"Apa kabar, kalian?" tanya Ibra.

"Baik, Pak ustadz," jawab mereka serentak.

"Perkenalkan, ini istriku," ucap Ibra memperkenalkan Viora kepada mereka.

"Wah cantik sekali," puji para santriwati. Para santri tidak berani berucap seperti itu.

Viora pun berpelukan dengan santriwati satu persatu. Kemudian Ibra pun memulai ceramahnya. Memberikan pencerahan tentang agama dan hal-hal lainnya.

Sementara dirumah Abi Abdullah...

Abqari menelisik kesegala arah karena sejak ia masuk tidak melihat Arumi. Dan itu tidak luput dari pandangan Abi Abdullah.

Abi Abdullah tersenyum, ia tau pemuda didepannya menyukai putrinya. Abi akan setuju jika ada yang melamar anak gadisnya.

Asalkan pemuda itu baik dan bertanggung jawab kepada keluarga. Dan yang paling penting taat beribadah. Walaupun bukan dari kalangan pesantren.

"Bagaimana pendapat Nak Qari tentang tempat ini?" tanya Abi Abdullah.

"Cantik, sangat cantik," tanpa sadar Abqari berkata seperti itu. Karena melihat Arumi ada didepannya sedang menuangkan kopi kecangkir. Dan menyusun kue sebagai cemilan.

"Ehhem" Ren berdehem sambil menyikut putranya.

"Kondisikan dirimu, kita sedang bertamu," bisik Ren.

"Ah maaf," ucap Abqari.

"Kalau suka, lamar saja Nak Qari," Ghafur menimpali.

Abqari tersenyum, jujur ia begitu malu saat ini. Karena semua orang sudah mengetahui bahwa dirinya mengagumi Arumi.

Arumi hanya tertunduk, ia duduk disamping umi nya. Ternyata Arumi juga mengagumi Abqari. Apalagi saat ini Abqari memakai koko dan peci membuat ketampanan berkali lipat.

1
Titiek Murtiati s
Luar biasa
ngabdul salah
Lumayan
Pa'tam: Terima kasih. maaf belum bisa membuat cerita bagus. mohon bimbingannya ya.
total 1 replies
Syaiful Amri
namanya juga dunia halu ya thor🤭🤭🤭?
Pa'tam: Hehehe, iya.
total 1 replies
Ria
Lumayan
Pa'tam: terima kasih. masih perlu banyak belajar, belum bisa membuat cerita bagus.
total 1 replies
Wiek Noer
Se 7 Thor, pakai buangeettt
hersita maharani
makasih author ❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏
Pa'tam: sama-sama
total 1 replies
hersita maharani
Luar biasa
RJ 💜🐑
jadi ingat masa muda diva sama sih kembar 🤗🤗🤗❤😢
RJ 💜🐑
aku suka sama ceritanya 🤗🤗❤❤❤👍🏻💪🏻💪🏻
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
RJ 💜🐑
aku sudah baca novel pertamanya, kedua dan ketiga, jadi aku suka ada kelanjutannya, mau maraton baca nya supaya bisa baca novel baru
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
Lismawati Salam
Luar biasa
Mumun Vira
thor buat cerita para bocil thor pasti seruu
sherly
suka aku baca novel yg ortunya pengertian Ama anaknya...
sherly
ngak penasaran gitu yg antar gimana orgnya, ngk ada cctv di dpn ya ibra
sherly
gokil si Ibra motor org main dibawa aja...
sherly
panggilan mereka Ra,RI,Ren awal yg menarik... cusslah perdana baca novelmu thor...
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
murdiyati najib
Luar biasa
Mumun Vira
ceritanya luar biasa
Salma Suku
Makasih thor aku suka ceritanya...tetap semangat dan terus berkarya...
Mulyanti Fitri
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!