NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Allah

Takdir Cinta Allah

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: ell lestari

Kehidupan Nazela begitu terasa sesak. Iya,dia bisa menajali hidup sesuai keinginan nya namun,tak ada hari tanpa berdebat dengan sang mamah yang ingin anaknya menjadi dokter. Keputusan Nazela menjadi seniman membuat sang mamah murka setiap harinya,hingga membuat Nazela sesak setiap kali melihat mamahnya.


Namun kehidupannya mulai berubah ketika sang sahabat mengenal kan nya pada Islam. Nazela memang seorang muslim namun ia cukup jauh dari kata taat karna background keluarga nya. Pola pandang Nazela mulai berubah ketika Sabrina mengenalkan nya pada tempat bernama pesantren. Ia mulai belajar mengenal Islam lebih dalam hingga ia merasa nyaman dengan hijab dan baju baju panjang yang tak membentuk lekuk tubuh nya. Ia akhirnya ia harus menghadapi berbagi macam ujian hidup termasuk ujian percintaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ell lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baru tersadarkan

Lagi lagi Nazela menyita perhatian bagi siapa pun yang melihatnya. Ia terlihat begitu indah nan mempesona dengan hijab hitam yang di padu padankan dengan abaya yang berwarna senada. Sambil memasukkan beberapa keperluannya ke dalam tas, Nazela membuka pintu kamarnya untuk menunggu Sabrina yang hendak menjemput nya menuju pesantren Al-Imran karena ingin menghadiri undangan yang Afkar berikan siang tadi.

"Mamah mau kemana?"

Tanya Nazela heran sambil menutup pintu kamarnya. Ia melihat mamahnya sedang merapihkan gamisnya yang lengkap dengan hijabnya, yang juga terlihat baru keluar dari dalam kamarnya.

"Kamu sendiri mau kemana?"

Ujar mamahnya balik bertanya sambil tersenyum ramah, membuat Nazela mengernyitkan dahinya.

"Mau pergi sama Sabrina, karena ada undangan tasyakuran"

Jawab Nazela sinis

"Mamah juga sama, tadi sore Sabrina ngajak mamah"

Ucapan mamahnya yang santai membuat Nazela memasang tatapan tajam nya dengan kedua alis nya yang hampir menyatu.

"Hah"

Cetus Nazela menyeringai

"Buat apa mamah ke sana?"

"Ya mamah mau lihat acara nya, sekalian silahturahmi sama bu dek, pak dek nya Sabrina"

Mamahnya menjawab dengan begitu lembut untuk mencairkan suasana sambil menebarkan senyuman nya.

"Buat apa? buat menutupi sikap kotor mamah? atau mau cari muka? hah? sekarang mamah mulai mendekati orang orang terdekat aku, mamah punya rencana apa lagi?"

Pertanyaan Nazela bagaikan petir yang datang tak di sertai guntur, senyuman mamahnya berubah jadi tatapan sendu yang Nazela anggap hanya omong kosong.

"Bukan itu niat mamah sayang"

Ujar mamahnya sambil menatap dalam Nazela yang terlihat penuh kebencian dari matanya.

"Gak usah panggil aku sayang. Gak ada kata sayang dalam rumah ini! aku udah pernah bilang kan mah, jangan ngelakuin hal hal yang gak pernah mamah lakuin! So stop do......."

"Tok! tok! tok... Assalamualaikum"

Kali ini ucapan Nazela yang terpotong oleh ketukan pintu dan ucapan salam dari suara yang sangat Nazela kenal.

"Waalaikumussalam"

Jawab Nazela sambil menghela nafas dan memejamkan matanya untuk menahan emosinya, karena Sabrina datang di saat yang tidak tepat. Namun itu rencana Allah agar Nazela tidak jadi memulai pertengkaran dengan mamahnya. Sambil memutar bola matanya, Nazela membukakan pintu untuk Sabrina yang sudah tersenyum bahagia tanpa rasa bersalah karena memang dia tidak melakukan kesalahan.

"Tante!!!"

Ujar Sabrina ceria yang tidak mengetahui peristiwa yang terjadi di dalam rumah sebelum nya. Dengan sendu mamahnya melirik Nazela yang terus menekuk wajahnya, mamah Nazela berusaha tersenyum dan menyambut hangat kedatangan Sabrina.

"Wis siap toh?"

Tanya Sabrina dengan cerianya.

"Lo ngapain sih ngajak nyokap gue?"

Tanya Nazela begitu ketus

"Loh, kan undangan e umum tok Zel, sopo aye iso teko. Lagian kamu iki opo sih? senyum gitu loh!! nekuk aye rai mu!!"

Tukas Sabrina sedikit bercanda, ia sebenarnya tau apa yang terjadi dari raut wajah dan pertanyaan Nazela, tapi ia berusaha tidak mengerti apa apa.

"Ya udah, lo pergi sama nyokap gue! biar gue naik taxi online"

"Loh, ndak bisa gitu Zel! aku iku ke sini nek jemput kalian berdua. Lagian ini itu udah malem, aku ndak mau kamu pergi sama orang lain"

"Supir taxi kan emang kerjaannya nganter dan jemput penumpang"

"Yo ndak iso!!"

Seperti biasa perkelahian antara kedua nya mulai kembali setelah beberapa hari mereka baik baik saja.

"Ya udah kalo gitu, biar mamah aja yang naik taxi"

Ungkap sang mamah untuk melerai adu tatap Nazela dan Sabrina yang terlihat tajam namun ke kanak kanak kan.

"Apaan sih mah! enggak ya. Kalo terjadi apa apa, terus Camila tahu, aku juga kan yang di salahin?"

Protes Nazela

"Yo wis, kalo gitu ayo kita berangkat bertiga!!"

Ujar Sabrina sambil menggandeng tangan Nazela dan mamahnya dengan kedua tangannya secara bersebelahan.

"Lo juga apa sih Sab!!"

Cetus Nazela dengan berusaha melepas genggaman erat Sabrina

"Ayo tok!!!!"

Tukas Sabrina tak perduli.

"Mamah kunci pintu dulu"

Ucap mamahnya lembut, membuat Sabrina membiarkan tangan mamah Nazela lepas dari genggaman nya untuk mengunci pintu rumahnya. Seperti tak bisa tersenyum dan terlihat bukan Nazela yang selalu ceria, Nazela terus menekuk wajahnya dengan tatapan sinis nya sampai ia masuk ke dalam mobil Sabrina.

*****

''Sebelumnya, saya ingin mengucapkan beribu ribu terima kasih ke pada Allah subhanallah waata'ala, karena berkat rahmatnya kita semua bisa bermuwajahah di tempat yang mudah mudahan diridhoi ini''

Sambut pimpinan pesantren Al-Imran, kyai Ahmad Zahid Al-Yahya atau yang selama ini kita kenal Abi Afkar. Beliau membuka acara tasyakuran dengan penuh khidmat dan haru, karena perjuangannya mendirikan pesantren Al-Imran sudah selama itu dan bisa mendapat dukungan dari banyak orang. Acara yang di gelar secara umum itu, di hadiri oleh para warga sekitar, wali murid santri, beberapa pimpinan pesantren lainnya dan juga tokoh agama dan masyarakat.

Lantunan sholawat yang diiringi pukulan hadroh yang berirama membuat suasana di malam itu terasa begitu damai, dengan di temani indahnya indurasmi membuat sentuhan kalimat sholawat terasa memeluk jiwa begitu erat. Terlihat Nazela diam meresapi setiap kalimat yang ia dengar, walau ia tak bisa ikut melantunkannya karena ia tidak banyak menghafal kalimat yang sholawat yang begitu merdu di dengar.

Ketika rangkaian acara telah selesai, para jamaah boleh meninggalkan tempat dan mengambil beberapa menu hidangan yang telah di siapkan, termasuk santri dan para wali santrinya serta warga sekitar. Sedangkan para pimpinan pesantren dan tokoh tokoh penting mengambil hidangan di tempat yang berbeda karena keadaan tempat yang tidak memadai.

''Assalamualaikum ummi''

Ujar Nazela pada ummi yang sedang mengarahkan para pengurus pesantren untuk menyiapkan hidangan bagi tamu undangan.

''Waalaikumussalam, ehhh Zela''

Ummi menyambut hangat kedatangan Nazela sampai memeluknya erat, membuat Nazela bertanya heran pada Sabrina dengan kode matanya. Sabrina hanya mengangguk sebagai tanda bahwa itu baik baik saja, namun hal itu membuat mamah Nazela tersenyum lirih melihat putri bungsunya begitu dekat dengan orang lain.

''Kamu kenapa ndak kesini sini ndok? ummi itu nunggu kamu terus loh''

''Maaf ya ummi, Nazela gak sempet''

''Walaupun Sabrina ndak ajak kamu kesini, kamu kesini sendiri aja yo! ummi iku butuh temen cerita''

Ujar ummi begitu antusias sampai tak melepas genggamannya pada tangan Nazela, Nazela hanya tersenyum manis sambil mengelus lembut tangan ummi yang menggenggam tangannya erat.

''Maklum bu dek, Nazela iku saiki dadi wong sibuk. Oh iyo bu dek, iki tante Farah, mamahnya Nazela''

Ucap Sabrina mengenalkan mamah Nazela yang sedari tadi berdiri di samping Sabrina sambil menahan rasa cemburu terhadap ummi dan putri bungsunya.

''Owalah punten yo bu, terimakasih udah datang''

Ummi yang baru menyadari kehadiran mamah Nazela langsung mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan, dan dengan ramah mamah Nazela yang menyambutnya dengan hangat.

''Iya bu nyai, alhamdulillah jadi bisa silahturahmi''

Ucap mamah Nazela

''Pantes yo, Nazela cantik, wong mamahnya aja secantik iki''

''Alhamdulillah, bu nyai juga masih cantik loh''

Suasana obrolan hangat kedua ibu ini membuat Sabrina kagum melihatnya, namun tidak dengan Nazela, ia selalu membuang muka tatkala mendengar sang mamah bicara karena ia hanya menganggapnya omong kosong.

''Oh iyo bu, aku iku kali pertama ketemu Nazela langsung sayang, kalo aku anggap Nazela anak boleh tok bu?''

Pertanyaan ummi membuat Nazela dan mamahnya saling bertatapan. Nazela menatap tajam mamahnya, sedangkan mamahnya menatap sendu sang anak dengan perasaan bersalahnya.

''Maafkan mamah sayang, ternyata sesakit ini melihat kamu begitu dekat dengan orang lain, sedangkan kamu begitu jauh dengan mamah''

Lirih sang mamah dalam hati

''Boleh bu''

Jawab mamah Nazela dengan senyum perihnya.

''Yo wis, kita makan malam dulu yok!''

''Tapi ummi, pasti rameh ya?''

''Ndak kok ndok, kita berempat aja makan di rumah. Tamu undangan makannya di aula di temeni abi, sama Afkar sama Malik''

Jelas ummi menyirnahkan kekhawatiran Nazela. Dengan perasaan lega Nazela menyimpulkan senyum dan angguk kan kepalanya begitu pun Sabrina.

''Ayo bu!!''

Ujar ummi sambil menarik tangan mamah Nazela dan mengajaknya jalan bersama menuju rumahnya untuk menyantap makan malam. Lalu di ikuti Nazela dan Sabrina yang berjalan di belakang keduanya.

''Wis siap besanan''

Cetus Sabrina berbisik ke arah telinga Nazela. Tanpa bicara Nazela bisa membuat Sabrina diam menutup mulutnya ketakutan karena tatapan maut yang Nazela tunjuk kan.

1
Alisa AlfaMadda
masa udah ending aja sihhh🥺🥺
Musdalifa Ifa
bagus sekali Thor ceritanya 👏
Alisa AlfaMadda
ikut bahagia 🥰
Alisa AlfaMadda
lanjuuttt kak
Alisa AlfaMadda
suka part ini....💐💐💐💙
Alisa AlfaMadda
lanjuutttt
Alisa AlfaMadda
😭😭😭
Alisa AlfaMadda
💐💐💐
Alisa AlfaMadda
♥️♥️♥️
Alisa AlfaMadda
lanjut.....
Indah Lestari: tunggu update nya ya kak!! mungkin malem ini baru bisa di up😊😊
total 1 replies
Alisa AlfaMadda
semangat kak...
laelathul munawaroh
kerenn 👏
laelathul munawaroh
semangattt author ku 💪👏👏
Alisa AlfaMadda
semangat kak....update yg banyak lagi...☺️🥰❤️❤️
Nick and Judy
Suka banget sama karakter dalam cerita ini, semoga terus berkembang 🌟
Rukawasfound
Romantisnya cerita ini bikin saya ingin merasakan kisah seperti ini😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!