Asmara Dunia Lain

Hampir satu minggu lama nya rukmini tinggal di rumah mbah suro dalam keadaan masih gila dan perut yang terus membesar karena ular yang bersarang di kepala dan juga perutnya, kini dia sudah kembali seperti dulu setelah kemala mengeluarkan ular-ular itu, hari ini juga juragan kamto di temani mamat akan datang menjemput untuk dibawa kerumah nya. juragan kamto dan mamat terlihat membawa motor masing-masing, saat sampai di depan rumah mbah suro mamat segera mengetuk pintunya.

" Mbah Suro Kami Datang, Apa Mbah Ada Di Dalam?." teriak mamat.

" Masuk Saja Pintu Tidak Dikunci." balas Mbah suro.

mamat segera mendorong pintu sembari memanggil juragan kamto masuk. kemudian kedua nya pun duduk di depan mbah suro lalu juragan kamto bertanya. " Mana Rukmini Mbah? "

" Dia Ada Di Dalam, Sebentar Aku Panggilkan." ujar mbah suro.

mbah suro keluar dari kamar bersama rukmini lalu menyuruhnya duduk di dekat mamat, juragan kamto yang memperhatikan rukmini merasa ada yang berbeda, rukmini terlihat diam dan menurut saja apa yang di katakan mbah suro karena penasaran juragan kamto lalu bertanya. " Kenapa Rukmini Diam Saja Mbah, Dia Juga Menurut Kata Mbah." lontar nya.

" Putri Kemala Sudah Mengancamnya Bila Dia Menolak Ikut Denganmu Maka Ular-ular Nya Akan Masuk Ke Kepala Dan Juga Perutnya." urai mbah suro.

" Tapi Mbah Bagaimana Jika Jin Perempuan Itu Datang Menolongnya ?." ucap juragan kamto khawatir.

" Tenang Saja, Putri Kemala Sudah Menitipkan Ini Untuk Di Berikan Padamu." paparnya sembari memberikan bungkusan berwarna hitam pada juragan kamto.

" Ini Di Apa Kan Mbah? Terus Gunanya Apa?." cetus nya penasaran.

" Tanam Itu Di Samping Rumah Mu Maka Jin Itu Tidak Bisa Masuk Ke Dalam Untuk Menolong Rukmini." pesan mbah suro. " Jangan Lupa Nanti Malam Kamto. Putri Kemala Akan Datang Menemui Putramu." titahnya kemudian.

Setelah mengobrol panjang lebar juragan kamto dan mamat meninggalkan rumah mbah suro kembali ke desanya dengan membawa serta rukmini yang sudah sembuh dari gilanya. mbah suro memperhatikan mereka dari dalam rumah sembari bergumam

" Kamto, Kamto Kamu Berada Dalam Bahaya Besar, Bila Waktunya Tiba Semua Yang Terlibat Dalam Penculikan Rukmini Akan Mati Mengenaskan Tak Terkecuali Diriku Yang Sudah Membantumu Hemmmmm." mbah suro menarik nafas panjang , seakan menyesali apa yang sudah dia lakukan.

Sebetulnya sudah dua hari berturut-turut mbah suro bermimpi didatangi seorang pemuda yang sangat tampan dan berbadan kekar yang berpakaian kerajaan dia selalu memperingatkan mbah suro bila suatu hari nanti dia akan datang membunuh semua yang sudah mencelakakan istrinya. pesan pemuda itu selalu terngiang-ngiang di telinga nya.

...****************...

Sudah beberapa hari ini warga desa tempat tinggal rukmini tinggal bergantian mencarinya yang hilang secara tiba-tiba tanpa pernah mendengar atau melihat sesuatu yang mencurigakan di rumah nya.

setelah mendapat izin dari pak lurah mereka masuk memeriksa ke dalam rumah rukmini . ketika sampai di kamar mereka terkejut melihat kerusakan yang begitu parah, dinding rumah jebol, ranjang hancur dan lemari pakaian terbelah menjadi dua.

" Apa Sebenarnya Yang Sudah Terjadi Disini, Kenapa Tak Seorang Pun Yang Mendengar Keributan Di Dalam Rumah Rukmini?. " tutur pak lurah heran.

" Sepertinya Ini Bukan Perampokan, Karena Semua Barang-barang Berharga Miliknya Masih Ada." sambung damang.

Sudah lima hari lamanya pemuda-pemuda di desa itu bergantian mencari Rukmini tapi tak kunjung membuahkan hasil . " Apa Sudah Dicari Di Desa Sebelah Pri?." tanya pak lurah.

" Sudah Pak, Bahkan Kami Masuk Ke Hutan." balas jupri.

" Siapa Tahu Rukmini Akan Kembali Dua Tahun Lagi Pak." seloroh damang.

" Bicara Tuh Yang Bener Jangan Asal Nyeletuk." pungkas jupri dengan wajah terlihat jengkel mendengar candaan daman.

" Maaf, Maaf Cuma Bercanda Heheh." kekehnya.

mbok narti dan ketiga sahabat nya sangat sedih setelah tahu rukmini menghilang. apalagi sudah beberapa hari ini warga terus mencari nya tapi belum juga ada kabar. jupri yang sangat mencintai rukmini merasa sangat kehilangan.

...****************...

suasana di istana Kancana begitu damai walau tanpa raja hanggara patih tapi rakyat nya hidup aman. karena kerajaan-kerajaan Jin lainnya sangat menghormati kerajaan milik hanggara patih, itu semua tidak lepas dari pengaruh kakek lingga dan hanggara patih yang memiliki kesaktian luar biasa.

Semenjak dayang nawang gagal menyelamatkan rukmini dia selalu bersedih dan termenung, dayang gembrot yang melihat dayang nawang duduk di taman segera menghampirinya.

" Kamu Kenapa Nawang, Beberapa Hari Ini Aku Lihat Kerjaanmu Melamuuunnnnn Terus." tanya dayang gembrot.

dayang nawang yang mendengar suara dayang gembrot berbalik seraya menjawab. " Aku Memikirkan Nasib Sekar Arum, Bagaimana Kalau Kemala Siluman Ular Itu Menyakitinya ." wajah dayang nawang terlihat sedih. " Kapan Ya Raja Hanggara Patih Kembali." tanyanya pada dayang gembrot.

" Tidak Lama Lagi, Kalau Tidak Salah Satu Minggu Lagi Dia Akan Menyelesaikan Semedi Nya " kata dayang gembrot sembari tersenyum ke arah dayang nawang.

" Semoga Raja Hanggara Patih Mendapat Kan Petunjuk Dari Kakek Lingga Agar Bisa Pergi Ke Alam Manusia Kapan Pun Dia Mau." timpal dayang nawang.

...****************...

Juragan kamto dan mamat baru sampai desanya jam 4 sore, Ratmi yang melihat suami nya datang sambil membonceng seorang perempuan terlihat cemberut karena penasaran dia mendekati suaminya.

" Siapa Dia Pak?." tanyanya dengan nada kesal

" Dia Rukmini, Dia Akan Menjadi Istri Ke Lima Ku ." balas nya tanpa melihat wajah istri nya.

Mata Ratmi Melotot. " Apa ? Bapak Mau Menikah Lagi? Aku Tidak Terima Pak." protes nya dengan wajah sangat marah.

" Kalau Ibu Tidak Terima, Mau Apa?." pekik juragan kamto.

" Kalau Ibu Tidak Suka, Silahkan Pergi Dari Rumah Ini ." sambung nya lagi dengan nada mengancam.

" Tapi Pak, Kalau Mau Menikah Lagi Jangan Tinggal Di Sini, Kenapa Bukan Tinggal Di Rumah Marni Saja." titah nya.

" Tidak Bisa Bu, Rukmini Lebih Leluasa Kalau Di Sini Karena Rumah Ini Lah Yang Paling Besar ." potong juragan kamto.

Ratmi hanya diam dan hendak berlalu pergi tapi segera di tahan oleh juragan kamto. " Bawa Rukmini Masuk, Pinjamkan Baju Mu Lalu Berikan Dia Makan." perintah nya. terlihat wajah nya memerah menahan amarah.

" 𝘓𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘚𝘢𝘫𝘢 𝘕𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘗𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘗𝘦𝘭𝘢𝘬𝘰𝘳, 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘈𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘬𝘶 𝘚𝘪𝘬𝘴𝘢 𝘗𝘦𝘭𝘢𝘯-𝘗𝘦𝘭𝘢𝘯 𝘏𝘦𝘩𝘦𝘩𝘦𝘩." gumam nya dalam hati sembari tersenyum sarkas.

Ratmi kemudian mengajak rukmini masuk lalu menyuruhnya mandi, kemudian memberikan nya baju yang sudah sedikit lusuh, setelah rukmini memakai baju rukmini keluar dari kamar, menuju ke dapur karena di panggil ratmi untuk makan.

Malam mulai merangkak rukmini yang tak pernah bicara sedikit pun segera masuk ke kamar nya sedangkan juragan kamto duduk di ruang tamu sembari menonton acara televisi bersama istri nya ratmi, saat sedang asyik melihat sinetron, kedua nya tiba-tiba di serang kantuk, mereka segera masuk ke dalam kamar.

Di kamar nya tampak sugeng sudah tertidur lelap, asap hijau kembali masuk ke dalam kamar nya dan berubah menjadi kemala, kemudian dia mendekat lalu duduk di tepi ranjang .

" Sugeng! Bangun Lah Sayang.! Puaskan Aku Malam Ini, Bangun Lah Sugeng." kemala kemudian meniup wajah sugeng. sugeng kemudian terbangun lalu membuka kedua mata nya melihat seorang wanita yang begitu cantik di depan nya, sugeng tersenyum seraya menarik kemala kedalam pelukannya.

kemala yang di tarik sugeng segera berdiri dan menuntunnya menuju kamar pengantinya seraya berucap. " Ikut Lah Dengan Ku Kita Habis Kan Malam Ini Bedua Sayang." sugeng pun berdiri melangkah mengikuti kemala menuju kamar khusus itu.

" Sugeng! Kamu Betul-betul Perkasa, Aku Betul-betul Puas Dengan Permainan Mu " Ucap kemala sambil mengecup dada sugeng.

Sugeng dan kemala terus melanjutkan memuaskan nafsu mereka sampai akhirnya kedua nya tergeletak dengan senyum terpancar di bibirnya.

" Bolehkah Aku Tahu Kamu Siapa?." tanya sugeng. walaupun dia bercinta dengan kemala dalam pengaruh sihir tapi sugeng tetap sadar apa yang dia lakukan cuma dalam penglihatan nya kemala tetap berwujud wanita cantik biarpun dia sedang merubah dirinya.

" Aku Kemala, Kenapa Kamu Bertanya Sugeng?." balas kemala.

" Apakah Kau Mau Menemaniku Setiap Malam? Aku Mencintaimu Kemala Sudah Banyak Gadis-gadis Cantik Menemaniku Tapi Mereka Berbeda Denganmu." ucap nya lagi.

" Hahahaha Tentu Saja Aku Mau Sugeng." kemala tertawa senang mendengar ucapan sugeng. sugeng betul-betul sudah terperangkap oleh kecantikan kemala.

Cahaya mentari pagi menerobos ke dalam kamar rukmini dia segera bangun dan duduk di pinggir ranjang, terlihat cairan bening menetes di pipinya . " Mbok! Bawa Aku Bersamamu, Hidupku Tak Ada Gunanya Lagi Di Dunia Ini, Hiks... Hiks... Hiks.. Lebih Baik Aku Mati Dari Pada Harus Menikah Dengan Juragan Kamto." ucap nya dengan air mata berderai.

Pintu tiba-tiba terbuka tampak juragan kamto berdiri menyapanya.

" Kamu Tidak Usah Menangis, Hidup Mu Akan Bahagia Bila Menikah Denganku Percuma Juga Menolak Tak Akan Ada Yang Bisa Menolongmu Justru Penderitaan Yang Akan Kamu Rasakan Bila Berani Membantah, Hahahahah." ancam juragan kamto sembari berlalu meninggalkan nya .

Rukmini kembali menangis tersedu-sedu meratapi nasibnya, dia teringat kembali masa-masa dengan simbok nya dan orang-orang di desa nya.

Ratmi yang lagi menyiapkan sarapan melihat ke arah putra nya yang datang mendekatinya seraya berkata " Kamu Kenapa Nak?, Wajahmu Pucat Sekali?."

" Tidak Tahu Bu, Badanku Rasanya Sakit Semua , Seperti Sudah Melakukan Pekerjaan Berat . " jawab nya.

juragan kamto yang ikut bergabung hendak sarapan juga terkejut melihat sugeng yang begitu pucat tapi dia tidak bertanya lagi karena sudah tahu apa sebenarnya yang sudah terjadi, tapi dia tidak pernah menyangka anak nya akan seperti itu.

" Hari Ini Kamu Di Rumah Saja, Istirahat Supaya Tenagamu Cepat Pulih" saran nya.

" Pak Kenapa Ya, Setiap Malam Jum'at Kita Cepat Sekali Mengantuk," lontar nya pada suami nya.

" Bapak Juga Tidak Tahu Bu, Mana Rukmini ? Panggil Dia Makan Bu." titah nya .

dengan wajah kesal Ratmi melangkah ke kamar rukmini untuk memanggilnya makan. tak lama dia pun datang, dia pun segera duduk di samping sugeng, putra juragan kamto tak berkedip menatap nya sambil bertanya. " Dia Siapa Pak? Cantik Sekali."

" Dia Calon Istriku, Kamu Jangan Macam-macam Padanya." pesan nya pada sugeng.

Sugeng memandang ibu nya yang terlihat marah mendengar ucapa bapak nya. " Kapan Bapak Akan Menikahi Nya? " timpal sugeng.

" Seminggu Lagi, Setelah Panen Padi Selesai." sambung juragan kamto.

" Aku Harus Memberitahu Gendis Dan Ayu, Kalau Suami Nya Mau Menikah Lagi Dan Gadis Yang Mau Di Nikahi Nya Jauh Lebih Cantik Dari Mereka." gumam ratmi lirih.

Tak lama kemudian juragan kamto keluar dari rumah, sedangkan sugeng kembali ke kamar, setelah melihat suami nya tak terlihat lagi, buru-buru Ratmi ke rumah Gendis , kebetulan ayu dan murni ibu nya rahmat juga ada disana Ratmi tertawa sembari bergumam." Kebetulan Sekali Semuanya Berkumpul Di Rumah Gendis, Jadi Aku Tidak Capek-Capek Lagi Mendatangi Nya Satu-Satu ."

Gendis yang melihat kedatangan Ratmi berbisik pada ayu " Lihat Itu Si Kikir Datang." Spontan ayu dan murni menoleh kearah ratmi

" Mau Ngapain Dia Kesini, Jangan Jangan Dia Mau Menghasut Kita Lagi." sambung ayu.

" Husss, Ndak Boleh Berprasangka Buruk, Siapa Tahu Kak Ratmi Kesepian Di Rumah Nya, Jadi Kesini." timpal murni menasehati. . setelah ratmi sampai dia langsung duduk di kursi tanpa permisi sembari mengibas-ngibas kan tangan nya ke wajah karena kegerahan berjalan kaki di bawah terik matahari sembari berucap." Sebentar Lagi Jatah Bulanan Kalian Akan Di Kurangi."

" Apa Maksud Kak Ratmi? " tanya Gendis.

" Bapak Akan Menikah Lagi Dengan Perempuan Yang Jauh Lebih Cantik Dari Kalian Berdua, Kalau Aku Sama Murni Sih Tidak Apa-Apa , Kami Sudah Tua Jadi Tidak Perlu Lagi Bersaing Dengan Nya. Walau Pun Wajahku Masih Cukup Cantik Sih." ucap nya sombong .

" Siapa Kak Wanita Itu, Dari Desa Mana? " timpal ayu.

" Nama Nya Rukmini, Dia Sangat Cantik Kulit Nya Putih Dan Body Nya Aduhai, Aku Tidak Tahu Dia Berasal Dari Mana." hasut nya pada ayu dan gendis.

" Kenapa Kakak Tidak Mencegah Bapak Menikah Lagi? " ujar gendis.

" Sudah, Tapi Dia Mengancamku Akan Mencerai Kan " Ucapnya dengan nada kesal.

" Ya Sudah, Tidak Usah Di Besar-Besar Kan, Ka Ratmi Saja Tidak Di Hiraukan Bapak, Apalagi Kami." tutur murni.

" Iya Kak Ratmi Kami Menurut Saja Apa Mau Nya." timpal ayu dan gendis.

" Jadi Kalian Rela, Jatah Bulanan Kalian Berkurang." pekik nya.

" Mau Apa Lagi Kak, Rela Ndak Rela, Ya Harus Rela Lah." hati ratmi benar-benar dongkol mendengar ucapan ketiga madu nya yang bisa di hasut nya.

Akhirnya ratmi kembali dengan rasa marah. hingga dia melampiaskan kekesalannya pada rukmini. " Rukmini Buka Pintunya." teriak nya di depan pintu kamar rukmini.

Rukmini gegas membuka pintu kamar nya , baru saja pintu terbuka sebagian, Ratmi langsung menarik rambut rukmini lalu menampar nya. " Dasar Perempuan Pelakor, Pergi Kamu Dari Sini Berani-Berani Nya Menggoda Suami Ku ."

" Ampun Bu, Aku Tidak Mau Menikah Dengan Juragan Kamto, Tapi Dia Memaksa Ku, Kalau Ku Tolak Aku Jadi Gila." tuturnya dengan mata berembun.

" Alaaaa... Itu Alasan Kamu Saja, Sekarang Cepat Tinggalkan Rumah Ini Sebelum Suamiku Pulang." perintah nya sembari menarik tangan rukmini keluar .

pada saat bersamaan rahmat datang ke rumah bapak nya dan melihat ibu tirinya menyeret seorang wanita keluar dari rumah. segera rahmat berlari menghentikan dan membantunya berdiri. " Ada Apa Ini Bu? Kenapa Dia Di Seret Seperti Itu?." tanya rahmat.

" Kamu Tidak Usah Ikut Campur, Ini Urusanku Dengan Nya " hardik nya.

" Tapi Kalau Ibu Menyakiti Orang Di Depanku, Aku Takan Membiarkan Nya." sambung nya.

" Hei Rahmat, Kamu Harus Tahu Bapakmu Mau Menikah Lagi Dengan Wanita Ini, Ibu Sudah Melarang Nya Tapi Dia Mengancam Akan Menceraikan Ku Bila Melarang Nya ." sosornya dan berlalu masuk meninggalkan rahmat dan rukmini diluar.

Rukmini yang dari tadi diam melihat rahmat dengan ibu tirinya mendekat dan mengucapkan terimkasih karena sudah di tolong.

" Nama Kamu Siapa? " tanya rahmat.

" Aku Rukmini." jawab nya.

" Apa Betul Kamu Akan Menikah Dengan Bapakku? ." tanya rahmat lagi.

Rukmini menangis terisak sembari menjawab. " Aku Tidak Mau, Tapi Juragan Kamto Mengancamku ."

" Di Ancam? Bapak Tega Sekali. Apa Dia Akan Membunuhmu Bila Menolaknya? " tukas rahmat.

" Tidak! Juragan Kamto Akan Menyuruh Siluman Ular Yang Sudah Bersekutu Dengannya Untuk Menyakitiku, Siluman Ular Itu Bisa Memerintah Piaraan Nya Masuk Kedalam Kepala Dan Perutku Hingga Aku Jadi Gila Dan Perutku Bisa Membesar, Aku Takut! Huhuhuhuhu..... " wajah rahmat memerah mendengar pengaduan rukmini sekaligus sedih melihat gadis yang ada di depan nya.

" Kamu Tenang Saja Ya, Insya Allah Aku Akan Berusaha Menolongmu Keluar Dari Rumah Ini Dan Kembali Ke Desa Mu." bujuk nya.

" Jangan! Aku Tidak Mau Kamu Terluka." cegah rukmini.

" Jangan Khawatir Sebelum Bapakku Menikahimu Kamu Masih Punya Kesempatan Untuk Lepas Dari Nya, Kapan Bapak Mau Menikahimu.?" tanya rahmat lagi.

" Katanya Minggu Depan " balasnya.

" Kamu Tenang Saja Dirumah, Aku Akan Cari Waktu Untuk Membebaskanmu."

Tinggal dua hari lagi pernikahan rukmini dengan juragan kamto, tapi rahmat belum mendapatkan cara untuk membebaskan rukmini, tapi malam ini dia seperti mendapatkan angin segar. bapak nya tidak ada di rumah, karena sedang keluar kota untuk membawa hasil panen nya untuk dijual.

Rahmat mulai bergerak ketika malam tiba, walaupun anak buah bapak nya nampak berjaga tapi dengan mudah melewatinya. ketika mencongkel jendela kamar rukmini tak seorang pun yang tahu, Ratmi sudah terlelap sedangkan sugeng hanyut dalam birahi nya bersama kemala.

ketika rahmat sudah ada di dalam dia melihat rukmini tertidur nyenyak, walaupun sudah di bangunkan tetap tidak bergerak, rukmini dan ratmi dalam pengaruh sirep kemala, terpaksa rahmat menggendong nya meninggalkan rumah bapak nya. tapi baru saja hendak meninggalkan pekarangan. tiba-tiba dua orang penjaga melihat dan mengejar nya, karena berlari sambil menggendong rukmini, lari rahmat begitu lambat, hingga kedua

penjaga itu berhasil menghadang nya.

perkelahian pun tak dapat di hindarkan. awalnya rahmat bisa dengan mudah mengalahkan keduanya tapi kelima temannya ikut membantu membuat rahmat kewalahan, rahmat terpaksa menghindar dan berlari dari keroyokan anak buah bapak nya sebelum mereka tahu siapa yang sudah menculik calon istri nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...