Sinopsis : Mengangkat kisah seorang anak haram yg ingin di beri cinta sedikit saja oleh keluarga suami sah sang ibu karna ia lahir dari hubungan perselingkuhan dari ibunya . ia kini menjadi yatim piatu .
perjalanan nya untuk mendapat cinta itu penuh air mata berjatuhan .
hidup nya penuh penderitaan karna sebagai tempat pelampiasan akan kebencian itu
cinta tulus dari chelsea mampu mewarnai kehidupan nya yg tak bahagia
ia mempunyai saudara kembar bernama reynando dan revando tetapi mereka terpisah selama 22 tahun lama nya karna sang nenek tak sudi jika ia terus bersama mereka. entah apa alasan nya sampai sampai membuat kejahatan seperti itu pada nya .
unsur apa dari niat itu belum terpecahkan karna di sembunyikan nya dari mereka sampai ajal nya menjemput .
kehidupan nya begitu menderita apa lagi setelah ia di vonis mengidap penyakit mematikan yaitu kanker leukimia dan kanker paru paru bersatu di dalam tubuh kurus nya sehingga membuat nya semakin sedih dan terpuruk lebih dalam lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 27 " axselo datang lagi
Axselo datang lagi ke rumah reynando untuk menganggu chelsea.karna dia tak mau jika reinaldo bahagia sebab dia sangat memihak reno.
Axselo menghampiri sambil wajah penuh kekesalan .
" mau apa lagi anda kemari ??"reynando membuka pintu itu
" mau membawa chelsea " jawab axselo
" ku tak mau ikut dengan lelaki seperti anda itu" chelsea menatap mata nya
" ayo lah kita santai santai " axselo memengangi tangan nya
" lepas!" chelsea menendang nya
ia pun kembali dengan kesal ke rumah sakit
reinaldo sedang menyisir rambut nya sambil menghadap kaca
rambut itu rontok banyak .
aku harus menyembuyikan rambut ini untuk menghindari kecurigaan mereka " ia pun mengambil rambut itu lalu memasukan nya pada plastik bekas obat
setelah bersih ia pun menyimpan nya di laci rahasia
" apakah aku bisa bertahan lebih lama lagi ?? Reinaldo bertanya pada diri nya sendiri
tok tok tok " sayang makan yuk " chelsea mengetuk pintu kamar itu
" iya tunggu aku lagi memakai baju " bohong nya
" oke aku tunggu " chelsea menuju meja makan
sakit " Reinaldo meremas dada nya sambil mencoba meminimalisir sakit nya itu
ia pun menghirup inhaler itu terlebih dahulu sambil dada nya kembang kempis .setelah lega ia pun menuju ke meja makan
lalu turun lah menghampiri mereka di bawah
"sayang makan lah yg banyak " chelsea memberikan nya dengan senyuman hangat
" iya makasih " reinaldo memakan nya dengan pelan
" sayang kau makin pucat emang sakit apa sih??" chelsea memandangi dengan penasaran
" uhukk " reinaldo pura pura batuk
" minum dulu nih" chelsea memberikan nya air putih
" maafkan aku ya tidak bisa jujur untuk sekarang tapi saat waktu itu tiba diriku harap kau tidak marah " batin reinaldo
" gimana udah enak??" chelsea
" udah . aku mau makan lagi " reinaldo memakan nya lagi
sementara reno masih di rumah sakit
" reno terus menangis meremas kepala nya
" sakit sekali pah " reno meremas kuat kepala nya
" sabar papah akan memanggil dokter dulu "jordan panik dan menuju ruangan dokter evran
kembali pada reinaldo yg sedang duduk menatap keindahan angkasa luas itu dengan harapan bisa bahagia
" ku ingin sekali merasakan kebahagiaan dari keluarga papah jordan karna waktu yg ku punya hanya sedikit lagi di saat saat terakhir ku ini ingin mendapatkan kebahagiaan sebelum mata ini tertutup untuk selama nya " reinaldo tak terasa air mata itu jatuh
seketika gelas yg berada di tangan chelsea terjatuh mendengar kata kata sang suami tadi
" prangggg" reinaldo pun seketika membalikan badan nya
" kenapa sayang??" reinaldo menghampiri chelsea
" maksud mu apa tadi ??" chelsea yg bergetar
" tidak hanya omong kosong aja " reinaldo bohong
" jujur apa maksud mu ???" chelsea dengan air mata membasahi pipi
" iya jujur aku tidak bohong " reinaldo menenangkan nya
" hiks maksud mu apa ??" chelsea memeluk nya dengan erat
" maksud ku apakah aku bisa mendapat itu dari mereka " reinaldo mengelus lembut punggung nya
" bukan itu jawaban yg aku inginkan dari mu karna tau kau sedang berbohong " chelsea terus mendesak nya untuk jujur
" benar aku tidak menyembunyikan sesuatu dari mu " reinaldo berusaha membuat sang istri percaya
rasa sakit itu datang lagi ia pun berlari ke kamar mandi
reinaldo mengusap darah dari hidung nya dengan tangan lalu membersihkan nya
" sakit sekali " reinaldo meremas dada nya dengan kuat , nafas nya pun makin susah .
ia pun memejamkan mata nya berharap bisa hilang dengan pusing yg menguasai nya .
setelah hilang ia pun menuju ke ruang tengah lagi
" jujur apa maksud mu tadi ??" reynando yg mendengarkan nya juga
" tidak ada kak sungguh aku tidak bohong " reinaldo menangis memeluk nya
" ya udah maafkan kakak ya " reynando mengusap air mata itu
" chelsea pun memeluk nya
" sayang maaf kan aku " chelsea mengeratkan tubuh nya
" iya tidak papa " reinaldo mengelus nya
" chelsea masih memeluk nya
" notifikasi dari ponsel nya terasa
" nal hari ini kau kerumah sakit ya saya mau menangani mu biar berkurang tidak kambuh terus soal nya saya besok ke luar kota saudara saya ada yg sakit keras " dokter edo
" ia pun membalas nya " iya dok saya akan ke sana" reinaldo mengirimkan balasan itu
" sayang ada apa??" chelsea melihat nya
" ada urusan mendadak aku harus pamit dulu sebentar" reinaldo menggunakan mobil jidan
" tapi ..." ucapan itu terpotong karna reinaldo sudah hilang
" ada apa ya ??" jidan melihat nya
" entah ada apa aku pun tak tau" chelsea
" udah kita doa kan aja biar tidak ada apa apa" johan menenangkan nya
" iya benar " chelsea
" sementara reinaldo sudah sampai
" ia pun di tangani dengan tepat
" dok apakah saya bisa sembuh??" reinaldo melihat nya
" bisa jika cepat dan tepat dalam penanganan nya " dokter edo
" semoga saja ya dok " reinaldo menatap nya
" iya " dokter edo
" singkat cerita sudah beres dan pulang lagi dengan pelan dalam mengemudikan mobil nya
" sayang dari mana??" ada apa tadi??" chelsea ingin tau
" oh itu teman lama ku sakit jadi aku panik " bohong nya
" bikin kaget aja sih" chelsea menepak nya
" maaf ya " reinaldo mencium nya
"reinaldo pun mulas
" mulas sekali aku mau ke kamar mandi dulu " reinaldo melangkah ke kamar mandi
" iya setelah ini kau tidur " chelsea berteriak
" iya " jawab nya dari dalam kamar mandi
" sementara itu reno sedang melakukan kemo dengan di temani keluarga di luar
" kasihan dia seandainya anak itu bisa membebaskan nya dia pasti bahagia " jordan melihat nya dari kaca
" iya benar tapi sayang sekali dia sangat egois " sofia kesal
" kembali pada reinaldo yg duduk bersama chelsea
"sayang besok kau antar aku ke dokter kandungan ya" chelsea menaruh dagu nya di pundak itu
" iya boleh " senyum nya
" makasih sayang bobok dulu yuk " chelsea tersenyum merangkul nya
" iya yuk " reinaldo merangkul nya dengan pelan
" mereka masuk dengan senyuman
" kak kak reinaldo makin kurus deh kenapa ya??" revando memandangi nya
" mungkin dia terlalu capek " reynando merangkul nya
" iya mungkin " revando menyandar ke pundak nya
" sementara di kamar reinaldo sudah terpejam di kursi. chelsea di kasur dengan mata memandangi wajah sang suami
" sayang kau ini tampan walau kurus juga aku makin cinta pada mu " chelsea tersenyum
" lalu ia memejamkan mata nya
" sementara itu reno sudah beres menjalani kemo
" sayang papah janji akan membantu mu dalam membujuk chelsea " jordan mengelus nya
" iya pah aku mau chelsea jadi milik ku selamanya " reno menatap nya
" pah aku mau ke rumah reynando dulu ya " celine mengambil kunci mobil itu
"oke bujuk juga anak haram itu" jordan menjawab
" iya pah " celine menuju keluar
" ia pun menuju rumah reynando dengan cepat
" sampai lah di sana dengan mengetuk pintu
" tok tok tok " celine mengetuk nya
" di buka lah oleh reynando
" rey kita makan bareng yuk " ajak nya
" oke boleh " reynando setuju
" mereka berdua menuju kafe
" rey aku udah berusaha membujuk papah terus tapi belum berhasil dia masih keras hati " celine memandangi jalanan
" iya harus sering soal nya sulit meluluhkan hati seseorang apa lagi orang itu begitu benci " reynando
" iya benar juga " celine memandangi nya
" mereka sampai di kafe
" mereka makan dengan berdua an saja tanpa ada yg menganggu
"
