NovelToon NovelToon
Asmara Dua Sisi

Asmara Dua Sisi

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rens16

Kalian pernah terjebak dalam hubungan friendzone nggak guys? Rasanya tuh tak enak banget, mau mengakui dia sebagai pacar tapi si doi belum pernah bilang cinta, mau mengakui dia teman tapi perlakuannya semanis pacar. Sebuah hubungan itu kan sejatinya perlu penegasan agar tidak ada rasa kesalahpahaman. Hal inilah yang dialami oleh Violet Cahaya Syailendra, selama dua tahun hubungannya dengan Dante tak pernah keluar dari hubungan teman tapi mesra itu, dan jujur ini melelahkan buat Vio karena ia tak bisa mengklaim Dante sebagai miliknya. Hingga akhirnya seorang pria tampan bernama Amarta Yasa Mahendra datang menawarkan rasa yang selama ini dirindukan oleh Vio, lalu akankah Vio menerima cinta itu atau bertahan dengan Dante yang telah merajai hatinya? Here we go... perjalanan cinta Vio dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 : Cerita tentang masa itu.

Rama dan Rissa duduk di hadapan Asa. Vio baru saja tidur setelah dokter keluarga datang dan memberi obat untuk Vio bisa istirahat.

"Kejadian apa sih Yah waktu itu, kok kak Vio sampai trauma kayak gitu?!" tanya Asa penasaran.

"Kak Vio pernah dibawa pergi sama Ibu kandungnya waktu ia berumur tujuh tahun." Baru awalnya saja Rama bercerita, Asa sudah memelototkan matanya tak percaya.

"Kapan itu Yah?" tanya Asa.

"Waktu Kakak kamu berusia tujuh tahun," jawab Rama setelah menghela nafas panjang, mengingat kejadian waktu itu yang menguras energi dan airmata.

Mantan istrinya yang minggat meninggalkan dirinya dan anak semata wayang mereka yang saat ia pergi masih berusia satu tahun itu, menggoreskan luka yang teramat dalam.

Kehidupan suram mereka kembali berwarna setelah Rissa datang di kehidupan mereka.

"Aku rasa dia sudah belajar banyak, buktinya selama ini dia tak pernah menampakkan batang hidungnya lagi, semoga saja itu hanya mobil yang parkir secara kebetulan saja, kamu nggak usah overthinking Yang." Rama memeluk tubuh Rissa dengan lembut.

"Maaf ya Sa, kalo selama ini Bunda terlihat terlalu over sama Kak Vio, bukan Bunda membedakan kalian, tapi... "

"Aku kan cowok Bun, memang seharusnya Bunda lebih overprotective ama Kakak, aku nggak papa, malah kalo bisa mulai hari ini aku akan jagain Kakak, Bunda sama Ayah, karena aku anak lelaki satu-satunya di rumah ini." Asa mengungkapkan itu tanpa keragu-raguan.

"Ya Tuhan, anak kita udah gede ternyata Mas." Rissa menciumi seluruh wajah Asa dengan gemas dan sekaligus terharu.

"Iuh Bun, malu Bun!" Asa mencoba menghindari terjangan itu.

"Makasih ya Dek, udah ngertiin Bunda selama ini."

"Asa sayang sama Bunda, Ayah dan Kak Vio, kebahagiaan Kak Vio tugas kita Bun!" ucap Asa lagi, Rama tersenyum mendengar perkataan Asa itu, sungguh suatu hal yang sangat membahagiakan ketika melihat anak kita menjadi anak yang sholeh.

"Bun." Vio menempelkan badannya di kusen pintu kamarnya.

Asa langsung bangun dan menghampiri kakaknya. "Ayo Kak." Asa memapah Vio untuk duduk di sofa.

"Kalo masih pusing, ngapain keluar kamar Kak!" Asa mengomel kepada Vio seperti kalau Vio sedang mengomeli dirinya.

"Aku nggak papa, cuman kaget aja kok tadi. " Vio merebahkan kepalanya di bahu sang adik, bahu yang jadi salah satu bahu ternyaman yang Vio bisa sandari saat ini.

"Ayah rasa itu bukan dia Kak, kita nggak usah mikir terlalu jauh, pertama,karena itu belum tentu dia, keduanya kamu udah besar dia tak akan bisa memaksa kamu seperti dulu kan, Ayah rasa dia nggak mungkin mengulangi kesalahannya yang dulu," ucap Rama pelan.

"Iya Yah Vio tahu kok, cuman Vio tuh ngerasa sakit hati banget sama dia, puluhan tahun ninggalin Vio gitu aja, terus sekarang kalo dia masih punya malu, harusnya dia pergi yang jauh dari hidup Vio!" Vio berkata lirih tapi sarat penekanan, seolah-olah dia masih menyimpan sakit hati yang begitu dalam terhadap ibu kandungnya sendiri.

"Nggak boleh bicara gitu Kak." Rissa menegur Vio dengan lembut.

"Ya apa namanya kalo perempuan nggak tahu malu Bun! Pergi ninggalin anaknya sejak balita demi laki-laki lain itu ama namanya kalo bukan nggak tahu malu!" ucap Vio kasar.

Asa memeluk tubuh Vio yang kembali bergetar. "Dia nggak pernah mikir kan, gimana misalnya aku punya ibu tiri nggak sebaik Bunda, terus aku digebukin dan ditelantarin sama ibu tiri aku, dia nggak pernah mikirin kan Bun, yang ada di otaknya hanya kekayaan semata!" Vio berteriak untuk melampiaskan rasa marahnya.

"Kak, kamu percaya sama yang namanya takdir kan? Mungkin jodoh Ayah sama bunda kandung kamu hanya sampai sana Kak, dan takdir Ayah memang menua sama Bunda Rissa, jadi jangan membenci bunda kandung kamu, hmm," nasihat Rama bijak.

"Aku tuh nggak masalah sama andai dia sama Ayah berpisah, tapi sebagai seorang ibu hatinya dia dimana, ninggalin anak kayak orang nggak punya dosa gitu!" Vio pun masuk ke dalam kamarnya dan sedikit membanting pintu.

"Udah nggak usah khawatir, Vio hanya perlu waktu." Rama menenangkan Rissa yang sedikit gelisah melihat Vio seperti itu.

"Gimana sih Yah ceritanya, kok kayaknya rumit banget gitu." Asa menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu, masalah orang dewasa itu tentu membingungkan buat Asa yang baru berumur tujuh belas tahun.

"Kamu minta Ayah buat cerita masa lalu Ayah Dek?! Ngapain? Nggak kasihan sama bundamu? Kalo bundamu cemburu gimana?" tanya Rama mencoba bercanda agar wajah tegang istrinya bisa terurai.

"Mas!" Rissa memekik lirih, dia tak pernah cemburu dengan masa lalu suaminya itu, bahkan saat mereka berumah tangga jarang sekali Rissa cemburu, karena suaminya itu adalah tipe suami yang setia dan sayang sama keluarganya.

"Ya udah yuk masuk kamar, kita istirahat dulu, capek kan perjalanan dari Semarang." Rama menggandeng tangan Rissa dan mengajaknya ke kamar.

Sementara Vio di dalam kamarnya merebahkan diri dan meremas dadanya pelan.

Rasanya ia ingin berteriak dan memaki, atas apa yang dilakukan oleh perempuan yang berstatus ibu kandung itu.

Durhaka? Ya anggaplah Vio durhaka karena pengen melampiaskan rasa marahnya kepada sang ibu kandung yang tega meninggalkannya dengan ayahnya, tanpa sekalipun menjenguk atau peduli terhadapnya.

Saat Vio sedang melamun, ponsel yang ada di atas nakas berbunyi, ada nama Masku di layar itu.

"Iya Mas," sapa Vio pelan.

"Dimana Babe?" tanya Amar.

"Lagi di kamar," jawab Vio pelan.

"Are you oke?" tanya Amar khawatir saat ia mendengar nada suara Vio yang berbeda dengan biasanya.

"Oke Mas. Mas udah landing di Balikpapan?" tanya Vio.

"Iya, baru sejam yang lalu tiba di hotel, makan, mandi terus ngehubungin kamu. Kangen banget, padahal besok masih harus terbang ke Bali terus ke Makasar, baru balik ke Jakarta," gumam Amar.

"Ya nggak papa namanya juga kerja Mas," ucap Vio datar.

"Kamu beneran nggak papa Babe, kamu kayak lagi sedih gitu suaranya?" tanya Amar lagi.

"Apa kita break dulu aja ya Mas, aku rasanya nggak pantes banget dapetin Mas yang baik dan dari keluarga utuh," gumam Vio membuat Amar disana langsung menegakkan badannya.

"Babe, maksud kamu apa? Ayah sama Bunda kamu mau pisah?" cecar Amar khawatir.

"Ayo kita break dulu aja Mas, aku butuh sendiri!" ucap Vio langsung mematikan sambungan telepon mereka, menyisakan Amar yang mendadak panik dan tak tahu harus melakukan apa.

Karena berulang kali Amar mencoba menghubungi Vio dan ponsel Vio sekarang dalam keadaan tidak aktif.

"Ada apa lagi sih ini Sayang? Jangan bikin aku khawatir Vi!" bisik Amar pada ponsel yang menghitam.

1
Rens16
Buat kalian semua, terimakasih terus support aku ya, maaf belakangan hari ini aku sibuk banget sampai mau nulis aja nggak ada waktu, Aku usahakan update sesering yang aku bisa, salam sayang semua 😍😍
Surya Ningsih
bagus jalan ceritanya, keren👍🏻
semoga banyak yang baca , like, n koment🤲🏻
Rens16: Terima kasih support nya/Drool/
total 1 replies
Rissa Rusmayanti
up lagi kakak
Rens16: otw ya yang /Drool/
total 1 replies
Indah MB
kasihan deh Vio di kacangin gitu... kerasa bgt sih kesal dan malu bercampur
GET MARRIED WITH UNCLE ARKHAN, mampir
Indah MB
baru bab pertama dah syuka... kasih 🌹ah buat Vio dan Dante siapa tau jodoh... tapi baca harus nyicil ya Thor mo on ma ap.. soalnya aku juga nulis 🥺
GET MARRIED WITH UNCLE ARKHAN, mampir
Rens16: Oh oke, nanti ya 👍
total 1 replies
Indah MB
mending tanya aja deh Vio.. klo dante mau syukur, klo gak setidaknya kita tahu hatinya dari pada berharap terus... soalnya aku kayak gitu... capek berharap terus.. mending tanya walaupun dari pesan soalnya klo langsung mulutnya kayak di lem🤣🤣
Indah MB
ya emang gitu. lebih peka temen dari pada pacar 🤭 ...
Indah MB
typo kak... mungkin "makan sih" 😁
Indah MB: ma sama ... hehehe ..
Rens16: Ya ampun aku cari kok nggak ketemu yang typo ya /Grin/ btw makasih udah kasih koreksi an /Heart/
total 2 replies
Surya Ningsih
bagus cerita nya 👍🏻
Rens16: Terima kasih support nya/Drool/
total 1 replies
Aurora
Luar biasa
Rens16: Terima kasih sudah support aku /Drool/
total 1 replies
Rien
/Drool//Drool//Drool//Drool/
Rens16
Semoga banyak yang suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!