hy guys ini karya ke empat ku,aku harap kalian menyukainya.
Cerita ini hanya berkisah tentang seorang gadis yang terlahir sebagai anak kedua,yang sifatnya bar-bar,cuek,judes,dan hanya memiliki dua sahabat yang bahkan selalu ada untuknya.
Seperti apa ceritanya,yuk silahkan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
Pertandingan semakin sengit,kedua kubu tak mau ngalah,dan tetap mempertahankan rekor masing-masing.
Dan para penonton samkin menjadi,bahkan mereka terus menyoraki kedua tim yang saling memperlihatkan cara bermain basket mereka.
Tim Erious:10
Tim Ryan :10
Kedua tim sama-sama memiliki rekor yang sama,dan waktu yang sudah menunjukan lima menit,dan bertanda pertandingan akan selesai.
Jika rekor kedua sama maka akan di adakan pertandingan seri dengan mengambil rekor 3,tapi jika kedua belah pihak ada yang memasukkan bola,tepat waktu maka dialah pemenangnya.
"Gua yakin Mereka pasti menang":Ucap jihan.
Sembari menatap pertandingan di hadapannya.
"Iya bener,karena mau bagaimana pun,kemampuan basket Alvin dan yang lain tidak bisa di ragukan.Apalagi gue tau alvin itu paling pintar soal basket":Timpal rara,sembari menopang dagu,dan melihat sang kekasih yang saat ini tengah mendirbel bola ke sandy.
Tampan,rara tak bisa mengatakan apapun lagi,karena erious itu sudah komplit,bisa bela diri,pintar,tampan,main basket juga jago dan menjadi ketua geng dragon.Apa lagi yang tak ada dalam diri kekasihnya itu,hampir sempurna.
Perempuan mana yang tak mau dengan erious,bahkan dirinya saja bisa langsung suka,karena erious tau betul apa yang rara suka dan tidak suka.Perhatiannya pun tak bisa di ragukan,lebih ke posesif,tapi rara tak memepermasalahkan hal itu,justru dengan itu dirinya bisa terlindungi.
Mata rara beralih ke arah jihan,yang saat ini tengah menatap seseorang rara penasaran,ia mengikuti kemana pandangan jihan berada.Dan dirinya melihat alvin sepupunya yang saat ini tengah di tatap oleh jihan.Sepertinga sahabatnya ini menyukai sepupunya.pikir rara.
Tak berselang lama,waktu semakin berjalan dan hanya tersisa dua menit,tetapi bola basket sedari tadi belum ada yang memasuki ke ring,karena pada dasarnya keahlian kedua kubu ini sangat patut di acungi jempol,sama-sama kuat dan pertahanan nya pun tak bisa di ragukan lagi.
Para penonton semakin tegang menyaksikan pertandingan dihadapan mereka.
Tak lama akhirnya tim Erious berhasil memasuki bola kedalam ring basket,dan tetap waktu.Pihak sekolah dari rara dan yang lain bersorak,dengan kemenangan erious dan lain.
Jihan menarik tangan rara dan Calsea untuk menuju ke lapangan basket,dan hal itu pun di ikuti oleh kelas mereka.
"Selamat sayang":Ucap Rara,sembari memberikan sebotol minuman dan handuk kecil,yang memang sudah di sediakan,rara sempat mengambilnya saat jihan menariknya.
"Makasih sayang,ini berkat yang lian dan dukungan yang lain juga":Ucap Erious sembari mengusap rambut gadisnya.Tetapi ada yang melihat hal itu tak suka,dengan tangan yang mengepal kuat.
Ia berlalu dari sana bersama teman-temannya,karena perasaan yang dongkol apalagi wajahnya yang terlihat memerah menahan kekesalan.
Rara,dia tau ada yang menatapnya,karena rara sangat peka dengan insting di sekitarnya,jangan pikir rara tidak tauh,dia tauh tapi mempih diam,selagi tidak mengusik ketenangnya.
Dan dirinya bersikap bodo amat,tak mau ambil pusing,terhadap sekitarnya,karena itu sudah bisa menurutnya.Walau dirinya risih karena di tatap tak suka tapi dia orang tipikal tak perdulian.
Selagi masih jauh dari jangkauan,dan tak buat masalah.
