Sequel dari novel The Love Struggle 💞
Author sarankan kalian sebelum membaca novel ini. Kalian baca dulu novel yang berjudul The Love Struggle karena cerita masa kecil Zaynab dan Izyan ada disitu.
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Zaynab Ziyad Al-Farisi. Zaynab merupakan mahasiswi spesialis dokter kandungan.
Dia harus terpaksa menikah dengan pria pilihan orang tuanya karena kesalahannya sendiri telah menyembunyikan hubungannya dengan pria bule yang berbeda keyakinan dengannya.
Pria yang akan dijodohkan dengan Zaynab adalah bocah kecil yang pernah memukul Zaynab sampai menangis waktu mereka masih kecil sehingga sampai sekarang Zaynab membenci pria itu. Pria tampan itu bernama Izyan Zimran, mahasiswa spesialis bedah di kampus yang sama dengan Zaynab.
Bagaimana cerita mereka selanjutnya? Ikuti cerita sampai tamat dan mohon dukungan dari kalian☺️
IG: @irhahussnain_author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irha Hussnain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Pasangan Mesyum
Warning!
Jangan boom like dan lompat bab ya. Terima kasih ☺️
Happy Reading 💞
.
.
Apartemen
Zaynab dan Izyan telah tiba di depan apartemen elit yang terdiri dari beberapa lantai. Unit apartemen Izyan berada di lantai 10.
Krik krik
Sedari tadi mereka masuk ke dalam lift tanpa bicara sepatah kata pun. Lift berhenti di lantai 3 dan ada sepasang suami istri yang masih terlihat muda masuk ke dalam lift sambil bercanda satu sama lain.
Izyan dan Zaynab pura-pura tidak mendengar percakapan mereka yang mengarah ke ‘hal itu’. Pasangan suami istri mesum itu sibuk dengan dunia mereka berdua tanpa menyadari ada sepasang pengantin baru yang merasa jijik mendengar percakapan mereka yang berbau plus-plus. Izyan dan Zaynab berusaha untuk tidak mendengarnya tetapi tetap saja mereka masih bisa mendengarnya dengan jelas karena pasangan mesum itu berbicara dengan keras sambil terkekeh kecil dan sesekali mereka kissing yang membuat Izyan dan Zaynab benar-benar tidak nyaman.
“Excuse me, there are still traces of shampoo in your hair, Miss¹” ujar Zaynab sambil menahan rasa kesalnya kepada pasangan suami istri yang tak tau tempat itu.
Wanita yang berambut panjang warna coklat terang itu pun memegang rambutnya dan sang suami membantu membersihkan bekas shampo itu dengan tisu yang diberikan oleh Zaynab.
“Terima kasih” ucap wanita berambut coklat terang itu sambil menahan malu.
Sementara itu, Izyan berusaha untuk menahan tawanya dengan cara mengulum bibirnya ke dalam sambil melihat ke arah langit-langit lift.
Pada saat yang sama lift berhenti di lantai 8 dan pasangan suami istri mesum itu pun keluar dan tak lupa tersenyum ramah kepada Izyan dan Zaynab.
“Menjijikkan sekali mereka. Jangan sampai bertemu lagi dengan pasangan mesum itu,” monolog Zaynab yang bisa didengar oleh Izyan. Izyan hanya mendengarnya tanpa menggubris ucapan Zaynab yang memang bukan untuk ditujukan padanya.
...❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️...
Kini Izyan dan Zaynab sudah masuk ke dalam unit apartemen nomor 107. Ayesha dan Zimran menyambut kedatangan putra dan menantunya dengan bahagia. Ayesha menggandeng tangan Izyan dan Zaynab menuju meja makan untuk sarapan bersama. Mereka sengaja menunggu pengantin baru itu untuk melakukan sarapan bersama.
Setelah ritual sarapan bersama selesai, mereka kini duduk di sofa ruang tamu sambil bercengkerama.
“Mina minta izin ke kamar dulu ya, beberapa menit lagi kelas online Mina akan dimulai” ujar Minahil dengan sopan.
“Ok, Nak. Semangat belajarnya” ucap Zimran sambil tersenyum.
Setelah kepergian Minahil, Ayesha dan Zimran menatap Izyan dan Zaynab dengan penasaran. Hal tersebut membuat Zaynab sangat canggung.
“Kenapa mama dan papa menatap kami seperti itu?” protes Izyan yang duduk di sofa dekat Zaynab. Awalnya mereka mau duduk di sofa yang berbeda namun, dengan sigap Ayesha menyuruh mereka untuk duduk berdekatan.
“Kalian nggak bisa tidur semalaman ya?”tanya Zimran dengan polosnya membuat Ayesha spontan menyikut lengan suaminya.
“Kenapa bertanya seperti itu, Jaan?. Kayak nggak pernah ngalamin aja” protes Ayesha
Izyan dan Zaynab menelan ludah dengan kasar. Pasti mama dan papanya berpikir jika mereka sudah melakukannya. Pikir keduanya.
“Sudahlah nggak usah bahas yang itu lagi” ucap Zimran mengganti topik pembicaraan karena ulahnya sendiri membuat mantunya merasa tidak nyaman.
“Nanti siang mommy dan daddy kalian akan datang kesini” kata Ayesha sambil tersenyum
“Dan besok kami akan kembali ke Pakistan. Papa sudah lama meninggalkan perusahaan” ujar Zimran
“Yes, akhirnya mereka akan kembali. Jadi tidak akan ada yang memaksa aku dan Izyan melakukan ini dan itu” ucap Zaynab yang tentunya hanya dalam hati.
...❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️...
Zaynab melihat sekeliling isi apartemen Izyan. Terdapat 3 kamar dan jika tinggal disitu maka dia akan memilih kamar yang sesuai dengan seleranya.
“Apa kamu bisa menemani mama ke supermarket, Sayang?”tanya Ayesha seraya berjalan ke arah Zaynab yang sedang berdiri di balkon apartemen.
“Tentu saja, Ma. Ayo” jawab Zaynab sambil tersenyum. Kali ini Zaynab tersenyum dengan tulus karena menurutnya mamanya Izyan adalah orang yang baik dan sayang padanya.
Zaynab mengira jika hanya dia dan mama mertuanya yang akan pergi ke pasar namun, Ayesha juga mengajak Izyan untuk mengantar mereka sekaligus mengangkat barang belanjaan.
Supermarket
Kini Zaynab, Izyan, dan Ayesha sudah tiba di supermarket. Zaynab dan Ayesha memilih bahan makanan sedangkan Izyan mengekori mereka sambil mendorong troli yang besar. Ayesha membeli bahan makanan untuk makan siang sekaligus belanja bulanan untuk pasangan pengantin baru itu.
“Kenapa banyak sekali, Ma?”tanya Zaynab terkejut saat mama mertuanya mengambil banyak buah-buahan, sayur-sayuran, daging-dagingan, dan bahan-bahan dapur lainnya.
“Ini untuk kalian untuk sebulan ke depan. Jadi, sekalian beli aja sekarang” jawab Ayesha sambil tersenyum ramah.
Zaynab hanya mengangguk kemudian dia meminta izin untuk pergi ke rak minuman. Ayesha menyuruh Izyan menemani Zaynab namun, Zaynab dan Izyan menolaknya secara bersamaan.
“Zaynab pergi sendiri aja, Ma. Biarin Izyan yang nemenin mama”tolak Zaynab dengan sopan
"Iya, Ma. Dia udah besar nggak perlu ditemani" tolak Izyan juga.
“Baiklah. Kembali kesini ya kalau sudah dapat yang kamu inginkan”kata Ayesha dengan lembut.
Zaynab kemudian pergi ke rak khusus jus dan mencari jus kesukaannya. Setelah menemukan jus kesukaannya, Zaynab kemudian mengambil botol jus itu namun, pada saat yang sama ada orang lain mengambil botol jus yang sama dipilih Zaynab.
Ayo tebak siapakah dia?🤭
Catatan Kaki:
¹Permisi, ada bekas shampo di rambut Anda, Nona.
TBC🌹
