NovelToon NovelToon
Neraka Pernikahan

Neraka Pernikahan

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Pelakor jahat
Popularitas:35.4k
Nilai: 5
Nama Author: Wildat Dzi Wildat Dzi

Pernikahan yang bermula dari sebuah perjodohan , Membuat Amira berpikir akan menjadi sebuah pernikahan yang langgeng...Karena dari pihak Amira maupun pihak Reza sama sama sepakat dan menyetujui akan perjodohan ini..


Namun siapa sangka pernikahan yang sudah berjalan tiga tahun akhirnya di terpa badai , dengan hadirnya orang ketiga...yang menjadikan pernikahan Amira menjadi neraka untuk dirinya sendiri.

Bagaimanakah Amira bisa menghadapi sebuah pernikahan yang bagaikan neraka dalam hidupnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wildat Dzi Wildat Dzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

N P

Reza sudah terkapar lemas di atas ranjang dalam keadaan polos. Dirinya sudah teler tak berdaya, sangat berbeda sekali dengan Genata. istrinya itu masih kuat dan berstamina padahal selama permainan tadi Genata yang memimpin. Dasar suami lemah syahwat! Umpatnya dalam hati.

Drrt...Drrt...

Genata mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Menggeser tombol warna hijau dan berjalan menjauh dari suaminya.

"Hmm...apa?"

"Bagaimana sayang? Kenapa begitu lama!" Genata memutar bola mata jengah dengan si penelpon ini.

"Dengar ya Zaki, aku tidak mau dan tidak akan pernah mau menikah dengan laki laki mokondo macam dirimu!"

"Jangan sok jual mahal kau Gen! Lupa kah kau siapa ayah dari anakmu itu!" Genata menarik sebelah bibirnya.

"Sudah terlambat sialan! Reza sudah tahu kalau Alfa bukan darah dagingnya, dan dia dan keluarganya masih mau menerima aku, hebat bukan!" Genata menekan suaranya supaya yang di sebrang sana kesal.

"Sialan...! Sudah ku duga kalau kau memang menikahi laki laki bodoh itu hanya demi hartanya saja, dan itupun tidak seberapa ha ha!".

Tuut

Genata menutup sepihak obrolan mereka. Benar juga apa yang di katakan si sialan Zaki itu. Harta Reza saat ini memang sudah tidak seberapa hanya harta orang tuannya yang masih lumayan. tapi, dirinya tidak boleh gegabah dan tidak boleh salah melangkah untuk kedepannya.

.

.

Masih di rumah sakit.

di dalam kamar rawat Dina sudah tidak seramai tadi, sebagian sudah pulang dan hanya menyisakan para remaja tengik itu. Mereka enggan pulang meskipun sudah di ajak oleh ibu mereka masing masing. Lebih suka di rumah sakit, apalagi Rendra begitu loyal pada mereka. bagaimana tidak pada betah mereka semua!.

Pintu di ketuk dari luar, Dina mengizinkan seseorang di luar pintu untuk masuk. Dan munculah sosok perempuan yang begitu anggun dan cantik. Tampilannya begitu elegan terlihat sekali bahwa dia adalah perempuan kota.

"Khaira!" Dina begitu senang dengan kedatangan sepupu suaminya yang juga merupakan teman satu kampusnya dulu.

"Assalamualaikum" suaranya begitu anggun.

semua menjawab salam yang Khaira ucapkan kecuali Arga yang hanya menjawab dalam hati.

Khaira menghampiri Dina dan mereka saling melepas rindu dengan berpelukan di sertai cipika cipiki. Kemudian menuju ke sepupunya, Rendra hanya mengelus kepala Khaira yang tertutup hijab.

Khaira menunduk seraya mengatupkan tangannya ke depan menyapa Arga. Arga hanya diam tanpa ekspresi.

Amira mengernyit, siapa wanita ini? Dirinya tidak pernah berjumpa. apa mungkin saudara Rendra, karena, dirinya bisa melihat Rendra begitu akrab dengan perempuan yang bernama Khaira itu.

Amira yang memang masih kesal pada suaminya. Memilih duduk dengan para sepupu beserta adik bungsu suaminya seperti saat ini.

"Mbak, perempuan yang cantik itu dulu pernah bapak jodohkan sama mas Arga lho!" bisik Silvi. Makin menekuk lah kedua alis Amira. Apa katanya? Pernah di jodohkan!.

"Tapi gagal mbak, karena keluarga mbak Khaira masih ingin mbak Khaira melanjutkan studinya di luar kota!" makin memanas manasi lah si Silvi ini.

Duduk di pojokan bersama para remaja tengik itu Amira memperhatikan ke empat orang yang sedang asyik bercengkrama itu. Entah apa yang sedang mereka bahas. Namun, dari gestur nya pun dapat di tebak bahwa Khaira ini memang wanita berpendidikan.

Amira juga melihat sesekali si Khaira ini mencuri curi pandang terhadap suaminya. Tidak bisa di biarkan!.

Amira bangkit dan berjalan menuju suaminya.

"Mas, ayo pulang!" Ajaknya sambil memegang tangan suaminya. Dapat dilihat dengan ekor matanya bahwa Khaira melirik tangan Amira yang menggenggam tangan Arga.

"Sebentar lagi ya! Ini kenalkan dulu Khaira sepupunya Rendra!"

Khaira tersenyum begitu menawan di saat namanya di sebut oleh Arga. Hiiiss...hanya nama saja kau sudah bangga! Apalagi nanti kalau sampai mas Arga menyebut namamu sambil mendesah bisa gila kau pasti!.

"Khaira mbak" sudah bagaikan matahari saja dia ini! cerah betul senyumnya.

"Saya ISTRINYA mas Arga" memang sengaja dia menekan kata istri untuk si paling anggun nan menawan ini.

Khaira sedikit terkejut dengan ucapan Amira, dirinya menolehkan kepalanya kepada Dina meminta penjelasan. Dina hanya nyengir dan mengatakan kalau kakaknya memang sudah menikah baru kemarin kok resepsinya. Dirinya tidak mengundang keluarga Amira karena Rendra yang melarang. Dikarenakan keluarga Khaira sedang ada perjalanan bisnis ke luar kota jadi, Rendra tidak ingin menganggu pamannya yang sedang berada di luar kota itu.

"Aku kira mas Arga akan menungguku untuk melanjutkan perjodohan kita yang pernah tertunda!" sedikit tampak kecewa wajah Khaira.

"Bukan tertunda Khai, melainkan gagal!" Amira tidak suka Arga memanggil Khaira dengan nama panggilan tersebut, seperti mereka yang sudah menjalin hubungan akrab saja.

Khaira menunduk, dengan raut sedihnya yang masih terlihat anggun itu. Amira memang mengakui bahwa si Khaira ini memang mempunyai pesona yang tidak biasa. bukan hanya cantik rupanya saja, melainkan juga anggun dan mempesona.

"Khai kira mas Arga akan memperjuangkan Khai!" idiih...suaranya makin mendayu dayu saja.

"Tidak Khai, saya sudah beristri dan say_ Awwsh...!" Arga sedikit mengeram, merasai pinggangnya yang di cubit kecil oleh Amira.

"Kenapa mas!" Khaira terlihat begitu khawatir. Arga hanya menggeleng sambil mengangkat sebelah tangannya menghentikan Khaira yang akan menghampirinya.

Kenapa dengan istrinya ini? apakah dia cemburu? Arga tersenyum tipis, mungkin iya! Istrinya ini cemburu.

"Ayo pulang mas! Kalau tidak mau, tidak usah lagi mas minta jatah ranjang!" bisik Amira pelan dan Arga melotot mana bisa seperti itu! Tidak di beri jatah ranjang! Haiiishh...

Amira ingin berjalan menuju para sepupu suaminya itu. Namun, tangannya di cekal oleh suaminya,

"Ayo pulang!" Amira mengangguk dan langsung berjalan melewati Khaira demi menemui Dina. Setelah berpamitan dengan Dina Amira juga bersalaman pada semua penghuni ruang rawat kamar Dina ini tapi, saat dirinya bersalaman dengan Khaira Amira merasa tangannya sedikit di remas olehnya. apakah perempuan kota ini ingin mengibarkan bendera perang untuk dirinya?.

.

.

Di dalam mobil, Amira tidak berbicara sepatah kata pun. Arga yang mengerti istrinya masih marah, mencoba menggenggam tangan kanan istrinya, namun segera di tepis Amira. Tak patah semangat Arga beralih memegang paha Amira. Dan Amira juga menjauhkan pahanya dari jangkauan Arga.

"Kamu kenapa sayang!" Amira diam.

"Cemburu kamu!" tetap Diam

"Tidak usah berlebihan Mira! Dia itu hanya calon tunangan mas dulu, dan itupun gagal kok!" Amira menatap suaminya.

"Mas bilang aku berlebihan! Kamu suami aku mas! Kamu tahu bahwa aku pernah gagal dalam pernikahanku karena orang ketiga! Dan di saat kita baru menikah aku melihat perempuan cantik dan anggun yang dulunya hampir menjadi tunanganmu ada di depan mataku dengan memberikan tatapan yang tidak biasa kepada suamiku! Kamu tidak lupa kan bahwa Genata pun hanya masa lalu suamiku, namun, dirinya bisa merebut Reza dari aku dulu!" Keluar sudah air mata Amira. Dirinya sedikit trauma dengan adanya orang ketiga. Namun, Arga menganggapnya berlebihan!

Arga menepikan mobilnya, membuka sabuk pengaman dan menghadap istrinya yang masih menangis menghadap kaca mobil. Di raihnya wajah sang istri untuk menghadap kepadanya.

"Mas minta maaf sayang, Maaf mas sudah membuatmu menangis" Arga menghapus air mata Amira.

"Mas janji tidak lagi menemui ataupun bertatap muka dengannya!" ya, dirinya hampir lupa jika menikahi perempuan yang pernah hancur sehancur hancurnya oleh pengkhianatan suaminya dulu.

Arga melepas sabuk pengaman Amira dan memeluk tubuh ramping itu yang terlihat masih bergetar di dalam pelukannya.

Dirinya benar benar menyesal sudah mengucapkan kata kata yang menyakiti hati istrinya.

"Aku memang berlebihan mas, aku memang tidak pantas untuk kamu! Seharusnya kamu bisa menikahi wanita yang lebih baik dari aku!" Ucap Amira di sela tangisnya dan masih berada di pelukan Arga.

"Huuss...kamu tidak boleh bicara seperti itu sayang, mas yang sudah memilihmu, dan di sini mas yang salah. Bukan kamu sayang!" Arga tetap memeluk tubuh Amira, sampai di rasa istrinya itu tenang.

Amira melepas pelukannya, di hapusnya oleh Arga sisa air mata Amira. Melihat istrinya sudah tenang, Arga memasang sabuk pengaman istrinya juga dirinya.

"Kita pulang?" Amira mengangguk. Dan Arga melajukan mobilnya kembali menuju rumahnya. Menyesal dirinya hari ini sudah membuat Amira menangis.

Jangan lupa like dan komennya ya temen temen....!!!

1
Wildat Dzi Wildat Dzi
terima kasih banyak untuk kalian semua pembaca setiaku, terima kasih karena sudah membaca sampai sejauh ini, jangan lupa untuk membaca novel baru author yang berjudul "ketika tak lagi bersama" bye...
Ma Em
Sudah tamat saja thor tak terasa saking serunya cerita Neraka pernikahan ini, terimakasih thor karena sdh membuat karya yg bagus semoga author selalu sehat dan panjang umur serta sukses dgn karya2nya insya allah aku mampir thor 💪👍🙏😘🥰
Ma Em
Arga sebagai suami dan kakak selalu menjadi garda terdepan untuk membela dan melindungi istri dan adik2 nya 💪👍
Ma Em
Apa yg dilakukan sama ibu dan adiknya Amira sampai Amira marah .
Ma Em
Rega baru pulang karena ditelpon sama mbak mu Amira, Silvi marahin tuh Rega cuma janji doang mau jagain anak bareng2 buktinya Rega malah sibuk dgn proyeknya kalau tdk disuruh pulang mungkin Rega lupa dgn anak dan istrinya beruntung Silvi punya kakak dan ipar yg baik yg selalu ada untuk Silvi.
Ma Em
Alhamdulillah Silvi sdh menjadi ibu semoga cepat sehat untuk Silvi dan baby nya , bu Sandra dan dua putrinya akan datang jenguk Silvi yg habis lahiran semoga saja tdk ada drama dari orang orang perusuh ini.
Cookies
good job
Cookies
lanjut thor
Ma Em
Wow aku salut dan benar terharu dgn keberanian Silvi yg berani melawan Luna mantan istri Rega bagus Silvi 👍👍emang harus berani dan melawan manusia2 yg akan menindas mu Silvi, hati2 Dina jgn terprovokasi oleh omongan pelakor yg akan menghancurkan pernikahanmu dgn Rendra.
Ma Em
Seru banget Silvi berani melawan Sandra bagus juga Silvi kalau Silvi takut dan menuruti kemauan mereka pasti nanti Sandra dan pasukannya akan membuat Silvi bagai pembantunya , semangat Silvi aku dukung kamu lawan tuh para benalu yg tinggal dirumah suamimu Rega agar Sandra dan anak2nya tdk betah tinggal di mansion. 💪👍😘
Ma Em
Silvi bagus lawan tiga wanita tdk tau diri itu kamu jgn takut kalau sdh keterlaluan Sandra dan dua anaknya pasti diusir sama Rega hebat Silvi
Ma Em
aneh dgn bu Sandra sombongnya minta ampun masa melihat pedesaan sampai jijik emang Sandra sekaya apa dan dari mana asalnya biasanya melihat desa itu enak sejuk lah ini sampai jijik, alhamdulliah akhirnya Silvi berjodoh juga dgn Rega selamat deh semoga bahagia.
Ma Em
Siapa yg tampar Sandra tuh Silvi atau Rega bagus itu beri pelajaran pada nenek lampir agar tdk sembarangan kalau ngomong .
evi carolin: keren...sdh ga punya hubungan darah mulut ga bs djaga dah salam lima jari
total 1 replies
Ma Em
Semangat thor aku mendukung karyamu semoga author selalu sehat dan sukses dgn karya2nya , semoga Rega dan Silvi berjodoh dan Arga merestui hubungan Rega dan Silvi
Ma Em
Rega kalau kamu benar2 cinta sama Silvi perjuangkan jgn menyerah karena Silvi juga mencintaimu Rega, dan urus tuh si Luna jgn sampai mengganggu hubungan Rega dgn Silvi bila perlu usir saja jgn sampai balik lagi tapi ada yah perempuan macam Luna lelaki yg sdh ga cinta msh saja diuber uber dasar perempuan aneh.
Ma Em
Amira dan Arga semoga bahagia terus apalagi sebentar lagi anak mereka akan lahir makin bertambah kebahagiaannya, dan semoga lamaran Rega dan Silvi lancar tdk ada halangan dari Luna yg akan mengacaukan acaranya Rega dan Silvi , thor aku ucapkan selamat hari raya idul Fitri minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin semoga kita semua diberikan keberkahan , sehat dan panjang umur 🤲🙏🥰
Ma Em
Luna tdk mau dicerai sama Rega tapi perbuatannya bkn menjadi yg baik malah selingkuh sdh lah Rega tdk mencintai Luna kelakuan Luna juga tdk bisa membuat Rega jatuh cinta malah membuat Rega jijik sdh lah Rega cepat selesaikan urusanmu dgn Luna baru nikah sama Silvi .
Ma Em
Rega kamu langsung lamar2 anak orang saja istrimu mau dikemanakan , gentle sih tapi kalau Arga dan keluarganya tau Rega sdh beristri apakah lamaranmu akan diterima pasti tdk mungkin kan makanya beresin dulu urusan dgn istrimu kalau sdh cerai baru boleh lamar anak orang.
Ma Em
Sibuk bikin kue lebaran ya thor 🤣🤣 semoga author dan keluarga selalu sehat dan panjang umur.
Wildat Dzi Wildat Dzi: bukan hanya kue bund, tapi segala macamnya 😁😁😁 semoga bunda juga di berikan kesehatan dan panjang umur sekeluarga
total 1 replies
Wildat Dzi Wildat Dzi
amiiin terima kasih atas doanya bunda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!