"Assalamualaikum..."
Seorang wanita menyapaku di pagi ini seraya membawa segelas susu sapi segar untukku.
"Selamat pagi, bagaimana tidur anda hari ini ?"
"Waalaikumsalam warahmatullahhiwbarakatuh... Alhamdulillah baik." sahutku.
Ini awal aku tinggal diluar negeri untuk belajar. Baba mengirimku untuk belajar keluar negeri agar aku lebih mandiri. Di negara ini aku menemukan petualangan yang seru ketika aku menemukan sebuah jam antik yang ternyata ajaib, aku dapat melintasi negara dan waktu dan ajaibnya aku bisa pulang kerumah bahkan jam ini mampu membantuku mewujudkan harapan dan keinginanku. Jam ini aku dapatkan saat aku bermimpi dan aku menemukannya disebuah gurun pasir yang luas, jam ini terletak didalam sebuah kotak antik saat aku menemukannya. Sejak itu aku melewati hari-hariku penuh keajaiban dan aku harus mengucapkan terimakasih pada Baba yang telah mengirimku keluar negeri untuk belajar karena aku mendapatkan petualangan seru ini serta ajaib dinegeri asing ini.
Selamat berpetualang denganku, Aisyah !!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamar mandi yang bermasalah...
Aisyah mengambil handuk dan perlengkapan mandinya, ia berjalan menuju kearah kamar mandi. Aisyah memang tidak terlalu memperhatikan tempat ini karena dua hari belakangan ini, dia terlalu sibuk.
Ketika Aisyah membuka kamar mandi, dia sangat terkejut. Aisyah hanya berdiri melongo melihat kedalam kamar mandi asrama. "Apa lagi ini ?" ucapnya dalam hati. "Apa ini sebuah kamar mandi hotel yang lengkap dengan tempat cuci pakaian ???"
Aisyah hanya berdiri terpaku melihat kedalam kamar mandi asrama, ia melihat kamar mandi yang sangat lengkap dan mewah.
Aisyah masuk kedalam kamar mandi tersebut lalu menutup pintunya, ia berjalan sambil memperhatikan ruangan kamar mandi ini.
Didalam kamar mandi tersedia mesin cuci modern, bak mandi untuk berendam beserta shower mandi yang mewah. Dinding kaca yang transparan bahkan kamar mandi ini berhiaskan marmer dan juga tersedia lemari untuk pakaian ganti.
"Apakah ini sebuah keajaiban ?", pekiknya terkejut. "Apakah mungkin aku sedang bermimpi ?"
Untuk meyakinkan dirinya jika semua ini nyata bukan mimpi. Aisyah mengusap kedua matanya dan berkali-kali memandangi kearah kamar mandi asrama.
Aisyah hanya termangu melihat isi ruangan kamar mandi ini dan tidak tahu harus berkata apa-apa lagi dengan apa yang ia lihat ini. "Apakah aku salah kamar mandi tapi Elham tidak mungkin mengerjaiku ?", gumamnya. "Aish...! Sudahlah, tidak perlu dipikirkan lagi !!"
Tanpa menunggu lagi Aisyah lalu berendam didalam kamar mandi dan tidak memperdulikan lagi tentang suasana kamar mandi ini, apakah ini kekeliruan atau keanehan atau keajaiban, ia tidak memperdulikannya lagi.
Aisyah dengan asyiknya lalu melanjutkan acara mandinya dan menghabiskan waktunya berlama-lama didalam kamar mandi asrama.
Menurut Aisyah keputusan Baba tidak keliru mengirimnya keasrama ini, pilihan baba sangat tepat dan Aisyah tersenyum lebar dan puas. Aisyah menyelesaikan mandinya dan pergi kekamar tidurnya untuk berganti pakaian dan hijabnya serta untuk mengambil pakaian kotornya untuk mencucinya.
Aisyah memasukkan pakaian kotornya dan hijabnya kedalam mesin cuci, tidak butuh waktu lama untuk mencuci karena mesin cuci ini bekerja dengan sangat cepat, hanya menekan tombol pengaturan yang ada dimesin cuci sesuai petunjuk yang tertera, ia bisa dengan mudah mengoperasikan mesin cuci ini, dia juga tidak perlu lagi untuk mengeringkan pakaian yang telah ia cuci tadi diluar asrama karena mesin ini juga bisa mengeringkan pakaian, hanya dengan mengangin-anginkan sebentar pakaian setelah dicuci dan dikeringkan maka pakaian jadi kering.
Mesin cuci ini sungguh benar-benar modern dan canggih. Aisyah segera menyelesaikan kegiatan mencucinya dan kembali kekamar tidur sambil membawa pakaian yang selesai ia cuci tadi. Kini Aisyah hanya tinggal menyetrikanya saja dan meletakkan pakaiannya didalam lemari.
Ponsel Aisyah menyala dan berdering saat ia tiba didalam kamar tidur, Aisyah menaruh pakaiannya yang habis ia cuci diatas meja kamarnya. Aisyah mengambil ponsel dari atas ranjang tidur dan membuka pesan yang terkirim. "Ini dari Elham ?", batinnya kemudian membaca pesan dari Elham.
"APA KAMU MENIKMATINYA ?", bunyi pesan tersebut.
Aisyah tidak mengerti maksud pesan Elham yang dia kirimkan kepadanya. Aisyah lalu mengirim pesan pada Elham.
"Aku tidak mengerti ?", tulis pesannya. "Aku menikmatinya ? Apa maksudnya, Elham ?" , tulis pesan Aisyah lalu mengirim balasan pesan kepada Elham lalu mengedarkan pandangannya kearah sekeliling ruangan kamar tidur.
Benar-benar berbanding terbalik dengan ruangan kamar mandi tadi. Apakah memang sengaja kamar asrama didesain seperti ini sangat sederhana dibandingkan dengan kondisi ruangan kamar mandi diasrama ini. Aisyah melihat kearah layar teleponnya yang menyala menandakan pesan masuk.
"TIDAK MENGERTI ?? APAKAH KAMU SUDAH MANDI ??", tulis pesan Elham.
"Iya, aku sudah selesai mandi ! Apa hubungan dengan mandi ?", bunyi pesannya ketika ia membalas pesan Elham. "Tolong jelaskan !!!"
Elham membalas pesannya dengan sangat cepat dan layar ponselnya kembali menyala. "JIKA KAMU SUDAH MANDI APAKAH KAMU SUDAH MELIHAT ISI KAMAR MANDINYA ?", Elham menulis pesan padanya.
"Ada apa ?", ia menjawab pesan Elham lewat ponselnya dan tidak lama Elham mengirim balasan pesan kepadanya lagi.
"INI SANGAT ANEH !!! KAMAR MANDI ASRAMA DENGAN KAMAR TIDUR JAUH BERBEDA DAN SANGAT ANEH !!!", tulis pesan Elham yang dia kirimkan.
Aisyah hanya menahan tawanya saat membaca pesan darinya, mungkin Elham juga sangat terkejut saat pertama datang diasrama ini dan melihat perbedaan antara kamar mandi dan kamar tidur yang dibuat oleh asrama ini. Aisyah bisa membaca jalan pikirnya, kenapa kedua ruangan diasrama tersebut dibuat sangat berbeda dan berbanding terbalik.
Ruangan kamar mandi dibuat begitu mewah dan lengkap sedangkan kamar tidur asrama dibangun sesederhana mungkin serta terkesan apa adanya.
Elham mengirimkan pesan padanya lewat ponsel dan kembali layar ponsel menyala. Aisyah membaca pesan Elham yang dia kirimkan kepadanya.
"APA KAMU TIDAK CURIGA ? KAMAR MANDI ASRAMA DIBUAT MEWAH DAN LENGKAP SEDANGKAN KITA HARUS TIDUR DIRUANGAN KECIL DENGAN KAMAR MANDI YANG SEADANYA ?", Elham menulis pesan yang sangat panjang.
"Aku juga tidak mengerti, Elham ! Mungkin sudah peraturannya seperti ini !!" , balas pesan Aisyah padanya.
"INI SEBUAH MASALAH BESAR DAN BISA MENJADI WACANA ASRAMA YANG TIDAK ENAK UNTUK DIPERBINCANGKAN !!!", balas pesan Elham yang dia kirimkan pada Aisyah.
Aisyah hanya menghela nafasnya pelan-pelan dan duduk diatas ranjang sambil mengetik pesan. "Wacana atau tidak, kita tidak perlu ikut campur urusan asrama ! Jika kita dikeluarkan akan lebih bermasalah jadi jangan membuat ini menjadi wacana diluar asrama !", ia menulis balasan pesan kepada Elham.
"TAPI INI SANGAT ANEH, AISYAH !KARENA MENU MAKANAN DIASRAMA JUGA TIDAK ENAK SEKALI DIBANDING KOMDISI KAMAR MANDI ASRAMA YANG SANGAT MEWAH !!", Elham mengirim pesan lagi padanya.
"Kamar mandi mungkin dibangun selengkap serta semodern itu agar membantu anak-anak yang tinggal diasrama ini menjadi ringan dalam menyelesaikan pekerjaannya seperti mencuci atau merasa betah diasrama dengan membuat kamar mandi berbeda dan menarik kita", balas pesan Aisyah pada Elham.
Tampaknya Elham tidak bisa menerima kenyataan ini, dia kembali mengirimkan pesan padanya. Aisyah hanya membaca pesan Elham dan tidak membalasnya lagi. Ia meletakkan ponselnya diatas meja kemudian ia berbaring kembali diatas ranjang tidurnya.
Aisyah memejamkan kedua matanya yang sudah tidak mengantuk lagi tapi ia masih memikirkan mimpi yang tadi malam ia alami, ia lebih memikirkan mimpi yang dia alami daripada harus memikirkan kondisi ruangan kamar mandi asrama ini. "Apa peduliku ?", gumamnya seorang diri seraya membetulkan letak hijabnya.
Tiba-tiba Aisyah mendengar ponsel miliknya berbunyi nyaring dan menyala terang, ia melihat beberapa pesan masuk dari Elham. Aisyah tidak mengerti apa yang sedang kawannya pikirkan, isi kepala Elham hanya bertanya tentang kamar mandi dari tadi.
Aisyah merasa kamar mandi ini bermasalah dan membuat masalah besar karena ada anak diasrama ini tidak menerimanya.
Sebenarnya Aisyah juga berpikir sama dengan Elham karena perbedaan yang dibuat oleh asrama ini sangat berbeda, kamar mandi dibuat mewah sedangkan kamar tidur asrama dibangun sesederhana mungkin, ia sendiri merasa ini sangat tidak masuk akal saja, apalagi makanan diasrama ini benar-benar tidak enak, sedangkan kondisi kamar mandi sangat lengkap dan modern.
Kenapa tidak semua ruangan diasrama dibuat sama modernnya dan berstandar tinggi, ia akan menanyakannya jika bertemu Eama Fatimah dan ia akan memberitahukan pada Elham, tapi kenapa Elham tidak bertanya sendiri pada Eama asrama, kenapa kamar mandi asrama ini dibangun selengkap itu dibandingkan dengan kondisi ruangan kamar tidur diasrama ini, bukankah dia lebih tahu daripada dirinya.