NovelToon NovelToon
My Ex Beloved

My Ex Beloved

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Romansa
Popularitas:84.1k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Gamil Arfan Wiguna sangat mengharamkan untuk balikan dengan mantan. Bahkan, dia memiliki jargon yang masih dia pegang teguh sampai saat ini.

"Buanglah mantan pada tempatnya."

Namun, kedua orangtuanya mendesak Apang untuk segera menikah karena Apang sudah dilangkahi adiknya. Di saat seperti itu, semesta malah mempertemukan Apang dengan mantan pertamanya. Perempuan yang belum Apang buang pada tempat semestinya.

Apakah Apang akan membuangnya juga ke dalam bak sampah sama seperti mantan-mantannya? Atau malah terjadi cinta lama belum kelar di antara mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Effort

Mata Naira berembun ketika melihat perempuan seusianya dipeluk oleh seorang pria ketika mengantar sang ibu masuk ruang ICU. Ada rasa iri di hati kecilnya. Sejahat apapun ayahnya, rasa sayang kepada ayahnya masih tetap ada.

"Ayah, Jen rindu dipeluk Ayah."

Naira menunduk dalam. Menyeka ujung matanya yang sudah meneteskan bulir bening.

"Naira!"

Kepala Naira menegak. Seorang pria yang pernah dia lihat sebelumnya tengah menatapnya.

"Kamu nangis?"

Naira menggeleng. Dia juga mencoba untuk tersenyum.

"Enggak, Dok."

Ya, pria itu adalah Khairan yang akan bertugas menjelaskan kondisi bundanya Naira. Khairan tahu Naira berdusta, masih terlihat jejak air mata di ujung mata Naira.

"Apang ke kantor?"

"Tadi sepertinya ada telepon penting," jawab Naira.

"Tuh anak begitu berubah sekarang," ujar Khairan.

"Dari yang gak pernah serius, sekarang malah jadi manusia yang begitu serius."

Naira sedikit terkejut mendengar kalimat yang diucapkan Khairan. Apalagi sekarang Khairan sudah menatap Naira dengan begitu dalam.

"Wanita seperti apa sih kamu? Sampe membuat Apang yang kami kenal benar-benar berubah."

Naira menggeleng pelan. Dia seakan menyangkal. Perubahan Apang bukan karenanya.

"Apa kamu tidak melihat bagaimana besarnya perjuangan dia untuk kamu? Sampe dia rela melibatkan makhluk yang begitu ganas demi untuk membantu kamu dan ibu kamu." Naira pun terdiam.

"Bahkan, dia rela melibatkan rekan dari kakak sepupunya yang ada di Jepang hanya untuk mengusut masalah kamu. Effort dia untuk kamu juga ibu kamu luar biasa loh. Gak mungkin kalau dia tidak memiliki perasaan apapun kepada kamu," terang Khairan.

Naira tak bisa berkata. Apa yang dikatakan oleh Khairan memang benar. Mulut Apang memang pedas, tapi hatinya begitu lembut dan tulus.

"Effort Apang di luar nalar sih menurut saya. Dia bahkan mampu membuat para singa turun gunung hanya untuk membantu kamu. Dan itu adalah hal yang begitu langka di keluarga."

Naira tak ingin besar kepala dan berbangga hati. Dia sadar diri sekarang ini dia siapa? Hanya akan menjadi beban untuk Apang.

"Apalagi Apang selalu temenin kamu di sini. Lebih memilih tidur di sini dibanding di rumahnya yang nyaman. Bukankah itu menandakan jikalau Apang memiliki cinta yang besar untuk kamu, Naira? Kalau hanya sebatas iba dia tidak akan melakukan tindakan sampe sejauh ini," papar Khairan.

Mulut Naira terbungkam. Dia bingung harus menjawab apa. Untungnya ada dokter lain yang datang menghampiri Khairan hingga topik pun berubah. Dua dokter itu menjelaskan perkembangan kondisi bunda dari Naira.

"Sudah ada pergerakan dari tangan dan kaki. Obat terbaik sudah kami berikan. Dokter terbaik pun sudah datang. Semoga seminggu ke depan banyak perubahan."

Naira mengangguk dengan bibir yang tersenyum bahagia. Dia pun mengamini dengan sangat keras apa yang dikatakan oleh dokter.

"Obat sebelumnya jika dikonsumsi sepuluh tahun terus menerus akan mengakibatkan kematian. Untung saja ini belum terlambat," ujar dokter yang bersama Khairan.

"Maafkan saya, Dok," sesal Naira.

"Ini bukan salah kamu. Justru saya sangat salut kepada kamu karena kamu tak pernah mengeluh untuk merawat ibu kamu dalam kondisi seperti ini," balas dokter tersebut. Dia tahu

Kabar baik yang Naira terima membuat hati Naira sedikit lega. Meskipun, dia masih dilarang untuk menemui ibundanya. Senyum yang mengembang di bibir Naira harus berakhir ketika dia melihat wanita dermawan yang merekomendasikan dokter untuk bundanya sembilan tahun yang lalu.

Naira mukai takut, dan dia mulai bersembunyi di suatu tempat. Jantungnya sudah berdegup hebat. Topi pun sudah dia pakai lagi. Hatimua terus merapalkan doa agar wanita itu tak melihatnya. Hingga sebuah tangan berada di pundaknya dan jantung Naira hampir terlepas dari tempatnya.

"Kenapa?"

Suara yang Naira kenali. Dia menoleh dan Apang sudah berada di sampingnya. Refleks Naira memeluk tubuh Apang. Kedua alis Apang pun mengkerut.

"Apa ada dua biadab itu?" Naira menggeleng.

"Wanita dermawan."

Apang menghela napas kasar. Tangannya membalas pelukan Naira.

"Jangan takut."

Effort Apang memang tak main-main untuk Naira. Setelah pertemuan dengan para singa, Apang langsung kembali ke rumah sakit karena dia tahu jikalau Olivia sedang berada di rumah sakit keluarga Addhitama. Dia sedang mencari tahu keberadaan bunda Nena.

"Nanti malam ikut gua."

Naira melepaskan pelukannya. Dia menatap Apang dengan penuh tanya.

"Jangan banyak tanya!"

Naira yang serius akhirnya mendengkus. Cemberutnya Naira membuat Apang melengkungkan senyum kecil.

.

Sebenarnya Naira berat meninggalkan sang bunda, tapi Apang menjamin bunda Nena akan baik-baik saja.

Melajukan mobil ke suatu tempat yang Naira pun tak tahu. Mobil berbelok ke arah sebuah apartment mewah.

"Fan--"

"Gak usah berpikiran kotor!" bentak Apang.

Naira mengikuti langkah Apang. Angka 18 Apang tekan ketika di dalam lift. Hanya keheningan yang tercipta di antara mereka berdua.

Jantung Naira berdegup hebat. Dia takut jika Apang akan berbuat hal yang tidak-tidak. Namun, dia tetap mengikuti ke mana langkah Apang menuju.

Bel di sebuah unit apartment lantai 18 sudah Apang tekan. Seorang pemuda yang pernah Naira lihat membukakan pintu apartment.

"Udah pada kumpul?" Pemuda itu mengangguk. Ya, dia Abang Er.

Langkah Naira terasa berat ketika melihat orang-orang yang berada di ruangan meeting tempo hari, para petinggi Wiguna Grup. Melihat Naira yang mematung membuat Apang menarik lembut tangan mantan kekasihnya untuk duduk di sampingnya. Tatapan tajam tiga orang yang di hadapan Naira membuat dirinya ingin berlari keluar dari unit tersebut.

"Apa Tuan Juan adalah ayah kandung kamu?"

Pertanyaan dari pria berwajah serius nan tegas membuat Naira terkejut. Apalagi tatapannya begitu tajam.

"I-ya."

Restu menyerahkan data yang dia terima kepada Naira. Mantan Apang itu membacanya dengan seksama. Kemudian, dia menatap ke arah Restu dengan mata nanar.

"Sedari kecil aku selalu dianggap tak ada oleh Ayah. Sampai timbul tanya di benakku, kenapa Ayah seperti itu? Dan jawabannya baru aku dapat sepuluh tahun lalu di mana Ayah mengusir aku dan bunda."

Semua yang ada di sana mendengarkan dengan seksama. Tak ada yang memotong pembicaraan Naira sama sekali.

"Hadirnya seorang laki-laki yang Ayah akui putranya, dan dengan lantangnya mengatakan jika lelaki itu adalah calon penerus PT. DNG. Dan kami dibuang layaknya barang bekas," paparnya lagi.

"Apa kamu tahu ibunda Justine siapa?" Pertanyaan lain kembali terlontar.

"Aku gak tahu dan gak mau tahu," jawabnya lirih.

Restu menyerahkan sebuah foto kepada Naira dalam keadaan terbalik. Ketika dia membalikkan foto tersebut terlihat betapa dia terkejutnya.

"Wa-wanita dermawan--"

"Dia adalah Oliviaibu kandung Justine Andromeda. Istri siri Tuan Juan yang tak lain adalah salah satu asisten rumah tangga di rumah besar opa kamu."

...***To Be Continued***...

Aku kembali hadir. Jangan lupa tinggalkan komen ya ...

1
Salmi Ati
semoga saja ibra tidak berbuat yang macam2 sama naira karena di tolak.
Dien A
abang Er jangan kebangetan donk wkwkwk masa apang yang ganteng dan baik hati mau di bawa ke mobil sampah hheeee.... lanjuttt kak... double up donk
Lusi Hariyani
ya ampun s enjan bnr2 dh hbs kesabaran y sm apang jd krm mobil bak sampah buat angkut yg CLBK ha...ha...
Noey Aprilia
Pst krjaan para singa.....
Glirn udh blikn sm mntan,mlah d sruh naik mbil smpah.....
nsibmu y pang pang... 🤣🤣🤣
Arieee
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Medy Jmb
Kena Lo Pank😀😀😀
Haura Az Zahra
lanjut othor 😄😄😄
Haura Az Zahra
whahaha aduh kasian bang Ibra ,cari cewek lain ya bang 😁😁
Lusia
apang
Sri Lestari
Haha kene karma ini si pang pang kemarin² buang mantan sekarang dibuang Adx sepupu,,,
Elia Erawati
lucu banget masuk bak sampah ber 2
Rahmawati Abdillah
hahahah dendam banget dan niat banget Abang er ingin membuang Apang dan Naira ke mobil bak sampah😂
Ita Rosdiana
lanjuut ka
Lovita BM
waduuuuhh
Valen Angelina
ibra terlalu sakit hati.. bisa jdi penjahat nnti
Yus Nita
😃😃😃😃😃....
kereeen abang Er....
Salim S
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/abang Err udah bawa mobil bak sampah....buat s ibra aja abang Er....buar mobil bak sampah nya ga sia2...pasti Apang panik karena abang Ee ga pernah main2 dengan ucapa nya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kasih Sklhqu
Abang ER mantap rasain tuh pang pang di buang ke mobil bak sampah 🤣🤣🤣🤣
Ida Lestari
lnjut trus thor
semangat.....
Salmi Ati
🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!