NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan Bisnis

Terjebak Pernikahan Bisnis

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tie tik

Akibat mengintai sang ayah yang dicurigai selingkuh, Freya justru berakhir di kamar hotel bersama seorang Pria. Namun, siapa sangka jika semua ini hanya jebakan agar Freya menerima perjodohan bisnis dari keluarganya. Lantas, bagaimanakah Freya menjalani pernikahannya, sedangkan Freya sedang memperjuangkan teman satu kampusnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tie tik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa Tidak Aman

Keheningan malam mulai menyapa lewat angin yang berhembus mesra. Suasana di sekitar rumah yang ditempati Alexander dan Freya pun terasa sepi meski penunjuk waktu masih berada di angka sembilan malam. Hanya suara hewan malam yang terdengar di sana.

"Kenapa merenung di sini? Gak mau masuk?" tanya Alexander tatkala menghampiri Freya di teras rumah.

"Aku sedang menikmati suasana malam di sini. Sangat damai dan cukup mencekam," jawab Freya tanpa menoleh ke samping. Pandangannya fokus pada beberapa tanaman yang ada di halaman.

Freya menggeser tubuh saat Alexander memberikan kode jika ingin bergabung di kursi kayu yang ditempatinya. Mereka duduk di sana tanpa mengucap sepatah katapun. Hanyut dalam pikiran masing-masing dan hanya suara hembusan napas yang terdengar.

"Kamu memblokir kontak papa?" tanya Alexander seraya menatap Freya sekilas.

"Iya. Memangnya kenapa?" Freya bertanya balik tanpa mengalihkan pandangan.

"Beliau tadi menelfonku dan menanyakan kabarmu. Sepertinya beliau rindu denganmu, Fee," jelas Alexander.

"Biarkan saja. Aku hanya anak yang menyusahkan dan membuat malu keluarga. Mungkin dengan begini, papa bisa bernapas lega. Aku selalu bersamamu dan tidak membuat ulah. Aku tidak akan membuka blokiran. Aku masih terluka atas hukuman yang papa berikan. Rasa sakit dari tamparan itu masih membekas," jelas Freya dengan dengan suara yang lirih. Gadis cantik itu menatap ke atas karena sedang menahan air mata.

Alexander tidak bisa mengatakan apapun lagi karena tamparan yang didapatkan Freya kala itu masih terekam jelas dalam pikiran. Sejak saat itu, entah mengapa rasa iba kepada Freya sangatlah besar. Alexander perlahan mengubah sikapnya kepada Freya karena dia tahu jika Freya butuh sandaran. Putra semata wayang Wiratama itupun semakin perhatian kepada Freya. Satu hal yang pasti, kejadian saat itu berhasil mengubah pandangan Alexander kepada Freya.

"Jangan terlalu lama menyimpan kemarahan kepada orang tua. Mereka sebenarnya sayang kepada kita. Setelah tenang, temuilah ayahmu," tutur Alexander sambil meraih tangan Freya untuk digenggam.

"Sudahlah tidak usah membahas itu. Biarkan waktu yang menyembuhkan rasa sakit dan trauma yang aku rasakan," ucap Freya. Setelah itu dia bersandar di lengan Alexander.

"Hari ini rasanya terlalu berat bagiku. Aku sangat lelah. Pundakku rasanya pindah ke bawah," keluh Freya.

Alexander mengulum senyum mendengar keluh kesah istrinya itu. Dia mengusap rambut Freya beberapa kali. "Jadi sudah menyerah jadi orang sederhananya?" tanya Alexander saat menanggapi ucapan istrinya itu.

"Eh, kata siapa? Tidaklah!" elak Freya seraya menegakkan tubuhnya. Dia mengubah posisinya menjadi berhadapan dengan Alexander. "Tolong, pijat kakiku dong," ucap Freya setelah mengangkat kaki dan meluruskan kakinya di atas paha Alexander.

"Menyusahkan sekali! Belum juga satu minggu di sini, udah minta pijat. Lemah," ejek Alexander dengan diiringi senyum smirk.

"Kamu kan suamiku. Masa iya aku minta pijat ke pak RT?" balas Freya.

Freya memejamkan mata tatkala Alexander mulai memijat kakinya. Sesekali dia mengeluh kesakitan saat Alexander memijat cukup keras. Mereka saling melempar candaan hingga gelak tawa terdengar di sana. Suasana sepi tak lagi terasa di sana.

"Udah cukup," ucap Freya sambil mencekal tangan Alexander agar tidak lanjut memijat kakinya. "Terima kasih ya, Pria tua," ucap Freya seraya mengembangkan senyum tipis.

"Dasar bocah kecil gak punya sopan santun! Siapa bilang aku tua? Aku masih muda dan tentunya banyak yang naksir," balas Alexander.

"Percaya diri sekali! Siapa coba yang naksir pria sepertimu!" ejek Freya sambil menjulurkan lidah setelahnya.

"Eh, tunggu ... tunggu." Freya menghentikan ocehannya sambil menatap wajah Alexander.

"Al,"

"Hmm ... ada apa?" sahut Alexander seraya mengernyitkan kening.

"Sejak papa menamparku saat itu, aku merasa sendiri. Aku merasa kehilangan sosok pelindung. Berhubung saat ini aku adalah istrimu, ya ... meski pernikahan kita tidak didasari cinta, aku harap kamu bisa melindungiku. Jujur saja aku sangat takut. Aku bisa saja lari dan berlindung dalam kasih sayang Rama, tetapi aku takut keselamatan dia dan keluarganya terancam."

Alexander tertegun setelah mendengar ungkapan hati Freya. Sisi lain yang tersimpan di dalam lubuk hatinya mulai tergugah. Rasa simpati terhadap Freya pun semakin besar. Tak bisa dipungkiri jika Alexander pun merasa terluka melihat wanita diperlakukan kasar oleh laki-laki.

"Sudahlah, kamu tidak perlu berpikir terlalu jauh. Aku ada di sini bersamamu. Aku tidak akan mungkin membiarkan sesuatu yang buruk menimpamu. Lebih baik sekarang kita istirahat. Tidak baik di luar rumah hingga larut begini. Ayo," jelas Alexander seraya beranjak dari tempatnya diikuti dengan Freya.

Setelah mengunci pintu ruang tamu, Alexander menuntun Freya menuju kamar. Beberapa puluh menit setelah berbincang, akhirnya Freya tertidur lelap. Alam mimpi menyambut kehadiran gadis cantik itu. Suara dengkuran halus pun mulai terdengar.

"Ck. Apa yang terjadi kepadaku?" Alexander berdecak seraya menatap Freya. "Gara-gara gadis ini, aku jadi sosok yang berbeda. Ini benar-benar gila! Aku rela tidur di kamar yang tak nyaman ini demi memberikan pelajaran untuk bocah ini," gumam Alexander dengan suara lirih. Tatapan matanya terpaku pada wajah cantik tanpa polesan makeup itu.

Seulas senyum tipis mengembang dari kedua sudut bibir Alexander. Setiap hari dia semakin gemas dengan tingkah laku Freya. Seperti hari ini, kepalanya hampir meledak karena ulah Freya. Mulai dari makan telur rasa air laut, kopi asin hingga harus mengejar kecoa di kamar mandi. Sungguh, semua ini menjadi pengalaman pertama bagi Alexander. Dia rela meninggalkan kenyamanan di rumah demi pikiran liar istrinya itu.

"Sebenarnya apa yang aku inginkan dari gadis ini?" gumam Alexander sekali lagi. "Apa aku mulai suka atau hanya sekadar rasa iba?" Alexander tiba-tiba bingung dengan perasaannya.

Alexander mengubah posisinya menjadi miring dengan tangan dilipat sebagai penopangnya. Sementara tangan kirinya dipakai untuk membelai pipi Freya. Senyum manis kembali mengembang dari pria tampan itu. Menikmati wajah cantik Freya di kala tertidur pulas seperti ini menjadi rutinitas Alexander beberapa hari terakhir ini.

"Good Night, Freya," ucap Alexander dengan suara lirih. Lantas, dia menaikkan selimut hingga menutupi tubuh Freya.

Setelah memastikan kenyamanan Freya, Alexander mulai menata bantal dan mengatur posisi yang nyaman. Rasa lelah yang terasa, berhasil mendatangkan rasa kantuk. Alexander mulai memejamkan mata dan siap menyambut mimpi yang indah. Namun, semuanya tak sesuai harapan. Belum sempat Alexander memulai mimpinya, suara Freya mengusik telinga.

"Alex!"

"Ada apa?" tanya Alexander sambil menatap Freya yang sedang terengah-engah seperti habis berlari.

"Aku takut berada di sini. Aku sampai mimpi buruk, di sini ada perampok dan mereka akan membunuh kita. Aku takut," gumam Freya setelah mengubah posisinya menjadi duduk sambil memeluk lututnya.

"Jangan overthingking. Itu hanya mimpi yang disebabkan angan liarmu saja. Tidak ada apa-apa di sini." Alexander mencoba menangkan Freya. "Ayo tidur lagi. Besok kita harus bagun pagi dan memulai kehidupan baru," ucap Alexander seraya merebahkan tubuh Freya.

Keduanya kembali membaringkan badan. Alexander terkesiap ketika Freya tiba-tiba memeluknya. Gadis cantik itu membenamkan wajahnya di dada Alexander hingga membuat sang empu keheranan. "Biarkan aku memelukmu malam ini. Aku sangat takut, Al. Dengan begini aku merasa aman," ucap Freya dengan suara lirih. Alexander pun membalas pelukan hangat Freya dengan suka rela. Dia tak henti mengusap punggung Freya hingga suara dengkuran halus kembali terdengar. Semakin lama, angan Alexander semakin liar. Merasakan dekapan hangat dan aroma tubuh Freya membuat naluri laki-lakinya muncul seketika. Kini, Alexander merasa tak nyaman dengan keadaannya.

"Sial. Ternyata ada yang ingin mencari sarang. Tahan, Al. Tahan," batin Alexander sambil memejamkan mata.

1
Bunda dinna
Alex memang sudah g brres Fee,,jadwal sama tempat KKN sdh di ganti..
Takut Freya terus barengan sama Rama dan g bisa mengawasi jarak dekat
Titik pujiningdyah: mulai bucin dia
total 1 replies
Bunda dinna
Kisah Alex Freya lebih unik,,honeymoon di kampung dan di rumah sederhana.
Pasti berkesan dan g bisa di lupakan
Titik pujiningdyah: itu si freya udah gk trima bund😄
total 1 replies
Ayu Syarifah
bgus sngt rmntis
Titik pujiningdyah: ditunggu next episode ya kakk
total 1 replies
Bunda dinna
Hujan petir membawa berkah buat Alex
Titik pujiningdyah: wkwkwkwkkw. akhirnya alex jun otw
total 1 replies
yani
akhirnya terjadi juga 😁
Titik pujiningdyah: goal ya bund
total 1 replies
Bunda dinna
Selamat hari raya Idul Adha juga thorr..
Titik pujiningdyah: jangan lupa bikin dendeng bund kalau dpt daging bnyk
total 1 replies
Bunda dinna
Kalau hidup sederhana memang sudah resiko pemadaman Free..bhkan signal ilang2..😂😂😂😂
Titik pujiningdyah: blm pernah ngerasain minta trasi
total 1 replies
Bunda dinna
Hidup sedeehana tapi makanan tiap hari beli,,duuhhh ada2 saja Alex sama Freya 😂😂😂😂😂😂
Bunda dinna
Sabar Alex,,sebelum berangkat pastikan dulu Alex sudah borong stok sabar sebanyak banysknya 😂😂😂😂
yani
nggak papa Al kn sdh halal
Idar Lalimat
mana up lagi dah nunggu ni 🤪
Titik pujiningdyah: sebentar lagi ya kak
total 1 replies
Bunda dinna
Harusnya pakai kayu saja pas masak,,g usah pakai kompor gas bahaya,,bisa meleduk 😂😂😂😂
Titik pujiningdyah: wkwkwkwwkk. mereka emang somplak
total 1 replies
yani
sama" nggak bisa masak /Facepalm/
Titik pujiningdyah: sama-sama kacaunya
total 1 replies
yani
ternyata sama" nggak bisa hidupkn kompor
Titik pujiningdyah: alex sok iyeee😀
Titik pujiningdyah: alex sok iyeee😀
total 2 replies
Bunda dinna
Alex sehari 3 kali makan masakan Freya langsung di larikan ke RS,,kalau g keracunan makanan ya tensi melonjak 😂😂😂😂😂😂
Titik pujiningdyah: hipertensi dadakan
total 1 replies
Bunda dinna
Sok2an belajar hidup sederhana,ujung2nya pada bingung keduanya 😂😂😂😂😂
Titik pujiningdyah: wkwkwkwkwk masang regulator saja tidak bisa. kalah sama emak emak
total 1 replies
Bunda dinna
Alex mau kasih kejutan lagi buat Freya..
Freya tetap jaga hati ya,,si Alex masih punya kekasih lain
Bunda dinna
Alex g lagi kesambet kan?? manis banget.
tumben
Titik pujiningdyah: salah makan bund
total 1 replies
Bunda dinna
Jika Alex bisa tegas memutuskan kekasihnya rumah tangganya bakal berjalan normal..
Mardiana Edi
nunggu pacar alex tau klo alex sudah menikah pengen tau reaksinya
Titik pujiningdyah: belum saat si laura keluar. sabar sabar
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!