Takdir Adriana

  Suasana Rumah Sakit begitu sangat sepi dan menyedihkan,karena Ana belum juga sadar,dibawah alam sadar Adriana, Ana bertemu dengan kakak nya Rena dan seekor harimau putih.

   "kak Rena...panggil Ana

   "Adik kakak tersayang..jawab Rena lembut

   "Kakak, Rani kak hiks...hiks ...tangis Ana

   "Ana...panggil Rani

    "Ran...loe kenapa? Sini ran ayok kita pulang...ucap Ana

   "Ana tolong sakiit....lirih Rani

   Ana melihat Rani penuh dengan darah,seluruh tubuh nya di likit oleh semacam kawat berduri menancap di seluruh tubuhnya..

   "Hiks...hiks..ran sini...ran...panggil Ana

   "Ana..segera kamu hancurkan kotak yang aku berikan,karena dengan itu bisa menghancurkan siluman itu,dan orang tua ku bisa terbebas dari jerat nya..ucap Rani

   "tapi ran,bagaimana dengan mu,kamu....ucap Ana terpotong

   "aku akan damai Ana,aku akan bahagia,ada kak Rena dan yang lain nya,biarlah aku pulang dengan damai,jangan lupakan aku..berbahagia lah...nasehat Rani

  "pergilah tugasmu masih banyak,dan segera bantu Rani,kakak akan bantu dari sini,ingat Ana kemampuan meningkat dengan sendiri nya,beribadah lah dan meminta perlindungan pada yang maha kuasa,kamu lihat harimau itu dia adalah dirimu yang lama tertidur dia akan menjaga dan membantu mu,jadi biarlah dia masuk ke tubuh mu...ucap Rena

   "Harimau itu bernama Amang,kamu bisa memanggilnya jika kamu membutuhkannya,silahkan Amang masuklah ke tubuh Ana...ujar Rena

   "Aaaummmmm....seketika suara auman kencang dan harimau itu masuk kedalam tubuh Ana.

   "Akkhhhh...sakiittt..,.teriak Ana

   Tiba-tiba Ana berdiri dengan mata mengkilat.. Ana berdiri dan menghampiri Rena,mereka saling memeluk...

   "jagalah keluarga kita dan orang-orang yang baik sama kita,ingat kamu harus membantu mereka yang membutuhkan hati-hati dengan orang baru ya...nasehat Rena

   "kak...kakak kemana, Rani.. Rani...ran....kalian kemana!!!! Teriak Ana

   Seketika kilat cahaya menyambar Ana dan Ana kembali ke dunia nyata dimana dia melihat tubuh nya meng gelepar kejang,dia melihat Ibu Susi menangis histeris, Fatima berteriak memanggil dokter,dia melihat kepanikan di wajah keluarga nya,mikeu pingsan dan di bopong Bayu...sesaat kemudian dia tertarik dan jiwa nya masuk ke raga nya...

  "Neng,belum saatnya kamu pergi...lirih Amang

  "terima kasih Amang...jawab Ana...

    "Amang lihat lah mereka,kenapa mereka menangis,mereka itu bukan siapa-siapa aku,tapi mereka menangis untuk ku, Amang apakah menurutku mereka juga akan pergi meninggalkan aku seperti Rani? Tanya Adriana

  "Neng,setiap yang bernyawa akan pergi meninggalkan tubuhnya jika sudah saat nya nanti,seharus nya eneng senang dan bahagia banyak yang menyayangi eneng walaupun bukan saudara dan ibu kandung...jawab Amang

   "Amang jangan tinggalkan Ana juga ya...ucap lirih Ana

   Seketika Amang meletakkan kepalanya di pangkuan Ana dan Ana mengusap kepala Amang...namun tiba-tiba jiwa Ana tersedot kembali masuk kedalam tubuhnya,dan Amang masuk kedalam telapak tangan Ana...

   Ana membuka matanya dan mengerakkan jari nya...seketika dokter berteriak...

   "Dia kembali...Adriana...hey lihat saya? Kamu bisa sebutkan namamu? Panik dokter

   "Ganteng...ucap Ana

   "Hah...saya ganteng terima kasih..kamu juga cantik...jawab dokter

   "Hey...malah saling memuji...salah satu suster

   "Kamu bisa sebutkan nama mu...ucap dokter salah tingkah

   "Adriana...jawab Ana

   "Ibu kamu nama nya siapa? Tanya dokter

   "Kanjeng ratu..gombreng.lirih Ana

   "Hah..masa iya itu nama nya...tanya suster

   "Kalau kakak nya deh? Nama nya siapa? Tanya dokter lagi

   "Kak Dodi sama kelex...jawab Ana

   Dokter dan suster terheran-heran melihat tingkah Ana, mereka jadi kuatir Ana mengalami geger otak atau amnesia atau lupa ingatan

   "Tunggu ya dokter panggil dulu keluarga kamu...ucap dokter

  "Baiklah ganteng..lirih Ana

   Dokter pun keluar dengan wajah kebingungan,bingung dengan tingkah Ana dan juga bingung menyampaikan apa yang Ana ucap kan..

   "Dokter bagaimana dengan anak saya? Tanya bu Susi.

   "Dok,adik saya sudah bangun? Tanya Alex lagi

   "Begini Ana Alhamdulillah sudah sadar dan membuka mata nya,tapi kata-kata pertamanya yang bikin saya kebingungan...ucap dokter

  "Memang nya apa yang di katakan nya..tanya Dodi

  "Pertamanya...ganteng...kemudian kanjeng ratu...kemudian lagi kelex..itu katanya...ucap Dokter

   Ibu susi dan yang lainnya hanya melongo mendengar penuturan dokter,hingga Ibu tersadar saat dokter mengucapkan sesuatu...

   "saya saran kan Adriana menjalani CT scan takutnya Adriana sedikit amnesia...ucap dokter

   "Tidak usah dok,sudah sembuh dia itu...dasar anak tidak ada akhlak lagi seperti inj sempat-sempatnya jahil sama dokter...teriak Ibu Susi

   Dokter itu menatap heran pada keluarga Adriana...

   Semua orang masuk kedalam ruangan Ana danereka terkejut Ana sudah sadar dan sedang duduk sambil makan buah yang di potongkan oleh suster...

"Sus,kanjeng ratu datang,cepet beri hormat nanti dia murka...ucap Ana

Suster yang tak mengerti ucapan Adriana hanya melongo saja.

"Dasar anak nakal udah bikin kuatir,pas sadar masih bisa nyinyir sama orang tua...tapi Ibu senang akhirnya kamu bangun...ucap Ibu memeluk Ana

"Aduh...bu sakit pelan-pelan dong...ringis Ana

"Adik gak ada akhlak memang..kakak cemas tahu tidak...ketus Alex

"Hai kelex...sapa Ana

"Oh ini namanya kelex,duh ganteng-ganteng namanya aneh...atau memang keluarga yang aneh..batin suster

"Jangan ngebatin gitu suster itu tuh adik saya ngerjain anda saja...tegas Alex

"Titidak kok mas...jawab suster

"Kan bisa tahu dia ah...batin suster

"Saya permisi semua,silahkan Nona Ana makan lagi buah nya...ucap suster

"iya sus terima kasih...titip salam sama dokter ganteng tadi...ucap Ana

"Baiklah Nona Ana...jawab suster

"Kak Zaki mana bu? Tanya Ana

"Kak Zaki lagi pulang dulu kak Fatima minta di jemput,kak Fatima yang akan nungguin kamu nanti malam,biar ibu istirahat...jawab Alex

"Kak Dodi, Ana rindu Daniel...rengek Ana

"Nanti ya dek, pagi-pagi saja ini sudah sore kasihan dia kalau malam kesini,tapi kakak sudah mengabari Raina...jawab Dodi

"Ana,bertemu Rani dia terikat kak,dia minta tolong,kesakitan dan penuh darah kak..apa yang harus Ana lakukan kak? Tanya Ana

"Hey,adik kakak yang cantik,kamu harus kuat,kita akan membantu nya dan ingat kamu harus percaya takdir kamu ya,kamu harus ikhlas agar Rani tenang...jawab Dodi

"Kamu teman yang baik untuk Rani maka kamu harus tuntaskan semua demi Rani...ucap Alex

",Rani begitu tersiksa,sungguh tega orang tua nya,kak aku tidak mau rani seperti itu terus..jawab Ana

"Sssttt iya dek,kita akan bantu Rani,kakak pun akan merelakan Rani dek...ucap Alex

"iya kakak..maafkan aku,seandainya mampu membawa Rani pergi dari orang tua nya..ucap Ana

"Tidak ada yang bersalah..kalian semua anak ibu yang hebat,jangan menyalahkan diri seperti ini,ibu tidak suka, Rani begini juga karena takdir biarlah semua terjadi,yang pasti kita akan selalu menyebut nama nya saat kita sholat dan rindu padanya...jawab bu Susi .

Rasa kehilangan adalah kondisi yang membuat Adriana trauma,orang tua,adik nya sekarang sahabat nya pun pergi di depan matannya,jiwa nya terguncang trauma berat namun dia sembunyikan karena dia tidak mau membuat keluarga nya sedih...

"Assalamualaikum....sapa Zaki dan Fatima

"Waalaikum salam..jawab mereka serempak

"Alhamdulillah dek,kamu sudah bangun? Tanya fatima

"Alhamdulillah kak...jawab Ana

"Apa yang kamu rasakan? Tanya Fatima

Zaki memperhatikan Ana dengan tajam,sehingga Ana balik menatap Zaki dengan tajam juga...

"Dia Amang kak Zaki dia yang akan menjaga ku dan melatihku...batin Ana

"Baiklah seperti nya dia memang di tugaskan untuk melindungi mu...batin Zaki

"Adriana kita harus segera menemukan tubuh Rani? Karena sepertinya dia di kendalikan siluman itu...ucap Zaki

"Iya kak, Ana bertemu Rani dan dia terikat oleh kawat besi bergerigi,dia kesakitan kak,dan meminta bantuan pada ku...

"Kamu tahu rumah lama orang tua rani? Tanya Zaki

"Tahu kak..di jl.xxxxx kak..rumah sederhana di depan nya ada kios gitu..jawab Ana

"Baiklah nanti malam kita kesana,hanya kami ya dek!! Tegas Zaki

"Tidak bisa kak aku harus ikut,jawab Adriana

"Kan kamu belum pulih,kamu tunggu saja...tegas Zaki

"Biar nanti saya menemani kakak-kakakmu...ucap Amang

"Baiklah,nanti Amang ikut kalian...jawab Ana

"Baiklah...ucap Zaki

Sedangkan alex dan Dodi kebingungan dengan Amang ini,mereka belum mengenal nya...