hallo semua ini adalah novel pertama aku 🥰
kalo ada typo atau perkataan yang kurang bagus mohon di maklumi aku juga masih belajar ☺
bantu vote nya.
dan untuk yang baca novel aku makasih🥰💜
jangan lupa kasih aku saran kalian 🥰
Cerita ini menceritakan tentang seorang pembatu dan adik majikannya yang di jebak oleh teman Daik makikanya yang iri dan benci terhadap kenzi yang selalu beruntung di setiap apapun , pacar, beasiswa, bisnis, dan dll.
Zero cemburu terhadap apa yang di dapat temannya dia merasa dirinya tidak seberuntung itu, dan tambah cemburu lagi pas liat cewek yang dia cintai dalam diam kini berpacaran dengan temannya yaitu kenzi.
Cerita ini hanyalah kesalahpahaman dan iri, cemburu.
Betapa cmburu nya dia saat melihat nya.
Dan berniat menjebak dan menghancurkan hidup kenzi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝚝𝚊𝚢𝚊𝚗𝚕𝚎𝚎, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
▫▪
▪▫
Di sisi lain vior baru saja sampai di kantor dia bergegas masuk dan duduk di kursi nya tapi ada yang aneh kursi yang biasa sahabat nya duduki itu kosong tidak biasa nya Naya pergi di jam kerja.
Bukan nya Naya sudah kesini satu jam yang lalu. Tapi entah kenapa kursinya kosong. Ia pun memberanikan diri menayangkan keberadaan Naya kepada rekan kerjanya yang ada di samping ia duduk.
"Permisi bu"
"Iya ada apa " jawab nya
"Naya nya pergi kemana ya ko kursi nya kosong" tanya vior.
"Ooh Naya dia ada di ruangan presedir peminpin perusahaan" jawab nya.
"Apa gak salah bu"
"Gak tadi baru saja asisten ilham mengambil pekerjaan Naya "
"Ouh ya udah makasih ya bu maaf mengganggu" ucap vior sopan.
"Iya sama-sama"
Vior pun merogoh kantong tas nya dan mengambil ponsel nya. Ia ingin bertanya kepada Naya.
*nay kamu di mana *pesan
Tak lama pesan terkirim vior pun sudah mendapatkan balasan nya dari Naya.
*aku di ruangan presedir, nanti jam 5sore tunggu aku di lobi akan aku jelaskan nanti* isi pesan dari Naya.
*okey.... *
"Memang nya mereka punya hubungan apa ah udahlah resiko orang cantik emang gitu" gerutu vior ia pun memilih untuk menyelesaikan pekerjaan nya
****
Pukul 17:01 sore vior pun menunggu sesuai janji di lobi.
Di sisi lain Naya sudah berkemas dan merapikan pekerjaan nya ia ingin cepat-cepat pergi dari ruangan ini entah kenapa ia merasa terus di awasi sedari tadi siang yang membuat ia merasa tidak enak ia pun memberanikan diri bicara dengan suaminya yang sedang sibuk.
"Mas aku pulang terlebih dahulu ya" ucap Naya.
"Sebentar nay aku belim selesai"
"Bukan nya mas ada meteng "
"Aku bisa menunda nya "
"Aku sama vior aku juga akan langsung pulang mas "
Seketika kenzi pun bangkit dari duduk nya dan menghampiri naya.
"Baiklah setelah sampai hubungi aku "
"Baik mas"
Naya pun pamit pergi setelah mendapatkan izin dari sang suami ia langsung menuju lobi sesampainya di lobi terlihat vior sudah menunggu nya dari tadi.
"Nay " pangil vior yang langsung bangkit dari duduknya saat melihat naya berjalan menuju diri nya.
"Ayo vir kerumahku " ajak naya.
Naya dan vior pun langsung pergi dan menuju apartemen naya.
***
Sesampainya di apartemen vior langsung saja menjatuhkan bokong nya ke sofa empuk meweh yang ada di ruang TV.
Naya menuju dapur dan mengambil beberapa cemilan dan air dingin untuk sahabat nya.
"Vir di makan aku ke atas dulu "
"Okey.... "
"eeeehhhh....... Tunggu siapa cowok yang jemput kamu tadi siang" tanya vior.
"Nanti ku jelaskan aku ke atas sebentar" naya pun berlalu pergi.
"Sebenarnya siapa si cowok yang siang tadi" gerutu vior.
Terlihat naya yang sudah berganti pakaian dengan pakaian rumah kaos hitam dan celana pendek, ia menuruni anak tangga dengan tatapan kosong ia pun menghampiri vior yang tengah nonton dan makan cemilan.
Ia duduk di samping vior lalu ia menatap nya begitu lekat.
Entah harus bicara apa sama sahabat nya itu yang selama ini ada dan selalu membantu nya di kala susah, harus mulai dari mana ia menceritakan tentang rahasia yang selama ini ia tutupi dengan rapih naya juga tidak ingin kehilangan sahabat nya yang selama ini ada untuk dirinya, setelah tahu dirinya bukan lah anak orang kaya dan kebohongan yang paling besar ia sudah menikah dengan adik majikan nya sendiri.
"Nay ada apa kenapa melamun" vior menyadarkan naya dari lamunannya itu dengan menyenggol lengan naya dengan pelan.
"Hah.... apa oh maaf "
" hadeh kamu sebenernya kenapa si nay akhir-akhir ini kamu sering melamun dan tidak fokus "
"Maaf...... "
" nah maaf lagi kalo kamu ada masalah cerita sama aku nay jangn pendam sendiri aku kan sahabat kamu "
"Iya vir aku bingung harus mulai dari mana aku cerita tentang aku selama ini,
Vir setelah aku menceritakan ini semua apa kamu masih ingin menjadi temen aku " dengan wajah yang penuh kesedihan yang selama ini ia pendam dan kuburan di lubuk hatinya kini ia tidak bisa lagi membohongi teman nya walaupun ia takut akan kehilangan teman satu-satunya.
